Muhammad Rizan Adam
Program Studi Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan Dan Jembatan, Politeknik Negeri Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PREFERENSI MASYARAKAT DALAM MEMILIH PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (F-AHP) DI KABUPATEN KARANGANYAR Muhammad Rizan Adam; Setiono Setiono; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.192 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i2.44019

Abstract

Perkembangan masyarakat yang berlangsung secara pesat memicu bertambahnya jumlah kebutuhan tempat tinggal terutama perumahan yang biasanya terjadi di daerah perkotaan. Semakin banyak kebutuhan akan perumahan, membuat para pengembang (developer) mulai mengembangkan proyek-proyeknya dengan menawarkan berbagai fasilitas yang diharapkan dapat membantu dan menguntungkan para pembeli rumah. Sebelum membangun perumahan, tentu developer akan mengkaji hal-hal yang dapat mendatangkan keuntungan terbesar. Dengan demikian, developer akan menyediakan berbagai fasilitas pada perumahan untuk menarik minat para pembeli. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian terkait preferensi atau selera masyarakat dalam memilih perumahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling mempengaruhi masyarakat dalam memilih perumahan. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) dengan pengisian kuisioner oleh masyarakat dan pengolahan data menggunakan program software Microsoft Excel 2016. Sementara hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor keamanan dan kenyaman mendapatkan bobot nilai terbesar dan merupakan faktor yang paling mempengaruhi masyarakat dalam memilih perumahan.
Analisa Karakteristik Curah Hujan Dari Data Curah Hujan Satelit GPM Menggunakan Klasifikasi Schmidt-Ferguson di Kabupaten Tanah Laut Muhammad Chairi Munanjar; Muhammad Rizan Adam; Jihan Alya Nabillah
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Resit Multidisiplin Edukasi (Edisi Januari 2025)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v2i1.50

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola curah hujan dengan menganalisis karakteristiknya menggunakan metode Schmidt-Ferguson di Kabupaten Tanah Laut. Data yang digunakan berasal dari data curah hujan satelit GPM (Global Precitipation Measurement) yang disediakan oleh NASA melalui website https://giovanni.gsfc.nasa.gov/giovanni/ yang meliputi data sekunder dengan memasukan data tahun pengamatan dari tahun 2014 sampai 2023 dan titik koordinat lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola curah hujan Kabupaten Tanah Laut selama periode tersebut adalah pola Monsoon, dengan peningkatan curah hujan pada bulan Desember, Januari dan Februari. Sebaliknya pada bulan Juli, Agustus, September, Oktober terjadi penurunan curah hujan namun tidak dianggap musim kemarau karena curah hujan masih tinggi. Berdasarkan klasifikasi Schmidt-Ferguson, karakteristik hujan di Kabupaten Tanah Laut termasuk tipe B (Basah) dengan nilai Q sebesar 16,33.
TEKNOLOGI KONSTRUKSI PADA LAHAN RAWA DI KALIMANTAN SELATAN: TINJAUAN LITERATUR SISTEMATIS Muhammad Rizan Adam; Budi Kurniawan; Norminawati Dewi
Jurnal Rekayasa Konstruksi Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Rekayasa Konstruksi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kalimantan Selatan memiliki lahan rawa seluas 2,5 juta hektar, mencakup 66% dari total wilayah, yang menimbulkan tantangan kompleks dalam pembangunan infrastruktur. Karakteristik tanah rawa yang memiliki daya dukung rendah, kadar air tinggi, dan kompresibilitas besar memerlukan pendekatan konstruksi yang khusus dan adaptif. Penelitian ini menganalisis perkembangan teknologi konstruksi di lahan rawa Kalimantan Selatan melalui tinjauan literatur sistematis terhadap 45 publikasi terpilih dari berbagai database. Analisis kualitatif difokuskan pada inovasi dalam teknologi pondasi, stabilisasi tanah, dan penggunaan material konstruksi. Hasil menunjukkan bahwa teknologi preloading dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD) mampu mengurangi penurunan tanah hingga 60% dan mempercepat konsolidasi 4,2 kali lipat. Pondasi tiang pancang beton prategang berdiameter 40–60 cm dan kedalaman 25–40 meter dapat menahan beban hingga 280 ton per tiang. Geotekstil woven meningkatkan nilai CBR hingga 285%, sementara stabilisasi dengan semen 10–15% menghasilkan kuat tekan 400–800 kPa. Penggunaan material lokal seperti abu sekam padi dan kapur terbukti efektif dan ekonomis. Ke depan, fokus perlu diarahkan pada pemantauan jangka panjang, integrasi teknologi digital, dan pemanfaatan material berkelanjutan berbasis limbah lokal.
Aplikasi perangkat lunak AFES untuk perancangan pondasi dangkal pada kandang ayam close house di Politeknik Negeri Tanah Laut Norminawati Dewi; Muhammad Azhar; Muhammad Rizan Adam
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa 167-176
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/pd.13.2.10942.167-176

Abstract

The construction of a poultry house with a close house system at Politeknik Negeri Tanah Laut aims to support student learning and research in modern agricultural practices. This facility integrates cutting-edge technology for optimal environmental control, providing a practical platform for academic. The primary focus of this study is to analyze soil investigation data and demonstrate the efficiency of shallow foundation design using the AFES software. Soil investigation at the project site revealed that the subsoil predominantly consists of clayey silt to silty clay, with depths ranging from 0.4 m to 6.6 m at borehole S1 and 0.6 m to 8.0 m at borehole S2. These findings provided essential input parameters for the foundation design process. Utilizing AFES software significantly streamlined the design workflow by offering three key outputs design drawings, 3D models, and detailed reinforcement and design criteria summarized in a comprehensive report. Additionally, the software generated a bill of materials, facilitating accurate cost estimation for the foundation construction. The results demonstrate the practical application of AFES in accelerating foundation design while maintaining accuracy and efficiency. This study underscores the importance of integrating advanced computational tools with thorough geotechnical investigation, offering a reliable and cost-effective foundation solution tailored to the unique requirements of the site.