Maria Conchita Leyla Centis
Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Edukasi Tumbuh Kembang dan Pelatihan Pijat Bayi Pada Ibu Balita di Desa Dalo Kecamatan Ruteng Imelda Rosniyati Dewi; Maria Conchita Leyla Centis; Putriatri Krimasusini Senudin; Eufrasia Prinata Padeng; Emelinda Desi Saputri; Kristina Farida; Melania Hartati Saul; Mariani Konsita Panggur; Luisa Herlina Jina
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i11.12296

Abstract

ABSTRAK Kesehatan anak diperoleh dengan pengupayaan tumbuh kembang yang optimal, diantaranya melalui pengetahuan tentang perkembangan anak sesuai usia dan langkah-langkah stimulasi perkembangan tersebut. Salah satunya melalui pijat bayi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan pelatihan kepada orangtua khususnya ibu bayi 3-12 bulan sehingga mampu melakukan kegiatan pijat untuk anak-anak di rumah sebagai upaya mendukung program Indonesia sehat dengan mempromosikan upaya promotive dan preventif dengan memberdayakan masyarakat. Metode dalam kegiatan ini adalah ceramah dan demonstrasi melalui pemerian edukasi tumbuh kembang dan pelatihan pijat bayi. Jumlah Partisipan sebanyak 10 ibu bayi usia 3-12 bulan serta 2 orang kader yang didampingi oleh 9 orang tim peneliti. Responden sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sejak awal hingga akhir dan hasil evaluasi langsung selama kegiatan menunjukkan terdapat perubahan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam memberikan stimulasi pijat. Pelatihan pijat bayi diharapkan dapat terus dilaksanakan melalui pemberdayaan lebih banyak orang yang terlibat dalam pengasuhan bayi dan anak. Kata Kunci: Edukasi, Pelatihan Pijat Bayi, Bayi 3-12 Bulan  ABSTRACT Children's health is achieved through the pursuit of optimal growth and development, including through knowledge of age-appropriate child development and the steps to stimulate that development. One of them is through baby massage. The purpose of this activity is to provide education and training to parents, especially mothers of infants 3-12 months so that they are able to do massage activities for children at home as an effort to support the healthy Indonesia program by promoting promotive and preventive efforts by empowering the community. The methods in this activity were lectures and demonstrations through the provision of growth and development education and baby massage training. The number of participants was 10 mothers of infants aged 3-12 months and 2 cadres who were accompanied by 9 researchers. Respondents were very enthusiastic in participating in the activity from start to finish and the results of direct evaluation during the activity showed that there were changes in the knowledge and skills of mothers in providing massage stimulation. Baby massage training is expected to continue to be implemented through empowering more people involved in the care of infants and children.  Keywords: Education, Baby Massage Training, Infants 3-12 Months Old
Pencegahan Stunting Melalui Pendekatan Keluarga di Desa Lentang Dusun Watu Weri Eufrasia Prinata Padeng; Natalia Damaiyanti Putri Raden; Dionesia Octaviani Laput; Putriatri Krimasusini Senudin; Fransiska Nova Nanur; Maria Conchita Leyla Centis; Maria Fridolin Kawu
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i10.11296

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Desa Lentang adalah contoh dari desa yang menghadapi tantangan signifikan terkait stunting, terutama karena akses terbatas terhadap sumber daya kesehatan dan gizi yang memadai. Artikel ini menyoroti pentingnya pendekatan keluarga dalam mengatasi stunting, dengan memperhatikan peran orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam memberikan dukungan serta pemahaman tentang nutrisi yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam artikel ini, akan diulas berbagai strategi dan pendekatan yang dapat dilakukan oleh keluarga di Desa Lentang untuk mencegah stunting. Edukasi tentang gizi yang seimbang, praktik pemberian makan yang tepat, dan perawatan kesehatan anak secara menyeluruh merupakan beberapa aspek yang akan ditinjau. Selain itu, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor kesehatan lokal juga akan ditekankan agar upaya pencegahan stunting dapat berjalan efektif.Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman terkait pemberian nutrisi pada anak melalui pendidikan kesehatan. Metode yang digunakan adalah edukasi dan  pelatihan bagi orang tua tentang praktik pemberian makan yang benar dan cara merawat anak secara optimal. Hasil dari kegiatan tersebut adalah dapat menurunkan angka stunting.Top of Form Kata Kunci: Edukasi, Stunting, Pemberian Makanan.   ABSTRACT Stunting is a serious public health problem in many countries, including Indonesia. Lentang Village is an example of a village that faces significant challenges related to stunting, mainly due to limited access to adequate health and nutrition resources. This article highlights the importance of a family approach in overcoming stunting, taking into account the role of parents and other family members in providing support and understanding of proper nutrition for children's growth and development. In this article, we will review various strategies and approaches that families in Lentang Village can take to prevent stunting. Education about balanced nutrition, proper feeding practices, and comprehensive child health care are some of the aspects that will be reviewed. In addition, the importance of collaboration between the government, the community and the local health sector will also be emphasized so that stunting prevention efforts can run effectively. The aim is to provide an understanding regarding providing nutrition to children through health education. The method used is education and tLentangning for parents about proper feeding practices and how to care for their children optimally. The result of these activities is to reduce stunting rates. Keywords : Education, Stunting, Feeding.
Effectiveness Of Acupressure Ki3, Sp 6, St 36, St 25 On Food Appetite And Motor Development In Stunting Children Under Two Maria Conchita Leyla Centis; Imelda Rosniyati Dewi
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 3 (2023): Volume 9 No. 3 Juli 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i3.11029

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah masalah yang masih  berlanjut di sektor gizi. Konsekuensi dari stunting sangat serius. Banyak upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi stunting, namun belum mencapai standar WHO yaitu <20%, salah satu upaya pendamping yang dapat diberikan adalah akupresur.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas akupresur terhadap status perkembangan dan nafsu makan anak dengan stuntingMetode:  Jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan dan Kuesioner Nafsu Makan digunakan sebagai instrumen. Uji Mac Nemar digunakan untuk analisis data.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa akupresur efektif dalam meningkatkan nafsu makan dan perubahan perkembangan motorik halus dengan nilai ρ value <0,05, sedangkan tidak ada perubahan perkembangan motorik kasar setelah akupresur diberikan. Kesimpulan: Akupresur efektif diberikan pada anak stunting di bawah dua tahun dengan masalah nafsu makan dan masalah perkembangan motorik halus, akupresur berdasarkan hasil penelitian tidak menunjukkan perubahan untuk motorik kasar.Saran: agar secara rutin memberikan akupresur untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak Kata Kunci : Akupresur, Nafsu Makan, Perkembangan Motorik, Stunting, Anak di bawah dua tahun ABSTRACT Background: Stunting is a persistent problem in the nutritional sector. The consequences of stunting are very serious. Many efforts have been made to treat stunting, but have not reached the WHO standard of <20%, one accompanying effort that can be given is acupressurePurpose:  The purpose of this study was to determine the effectiveness of acupressure on the developmental status and appetite of children with stuntingMethods:  The type of research used is true experimental. The Developmental Pre Screening Questionnaire and the Appetite Questionnaire were used as instruments. The Mac Nemar test was used for data analysisResults: The results showed that acupressure was effective in increasing appetite and changes in fine motor development with a ρ value <0.05, while there was no change in gross motor development after acupressure was given.Conclusion: Acupressure is effective to be given to stunted children under two with appetite problems and fine motor development problems, acupressure based on the results of the study did not show changes for gross motorSuggestions; to be regularly to give acupressure to optimize child growth and development. Keywords: : Acupressure, Appetite, Motor development, Stunting, Children Under two 
Kampanye Anemia Remaja Centis, Maria Conchita Leyla; Senudin, Putriatri Krimasusini; Hamat, Viviana; Petrika, Yosefina
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i4.14014

Abstract

ABSTRAK Anemia merupakan salah satu masalah yang sedang dihadapi secara global. Anemia pada remaja putri berdampak pada konsentrasi belajar remaja, yanhg kemudian akn berdampak pada kualitas hidup remaj putri. Tujuan dilakukan kampanye edukasi anemia adalah untuk memberikan pengetahuan kepada remaja tentang anemia. Metode yang digunakan adalah penyuluhan. Sebelum diberikan penyuluhan rata-rata pengetahuan remaja putri tentang anemia   yaitu 57,51 dan setelah diberikan penyuluhan terjadi perubahan rata-rata pengetahuan yaitu 89,39. Penyuluhan edukasi anemia memberikan perubahan yang baik terhadap pengetahuan. Diharapkan siswi mampu untuk melakukan pencegahan terjadinya anemia Kata Kunci: Anemia, Penyuluhan, Remaja Putri  ABSTRACT Anemia is one of the problems being faced globally. Anemia in adolescent girls has an impact on adolescent learning concentration, which in turn will have an impact on the quality of life of adolescent girls. The anemia education campaign was conducted to provide knowledge to adolescents about anemia. The method used was counseling. Before being given counseling, the average knowledge of adolescent girls about anemia was 57.51 and after being given counseling there was a change in the average knowledge of 89.39. Anemia education counseling provides a good change in knowledge. It is hoped that female students will be able to prevent anemia.  Keywords: Anemia, Counseling, Adolescent Girls
Pembuatan Perasan Labu Siam untuk Mengatasi Hipertensi dalam Kehamilan Centis, Maria Conchita Leyla; Dewi, Imelda Rosniyati; Laput, Dionesia O.; Raden, Natalia D.P; Multi, Maria Delvasari; Efrin, Patrisia; Putriandini, Theresia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15189

Abstract

ABSTRAK Hipertensi dalam kehamilan merupakan salah satu penyumbang angka mordibitas dan mortalitas pada ibu. Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah agar ibu dengan mandiri dapat melakukan pertolongan pertama dirumah ketika mengalami hipertensi. Metode Penelitian yang digunakan dalam kegiatan adalah penyuluhan dan demostrasi pembuatan perasan labu siam. Hasil dari 15 orang yang mengikuti kegiatan tersebut, semua ibu hamil mampu dengan mandiri mempraktekkan cara membuat perasan labu siam. Kesimpulan kegiatan pemberdayaan ibu hamil memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi ibu dalam menolong dirinya sendiri Kata Kunci: Hipertensi Dalam Kehamilan, Labu Siam  ABSTRACT Hypertension in pregnancy is one of the contributors to maternal morbidity and mortality. Objective This activity is carried out so that mothers can independently perform first aid at home when experiencing hypertension. Methods the activities used in the activity are counseling and demonstration of making chayote juice. Results of the 15 people who participated in the activity, all pregnant women were able to independently practice how to make chayote juice. Conclusion empowerment activities for pregnant women provide new knowledge and skills for mothers in helping themselves  Keywords: Hypertension in Pregnancy, Siamese Gourd
Identifikasi Determinan Tingginya Stunting di Lelak Manggarai Trisnawati, Reineldis Elsidianastika; Manggul, Makrina Sedista; Centis, Maria Conchita Leyla
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 9, No 1 (2025): JIK-April Volume 9 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v9i1.1104

Abstract

Hingga saat ini, permasalahan stunting masih menjadi persoalan serius di berbagai negara, termasuk Indonesia. Secara global, pada tahun 2020 terdapat sekitar 149 juta anak yang mengalami stunting, dengan prevalensi tertinggi terjadi di benua Asia menyumbang 55% dari total kasus. Berdasarkan data yang diperoleh dari Riskesdas 2018 diketahui prevalensi stunting secara nasional mencapai 30,8%, dari data tersebut Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan Provinsi yang memiliki prevalensi stunting tertinggi yaitu 42,6%. Prevalensi stunting di Lelak 38,1%. Tingginya prevalensi balita stunting di Kecamatan lelak Kabupaten Manggarai, menjadi salah satu yang melatarbelakangi bahwa penelitian ini penting dilakukan. Penelitian ini bertujuan menganalisi faktor determinan yang menyebabkan tingginya masalah stunting di Kecamatan Lelak Kabupaten Manggarai. Penelitian ini termasuk dalam analitik observasional dengan desain case control study. Jumlah sampel penelitian sebanyak 58 balita yang terdiri kelompok kasus 29 balita dan kelompok control 29 balita. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ibu dengan status gizi KEK saat hamil sebagian besar anaknya mengalami stunting (66,7%), balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif sebagian besar mengalami stunting (67,9%), balita yang diberikan MP-ASI <6 bulan sebagian besar mengalami stunting (70,4%), status ekonomi rendah sebagian besar anaknya mengalami stunting (64,7%). Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square diketahui ada hubungan KEK (p=0,013), pemberian ASI (0,007), pemberian MP-ASI (0,003), pendapatan (0,006) dengan kejadian stunting.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang Kekerasan Seksual di SMPN 1 Ruteng Cancar Kabupaten Manggarai Dewi, Imelda Rosniyati; Nanur, Fransiska Nova; Centis, Maria Conchita Leyla; Bandur, Paskalinda Maria Yosefa; Afrinita, Maria
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 3 (2024): Volume 4 Nomor 3 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i3.13992

Abstract

ABSTRACT Sexual violence is a profound human rights violation and a public health problem. The purpose of this study was to determine the knowledge of junior high school girls about sexual violence. The research method used in this study was descriptive quantitative with cross-sectional method. The sample was determined using the total sampling technique. The sample of this study was 75 people. The data were then analyzed using SPSS 22 with the chi-square test to analyze the frequency distribution of the knowledge variable.. The results showed that most respondents were 15 years old (53.34%) with a moderate level of knowledge (69.33%). There were respondents with a lack of knowledge level of 17.34%.The average level of knowledge of female students about sexual violence is sufficient, so it is expected to further increase promotional activities and assistance to adolescents and vulnerable groups. Keywords: Knowledge, Adolescent Girls, Sexual Violence  ABSTRAK Kekerasan seksual adalah pelanggaran hak asasi manusia yang mendalam dan masalah kesehatan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tingkat Sekolah Menengah Pertama tentang kekerasan seksual. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode cross-sectional. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik total sampling. Sampel salam penelitian ini adalah 75 orang. Data kemudian di analisis dengan menggunakan SPSS 22 dengan uji chi-square untuk menganalisis distribusi frekuensi variabel pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 15 tahun (53.34%) dengan tingkat pengetahuan cukup (69.33 %). Masih terdapat responden dengan tingkat pengetahuan kurang sebesar 17.34 %. Rata-rata tingkat pengetahuan siswi tentang kekerasan seksual adalah cukup, sehingga diharapkan semakin meningkatkan kegiatan-kegiatan promosi dan pendampingan kepada remaja dan kelompok rentan. Kata Kunci: Pengetahuan, Remaja Putri, Kekerasan Seksual
Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Pong Murung Centis, Maria Conchita Leyla; Trisnawati, Reineldis E.; Dewi, Imelda Rosniyati; Bandur, Paskalinda M.Y
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 11 (2024): Volume 4 Nomor 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i11.15470

Abstract

ABSTRACT Stunting is one of the nutritional problems that is being addressed. Stunting has negative impact on growth and development in toddlers so that it must be resolved immediately must be resolved immediately. The cause of stunting in toddlers is malnutrition for a long period of time a long period of time. Many factors influence the incidence of stuntingone of which is parenting. Parenting patterns are closely related with the fulfillment of child nutrition, for example preparing food and also in providing stimulus to children. providing stimulus to children. To determine the effect of parenting patterns on the incidence of stunting in toddlers. The method used is quantitative with a cross sectional approach. The sample in the study amounted to 79 toddlers. Statistical test used is chi square. The results showed that there was an influence of parenting patterns on the incidence of stunting in toddlers with a p value of 0.03 <0.05. on the incidence of stunting in toddlers with a p value of 0.03 <0.05. Parenting patterns parenting plays an important role in determining the nutritional status of a toddler. So that so that the parenting pattern applied is good parenting, the growth and development of toddlers is more optimal development of toddlers is more optimal Keywords: Parenting, Stunting, Toddlers  ABSTRAK Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang sedang diatasi. Stunting memberikan dampak yang negatif bagi pertumbuhan dan perkembang pada balita sehingga harus segara diatasi. Penyebab kejadian stunting pada balita adalah kurang gizi dalam jangka waktu yang cukup lama. Banyak factor yang mempengaruhi kejadian stunting salah sarunya adalah pola asuh orangtua. Pola asuh orang tua berhubungan erat dengan pemenuhan gizi anak yaitu misalnya menyiapkan makanan dan juga dalam memberikan stimulus kepada anak. Untuk mengetahui pengaruh pola asuh orangtua terhadap kejadian stunting pada balita. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian berjumlah 79 balita. Uji statistic yang digunakan adalah chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pola asuh orangtua terhadap kejadian stunting pada balita dengan nilai p valuae 0,03 < 0,05. Pola asuh orang tua berperan penting dalam menentukan status gizi seorang balita. Sehingga pola asuh yang diterapkan adalah pola asuh yang baik maka pertumbuhan dan perkembangan balita lebih optimal Kata Kunci: Pola Asuh, Stunting, Balita
Edukasi Penerapan Manajemen Kebersihan Menstruasi dalam Menghadapi Masa Menarche Pada Remaja Putri di Desa Wae Kanta Hamat, Viviana; Janggu, Jayanthi Petronela; Trisnawati, Reineldis Elsidianastika; Raden, Natalia Damayanti Putri; Centis, Maria Conchita Leyla
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i6.14874

Abstract

ABSTRAK Masa remaja menjadi perhatian penting terlebih pada usia remaja awal yang akan memasuki usia menarche. Kebersihan pada saat menghadapi menstruasi sangat perlu untuk diketahui karena bisa menajaga Kesehatan reproduksi remaja sampai seterusnya. Hal ini dapat dicegah dengan menerapkan manajemen kebersihan menstruasi yang baik. Manajemen Kebersihan Menstruasi yang salah dapat menimbulkan berbagai masalah baik itu jangka pendek ataupun jangka Panjang. Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) adalah pengelolaan kebersihan dan kesehatan pada saat perempuan mengalami menstruasi. Untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) pada Remaja putri terlebih khusus yang akan memasuki usia menarche sebagai pengetahuan dasar dalam Penerapan Prilaku Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan. Edukasi  ini berupa penyuluhan yang dilakukan secara offline pada remaja yang berjumlah 18 orang di Desa Wae Kanta. Media yang mendukung kegiatan  adalah materi power point dan video , leaflet, LCD. Pelaksanaan dilakukan dengan membagikan kuisoner sebelum dan sesudah penyuluhan. Pada saat pre test sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang manajemen kebersihan menstruasi yaitu 89% dan setelah dilakukan penyuluhan Sebagian besar remaja putri memiliki pengetahuan baik yaitu 72% dengan jumlah 13 orang. Terdapat peningkatan pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Kata Kunci: Manajemen Kebersihan Menstruasi, Remaja Putri, Usia Menarche  ABSTRACT Adolescence is an important concern, especially in early teens who are about to enter menarche. It is very important to know about hygiene when facing menstruation because it can maintain the reproductive health of adolescents and beyond. This can be prevented by implementing good menstrual hygiene management. Improper Menstrual Hygiene Management can cause various problems, both short and long term. Menstrual Hygiene Management (MKM) is the management of hygiene and health when women experience menstruation. To increase health knowledge about Menstrual Hygiene Management (MKM) in young women, especially those who are about to enter menarche, as basic knowledge in implementing behavior to maintain personal and environmental hygiene. This education takes the form of counseling conducted offline for 18 teenagers in Wae Kanta Village. Media that support activities are power point and video materials, leaflets, LCD. Implementation was carried out by distributing questionnaires before and after the counseling. During the pre-test, most of the respondents had poor knowledge about menstrual hygiene management, namely 89% and after counseling, most of the young women had good knowledge, namely 72% with a total of 13 people. There was an increase in the knowledge of young women before and after the counseling was carried out. Keywords: Menstrual Hygiene Management, Teenage Girl, Menarche Age
Edukasi Personal Hygiene Selama Mestruasi Pada Remaja Putri Bandur, Patrisia M.S; Centis, Maria Conchita Leyla; Mami, Geusepina D.; Serni, Elisabeth J.; Talun, Yuliana; Delasetia, Maria S.; Letra, Oktaviani; Hartiarni, Tekla; Yudit, Oktaviani; Pagung, Astriana; Anut, Apolonia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i8.15791

Abstract

ABSTRAK Kesehatan reproduksi merupakan salah satu aspek yang penting yang perlu dijag dengan baik oleh remaja putri. Saat ini banyak terjadi infeksi pada system reproduksi akibat kurangnya kebersihan selama menstruasi salah satunya adalah flour albus. Memberikan edukasi kepada remaja putri tentang personal hygiene selama menstruasi. Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan. Sasaran pada kegiatan ini adalah remaja putri di SMA berjumlah 50 orang. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan pre test dan post test. Sebelum dilakukan kegiatan penyuluhan, tim kegiatan melakukan pre test terelbih dahulu, pre test dilakukan hanya pada remaja putri. Diketahui bahwa dari 50 orang remaja putri, 13 orang memiliki pengetahuan yang kurang dan 37 orang memiliki pengetahuan yang cukup. Setelah diberikan penyuluhan dilakukan lagi post test untuk mengetahui pemahaman remaja putri. Dari 50 orang remaja putri 47 memiliki pengetahuan yang baik dan 3 orang memiliki pengetahuan yang cukup tentang personal hygiene selama menstruasi. Edukasi tentag personal hygiene selama menstruasi memberikan peningkatan terhadap pengetahuan remaja putri. Kata Kunci: Edukasi, Personal Hygiene, Menstruasi, Remaja Putri  ABSTRACT Health Reproductive health is one of the important aspects that needs to be taken care of well by adolescent girls. Currently there are many infections in the reproductive system due to lack of hygiene during menstruation, one of which is flour albus. To educate adolescent girls about personal hygiene during menstruation. during menstruation. This activity uses the method of counseling method. The targets of this activity were 50 adolescent girls in high school. people. The evaluation of the activity was carried out by pre-test and post-test. Before the activity was carried out counseling activities, the activity team conducted a pre-test first, the pre-test was conducted only on adolescent girls. only on adolescent girls. It was found that out of 50 adolescent girls, 13 people had insufficient knowledge and 37 people had sufficient knowledge. After being given counseling, a post test was conducted again to find out understanding of adolescent girls. Of the 50 adolescent girls 47 had good knowledge and 3 had sufficient knowledge about and 3 people have sufficient knowledge about personal hygiene during menstruation. during menstruation. Education about personal hygiene during menstruation provides an increase inknowledge of adolescent girls. keywords: Education, Personal Hygiene, Menstruation, Adolescent Girls