Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Aparat Desa dalam Pemetaan Kawasan Potensi dan Sumberdaya Perdesaan Samsuar, Samsuar; Useng, Daniel; Sapsal, Muhammad Tahir; Ali, Hikmah
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 1, Nomor 1, Januari 2021
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.931 KB) | DOI: 10.70124/abditechno.v1i1.110

Abstract

Tujuan Kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada aparat perdesaan tentang pentingnya pemetaan potensidesa yang akan dijadikan rujukan dan basis data dalam perencanaan dan pengelolaan pengembangan wilayah perdesaan di masa yang akan datang. Target khusus yang ingin dicapai adalah sistem kendali yang ditawarkan ini, akan memberikan pengendalian yang lebih teliti dan tepat adanya peningkatan kapasitas aparat desa dlam memetakan potendi yang ada di desanya masing masing yang dapat diakses dengan cepat oleh para pengambil keputusan yang ada dalam perencanaan pengembangan wilayah berbasis peta peta digital. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan. Tahap (1) Identifikasi kemampuan dasar, pemetaan dari aparat desa, (2) penyiapan perangkat penunjang pelatihan aparat desa, (3) demonstrasi dan pendampingan pemetaan potensi sumberdaya desa, (4) pada tahap akhir kegiatan, dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan. Kegiatan dilaksanakan pada satu kecamatan di Kabupaten Sinjai yakni Kecamatan Sinjai Barat yang terdiri atas 8 Desa.
Cacao Pod Husk Briquette: Pengelolaan Limbah Kulit Cacao Sebagai Bahan Baku Pembuatan Briket Nursusilowati, Indah; Iqbal, Iqbal; Mursalim, Mursalim; Muhidong, Junaedi; Waris, Abdul; Useng, Daniel
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 5, Nomor 1, Januari 2025
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.vi.1747

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh di bangku perkuliahan yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi. Berdasarkan hasil observasi di Kecamatan Gantarangkeke banyak masyarakat yang bekerja sebagai petani cacao. Tetapi masih belum bisa mengelola limbah kulit cacao dan dimanfaatakan.Salah satu inovasi yang dapat dikembangkan untuk mengurangi penumpukan limbah kulit cacao ini ialah memenfaatkan limbah kulit cacao sebagai bahan baku pembuatan briket. Tujuan dilakukannya program kerja Cacao Pod Husk Briquette: Pengelolaan limbah kulit cacao menjadi bahan baku briket yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada para petani cara memanfaatkan limbah kulit cacao menjadi briket dan cara pembuatannya sehingga limbah kulit cacao lebih bermanfaat untuk para petani dan masyarakat. Program kerja ini telah terlaksana dengan baik dan hadirnya program kerja pembuatan produk briket dan mensosialisasikan produk dan proses pembuatan briket ini sangat memberikan dampak yang sangat besar sehingga memberikan pengetahuan baru dan limbah tersebut sudah memiliki nilai guna baru yang menguntukan bagi para petani dan masyarakat sekitar.
PENERAPAN IRIGASI TETES DENGAN SISTEM KONTROL PADA BUDIDAYA CABAI DI DESA BONTO BUNGA, MONCONGLOE, KABUPATEN MAROS Sapsal, Muhammad Tahir; Nurfaridah, Sitti; Prawitosari, Totok; Mursalim, .; Useng, Daniel; Salengke, .; Thamrin, A M; Hardinasinta, Gemala; Suparding, .
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 3 No. 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 3 NO. 2 MEI 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v3i2.4247

Abstract

Irigasi tetes telah lama dikenal untuk budidaya pertanian dan teknologi ini mampu menekan penggunaan air 50–70%. Tujuan Kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada petani di Desa Bonto Bunga, Kecamatan Moncongloe, Maros mengenai sistem pengendalian/kontrol pemberian air pada tanaman, sebagai alternatif solusi untuk mengatasi kekurangan air di musim kemarau, yang mengakibatkan rendahnya  produksi tanaman, khususnya tanaman cabai di daerah tersebut. Adapun target khusus yang ingin dicapai adalah sistem kendali yang ditawarkan ini, akan memberikan pengendalian yang lebih teliti dan tepat  sesuai dengan kebutuhan air tanaman, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik dengan pemberian air yang efektif dan efisien khususnya dimusim kemarau.Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat tani di Desa Bonto Bunga. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan, yakni: (1) Identifikasi lokasi, untuk mengetahui kondisi lahan, (2) perancangan dan perakitan sistem kendali/kontrol, (3) demonstrasi dan pendampingan pengoperasian sistem kontrol pemberian air, untuk mensuplai kebutuhan air tanaman, dan (4) evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan. Kegiatan dilaksanakan pada kebun tanaman cabai. Sebagai sumber air maka dibuatkan sumur bor. Airnya dipompa denganpompa air berdaya 125 Watt yang digerakkan dengan menggunakan listrik dari panel surya. Pompa mampu mengalirkan air 15 l/menit. Sistem kontrol dibuat menggunakan IC LM 741 dalam rangkaian komparator. Sistem ini mampu mengontrol pemberian air tanaman berdasarkan kadar air tanah. Kata kunci: Irigasi tetes, sistem kontrol, budidaya cabai Bonto Bunga, panel surya.  
Estimation of Soil C-Organic Content Based on Reflectance Values Generated from Spectrometer Salmia, Salmia; Useng, Daniel; Samsuar, Samsuar
Salaga Journal Volume 03, No. 1, June 2025
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/salaga.v3i1.1813

Abstract

C-Organic is an important component of soil fertility. The intensity of agricultural land use affects the organic matter content in the soil. A spectrometer can be used to measure organic matter content through reflectance values. This study aimed to compare reflectance values and C-Organic content in rice fields with planting Index (IP) of 100 and IP of 300 in Maros Regency, as well as to analyze the relationship between reflectance values and laboratory test results. The method used involved collecting soil samples from both types of rice fields, measuring reflectance using a spectrometer in the Blue, Green, Red, and NIR spectra, and analyzing their relationship with C-Organic content. The results showed that reflectance values and C-Organic content in 300 IP were higher than in 100 IP, with the highest coefficient of determination (R²) was in red spectrum, i.e. 0.9425. The C-Organic content at the research field was classified as very low, ranging from 0.61 to 1.05%, with a higher average in 300 IP (0.96%) compared to 100 IP (0.74%). This study concluded that a spectrometer can be a fast and accurate alternative for detecting soil C-Organic content, especially at a wavelength of 650 nm.