Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peran Perempuan terhadap Pengembangan Usaha Kecil Dalam Mendukung Kota Ambon Sebagai Kota Kreatif (Studi Kasus: Negeri Rutong, Kec. Leitimur Selatan, Kota Ambon) Huwae, Silvana Yoanda; Nurhaeny, Andiah; Ode Sitti Jurianti Aswad, Wa
Journal of Urban Planning Studies Vol 4 No 3 (2024): Journal of Urban Planning Studies, Juli 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jups.v4i3.599

Abstract

The aim of this research is to explain the role of women in small business development in supporting Ambon City as a creative city. The research method used in this research is a qualitative descriptive research method with SWOT analysis techniques. Based on the identification results, the role of women in Rutong State has a role in the stages of providing business capital, then also in the production process stages, distribution stages of business products and marketing stages of business products. To develop the Women's Group and Rutong Country based on MSME activities, SWOT analysis is used in formulating strategies and also looks at the Internal Aspect, namely the Strengths and Weaknesses, and the External Aspect, namely Opportunities and Threats that come from outside. Therefore, the strategy formulated is the right strategy that can develop Women's Groups in MSME activities and develop Rutong State based on MSME activities
Sosialisasi Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik Pantai Wainitu di Kelurahan Wainitu Nurhaeny, Andiah; Ruman, Rifyan; Larwuy, Kreisson Pitsy; Lekransy, Francois; Dumalang, Fienkan Laura Sandyego; Nanlohy, Willem Dominggus; Titaley, Stevianus
Innovation for Community Service Journal Vol 2 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Department of Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/icsj.v2i1.12243

Abstract

Istilah ruang publik (public space) dikemukakan oleh pakar perkotaan Kevin Lynch, dimana ruang publik adalah node (seperti Bundaran HI Jakarta atau Taman Pattimura dan Kawasan Pantai Wainitu) dan landmark (Monumen Monas Jakarta dan Gong Perdamaian) yang dapat menjadi alat navigasi di dalam kota. Taman Rekreasi Wainitu merupakan salah satu taman rekreasi di Kawasan Wainitu yang menggabungkan antara konsep wisata alam dan buatan. Namun demikian, berbagai permasalahan di Taman Rekreasi ini menyebabkan minimnya pengunjung, sehingga revitalisasi menjadi solusi permasalahan. Kegiatan PKM ini akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu kegiatan sosialisasi yang dilakukan pada masyarakat sekitar RTP Pantai Wainitu dan kegiatan revitalisasi yang dilakukan dengan kerjasama dengan mitra sesuai dengan program revitalisasi yang telah ada. Konsep yang digunakan untuk kegiatan revitalisasi Taman Rekreasi Wainitu adalah konsep signage atau penanda, destinasi, relaksasi, visual dan venue. Temuan utama pada kegiatan PKM ini meliputi perancangan signage, gate masuk, tempat parkir, hingga site plan Taman Rekreasi Wainitu dan Partisipasi Masyarakat. Tujuan akhir dari kegiatan PKM adalah mengusung tema "like a special" yaitu suatu konsep pada taman rekreasi yang modern dan kekinian serta terdiri dari berbagai fasilitas destinasi didalamnya namun demikian tetap mempertahankan karakter Kota Ambon. Target yang ingin dicapai terdiri dari adanya transfer pengetahuan terkait dengan dampak lingkungan apa saja yang timbul dengan adanya kegiatan pengembangan pertanian terpadu, terkumpulnya saran dan pendapat masyarakat terkait pengembangan RTP Pantai Wainitu.
Variasi Lilitan Pipa Kapiler Terhadap Kerja Unit Pembuat Es Menggunakan Outdoor AC 1 PK Tupamahu, Cendy; Tentua, Benjamin G.; Hulihulis, Topan; Nurhaeny, Andiah
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol. 14 No. 3 (2024): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v14i3.7847

Abstract

Ketersediaan es batu sebagai sarana pengawet ikan hasil tangkapan nelayan masih sulit diakses oleh nelayan yang tingggal di pelosok terutama daerah terpencil. Hal ini disebabkan oleh adanya jarak antara lokasi nelayan dengan pabrik es. Salah satu terobosan yang dapat ditempuh untuk memenuhi kebutuhan ini yakni pembuatan unit pembuat es dengan memanfaatkan outdoor AC (Air Conditioner) sebagai condensing unit yang dirangkai dengan evaporator yang diletakan di dalam kotak pendingin untuk pembuatan es. Setiap unit pendingin memerlukan suatu perangkat ekspansi untuk mengatur aliran refrigeran dari sisi tekanan tinggi kondensor ke sisi tekanan rendah evaporator sesuai dengan beban yang dibutuhkan. Secara teknis outdoor AC tidak dirancang untuk kebutuhan pembekuan produk yang membutuhkan temperatur evaporasi yang rendah, tetapi hanya untuk digunakan pada sistem dengan beban pendinginan rendah atau untuk mendinginkan udara ruangan. Penyesuaian jumlah lilitan pipa kapiler sebagai peralatan ekspansi menjadi satu hal yang penting karena lilitan pada pipa kapiler menyebabkan penurunan tekanan pada fluida kerja atau refrigeran yang mengalir didalamnya. Berkaitan dengan hal tersebut maka penelitian ini akan memodifikasi jumlah lilitan pipa kapiler terhadap performansi pada unit pembuatan es berkapasitas 100 liter dan berdaya 1 pk untuk mendapatkan kerja unit pembuat es. Hasil perhitungan pengaruh jumlah lilitan pipa kapiler terhadap kerja unit pembuat es yaitu untuk pipa kapiler 6 lilitan COP sebesar 4,17, pipa kapiler 8 lilitan, COP sebesar 3,91, dan pipa kapiler 10 lilitan COP sebesar 3,85. Dapat disimpulkan bahwa nilai COP akan menurun seiring dengan penambahan jumlah lilitan pipa kapiler.
DAMPAK AKSESIBILITAS TRANSPORTASI DARAT DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH PESISIR BERBASIS SEKTOR PERIKANAN (STUDI KASUS: PULAU AMBON, PROVINSI MALUKU) Papilaya, Renoldy Lamberthy; Latuconsina, Jainur; Nurhaeny, Andiah
PAPALELE (Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan) Vol 8 No 1 (2024): PAPALELE: Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/papalele.2024.8.1.80

Abstract

The development of a city cannot be separated from the surrounding area, so that in the urban system, a city will have an interdependent impact with the immediate area around it (Putra, et al, 2022). One form of inter-regional linkage occurs in the Ambon Island area, which was formed from the combination of Ambon City and a small part of Central Maluku Regency. This center-periphery phenomenon can occur in the form of linkages between sectors that are connected using accessibility. This research aims to explain the impact of land transportation accessibility in the economic development of fisheries-based coastal areas. The data analysis method in this research includes a quantitative approach using the gravity accessibility method and multiple linear regression. This quantitative descriptive method is used to determine the influence of land transportation on the economic development of coastal areas. In this context, transportation acts as the lifeblood of the economy, because thanks to transportation, people and goods can be moved. If mobility, which is largely facilitated by the transportation system, becomes more frequent and frequent, then this shows that there is regional economic activity and development which can ultimately improve community welfare.
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA PROMOSI WISATA PENDAKIAN DUSUN USALI, NEGERI HATUMETE, KECAMATAN TEHORU KABUPATEN MALUKU TENGAH Hatapayo, Bunda Rahmini; Nurhaeny, Andiah; Bandjar, Antasari
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v5i4.7156

Abstract

This research is motivated by the natural and cultural tourism potential of Usali Hamlet, Hatumete Village, which has not been optimally promoted despite being designated a tourist destination. The lack of promotional activities by the management in the digital era is a major obstacle in introducing the uniqueness of this destination to the wider public. Therefore, this study focuses on analyzing the potential and effectiveness of utilizing social media as a strategic promotional tool to increase tourist visits to Usali Hamlet. This study used a descriptive method, collecting data through literature review and distributing online questionnaires to 40 tourist respondents. The collected data were analyzed descriptively to identify their behaviors and preferences. The results showed that the majority of respondents (80%) are active social media users, with tourism information being the most frequently searched content (40%). A crucial finding was the high influence of visuals, with 75% of respondents expressing interest in visiting after seeing photos of the destination. The majority of respondents also strongly supported the existence of official, professionally managed social media accounts. It was concluded that social media is a very appropriate and effective tool for promoting tourism in Usali Hamlet, capable of significantly increasing awareness and interest in visiting. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh potensi wisata alam dan budaya Dusun Usali, Negeri Hatumete, yang belum terpromosikan secara optimal meskipun telah ditetapkan sebagai destinasi wisata. Ketiadaan aktivitas promosi oleh pihak pengelola di era digital menjadi hambatan utama dalam memperkenalkan keunikan destinasi ini kepada publik luas. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus untuk menganalisis potensi dan efektivitas pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi strategis untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Dusun Usali. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data melalui studi literatur dan penyebaran kuesioner daring kepada 40 responden wisatawan. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi perilaku dan preferensi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden (80%) adalah pengguna aktif media sosial, dengan informasi pariwisata menjadi konten yang paling banyak dicari (40%). Temuan krusial adalah tingginya pengaruh visual, di mana 75% responden menyatakan tertarik untuk berkunjung setelah melihat foto-foto destinasi tersebut. Mayoritas responden juga sangat mendukung adanya akun media sosial resmi yang dikelola secara profesional. Disimpulkan bahwa media sosial merupakan sarana yang sangat tepat dan efektif untuk mempromosikan wisata Dusun Usali, mampu meningkatkan kesadaran dan minat kunjungan secara signifikan.
PENGARUH PERILAKU KELOMPOK NELAYAN TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KAMPUNG NELAYAN MAJU (KALAJU) Sarabiti, Rinaldi Eka Saputra; Nurhaeny, Andiah; Ruman, Rifyan
KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/knowledge.v5i1.4959

Abstract

Tanjung Air Panas Village, Negeri Tulehu, Salahutu District is one of two villages in Maluku that has Marine Stewardship Council (MSC) Certification by the Indonesian Ministry of Maritime Affairs and Fisheries, namely Waepure Village in Buru Regency and Air Panas Village, Negeri Tulehu Regency, Central Maluku Regency. The purpose of this study was to analyze the influence of fishermen's group behavior on the welfare of the Negeri Tulehu community and the policy directions needed to improve the welfare of fishermen's groups in Negeri Tulehu. This study is a quantitative study with a total sample of 45 respondents and was analyzed using Multiple Linear Regression Analysis and SWOT Analysis. Based on the results of the determination coefficient test (R2), it can be seen that the R Square value of 0.699 if it increases by one unit becomes 69.9%. The strategy is determined based on the results of the IFAS matrix analysis and the EFAS matrix to determine the position of the strategy to be implemented. The results of the SWOT analysis show that the position of fishermen in Tanjung Air Panas Village, Negeri Tulehu is in quadrant I (Aggressive strategy), this position is determined by looking at the strength value and opportunity value which are greater than the weakness value and threat value. The abstract is presented in Indonesian. The abstract consists of one paragraph with a maximum of 250 words. The abstract includes an introduction, objectives, methods, results and main conclusions in full. ABSTRAKDusun Tanjung Air Panas Negeri Tulehu Kecamatan Salahutu menjadi satu dari dua desa di Maluku yang meemiliki Sertifikasi Marine Stewardship Council (MSC) oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yakni Desa Waepure di Kabupaten Buru dan Dusun Air Panas Negeri Tulehu Kabupaten Maluku Tengah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh perilaku kelompok nelayan terhadap kesejahteraan masyarakat Negeri Tulehu serta arahan kebijakan yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok nelayan di Negeri Tulehu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan total sampel 45 responden dan dianalisis menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda dan Analisis SWOT. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R2)dapat diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0,699 apabila meningkat satu satuan maka menjadi 69,9%. Strategi ditentukan berdasarkan hasil analisis matriks IFAS dan matriks EFAS untuk menentukan posisi strategi yang akan dilaksanakan. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa posisi nelayan di Dusun Tanjung Air Panas Negeri Tulehu berada pada kuadran I (Strategi agresif) posisi ini ditentukan dengan melihat nilai kekuatan dan nilai peluang yang lebih besar dibandingkan nilai kelemahan dan nilai ancaman.