Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementation of Informed Consent on Hormonal Injection Contraceptive Family Plan Method Acceptor: A Phenomenology Study Eufrasia Prinata Padeng; Putriatri Krimasusini Senudin; Dionesia Octaviani Laput; Eugenius Rada Masri
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 4 No. 2 (2021): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35654/ijnhs.v4i2.406

Abstract

Every medical treatment conducted by health professionals have to be based on the consent from patients. This consent obtained through informed consent. Informed consent is a communication process between health professionals and patient on approving the medical treatment. The objective of this study was to identify the implementation of informed consent on the acceptor of hormonal injection contraceptive family plan method. This study was a qualitative study using phenomenology approach, which the data analysis initialized by reducing interview result, then data were verified using data triangulation and the research conclussion developed. The participant of this study were 3 midwives and 1 primary midwife. The study identified three (3) themes on the implementation of informed consent namely human resources, the implementation of informed consent and the related policy to implement informed consent on prefering the hormonal injection contraceptive. The acceptor adherence on signing the informed consent are considered low thus the health education and approach of informed consent from health professionals are important to increase public awareness paetu=icularly the family plan contraceptive acceptor.
HEALTH EDUCATION ABOUT ADDED SEXUAL BEHAVIOR IN ADOLESCENTS Putriatri Krimasusini Senudin; Reineldis E. Trisnawati; Eufrasia P. Padeng; Dionesia O. Laput; Yuni K. Sudin
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.7445

Abstract

Remaja di Indonesia saat ini memiliki Sikap dan perilaku seksual yang menyimpang antara lain seks diluar nikah, pernikahan usia dini, kehamilan pada remaja. Pada remaja usia 15-19 tahun, proporsi terbesar berpacaran pertama kali pada usia 15-17 tahun. Sekitar 33,3% remaja perempuan dan 34,5% remaja laki-laki yang berusia 15-19 tahun mlai berpacaran saat mereka belum berusia 15 tahun. Pada usia tersebut di khawatirkan belum memiliki keterampilan hidup yang memadai, yang beresiko pada perilaku pacaran tidak sehat yaitu melakukan seks pranikah sehingga dapat mengakhibatkan hamil diluar nikah dan pernikahan usia dini. Kegiatan ini dilakukan di SMA Swasta Katolik di Kota Ruteng dengan jumlah peserta 237 orang. Kegiatan yang dilakukan berupa pendidikan kesehatan tentang perilaku seksual, yang diawali dengan pretest dan diakhiri dengan posttest.  Hasil pretetst dan posttest sebagain besar peserta pada katogori cukup, namun terjadi peningkatan pemahaman atau pandangan pada kategori baik dari 9,2% menjadi 22,36% dan juga peningkatan pada kategori cukup dari 41,35% menjadi 51,9% dan mengalami penurunan pada kategori kurang dari 49,37% menjadi 25,74%. Perbuahan ini menujukkan bahwa pendidikan kesehatan efektif dalam merubah pandangan atau pola piki rsebagai dasar dalam perubahan perilaku.
Pencegahan Stunting Melalui Pendekatan Keluarga di Desa Lentang Dusun Watu Weri Eufrasia Prinata Padeng; Natalia Damaiyanti Putri Raden; Dionesia Octaviani Laput; Putriatri Krimasusini Senudin; Fransiska Nova Nanur; Maria Conchita Leyla Centis; Maria Fridolin Kawu
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i10.11296

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Desa Lentang adalah contoh dari desa yang menghadapi tantangan signifikan terkait stunting, terutama karena akses terbatas terhadap sumber daya kesehatan dan gizi yang memadai. Artikel ini menyoroti pentingnya pendekatan keluarga dalam mengatasi stunting, dengan memperhatikan peran orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam memberikan dukungan serta pemahaman tentang nutrisi yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam artikel ini, akan diulas berbagai strategi dan pendekatan yang dapat dilakukan oleh keluarga di Desa Lentang untuk mencegah stunting. Edukasi tentang gizi yang seimbang, praktik pemberian makan yang tepat, dan perawatan kesehatan anak secara menyeluruh merupakan beberapa aspek yang akan ditinjau. Selain itu, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor kesehatan lokal juga akan ditekankan agar upaya pencegahan stunting dapat berjalan efektif.Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman terkait pemberian nutrisi pada anak melalui pendidikan kesehatan. Metode yang digunakan adalah edukasi dan  pelatihan bagi orang tua tentang praktik pemberian makan yang benar dan cara merawat anak secara optimal. Hasil dari kegiatan tersebut adalah dapat menurunkan angka stunting.Top of Form Kata Kunci: Edukasi, Stunting, Pemberian Makanan.   ABSTRACT Stunting is a serious public health problem in many countries, including Indonesia. Lentang Village is an example of a village that faces significant challenges related to stunting, mainly due to limited access to adequate health and nutrition resources. This article highlights the importance of a family approach in overcoming stunting, taking into account the role of parents and other family members in providing support and understanding of proper nutrition for children's growth and development. In this article, we will review various strategies and approaches that families in Lentang Village can take to prevent stunting. Education about balanced nutrition, proper feeding practices, and comprehensive child health care are some of the aspects that will be reviewed. In addition, the importance of collaboration between the government, the community and the local health sector will also be emphasized so that stunting prevention efforts can run effectively. The aim is to provide an understanding regarding providing nutrition to children through health education. The method used is education and tLentangning for parents about proper feeding practices and how to care for their children optimally. The result of these activities is to reduce stunting rates. Keywords : Education, Stunting, Feeding.