Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Bentuk Pola Spasial Permukiman di Kecamatan Salahutu Rumalarua, Gresye; Titaley, Stevianus; Botanri, Adnan Affan Akbar
HORIZON: Indonesian Journal of Multidisciplinary Vol. 2 No. 1 (2024): HORIZON: Indonesian Journal of Multidisciplinary
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/hijm.v2i1.993

Abstract

Salahutu District is directly adjacent to Ambon City so that it has experienced rapid development due to the expansion of urban activities and is supported by various potentials such as ports, fisheries, trade and services and other potentials. This attracts residents to settle and can indirectly affect the distribution of settlements by forming certain patterns both clustered, random, and uniform. This study aims to identify spatial patterns of settlement distribution in Salahutu District. This study uses a quantitative approach with Nearest Neighbour Analysis analysis which aims to identify spatial patterns.  The results showed that Salahutu District had most settlement distribution patterns grouping as many as 47 zones or 94% and the rest formed random patterns as many as 3 zones or 6%. The characteristics of residential zones with a clustering pattern have relatively close distances between settlements and high building density. While the characteristics of residential zones with random patterns have relatively long distances between settlements and lower building density. The existence of family ties that are still closely established causes settlements to form in groups so that it affects the maintenance of local identity of the community that is still maintained. The importance of the results of this study is to anticipate the development of settlements that are not well planned so that it can cause the addition of slums as bad areas in Salahutu District
Sosialisasi Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik Pantai Wainitu di Kelurahan Wainitu Nurhaeny, Andiah; Ruman, Rifyan; Larwuy, Kreisson Pitsy; Lekransy, Francois; Dumalang, Fienkan Laura Sandyego; Nanlohy, Willem Dominggus; Titaley, Stevianus
Innovation for Community Service Journal Vol 2 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Department of Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/icsj.v2i1.12243

Abstract

Istilah ruang publik (public space) dikemukakan oleh pakar perkotaan Kevin Lynch, dimana ruang publik adalah node (seperti Bundaran HI Jakarta atau Taman Pattimura dan Kawasan Pantai Wainitu) dan landmark (Monumen Monas Jakarta dan Gong Perdamaian) yang dapat menjadi alat navigasi di dalam kota. Taman Rekreasi Wainitu merupakan salah satu taman rekreasi di Kawasan Wainitu yang menggabungkan antara konsep wisata alam dan buatan. Namun demikian, berbagai permasalahan di Taman Rekreasi ini menyebabkan minimnya pengunjung, sehingga revitalisasi menjadi solusi permasalahan. Kegiatan PKM ini akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu kegiatan sosialisasi yang dilakukan pada masyarakat sekitar RTP Pantai Wainitu dan kegiatan revitalisasi yang dilakukan dengan kerjasama dengan mitra sesuai dengan program revitalisasi yang telah ada. Konsep yang digunakan untuk kegiatan revitalisasi Taman Rekreasi Wainitu adalah konsep signage atau penanda, destinasi, relaksasi, visual dan venue. Temuan utama pada kegiatan PKM ini meliputi perancangan signage, gate masuk, tempat parkir, hingga site plan Taman Rekreasi Wainitu dan Partisipasi Masyarakat. Tujuan akhir dari kegiatan PKM adalah mengusung tema "like a special" yaitu suatu konsep pada taman rekreasi yang modern dan kekinian serta terdiri dari berbagai fasilitas destinasi didalamnya namun demikian tetap mempertahankan karakter Kota Ambon. Target yang ingin dicapai terdiri dari adanya transfer pengetahuan terkait dengan dampak lingkungan apa saja yang timbul dengan adanya kegiatan pengembangan pertanian terpadu, terkumpulnya saran dan pendapat masyarakat terkait pengembangan RTP Pantai Wainitu.
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN MANGROVE NEGERI WAAI MENJADI OBJEK EKOWISATA BERBASIS MITIGASI BENCANA Soplero, Excellion; Titaley, Stevianus; Papilaya, Renoldy Lamberthy
PAPALELE (Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan) Vol 8 No 2 (2024): PAPALELE: Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/papalele.2024.8.2.213

Abstract

Tourism is an important sector in boosting the economy and improving the welfare of the Indonesian people, including in coastal areas like Negeri Waai. With 4 hectares of mangroves, the ecotourism potential in this area is very promising, but it has not yet been optimally utilized for community welfare or disaster mitigation. This study aims to assess the condition of mangroves in Waai and plan the development of disaster-mitigation-based ecotourism. Using descriptive methods with both qualitative and quantitative approaches, data were collected through field surveys and literature reviews. The mangrove vulnerability index was calculated using the Coastal Vulnerability Index (CVI), while the suitability of the area for ecotourism was evaluated based on attractiveness, accessibility, and infrastructure. The study found 7 species of mangroves with a density of 2,068 stands per hectare, and the CVI indicated low vulnerability. According to ADO-ODTWA criteria, this area is highly suitable for ecotourism.
Bentuk Pola Spasial Permukiman di Kecamatan Salahutu Rumalarua, Gresye; Titaley, Stevianus; Botanri, Adnan Affan Akbar
HORIZON: Indonesian Journal of Multidisciplinary Vol. 2 No. 1 (2024): HORIZON: Indonesian Journal of Multidisciplinary
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/hijm.v2i1.993

Abstract

Salahutu District is directly adjacent to Ambon City so that it has experienced rapid development due to the expansion of urban activities and is supported by various potentials such as ports, fisheries, trade and services and other potentials. This attracts residents to settle and can indirectly affect the distribution of settlements by forming certain patterns both clustered, random, and uniform. This study aims to identify spatial patterns of settlement distribution in Salahutu District. This study uses a quantitative approach with Nearest Neighbour Analysis analysis which aims to identify spatial patterns.  The results showed that Salahutu District had most settlement distribution patterns grouping as many as 47 zones or 94% and the rest formed random patterns as many as 3 zones or 6%. The characteristics of residential zones with a clustering pattern have relatively close distances between settlements and high building density. While the characteristics of residential zones with random patterns have relatively long distances between settlements and lower building density. The existence of family ties that are still closely established causes settlements to form in groups so that it affects the maintenance of local identity of the community that is still maintained. The importance of the results of this study is to anticipate the development of settlements that are not well planned so that it can cause the addition of slums as bad areas in Salahutu District
Pembangunan Dan Pemasaran Wajah Kota (City Appearance Branding) Dalam Meningkatkan Branding Kota Ambon Sitti Jurianti Aswad, Wa Ode; Titaley, Stevianus
Action Research Literate Vol. 8 No. 5 (2024): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v8i5.349

Abstract

Pembangunan dan pemasaran wajah kota (city appearace branding) merupakan salah satu unsur yang penting dalam pembangunan smart branding sebuah kota yang mencakup visual, estetika dan citra keseluruhan yang ditujukan pada penduduk dan pengunjung sebuah kota. Kota Ambon memiliki potensi yang cukup besar memperkuat posisinya melalui branding dikarenakan dikarenakan memiliki identitas dan karakteristik yang kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan identifikasi pemasaran wajah Kota Ambon malalui elemen citra kota dan serta konsep pengembanganya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan penggambaran fenomena yang berkembang. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kota Ambon telah melakukan pencitraan merek tampilan kota pada beberapa elemen citra kota yaitu pada landmark, path, nodes dan signage kota yang merepresentasikan branding Kota Ambon yang sedang diperkenalkan yaitu “Ambon City of Music”. Namun, pengembangan branding di Kota Ambon perlu diarahkan pada smart branding yang sejatinya mengacu pada penggunaan teknologi, inovasi, dan praktik berkelanjutan untuk menciptakan citra kota yang unik dan menarik. Hal ini melibatkan pemanfaatan aset kota seperti budaya, sejarah, infrastruktur, dan sumber daya alam, untuk memposisikannya sebagai tempat yang diinginkan untuk tinggal, bekerja, berkunjung, dan berinvestasi.
PERKEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN KOTA SANANA TERHADAP WILAYAH HINTERLAND Umage, Istuika; Titaley, Stevianus; Matitaputty, Izaac Tonny
Equilibrium: Journal of Economics and Development Studies Vol 1 No 2 (2024): EQUILIBRIUM: Journal of Economics and Development Studies
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Equilibrium.1.2.98-108

Abstract

Pembangunan perkotaan yang berlangsung di Indonesia berjalan terus menerus dalam upaya untuk memajukan daerahnya melalui ketersediaan kapasitas infrastruktur, ekonomi, sosial, pendidikan dan pemerintahan dapat menciptakan atau memepercepat pertumbuhan suatu wilayah baru. Sanana mengalami perkembangan yang sangat pesat mengakibatkan beberapa daerah juga mengalami perkembangan. Namun beberapa desa masih mempunyai infrastruktur jalan yang terbatas dan kurang memadai karena akses jalan yang berbatu dan bergunung-gunung, sehingga proses pembangunan jalan belum dapat dilaksanakan. Selain itu, pengembangan pengusahaan sumber daya perairan masih terbatas karena sarana dan prasarana yang belum memadai, terutama karena alat penangkapan ikan masih menggunakan alat tradisional, sehingga proses pemasaran hanya dilakukan di lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi perkembangan pusat pertumbuhan kota sanana terhadap wilayah pinggiran. Kabupaten Kepulauan Sula. Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan Analisis skalogram, indeks sentralitas dan analisis gravitasi. Untuk mengenalisis mengidentifikasi perkembangan pusat pertumbuhan. Hasil perkembangan Kota Sanana mampu melayani kecamatan sanana dan sekitarnya. Kecamatan Sanana memiliki fungsi sebagai pusat pelayanan umum tingkat kota, pusat perdagangan dan jasa, pusat Pendidikan, pusat pelayanan Kesehatan dan pusat transportasi. Dengan fungsi-fungsi tersebut sanana memiliki peran yang sangat kuat untuk perkembangan kawasan serkitar.
KARAKTERISTIK PERMUKIMAN BANTARAN SUNGAI BATUMERAH Titaley, Stevianus; Matitaputty, Izaac Tonny; Chumairah, An Nisaa Alifia
Equilibrium: Journal of Economics and Development Studies Vol 2 No 1 (2024): EQUILIBRIUM: Journal of Economics and Development Studies
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Equilibrium.2.1.109-124

Abstract

Pertumbuhan permukiman di bantaran sungai berlangsung cepat akibat dari urbanisasi penduduk. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan lahan untuk tempat tinggal dan aktivitas sehari-hari menjadikan Kawasan bantaran sungai sebagai alternatif pilihan untuk bertempat tinggal. Salah satu permukiman yang berada di sepanjang bantaran sungai kota Ambon yang berlokasi pada sungai Wai Batumerah, Kecamatan Sirimau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan pola permukiman bantara sungai Wai Batumerah. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian observasi dengan melakukan survei lapangan dan wawancara, data-data yang diperoleh dianalisis dengan bantuan sistem informasi geografis (SIG) berupa Google Earth dan Aplikasi Arcgis 10.4. Penelitian ini berdasarkan pada RTRW Kota Ambon terkait permukiman Bantaran Suangai sebagai pedoman dalam menentukan karakteristik dan pola permukiman bantaran sungai Wai Batumerah. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik dan pola permukiman bantaran sungai Wai Batumerah memiliki karakteristik berbeda dari sosial, ekonomi, dan kondisi fisik. Maupun pola permukiman pada bantaran sungai yang beragam dari daerah tempat tinggal mengikut daerah aliran sungai, mengikuti gang lorong rumah. Implikasi kajian ini adalah diharapkan pemerintah Kota Ambon agar dapat lebih berfokus pada penataan pemukiman melalui kebijakan pemberian ijin dan penertiban bangunan-bangunan liar.
Pengembangan Kawasan Wisata Buatan Rumah Pohon Berbasis Ekowisata Di Negeri Waai, Kecamatan Salahutu Tuasela, Shintia; Titaley, Stevianus; Papilaya, Renoldy
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 1 (2025): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol4.Iss1.1347

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan rencana pengembangan kawasan wisata buatan berupa rumah pohon berbasis ekowisata di Negeri Waai, Kecamatan Salahutu. Kawasan ini dirancang untuk mengintegrasikan pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat lokal, dan peningkatan daya tarik wisata. Pendekatan ekowisata dipilih untuk menjaga keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan keberlanjutan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan studi dokumen untuk membuat rencana pengembangan kawasan wisata berbasis ekowisata, penulis menggunakan metode analisis kesesuaian, daya dukung kawasan wisata, penilaian kelayakan kawasan wisata dengan menggunakan pedoman ADO-DTWA, dan analisis siteplan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa rencana pengembangan kawasan wisata buatan rumah pohon berbasis ekowisata di Negeri Waai memiliki potensi besar untuk diwujudkan, dengan syarat adanya perencanaan yang matang, pengelolaan berkelanjutan, dan dukungan penuh dari berbagai pihak. Penelitian ini memberikan rekomendasi strategis untuk mendukung pengembangan kawasan wisata berbasis ekowisata sebagai model pariwisata berkelanjutan yang memadukan konservasi alam dan pemberdayaan masyarakat.