Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Penyediaan Air Bagi Masyarakat Pesisir Terdampak Kekeringan dengan Teknologi Desalinasi Air Laut Sederhana Krisdiarto, Andreas Wahyu; Ferhat, Amallia; Krisdiarto, Andreas Wahyu; Bimantio, Mohammad Prasanto
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jd.v4i2.532

Abstract

Desa Sendang di Kec Donorojo, Kab Pacitan merupakan daerah terdampak kekeringan di musim kemarau, dan termasuk desa tertinggal sehingga menjadi prioritas ditumbuhkembagkan oleh pemerintah. Di desa ini terdapat tempat wisata pantai Klayar. Meskipun ada penyediaan air dari PDAM, namun masih sangat terbatas, masyarakat sering kekurangan air bersih, sehingga kebutuhan untuk pertanian dan kawasan wisata sering terganggu. Tanaman banyak yang mati karena cekaman kekurangan air, sehingga menimbulkan kerugian. Saat ini sudah berkembang teknologi desalinasi air laut yang bisa diaplikasikan sebagai solusi kekurangan air di kawasan tersebut. PKM ini bertujuan meningkatkan harkat masyarakat desa Sendang dengan membantu penyediaan air di saat kemarau dari air laut. Sebagai pendukung aplikasi teknologi tersebut agar berkelanjutan, diadakan pelatihan dan pendampingan, baik teknis maupun organisatoris. Teknologi yang diterapkan bersifat sederhana, serta dapat dibuat dan dirawat masyarakat setempat. Sasaran penerima manfaat program adalah masyarakat, secara khusus kelompok sadar wisata, dengan kelompok pendukung generasi muda dan lembaga pendidikan (SD). Hasil alat destilasi prisma kaca menunjukkan tingkat destilasi 100ml per hari dari ukuran kotak destilasi 50x50x30 cm dengan sudut kaca prisma 45° dan lama penyinaran ±8 jam. Suhu di dalam kotak destilasi berkisar 50-60°C pada siang hari. Air hasil destilasi memenuhi kualitas sebagai air bersih, yakni berkadar garam  20-40 ppm.
Penyediaan Air Bagi Masyarakat Pesisir Terdampak Kekeringan dengan Teknologi Desalinasi Air Laut Sederhana Andreas W. Krisdiarto; Amallia Ferhat; Mohammad
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sendang di Kec Donorojo, Kab Pacitan merupakan daerah terdampak kekeringan di musim kemarau, dan termasuk desa tertinggal sehingga menjadi prioritas ditumbuhkembagkan oleh pemerintah. Di desa ini terdapat tempat wisata pantai Klayar. Meskipun ada penyediaan air dari PDAM, namun masih sangat terbatas, masyarakat sering kekurangan air bersih, sehingga kebutuhan untuk pertanian dan kawasan wisata sering terganggu. Tanaman banyak yang mati karena cekaman kekurangan air, sehingga menimbulkan kerugian. Saat ini sudah berkembang teknologi desalinasi air laut yang bisa diaplikasikan sebagai solusi kekurangan air di kawasan tersebut. PKM ini bertujuan meningkatkan harkat masyarakat desa Sendang dengan membantu penyediaan air di saat kemarau dari air laut. Sebagai pendukung aplikasi teknologi tersebut agar berkelanjutan, diadakan pelatihan dan pendampingan, baik teknis maupun organisatoris. Teknologi yang diterapkan bersifat sederhana, serta dapat dibuat dan dirawat masyarakat setempat. Sasaran penerima manfaat program adalah masyarakat, secara khusus kelompok sadar wisata, dengan kelompok pendukung generasi muda dan lembaga pendidikan (SD). Hasil alat destilasi prisma kaca menunjukkan tingkat destilasi 100ml per hari dari ukuran kotak destilasi 50x50x30 cm dengan sudut kaca prisma 45° dan lama penyinaran ±8 jam. Suhu di dalam kotak destilasi berkisar 50-60°C pada siang hari. Air hasil destilasi memenuhi kualitas sebagai air bersih, yakni berkadar garam 20-40 ppm.
Portable Circulating Adsorption Column Design for Seawater Purification Mohammad Prasanto Bimantio; Amallia Ferhat
OPSI Vol 14, No 2 (2021): ISSN 1693-2102
Publisher : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/opsi.v14i2.5127

Abstract

Seawater is one of the largest natural resources and abundant in Indonesia, which contains salt, metals and mycobacteria. Even though the amount is abundant, its utilization is still not widespread, such as to be used as clean water or drinking water. The use of adsorbents aims to adsorb impurities in the fluid. The adsorption column that is widely used is in the form of a fixed-bed column with messy stacked filling. This makes it difficult to clean and fill the adsorbent, besides the irregular pile of adsorbents will hinder the flow process of the purified fluid. The research product is a circulating portable adsorption column design consisting of 3 parts, namely: top distributor, packing bed, and bottom collector. The principle of the three parts is like a puzzle where the number of packing beds can be adjusted according to the purification needs. The three parts are connected with threads so that they can be disassembled as desired. It is hoped that this product can meet the needs of adsorption-based purification that is easy, inexpensive, and can be customized according to various types of adsorbents. The design of this product can be duplicated for other adsorption purification processes, such as purification of bioethanol, wastewater, and biodiesel. 
Optimasi konfigurasi kolom adsorpsi portabel tersirkulasi pada proses pemurnian air tanah karst Mohammad Prasanto Bimantio; Amallia Ferhat
Jurnal Teknik Kimia Vol 28 No 1 (2022): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v28i1.858

Abstract

Ketersediaan air bawah tanah karst yang berlimpah disertai kualitas air yang baik pada musim kemarau namun relatif menurun kualitasnya pada musim penghujan membutuhkan adanya teknologi penyediaan dan pemurnian air yang efisien. Tujuan penelitian adalah mengetahui konfigurasi optimum desain alat pemurnian air karst menggunakan prinsip adsorpsi. Adsorben komposit yang digunakan pada penelitian ini antara lain: volcanic rock, karbon aktif, zeolit, ammonite, dan ceramic biological beads. Setiap bahan akan disusun dalam honeycomb filter bag sehingga mudah dalam pemasangan dan pembersihannya. Sumber air yang akan dimurnikan berasal dari Wilayah Gua Jepang Berbah Sleman. Alat terdiri dari 3 bagian, yaitu: distributor atas, kolom isian, dan pengumpul bawah. Prinsip dari ketiga bagian tersebut adalah seperti konsep bongkar pasang yang dapat diatur jumlah tingkat kolom isiannya mengikuti kebutuhan pemurnian yang diinginkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil analisis TDS dan pH hasil adsorpsi menunjukkan bahwa tingkat adsorpsi tidak memberikan beda nyata. Namun proses adsorpsi menggunakan kolom adsorpsi portabel tersirkulasi mampu mengurangi kandungan TDS pada air karst dibandingkan sebelum proses. Proses adsorpsi 3 tingkat menjadi pilihan konfigurasi proses paling optimum dibandingkan tingkatan lainnya. Tingkat tersebut dipilih karena diperoleh nilai TDS paling minimum dan nilai pH yang paling stabil dan memenuhi kriteria batas standar air bersih. Perlu adanya pengembangan dari segi keseragaman pola dan tekanan aliran fluida dan proses pretreatment adsorben yang lebih baik agar hasil adsorpsi dapat lebih baik dan optimal. Penlitian ini juga dapat dilanjutkan dengan melakukan optimasi untuk kemudian diarahkan ke analisis ekonomi yang dapat memberikan biaya produksi terhadap hasil yang paling minimum.
Pemantauan Pohon dan taksiran serapan karbon berbasis Android di Taman KEHATI AQUA Klaten: Tree Monitoring and Carbon Absorption Estimated based on Android at KEHATI AQUA Park Klaten Nanda Satya Nugraha; Dian Pratama Putra; Mohammad Prasanto Bimantio; Amallia Ferhat; Rama Zakaria; Muhammad Ramadhan; Egga Bella
HUTAN TROPIKA Vol 17 No 2 (2022): Volume 17 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jht.v17i2.5308

Abstract

Penanaman pohon pada sektor swasta dewasa ini menjadi salah satu nilai penting didalam keseriusan perusahaan dalam mengurangi emisi karbon, salah satunya berkaitan dengan Carbon offset yang merupakan serapan energi berkelanjutan untuk mengimbangi penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan karbon, sehingga monitoring/ inventarisasi keberadaan pohon yang ditanam oleh perusahaan sangat penting untuk dilakukan. Inventarisasi pohon menjadi salah satu kegiatan periodik yang dilakukan guna untuk mengetahui perkembangan pertumbuhan dari pohon yang di tanaman oleh perusahaan. Umumnya inventarisasi yang dilakukan masih menggunakan tally sheet, akan tetapi memiliki efektifitas yang rendah dalam hal tabulasi data sehingga diperlukan satu terobosan untuk menunjang efektifitas inventarisasi tersebut. Jejak.in merupakan salah satu platfom digital yang mengembangkan pemantauan pohon dan jejak karbon berbasis digital (aplikasi android) sehingga perlu untuk dilakukan uji implementasi dalam perpektif efektifitas. Penelitian ini dilakukan di Taman Keanekaragaman hayati (KEHATI) PT. Tirta Investama Pabrik Klaten/ AQUA Klaten Kecamatan Polanharjo, Desa Wangen dan Ponggok dengan durasi waktu 1 bulan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode sensus yang artinya total keseluruhan pohon di Taman KEHATI AQUA Klaten diambil secara menyeluruh dan merata. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penggunakan aplikasi Jejak.in mampu memberikan efektifitas pengambilan data dan memberikan informasi secara lengkap pada luasan 4,86 Ha dengan total 1048 Pohon yang terdiri dari 59 spesies dengan kesehatan pohon kondisi baik sebanyak 958 pohon, kering sebanyak 26 pohon, terkena hama sebanyak 61 pohon, kondisi mati sebanyak 3 pohon, sedangkan pada taksiran stok karbon di Taman KEHATI AQUA Klaten pada 5 tahun mendatang (2026) sebesar 40,003 Gt . Kata kunci : Karbon, jejak.in, Pemantauan
ANALISIS USAHATANI DAN PROFITABILITAS TANAMAN KOPI DI KECAMATAN GANGGA, KABUPATEN LOMBOK UTARA, NUSA TENGGARA BARAT Gregorius Indra Umbu Geti; Arum Ambarsari; Amallia Ferhat
AGRIFITIA : Journal of Agribusiness Plantation Vol. 1 No. 2 (2021): SEPTEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis INSTIPER Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.622 KB) | DOI: 10.55180/aft.v1i2.118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui pendapatan usahatani kopi di Kecamaatan Gangga; 2) Mengetahui kelayakan usahatani kopi di Kecamatan Gangga; 3) Mengetahui tingkat profitabilitas usahatani di Kecamatan Gangga. Metode analisis yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode deskriptif. Penentuan lokasi dilakukan dengan cara purposive sampling dengan metode penentuan sampel snowball sampling sebanyak 30 responden petani kopi. Analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan yaitu dengan menggunakan rumus pendapatan total penerimaan dikurangi total biaya, analisis R/C ratio dan analisis profitabilitas untuk mengetahui tingkat keuntungan yang didapat usahatani kopi di Kecamatan Gangga. Dari hasil penelitian diketahui bahwa usahatani kopi di Kecamatan Gangga rata-rata pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.12.581.046 per tahunnya dan analisis R/C ratio yang didapat sebesar 3,9 yang membuktikan bahwa usahatani kopi layak untuk dijalankan. Untuk tingkat profitablitas yang diperoleh usahatani kopi sebesar 295% hal ini membuktikan bahwa profitabilitas yang ada didapat usahatani di Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat dua kali lipat dari pada biaya produksi yang dikeluarkan. Kata kunci : Usahatani, Pendapatan, Profitabilitas, Kopi
Stevia rebaudiana Bertoni M. Under Stress Condition: An Environmental Case Dian Pratama Putra; Prasanto Bimantio; Amallia Ferhat; Nanda Satya Nugraha
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 2 No. 2: September 2021
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54387/jpp.v1i1.6

Abstract

The importance of sugar makes every household life must have these sweeteners to meet daily needs. Stevia has several advantages including the level of sweetness that reaches 100-200 the sweetness of sugar cane and low calorie so safe to be consumed by diabetics and obesity. The possibilities of plants to grow on soil properties and fertility become an important issue in agricultural cultivation systems. In the case study conducted, this study looked at 4 behaviors that characterize the relationship between soil and Stevia, the relation was: (1) the condition of the soil and plants when water is lacking, (2) the condition of plants lacking nutrients, (3) differences in the type of soil and (4) conditions that contradict the growing conditions of Stevia. Data taken included: soil moisture content, soil NPK element content, plant and soil appearance descriptively and plant stevioxide content under stress conditions. The result stevia under stress conditions must be watered as much as 250 ml/day if below that the plant will wither in 1 week and if more than that the plant will experience root rot. Stevia which lacks nutrition when under stress will flower 1 month faster than usual, a condition where there are nutrients but high temperatures will trigger the wilt of stevia stems even though it has been watered 250 ml/day. This study also looked at the reaction of plants to different types of soil, where soils with more Stevia clay texture produce more leaves than those planted on sandy-textured soils. 
COMPETITIVENESS ANALYSIS OF INDONESIAN ESSENTIAL OIL AS AN EXPORT COMMODITY IN THE INTERNATIONAL MARKET USING REVEALED COMPARATIVE ADVANTAGE (RCA) METHOD Putu Fajar Kartika Lestari; Amallia Ferhat; Mohammad Prasanto Bimantio
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 7, No 1 (2023): March 2023
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v7i1.16369

Abstract

The demand for Indonesian essential oils in the global market has trended quite well in the past decade. However, there has been no significant effort to increase the competitiveness of Indonesian essential oils in the global market. Seeing the increasing demand for Indonesian essential oils and the competition between the fierce producing countries, it shows that Indonesian essential oils have the potential to be developed, especially by looking at Indonesia's position which is in the 6th order as the world's essential oil exporter in the last ten years (2011-2020). The purpose of this study is to determine the competitive position of Indonesia's essential oil exports in the international market using a comparative advantage approach and competitive advantage with the five main export destination countries of Indonesian essential oils (United States, India, France, China, and Singapore) using the Revealed Comparative Advantage (RCA) analysis method, based on comparative advantage analysis, Indonesia's essential oil position commodities are said to be strongly competitive  because Indonesia's essential oil commodities have a comparative advantage or RCA>1 value in all major export destination countries that are the object of research, with the highest competitiveness between Indonesia and France. This happens because of the trend of export value that decreases from year to year and the market is less dynamic. Indonesian essential oil commodities can be declared quite strongly competitive but development is still needed so that Indonesian essential oil commodity products are increasingly in demand in export destination countries so that export market share increases consistently from year to year and Indonesian essential oil commodities are increasingly competitive.
The Role of Women Farming Groups on Vegetable Agribusiness Income (A Case Study Women Farmers Group In Pala City, Dajan Peken Village, Tabanan District) Putu Fajar Kartika Lestari; Amallia Ferhat
SEAS (Sustainable Environment Agricultural Science) Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/seas.7.1.6079.09-17

Abstract

Vegetables are all types of plants that can be consumed or eaten either taken from the roots, stems, leaves, seeds, flowers, or other parts used to be processed into food. Vegetables are also one of the horticultural crop commodities that have an important role as a source of income for farmers' lives. This research was conducted at the KWT Pala City, Dajan Peken Village, Tabanan District, Tabanan Regency. The purpose of this study was to determine the income, level of farming efficiency, and contribution of KWT to family income in KWT Pala City, Dajan Peken Village, Tabanan District. The determination of respondents was carried out using the census method with a total of 20 respondents. The method in this research is income analysis and R/C Ratio. The results of this study indicate that the income of vegetable farming in the KWT of Pala City, during one production season, is IDR 22.016.900. The value of the R/C Ratio of vegetable farming in the KWT of Pala City is 2.18. It means the activities of vegetable farming in the place is worth to be developed because profitable in term of economy. Keywords: Vegetable farming, Women Farmer Group, Income, R/C Ratio
Dampak Regrouping Lahan Terhadap Produksi Tebu Petani Berdasarkan Penggunaan Input di Pabrik Gula Gempolkrep Jawa Timur Amallia Ferhat; Jangkung Handoyo Mulyo; Irham Irham
HABITAT Vol. 29 No. 3 (2018): December
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.006 KB) | DOI: 10.21776/ub.habitat.2018.029.3.14

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dampak regrouping berdasarkan penggunaan input serta output yang dihasilkan, khususnya pada output produksi tebu petani regrouping. Lokasi penelitian dipilih secara purposive sampling yang berada di lima wilayah binaan pabrik gula. Untuk menjawab tujuan penelitian ini, maka uji beda dua rerata (uji t) digunakan untuk membandingkan capaian produksi tebu antara kelompok petani regrouping dan petani non-regrouping. Sementara untuk memperkuat hasil pengujian, penelitian ini juga menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis uji beda dua rerata menunjukkan tidak adanya beda nyata pada penggunaan lahan antara kedua kelompok. Sementara pada variabel  benih, tenaga kerja, pupuk phonska, pupuk Za, sidamin dan amegrass terjadi beda nyata, atau terdapat perbedaan yang signifikan pada setiap variabel antar kedua kelompok. Pada hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan hasil serupa, dimana secara keseluruhan pelaksanaan regrouping tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap produksi tebu. Hasil ini justru membantah bahwa pelaksanaan regrouping akan meningkatkan produksi tebu itu sendiri. Hal tesebut terbukti dari variabel luas lahan, benih, tenaga kerja saja yang dianggap signifikan dengan nilai dibawah 0,005 (sig < 0,005) dan variabel lainnya tidak berpengaruh.