Siswa berkebutuhan khusus sering kali menghadapi tantangan dalam mengikuti pembelajaran jasmani konvensional karena keterbatasan fisik, sensorik, dan kognitif yang dimiliki. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu model pembelajaran jasmani yang adaptif dan mampu merangsang berbagai indera secara simultan untuk mengoptimalkan potensi belajar mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Model Pembelajaran Jasmani Adaptif untuk siswa berkebutuhan khusus Berbasis Pendekatan Multisensori (MPJA-M). Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan pendekatan model Borg & Gall yang telah dimodifikasi menjadi enam tahap, yaitu: analisis kebutuhan, perancangan model, validasi ahli, uji coba terbatas, revisi model, dan uji efektivitas. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuasi eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) di kota Bima, dengan sampel berjumlah 20 siswa yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi keterlibatan aktif siswa, angket validasi ahli, dan tes keterampilan motorik kasar. Analisis data dilakukan secara kuantitatif deskriptif dan inferensial (uji t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model MPJA-M efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran jasmani. Validasi ahli memperoleh skor kelayakan sebesar 87,5% (kategori sangat layak). Uji efektivitas menunjukkan peningkatan skor keterampilan motorik dari 61,4 menjadi 78,2 dan peningkatan partisipasi aktif siswa sebesar 26%. Temuan ini diperkuat oleh literatur terkini yang mendukung efektivitas pendekatan multisensori dalam konteks pendidikan adaptif. Model MPJA-M direkomendasikan untuk diterapkan di lingkungan pendidikan inklusif dan dikembangkan lebih lanjut untuk jenjang pendidikan lainnya.