Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Integrasi Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Pendidikan Inklusif Berbasis Budaya di SMPN 1 Sungai Raya Andriani, Yunita; Effendy, Chairil
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Vol 1, No 01 (2024): Seminar Nasional Pendidikan (SNP) Tahun 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppk.v1i01.87365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali kearifan lokal sebagai upaya meningkatkan pendidikan inklusif berbasis budaya di SMPN 1 Sungai Raya, Kubu Raya. Pendidikan inklusif yang menghargai keberagaman membutuhkan pendekatan yang melibatkan nilai-nilai budaya setempat agar dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan ramah bagi semua siswa, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana kearifan lokal, seperti tradisi, nilai, dan norma, dapat diintegrasikan ke dalam praktik pendidikan di sekolah. Ruang lingkup penelitian ini mencakup pemahaman tentang konsep pendidikan inklusif dan peran budaya lokal dalam memperkuat nilai inklusi. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sampel penelitian terdiri dari guru 1 orang, siswa 1 orang, dan orang tua siswa di SMPN 1 Sungai Raya 1 orang. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Instrumen analisis yang digunakan adalah analisis tematik untuk mengidentifikasi pola dan tema utama dari data yang dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi kearifan lokal dalam kegiatan belajar-mengajar dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya inklusivitas di kalangan siswa dan guru dalam proses pembelajaran maupun dalam setiap kegiata di sekolah. Nilai-nilai budaya seperti gotong royong, toleransi, dan saling menghargai terbukti memperkuat konsep pendidikan inklusif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan berbasis budaya lokal dapat menjadi fondasi yang kuat untuk pendidikan inklusif dilihat dari kebiasaan atau adat istiadat disekitar sekolah yang diadaptasikan di SMPN 1 Sungai Raya. Peneliti merekomendasikan sekolah untuk lebih memanfaatkan potensi budaya lokal dalam kegiatan pembelajaran.