Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI DAN SENYAWA AKTIF DAUN BENALU JERUK NIPIS (DENDROPHTOE PETANDRA (L.)MIQ.) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICHIA COLI Masayu Farah Diba; Arwan bin Laeto; Septi Purnamasari; Rara Inggarsih
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/V8I2.13128

Abstract

Indonesia menjadi salah satu negara yang memanfaatkan tanaman sebagai obat alternatif untuk menangani penyakit yang diderita masyarakat. Daun benalu jeruk nipis banyak mengandung senyawa aktif yang dapat menjadi antibakteri. Tujuan penelitian adalah menguji aktivitas antibakteri fraksi dan senyawa aktif daun benalu jeruk nipis (Dendrophtoe petandra (L.)Miq.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan sel bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli sebagai objek dan menggunakan beberapa konsentrasi dari fraksi n-heksan benalu jeruk nipis. Penelitian menerapkan metode eksperimental laboratorium secara in vitro yang bersifat eksploratif analitik melalui teknik fraksinasi cair-cair (FCC) dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol yang diuapkan menggunakan Rotary evaporator dan teknik pengeringan menggunakan hair dryer. Skrining fitokimia bertahap dilakukan untuk mengidentifikasi flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, terpenoid, steroid, dan triterpenoid yang ditandai adanya busa dan terbentuknya cincin berwarna. Hasil menunjukkan bahwa berat fraksi yang diperoleh menggunakan pelarut n-Heksan = 1,32 gram (3,38%), etil asetat = 32,76 gram (83,94%), dan etanol air = 4,95 gram (12,68%). Hasil uji skrining fitokimia diperoleh pada ekstrak (4 senyawa kimia), fraksi n-heksan (2 senyawa), fraksi etil asetat (4 senyawa) dan fraksi etanol air (2 senyawa kimia). Hasil uji aktivitas antibakteri diperoleh diameter zona hambat fraksi n-Heksan pada E.coli (9,25±1,15) dan S.aureus (9,41±0,52); etil asetat pada E.coli (10,67±1,15) dan S.aureus (10,33±0,52). Hasil uji konsentrasi hambat minimum fraksi n-Heksan 80.000 ug/ml pada E.coli (12,33±0,95) dan S.aureus (12,75±0,52), dan 625 ug/ml pada E.coli (7,29±0,18) dan S.aureus (0,00±0,00).Kata kunci: antibakteri, senyawa aktif, daun benalu jeruk nipis, Staphylococcus aureus, Escherichia coli 
A Comparison Of Hematocrit, MCV, MCH And MCHC Amount Between Rats On Vegan Dan Standard Diet After Routine Physical Exercise Arwan Laeto; Rara Inggarsih; Septi Purnamasari; Masayu Farah Diba
Jambi Medical Journal : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 11 No. 4 (2023): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jmj.v11i4.22638

Abstract

ABSTRACT Background: The prevalence of non-communicable diseases in Indonesia, such as diabetes mellitus and obesity, continues to increase. The main factors are diet errors and mistakes in sport. Methods: This study used an in vivo experimental method with a pretest-posttest design with a non-equivalent group. The research sample consisted of 16 white rats, which were divided into two groups based on diet. The treatment given was in the form of dietary and routine physical exercise. Blood sampling was conducted to analyze hematocrit, MCH, MCV and MCHC levels. Results: The results showed that the change in body weight of the white rats on vegan diet was higher than the standard diet group. Routine physical exercise had significant effect on hematocrit levels in the standard white rats (p=0.034) compare to the vegan diet. In addition, routine physical exercise had a significant effect on MCV (p=0.026), MCH (p=0.027) and MCHC (p=0.026) levels in the vegan compared to the standard diet white rats. Conclusion: Changes in the number of hematocrits in the standard diet white rats is significant compared to the vegan diet group. Meanwhile, the levels of MCH, MCV and MCHC changed significantly in the white rats that were given a vegan diet compared to the white rats on a standard diet after routine physical exercise.