Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Implementation of Informed Consent on Hormonal Injection Contraceptive Family Plan Method Acceptor: A Phenomenology Study Eufrasia Prinata Padeng; Putriatri Krimasusini Senudin; Dionesia Octaviani Laput; Eugenius Rada Masri
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 4 No. 2 (2021): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35654/ijnhs.v4i2.406

Abstract

Every medical treatment conducted by health professionals have to be based on the consent from patients. This consent obtained through informed consent. Informed consent is a communication process between health professionals and patient on approving the medical treatment. The objective of this study was to identify the implementation of informed consent on the acceptor of hormonal injection contraceptive family plan method. This study was a qualitative study using phenomenology approach, which the data analysis initialized by reducing interview result, then data were verified using data triangulation and the research conclussion developed. The participant of this study were 3 midwives and 1 primary midwife. The study identified three (3) themes on the implementation of informed consent namely human resources, the implementation of informed consent and the related policy to implement informed consent on prefering the hormonal injection contraceptive. The acceptor adherence on signing the informed consent are considered low thus the health education and approach of informed consent from health professionals are important to increase public awareness paetu=icularly the family plan contraceptive acceptor.
Hubungan Sosial Budaya terhadap keberhasilan Pemberian ASI Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Waembeleng, Manggarai, NTT Eufrasia Prinata Padeng; Putriatri Krimasusini Senudin; Dionesia Octaviani Laput
Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP) Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/jksp.v4i1.37

Abstract

Exclusive breastfeeding is the best food for babies. The main problem in exclusive breastfeeding is socio-culture, namely in the form of habits and beliefs of a person, especially mothers in terms of exclusive breastfeeding. The main objective of this research is to see the socio-cultural relationship with the success of exclusive breastfeeding in the working area of the Waembeleng Community Health Center, Manggarai, NTT. This research is a quantitative study with a descriptive correlation method using a cross-sectional approach. The sample size is 55 people who were selected by total sampling. The instrument used was a closed questionnaire and analyzed using the Chi-square test. The results of this study indicate that there is a socio-cultural relationship to exclusive breastfeeding because it has a p value = 0.011 (p <0.05). From the univariate results, it was found that most of the respondents aged 20-35 years were 94.6%, with an elementary school education background of 72.8%. Based on the results of this study, it is hoped that mothers under five will increase their knowledge about exclusive breastfeeding by attending counseling and actively participating in posyandu every month so that they always get knowledge about exclusive breastfeeding
The Effect Of Using Sms On Compliance With Repeat Visits Of 1-Month Injectable Contraceptive Acceptors Reineldis Elsidianastika Trisnawati; Jayanthy Petronela Janggu; Dionesia Octaviani Laput; Enjelina Juita
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 1 (2022): Vol. 8 No. 1, Januari 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i1.4783

Abstract

Latar Belakang: Sampai saat ini masalah stunting masih menjadi masalah utama di beberapa negara miskin dan negara berkembang termasuk Indonesia, sehingga perlu penanganan yang serius, mengingat anak merupakan generasi penerus bangsa. Kejadian stunting yang terjadi sejak masa kanak-kanak akan berdampak di kemudian hari, yaitu dapat menyebabkan gangguan kognitif dan juga tumbuh kembang anak.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Desa Rai.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di posyandu di Desa Rai dengan jumlah sampel 92 ibu dengan balita usia 24-59 bulan dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data diolah dan dianalisis dengan analisis bivariat menggunakan uji Chi Square.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting dengan nilai (p value 0,001 dan ni OR 4,6).Kesimpulan: Pemberian ASI eksklusif memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Rai.Saran: bagi peneliti selanjutnya agar dapat meneliti faktor lain yang mempengaruhi stunting yang belum diteliti terkait hal tersebut. Kata Kunci: ASI eksklusif, Balita,,Stunting ABSTRACT Background: Stunting has been a major problem in several poor and developing countries, including Indonesia. A serious solution is necessary, considering that the quality of next-generation depends on the children. Stunting that occurs early childhood will impact later in life, which can cause cognitive impairment and interfere with child development.Purpose: To determine the relationship between exclusive breastfeeding and stunting in children aged 24-59 months old.Methods: The type of research used was analytic with a quantitative approach with a cross-sectional design. This research was conducted at the child health service in Rai Village with a sample of 92 mothers with toddlers aged 24-59 months old with a purposive sampling technique. The data were processed and analyzed by bivariate analysis using the Chi-Square test.Results: The results showed a significant positive relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting (p-value = 0.001 and OR 4.6).Conclusion: The results showed a significant positive relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in children aged 24-59 months.Suggestion: Further researchers are expected to be able to examine other factors that affect stunting besides breastfeeding. Keywords: Exclusive breastfeeding, stunting, toddler 
INCREASED KNOWLEDGE OF PREGNANT WOMEN ABOUT ANXIETY IN PREGNANCY IN THE ERA OF THE COVID-19 PANDEMIC Dionesia Octaviani Laput; Eufrasia Prinata Padeng; Maria Sriana Banul; Silfia Angela Norce Halu; Natalia Damayanti Putri Raden
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.7130

Abstract

Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap virus COVID-19 karena perubahan fisiologis yang terjadi pada ibu hamil menyebabkan penurunan imunitas pada ibu hamil yang dapat menyebabkan hal yang serius bagi ibu hamil. Kecemasan yang terjadi pada ibu hamil disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang COVID-19 dan cara menghadapinya. Metode yang digunakan adalah ceramah yang variatif dan hasil yang didapat adalah pengetahuan ibu setelah penyuluhan meningkat sangat baik dan 70% ibu hamil mengalami penurunan pengaruh dan tidak takut lagi untuk rutin memeriksakan kesehatan kehamilannya.
Pengabdian Kepada Masyarakat Dengan Asuhan Kebidanan Pada Pasien Retensio Placentadi Puskesmas Pembantu Golodukal, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai Dionesia Octaviani Laput; Eufrasia Prinata Padeng; Putriatri Krimasusini Senudin; Fransiska Nova Nanur
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.4126

Abstract

ABSTRAK Setiap wanita akan melalui proses kehamilan, persalinan, nifas hal tersebut merupakan proses yang fisiologis. Selama menjalani proses tersebut kemungkinan terjadi masalah kesehatan yang dapat menimbulkan kesakitan bahkan kematian baik pada ibu dan bayi. Tujuan kegiatan ini untuk mempelajari dan memahami asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonates dan KB  secara komprehensif. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus tujuh langkah varney. Tehnik pengambilan data melalui wawancara, observasi langsung dan studi dokumen rekam medic. Analisa data dilakukan secara deskriptif berdasarkan tujuh langkah varney. Hasil kegiatan ini adalah Ny. M.G.L umur 26 tahun, G2P1A0, ibu bersalin  dengan retensio placenta dan penatalaksanaan manual placenta sesuai standar SOP di tingkat pelayanan primer, nifas normal, BBL normal  dan ibu menggunakan KB suntik 3 bulanan. Kata kunci  : Asuhan kehamilan, bersalin, Retensio Placenta. ABSTRACT Every woman will go through a process of pregnancy, childbirth, childbirth, this is a physiological process. During this process, there may be health problems that can cause pain and even death to both mother and baby. The purpose of this activity is to learn and understand midwifery care for pregnant women, childbirth, postpartum, neonates, and family planning in a comprehensive manner. The method used is the descriptive qualitative research method with a seven-step Varney case study approach. Data collection techniques through interviews, direct observation, and study of medic record documents. The data analysis was done descriptively based on the seven Varney steps. The result of this activity is Mrs. M.G.L, 26 years old, G2P1A0, a mother giving birth with retained placenta and manual management of the placenta according to SOP standards at the primary care level, normal postpartum, normal LBW, and the mother uses 3-monthly injection contraceptives. Key words: Pregnancy care, childbirth, Retensio Placenta
Factors Affecting Willingness to Vaccinate COVID-19 in Pregnant Women in Manggarai Regency, East Nusa Tenggara, Indonesia Halu, Silfia Angela Norce; Dafiq, Nur; Banul, Maria Sriana; Laput, Dionesia Octaviani; Trisnawati, Reineldis E.
Journal of Maternal and Child Health Vol. 7 No. 4 (2022)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.744 KB) | DOI: 10.26911/thejmch.2022.07.04.08

Abstract

Background: The COVID-19 vaccination has been recommended by WHO and the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. Vaccination is carried out by pregnant women starting from the age of 13 weeks. Vaccines are expected to reduce the risk of pregnant women exposed to COVID-19. However, participation in receiving the COVID-19 vaccine in Manggarai Regency is still low. The purpose of this study was to analyze the factors that influence the willingness to vaccinate against COVID-19 in pregnant women in Manggarai Regency Subjects and Method: This was an analytic observational study with a cross-sectional design approach. This study was conducted in Manggarai Regency, East Nusa Tenggara, from January to May 2022. The sample in this study was 65 pregnant women who had never been vaccinated against COVID-19 with purposive sampling technique. The dependent variable in this study is the willingness of the vaccine. The independent variables are knowledge about COVID-19, knowledge about COVID-19 vaccination, belief, safety, effectiveness and side effects of COVID-19. Data collection using questionnaires and data processing using logistic regression analysis Results: Vaccination willingness was strongly influenced by mother's knowledge about COVID-19 in pregnancy (b=0.046; 95% CI= 0.003 to 0.73; p= 0.031), belief in the COVID-19 vaccine (b= 0.044; CI 95%= 0.003 to 0.757; p= 0.169), vaccination safety (b= 0.048; 95% CI= 0.004 to 0.639; p= 0.022). there was no significant effect, namely knowledge of vaccines (b= 0.195; 95% CI = 0.019 to 2.007; p=0.169) and vaccine effectiveness (b= 0.470; 95% CI= 0.048 to 0.4578; p=0.516). Conclusion: Vaccination willingness was strongly influenced by mother's knowledge about COVID-19 in pregnancy, belief in the COVID-19 vaccine and vaccination safety. Keywords: covid-19, vaccine, factor Correspondence: Silfia Angela Norce Halu. Diploma III of Midwifery, Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, Manggarai, East Nusa Tenggara, Indonesia. Email: occe.halu@gmail.com. Mobile: 081259163953.
Pencegahan Stunting Melalui Pendekatan Keluarga di Desa Lentang Dusun Watu Weri Eufrasia Prinata Padeng; Natalia Damaiyanti Putri Raden; Dionesia Octaviani Laput; Putriatri Krimasusini Senudin; Fransiska Nova Nanur; Maria Conchita Leyla Centis; Maria Fridolin Kawu
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i10.11296

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Desa Lentang adalah contoh dari desa yang menghadapi tantangan signifikan terkait stunting, terutama karena akses terbatas terhadap sumber daya kesehatan dan gizi yang memadai. Artikel ini menyoroti pentingnya pendekatan keluarga dalam mengatasi stunting, dengan memperhatikan peran orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam memberikan dukungan serta pemahaman tentang nutrisi yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam artikel ini, akan diulas berbagai strategi dan pendekatan yang dapat dilakukan oleh keluarga di Desa Lentang untuk mencegah stunting. Edukasi tentang gizi yang seimbang, praktik pemberian makan yang tepat, dan perawatan kesehatan anak secara menyeluruh merupakan beberapa aspek yang akan ditinjau. Selain itu, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor kesehatan lokal juga akan ditekankan agar upaya pencegahan stunting dapat berjalan efektif.Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman terkait pemberian nutrisi pada anak melalui pendidikan kesehatan. Metode yang digunakan adalah edukasi dan  pelatihan bagi orang tua tentang praktik pemberian makan yang benar dan cara merawat anak secara optimal. Hasil dari kegiatan tersebut adalah dapat menurunkan angka stunting.Top of Form Kata Kunci: Edukasi, Stunting, Pemberian Makanan.   ABSTRACT Stunting is a serious public health problem in many countries, including Indonesia. Lentang Village is an example of a village that faces significant challenges related to stunting, mainly due to limited access to adequate health and nutrition resources. This article highlights the importance of a family approach in overcoming stunting, taking into account the role of parents and other family members in providing support and understanding of proper nutrition for children's growth and development. In this article, we will review various strategies and approaches that families in Lentang Village can take to prevent stunting. Education about balanced nutrition, proper feeding practices, and comprehensive child health care are some of the aspects that will be reviewed. In addition, the importance of collaboration between the government, the community and the local health sector will also be emphasized so that stunting prevention efforts can run effectively. The aim is to provide an understanding regarding providing nutrition to children through health education. The method used is education and tLentangning for parents about proper feeding practices and how to care for their children optimally. The result of these activities is to reduce stunting rates. Keywords : Education, Stunting, Feeding.
PENGARUH PARITAS TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI IMPLANT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAE MBELENG, KECAMATAN RUTENG Laput, Dionesia Octaviani
Wawasan Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Wawasan Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laju pertumbuhan ditentukan oleh kelahiran dan kematian dengan adanya perbaikan pelayanan kesehatan menyebabkan tingkat kematian rendah, sedangkan tingkat kelahiran tetap tinggi hal ini penyebab utama ledakan jumlah penduduk. Salah satu cara untuk menekan jumlah penduduk dengan menggalakan program Keluarga Berencana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paritas terhadap penggunaan kontrasepsi implant. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 329 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan regresi logistic sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden melahirkan >2 namun responden memilih menggunakan alat kontrasepsi karena responden sudah tidak menyetujui anggapan banyak anak banyak rejeki. Secara statistik paritas tidak mempunyai pengaruh terhadap penggunaan Implant yang bisa dilihat dari nilai p>0,5 yaitu 0,053.disarankan bagi bidan pelaksana di Puskesmas agar tetap terus memberikan konseling terhadapa akseptor agar akseptor mempunyai kesadaran yang tinggi untuk tetap mengatur ataupun membatasi kehamilannya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Tenaga Bidan Sukarela di Kabupaten Manggarai Nanur, Fransiska Nova; Laput, Dionesia Octaviani; Parus, Agenisa Nimat
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 11 No 02 (2021): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v11i02.978

Abstract

Salah satu gejala umum dalam dunia ketenagakerjaan pada bidang kesehatan di Kabupaten Manggarai adalah kemunculan tenaga kerja kesehatan yang populer dengan sebutan tenaga sukarela dan sebagian diantaranya adalah bidan. Sesuai namanya, para bidan ini bekerja secara suka rela tanpa digaji layaknya petugas kesehatan dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau juga yang dari jalur kontrak daerah atau pusat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja tenaga bidan sukarela di Manggarai. Metode penelitian ini adalah studi kualitatif dengan wawancara mendalam pada 20 orang tenaga bidan sukarela. Data penelitian dianalisis secara thematic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat factor yang mempengaruhi motivasi kerja tenaga bidan sukarela antara lain pengakuan social, aplikasi pengetahuan dan keterampilan, mengisi waktu sebelum mendapatkan pekerjaan tetap dan ingin bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu Perlu dukungan dan perhatian khusus dari pemerintah daerah bagi tenaga bidan sukarela ini agar suatu saat bisa diangkat menjadi tenaga kontrak. Selain itu, kepala dinas kesehatan dan kepala puskesmas perlu memberikan motivasi dan pengahrgaan kepada semua tenaga bidan sukarela agar terus dapat berkontribusi dalam pembangunan kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Manggarai.
Mewujudkan Generasi Emas melalui Pelatihan Pijat Bayi dan SPA baby bagi Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskemas Kota Ruteng Padeng, Eufrasia Prinata; Raden, Natalia Damaiyanti Putri; Laput, Dionesia Octaviani; Bandur, Paskalinda Maria Yosefa; Dewi, Imelda Rosniyati; Nanur, Fransiska Nova
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i1.15429

Abstract

ABSTRAK Perawatan bayi yang holistik menjadi fokus utama dalam upaya menciptakan generasi emas di masa depan. Dalam konteks ini, pelatihan baby spa dan pijat bayi bagi kader memiliki peran penting dalam memberikan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh oleh kader dalam hal ini dapat membawa dampak positif yang signifikan dalam memastikan kesejahteraan dan perkembangan optimal bagi anak-anak di masyarakat. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan baby spa dan pijat bayi bagi kader dalam meningkatkan pengetahuan mereka tentang perawatan bayi serta dampaknya terhadap kesejahteraan anak-anak yang mereka layani. Dengan memahami manfaat dan teknik-teknik praktis yang terkait dengan kedua kegiatan tersebut, diharapkan kader akan mampu memberikan perawatan yang lebih holistik dan berorientasi pada hasil. Penelitian ini melibatkan kader berjumlah 10 orang di puskesmas Kota Ruteng. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan kader setelah mengikuti pelatihan baby spa dan pijat bayi. Kader mampu mengidentifikasi manfaat kesehatan dari kedua kegiatan tersebut, menguasai teknik-teknik praktis, dan menjadi lebih waspada terhadap faktor-faktor risiko dan tindakan pencegahan yang perlu diambil selama perawatan bayi. pelatihan ini berpotensi besar untuk mewujudkan generasi emas melalui pemberian perawatan bayi yang holistik dan berorientasi pada hasil. Kata Kunci: Baby Spa, Pijat Bayi, Generasi Emas, Kader  ABSTRACT Holistic baby care is the main focus in the effort to create a golden generation in the future. In this context, baby spa and infant massage training for cadres plays an important role in providing a strong foundation for children's growth and development. The knowledge and skills acquired by cadres in this regard can have a significant positive impact in ensuring optimal well-being and development for children in the community. This study aims to evaluate the effectiveness of baby spa and infant massage training for cadres in improving their knowledge of infant care and its impact on the well-being of the children they serve. By understanding the benefits and practical techniques associated with both activities, it is expected that cadres will be able to provide more holistic and outcome-oriented care. The study involved 10 cadres at the Ruteng City health center. The results showed a significant increase in cadre knowledge following the baby spa and baby massage training. Cadres were able to identify the health benefits of both activities, master practical techniques, and become more aware of risk factors and precautions that need to be taken during infant care. This training has great potential to realize the golden generation through the provision of holistic and outcome-oriented infant care. Keywords: Baby Spa, Baby Massage, Golden Generation, Cadres