Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Sinergitas PkM

IMPLEMENTASI GOOD BUSINESS PRACTICES UKM DODOL DI KECAMATAN TENJO, KABUPATEN BOGOR Iswariyadi, Arief; Annas, Mohammad; Prawira, Oqke; Armielia, Adestya Ayu; Alfian, Erwin
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 8, No 1 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v8i1.8091

Abstract

Sebagaimana pengusaha UKM (Usaha Kecil Menengah) pada umumnya, pengusaha UKM Dodol juga menghadapi banyak masalah, antara lain: praktek produksi yang belum memenuhi standar higienes, belum adanya pengelolaan keuangan yang baik dan praktek pemasaran yang masih tradisional. Disamping itu pengusaha UKM Dodol pada umumnya juga  belum memikirkan tentang branding.  Pengembangan branding ini akan bisa menarik konsumen baru dan mempertahankan loyalitas konsumen yang sudah ada. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh UKM, tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat ini mencakup: 1) Sosialisasi dan pendampingan implementasi manajemen produksi, keuangan dan pemasaran produk dan procurement; 2) Penciptaan branding dengan pembuatan logo dan packaging yang menarik. Pengabdian Kepada Masyarakat ini yang menjadi sasaran adalah pengusaha UKM Dodol di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor dengan jumlah yang berpartisipasi sebanyak 10 UKM.  Para pengusaha UKM Dodol telah mengadopsi proses pengolahan yang sesuai standar kebersihan, telah mulai melakukan pembukuan keuangan, melakukan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk menunjang pemasaran produknya dan procurement bahan baku.  Disamping itu pengusaha UKM juga telah membuat logo dan packaging yang menarik untuk dodol yang diproduksinya. 
PELATIHAN PEMBUATAN KONTEN TUR VIRTUAL UNTUK SISWA SMA DI KOTA TANGERANG Armielia, Adestya Ayu; Prawira, Oqke
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol. 6 No. 3 (2022): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v6i3.6152

Abstract

The direct impact of Covid-19 pandemic is the occurrence of large-scale social restriction globally. This affects all industrial sectors to transform digitally, and obviously the negative impact on the tourism sector is felt because of its intangible nature. To make it worse, this condition has been going on for too long. The limited social activities and movement also affect psychological problems. Travel consumers are turning to virtual travel agencies’ interactive communications that have emerged as a result of the digital transformation in tourism sector. The innovation of virtual tours with virtual reality development in tourism 4.0 are able to restore tourism activities in pandemic and positively help the psychological problems from the tourism consumers. In addition, virtual tourism can be carried out by anyone, not only by tourism agency. Public or community can also optimize this activity to help promoting the tourist destinations in their area, especially for students in high schools who want to work in digital marketing in the future. Therefore, training on creating the virtual tour content and virtual tour activities are implemented. The methods used include literature studies, questionnaires, and interviews for preparation of the materials and evaluation of the activities. For the training, presentation and lecture methods, as well as practicum are also implemented. The result of the activity showed that the comprehension and digital skills of the participants are improved, and mentally, they enjoyed the event. Other results include virtual trip module and videos which are also used in classroom learning materials.  
PELATIHAN PROGRAM HACCP BAGI PENGUSAHA UMKM DI WILAYAH TANGERANG Prawira, Oqke; Armielia, Adestya Ayu; Pradiati, Savira
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v7i1.6487

Abstract

When MSMEs become a sector that is badly affected by the Covid-19 pandemic, MSME entrepreneurs in the culinary field need a strategy to rise up, and in this case is the implementation of food safety and the implementation of stricter health protocols, so that consumers can feel safe when consuming processed food and beverage products. Monitoring and evaluation of hygiene and sanitation in the processing and packaging process are needed to break the chain of transmission and contamination of both viruses and bacteria in food to consumers. Improving the quality of products from MSME entrepreneurs in culinary sectors includes the implementation of stricter standards and regulations. HACCP is a science-based systematic method that identifies specific hazard risks and their control measures to ensure the safety of manufactured food products. HACCP focuses on the prevention so this method can assist the user in designing processing equipment and procedures. HACCP training for food and beverage MSME entrepreneurs in Tangerang, especially in the Gading Serpong area, is expected to be a solution to the problems of MSME entrepreneurs to gain consumer trust by processing food and beverage products that are safe, healthy, and hygienic for their F&B  businesses in accordance with proper health protocols.
IMPLEMENTASI GOOD BUSINESS PRACTICES UKM DODOL DI KECAMATAN TENJO, KABUPATEN BOGOR Iswariyadi, Arief; Annas, Mohammad; Prawira, Oqke; Armielia, Adestya Ayu; Alfian, Erwin
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v8i1.8091

Abstract

Sebagaimana pengusaha UKM (Usaha Kecil Menengah) pada umumnya, pengusaha UKM Dodol juga menghadapi banyak masalah, antara lain: praktek produksi yang belum memenuhi standar higienes, belum adanya pengelolaan keuangan yang baik dan praktek pemasaran yang masih tradisional. Disamping itu pengusaha UKM Dodol pada umumnya juga  belum memikirkan tentang branding.  Pengembangan branding ini akan bisa menarik konsumen baru dan mempertahankan loyalitas konsumen yang sudah ada. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh UKM, tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat ini mencakup: 1) Sosialisasi dan pendampingan implementasi manajemen produksi, keuangan dan pemasaran produk dan procurement; 2) Penciptaan branding dengan pembuatan logo dan packaging yang menarik. Pengabdian Kepada Masyarakat ini yang menjadi sasaran adalah pengusaha UKM Dodol di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor dengan jumlah yang berpartisipasi sebanyak 10 UKM.  Para pengusaha UKM Dodol telah mengadopsi proses pengolahan yang sesuai standar kebersihan, telah mulai melakukan pembukuan keuangan, melakukan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk menunjang pemasaran produknya dan procurement bahan baku.  Disamping itu pengusaha UKM juga telah membuat logo dan packaging yang menarik untuk dodol yang diproduksinya. 
KEGIATAN PEKAN KULINER DAN PROMOSI PRODUK BERBASIS DIGITAL UNTUK UMKM POKDARWIS MEDANG Armielia, Adestya Ayu; Triutama, Oqke Prawira; Rahmiaty, Siti Adlina
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol. 8 No. 2 (2024): OCTOBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v8i2.8732

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Kelurahan Medang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, yang menghadapi tantangan besar dari bisnis kuliner dengan modal besar di sekitar area tersebut. Pokdarwis Medang, sebagai mitra kegiatan PkM, mengelola Pekan Kuliner setiap pekan di area lapangan parkir kelurahan Medang. Program ini diselenggarakan setiap akhir pekan untuk mendukung UMKM lokal. Akan tetapi, melalui identifikasi awal, ditemukan berbagai tantangan yang dihadapi mitra, seperti kurangnya pengetahuan manajemen bisnis, perlengkapan produksi yang tidak sesuai standar, serta minimnya penggunaan teknologi dalam pemasaran. Pelaksanaan PkM melibatkan berbagai tahapan, mulai dari identifikasi masalah, analisis kondisi mitra, hingga pelatihan dan penerapan teknologi (IPTEK). Pelatihan yang diberikan mencakup Service Quality, Strategi Pengembangan Bisnis, Pengendalian Biaya, dan Penggunaan Canva untuk pemasaran digital. Selain pelatihan, tim PkM juga memberikan hibah peralatan penunjang operasional dan promosi guna meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM di Pekan Medang. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi identifikasi masalah, analisis situasi, pelaksanaan pelatihan, pengadaan peralatan pendukung, monitoring, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman mitra dalam mengelola bisnis kuliner berbasis UMKM, terutama dalam aspek manajemen, produksi, keuangan, dan pemasaran. Selain itu, hibah peralatan operasional dan promosi juga turut membantu memperbaiki tampilan dan efisiensi Pekan UMKM, sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dan keberlanjutan kegiatan ekonomi di Kelurahan Medang.