Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK DAUN “TEMURUI” (Murraya koenigii (L.) Spreng) KOTA LANGSA, ACEH Fajriani Sukma, Fisca
Jurnal Jeumpa Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Temurui (Murayya koenigii (L.) Spreng) merupakan tananam lokal yang banyak ditemui di propinsi Aceh. Tanaman ini selama ini digunakan sebagai rempah masakan oleh masyarakat. Berdasarkan tinjauan literatur, tanaman ini mengandung banyak senyawa aktif yang potensial untuk bioaktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada daun temurui. Sampel pada penelitian ini di ambil di Kota Langsa, Aceh. Daun temurui dilakukan skrining fitokimia. Dari hasil tersebut diperoleh bahwa daun temurui Kota Langsa mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid, terpenoid, saponin, flavonoid, dan tanin. Banyaknya metabolit sekunder yang terkandung pada daun temurui ini menunjukkan bahwa daun ini sangat potensial dikembangkan untuk pengujian bioaktivitas, mencakup anti bakteri, anti jamur, anti kanker dan anti oksidan.
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN PADAT PELATIHAN PEMBUATAN SABUN PADAT ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR DAUN TEMURUI (Murraya koenigii) DI DESA LHOK BANIE, LANGSA BARAT, ACEH Amna, Ulil; Safrida Sari, Mulia; Amri, Yulida; Fajriani Sukma, Fisca
Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (Mardika) Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (MARDIKA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/mardika.v2i3.10707

Abstract

Skin is the outermost part of the human body, skin will always be exposed to the environment surroundings, starting from exposure to sunlight, temperature, air humidity. Several factors cause dry skin, namely weather, including temperature and humidity, exposure to chemicals and microorganisms, aging, physiological and genetic stress. Efforts that can be made to improve skin conditions caused by microorganisms are the use of antibacterial cosmetics. One plant that can be used as an antibacterial is curry leaves or often known as "Temurui" which is the local name in the Aceh region for Murraya koenigii. The use of local natural resources as cosmetics is easy to develop, besides the basic ingredients are also easy to find in the Aceh region, including Lhok Banie Village. Making solid soap from temurui leaves is an effort to utilize the potential of local natural resources in Lhok Banie village to overcome the risk of spreading bacteria through the skin. Through PKM activities, it is hoped that it can increase community skills in processing temurui leaves into useful products that can be consumed personally and can also be marketed to improve the community's economy. This PKM activity is carried out in the form of direct training with the Lhok Banie community, especially PKK mothers and unproductive housewives. After that, this PKM activity also carried out community assistance with the hope that the community would receive solid soap in a sustainable manner as a regional superior product that would improve the community's economy
PEMANFAATAN DAUN KARI PEMANFAATAN DAUN KARI SEBAGAI ZAT AKTIF ANTIBAKTERI PADA PEMBUATAN DEODORANT STICK TAWAS, DI DESA JAMUR LABU, ACEH TAMIANG : PEMANFAATAN DAUN KARI SEBAGAI ZAT AKTIF ANTIBAKTERI PADA PEMBUATAN DEODORANT STICK TAWAS, DI DESA JAMUR LABU, ACEH TAMIANG Amna, Ulil; Mulia Safrida Sari, Mulia Safrida Sari; Tisna Harmawan, Tisna Harmawan; Fachrizal, Fachrizal; Fajriani Sukma, Fisca
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman kari merupakan salah satu jenis tanaman lokal daerah Aceh yang tersedia dalam jumlah yang banyak. Masyarakat hanya menggunakan tanaman tersebut sebagai rempah dalam masakan. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada Masyarakat mengenai pemanfaatan sumber daya alam lokal khususnya temurui untuk dikembangkan sebagai produk kosmetika alami salah satunya adalah deodorant. Kegiatan ini berfokus pada pemberian pelatihan langsung kepada Masyarakat mengenai cara pembuatan deodorant stick berbahan dasar daun kari dan tawas. Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, Kegiatan ini bermtra dengan Kepala Desa Labu, dengan peserta meliputi ibu-ibu rumah tangga non produktif di sekitaran desa Jamur Labu. Masyarakat sangat antusias dalam mengikut pelatihan, karena ini merupakan hal yang baru diketahui. Selain kegiatan pelatihan, tim pengabdi juga memberikan pendampingan kepada Masyarakat dengan harapan Masyarakat termotivasi untuk mengembangkan produk tersebut secara berkelanjutan baik untuk digunakan secara pribadi, maupun inovasi sebagai produk unggulan daerah dan dapat dipasarkan dalam upaya meningkatkan perekonomian.