Partisipasi masyarakat menjadi hal yang penting dalam pembangunan, termasuk di Kabupaten Sidoarjo. Salah satu bentuk pembangunan yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo dalam bidang lingkungan adalah Program Sidoarjo Bersih dan Hijau (SBH). Program SBH ini mulai dilaksanakan pada tahun 2010. Pada periode 2017-2018, RT 23 RW 07 Kelurahan Sekardangan menjadi pemenang kampung terinovatif. Masyarakat RT 23 RW 07 Kelurahan Sekardangan terus mengembangkan pengelolaan lingkungan dan sampah, sehingga menjadi role model untuk kampung-kampung yang lainnya dan dikenal dengan nama kampung edukasi sampah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah partisipasi masyarakat dengan menggunakan bentuk-bentuk partisipasi meliputi partisipasi dalam pengambilan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan, partisipasi dalam kemanfaatan, dan partisipasi dalam evaluasi. Subyek penelitian ini ditentukan dengan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengembangan Kampung Edukasi Sampah menggunakan bentuk-bentuk partisipasi berjalan baik. Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, masyarakat terlibat langsung ikut serta dalam memberikan ide pemikiran program kegiatan. Partisipasi dalam pelaksanaan, masyarakat mengikuti kegiatan pengembangan kampung edukasi sampah yang diselenggarakan. Partisipasi dalam kemanfaatan lingkungan yang bersih dan hijau, pengelolaan sampah menjadi peluang usaha, dan lain-lain. Partisipasi masyarakat dalam evaluasi, masyarakat memberikan kritik dan saran yang membangun untuk kampung edukasi sampah selanjutnya dapat menjadi lebih baik lagi. Community participation is important in development, including in Sidoarjo Regency. One form of development carried out by the Regional Government of Sidoarjo Regency in the environmental field is the Clean and Green Sidoarjo Program (SBH). The SBH program began in 2010. In the 2017-2018 period, RT 23 RW 07 Sekardangan Village won the most innovative village. The RT 23 RW 07 Sekardangan Village community continues to develop environmental, and waste management to become a role model for other villages and is known as the waste education village. The type of research used in this research is descriptive and uses a qualitative approach. The focus of this research is community participation by using forms of participation, including participation in decision-making, implementation, benefits, and evaluation. The purposive sampling technique determined the subject of this research. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques are data collection, reduction, presentation, and conclusion. The research results show that community participation in the development of the Waste Education Village using other forms of participation is going well. Community participation in decision-making, the community is directly involved in providing ideas for thinking about program activities. Participating in the implementation, the community participated in the waste education village development activities. Participation in the benefits of a clean and green environment, waste management as a business opportunity, and others. Community participation in the evaluation, the community provides constructive criticism and suggestions for the next garbage education village to be even better.