Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI BITCOIN DALAM PERSPEKTIF ULAMA FIQH KLASIK DAN KONTEMPORER Muhammad Masruron
TAFAQQUH: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Dan Ahwal Syahsiyah Vol. 6 No. 1 (2021): Meningkatkan Pemahaman Tentang Hukum Ekonomi Islam dan Ahwal As Syahsiyah
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Darul Falah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bitcoin adalah sistem pembayaran online dari uang elektronik peer-to-peer (P2P) yang dikirim langsung dari satu pihak ke pihak lain tanpa melalui lembaga keuangan. Keberadaan bitcoin sebagai mata uang virtual dianggap legal, atau diperbolehkan dengan syarat, yaitu jika diakui oleh negara. Pasalnya, hak dan kewajiban mengurus iqtishadiyah termasuk penerbitan mata uang baru menjadi kewenangan negara. Dalam hal ini bitcoin tidak dikeluarkan oleh negara dan tidak diakui oleh Bank Indonesia, sehingga bitcoin merupakan mata uang yang dianggap tidak legal di Indonesia. Konsep bitcoin menurut ulama klasik dan ulama kontemporer meliputi: a. Bitcoin dalam hal fungsi; pada dasarnya sama dan tidak ada perbedaan. b. sisi legalitas; Bitcoin adalah mata uang ilegal di Indonesia. c. sisi kelemahan; bitcoin dapat digunakan sebagai alat pencucian uang. bitcoin adalah mata uang digital yang dapat digunakan oleh negara maju. Dia sangat berpengaruh dalam lalu lintas ekonomi modern. Hukum penggunaan bitcoin sebagai mata uang atau transaksi bisnis adalah haram li ghairihi, karena pelarangannya disebabkan oleh hal lain, bukan substansi bitcoin itu sendiri. Dan juga karena sifatnya yang tidak pasti yang memungkinkannya menimbulkan kerugian dan merugikan banyak orang Kata kunci : bitcoin, haram li ghairihi,legalitasmoney laundryingdan ekonomicNegara
Manajemen Keuangan Dalam Meningkatkan Ekonomi Ummat Masjid Di Lombok Timur Masruron, Muhammad
Jurnal AlifLam Journal of Islamic Studies and Humanities Vol 2 No 1 (2021): Alif Lam
Publisher : STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.483 KB) | DOI: 10.51700/aliflam.v2i1.232

Abstract

Lombok is known as the island of a thousand mosques, although its geographical location is small, Lombok has its own specialties, its people always like to compete for charity through the construction of mosques. However, the mosque should be improved by prospering the mosque, some mosques are still not managed professionally so that the attention of the mosque is more organized. the principles of idaroh in the management of mosques start from (planning, organizing, implementing and controlling). On the one hand, the takmir of the mosque must pay attention to how to build understanding and awareness of giving, not burdening and not being burdened, paying attention to local wisdom, opening up space for creativity and participation, distribution of tasks and authority, encouraging, maintaining the feelings of the congregation, and transparency of mosque finances if this is done well. and true then the prosperity of the mosque can be realized. The economic empowerment of the people, is the main priority of the mosque management to pay attention to the congregation so that they are free from the snares of poverty and destitution, as explained in the Qur'an.
Manajemen Keuangan Dalam Meningkatkan Ekonomi Ummat Masjid Di Lombok Timur Muhammad Masruron
Alif Lam: Journal of Islamic Studies and Humanities Vol 1 No 2 (2021): Alif Lam: Journal of Islamic Studies and Humanities
Publisher : STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51700/aliflam.v2i1.232

Abstract

Lombok is known as the island of a thousand mosques, although its geographical location is small, Lombok has its own specialties, its people always like to compete for charity through the construction of mosques. However, the mosque should be improved by prospering the mosque, some mosques are still not managed professionally so that the attention of the mosque is more organized. the principles of idaroh in the management of mosques start from (planning, organizing, implementing and controlling). On the one hand, the takmir of the mosque must pay attention to how to build understanding and awareness of giving, not burdening and not being burdened, paying attention to local wisdom, opening up space for creativity and participation, distribution of tasks and authority, encouraging, maintaining the feelings of the congregation, and transparency of mosque finances if this is done well. and true then the prosperity of the mosque can be realized. The economic empowerment of the people, is the main priority of the mosque management to pay attention to the congregation so that they are free from the snares of poverty and destitution, as explained in the Qur'an.
PEMBERDAYAAN PEMUDA DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA DI ERA PANDEMI COVID-19 DI DESA AIK BUAL Muhammad Masruron; Ismayadi Ismayadi; Ahmad Muzayyin
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1398.148 KB) | DOI: 10.29303/jwd.v3i2.137

Abstract

This study aims to determine the response of the people of Aik Bual Village, Ramus Hamlet to the readiness to implement education during the Covid-19 Pandemic. The ultimate goal of this research is planning and development in an effort to empower the community so that sustainable development can be achieved. The implementation of this approach is to create programs and provide assistance to the people of Aik Bual Village, especially Ramus Hamlet. the methodology used is a qualitative research with a Participatory Action Research (PAR) approach. The Covid-19 Pandemic event and the Education Moratorium Policy were responded to by the Aik Bual Village community by establishing a Qur'an Education Park (TPQ) in Ramus Hamlet with the First, Diniyah, Second Fiqh Study and Third, the Establishment of a Reading Garden.
Sistem Pengupahan Pada Usaha Waralaba untuk Kesejahteraan Karyawan di Kota Mataram di Tinjau dari Persepektif Islam Muhammad Masruron; Huzaini; Surati
TAFAQQUH Vol. 2 No. 2 (2017): Tafaqquh : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Ahwal Syahsiyah
Publisher : STIS DAFA MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70032/jjmqt560

Abstract

Penelitian ini bertujuan (a) Untuk mengetahui Sistem Pengupahan Pada Usaha Waralaba di Kota Mataram di Tinjau dari Persepektif Islam. (b). Untuk mengetahui  Tingkat Kesejahteraan Karyawan Pada Usaha Waralaba di Kota Mataram di Tinjau dari Persepektif Islam. Karena upah merupakan salah satu pembahasan penting dalam fiqh muamalah yang sebagian besar dilakukan oleh masyarakat terutama yang berkecimpung di dunia usaha. Data yang diperoleh baik dari studi lapangan maupun studi pustaka pada dasarnya merupakan data yang dianalisis secara kualitatif yaitu data yang terkumpul dituangkan dalam bentuk uraian logis dan sistematis, selanjutnya dianalisis untuk memperoleh  kejelasan penyelesaian masalah. Kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif yaitu hal yang bersifat umum menuju ke hal yang bersifat khusus. Dalam penelitian ini terdapat lima informan kunci dan satu informan non kunci. Dari hasil penelitian  menunjukkan bahwa (a) sistem pengupahan yang diterapkan menggunakan Upah Minimum Kota/Kabupaten di Nusa Tenggara Barat dinilai dari produktivitas, karir dan ketekunan dalam  bekerja. (b) sistem pengupahan yang diterapkan di Usaha Waralaba sudah sesuai dengan syari’at Islam yaitu terpenuhinya syarat dan rukun ja’alah/pengupahan secara IslamI. yaitu (1). Pemberi Ja’alah (Akad) yaitu antara pemilik usaha dan pekerja didasarkan atas kesukarelaan. (2). Pekerja; mereka yang bekerja sudah balig/dewasa. (3). Upah; berdasarkan standar upah minimum sesuai aturan pemerintahan. (4). Pekerjaan; pekerjaan yang ditawarkan sesuai dengan tingkat kesukaran dan jumlah upah yang diterima. (5)  shighat (ucapan) antara kedua belah pihak sepakat dengan pekerjaan dan ketentuan upah yang akan diterima. (c). tingkat kesejahteraan karyawan di Usaha Waralaba tergolong belum sejahtera, Indikator bersifat material adalah belum terpenuhinya kebutuhan akan sandang, pangan papan dan keamanan dan lain-lainnya, sedangkan indikator yang bersifat spiritual adalah belum terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan seperti hifzud-dien, hifzun-aql, hifzun-nafs, hifzun-nasl dan hifzun-mal. Jika kebutuhan daruriyat salah satu tidak terpenuhi maka belum tergolong sejahtera.
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Transaksi Bitcoin Dalam Perspektif Ulama Fiqh Klasik Dan Kontemporer Muhammad Masruron
TAFAQQUH Vol. 6 No. 1 (2021): Tafaqquh : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Ahwal Syahsiyah
Publisher : STIS DAFA MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70032/xs0hg576

Abstract

Bitcoin adalah sistem pembayaran online dari uang elektronik peer-to-peer (P2P) yang dikirim langsung dari satu pihak ke pihak lain tanpa melalui lembaga keuangan. Keberadaan bitcoin sebagai mata uang virtual dianggap legal, atau diperbolehkan dengan syarat, yaitu jika diakui oleh negara. Pasalnya, hak dan kewajiban mengurus iqtishadiyah termasuk penerbitan mata uang baru menjadi kewenangan negara. Dalam hal ini bitcoin tidak dikeluarkan oleh negara dan tidak diakui oleh Bank Indonesia, sehingga bitcoin merupakan mata uang yang dianggap tidak legal di Indonesia. Konsep bitcoin menurut ulama klasik dan ulama kontemporer meliputi: a. Bitcoin dalam hal fungsi; pada dasarnya sama dan tidak ada perbedaan. b. sisi legalitas; Bitcoin adalah mata uang ilegal di Indonesia. c. sisi kelemahan; bitcoin dapat digunakan sebagai alat pencucian uang. bitcoin adalah mata uang digital yang dapat digunakan oleh negara maju. Dia sangat berpengaruh dalam lalu lintas ekonomi modern. Hukum penggunaan bitcoin sebagai mata uang atau transaksi bisnis adalah haram li ghairihi, karena pelarangannya disebabkan oleh hal lain, bukan substansi bitcoin itu sendiri. Dan juga karena sifatnya yang tidak pasti yang memungkinkannya menimbulkan kerugian dan merugikan banyak orang Kata  kunci : bitcoin, haram li ghairihi,legalitasmoney laundryingdan ekonomicNegara
Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Kenaikan Harga Beras di Nusa Tenggara Barat Muhammad Masruron; Matlaul Ipan
TAFAQQUH Vol. 9 No. 1 (2024): Tafaqquh : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Ahwal Syahsiyah
Publisher : STIS DAFA MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70032/8cp49n28

Abstract

Indonesia is experiencing an increase in rice prices nationally, especially in West Nusa Tenggara. The NTB Province Central Statistics Agency (BPS) stated that the increase in rice prices in NTB in September 2023 will reach 46 percent. This increase was due to the impact of the long dry season or El Nino. This quite high increase in rice prices caused inflation in NTB. This research aims to determine the practice of increasing rice prices in the people of Nusa Tenggara Bara. The type of approach used in this research is a descriptive qualitative approach. Data collection in this research method uses observation and documentation methods. The research results show that West Nusa Tenggara is experiencing a rice surplus. Still, the reality is different from the real conditions, namely price increases in the region, so there needs to be serious monitoring, including from a policy perspective, especially restrictions on outbound rice distribution. Because what takes priority first is the needs of the local community which must be met. The increase in rice was caused by national prices not being the same as regional conditions, which caused price increases. In a market mechanism, the demand and supply sides must be balanced. Islam provides the view that the interests of the ummah are more important than other needs.
ANALISIS PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DI MASA PANDEMI COVID-19 Muhammad Masruron; Nurul Aulia Adinda Safitri
Al Birru: Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah Vol. 1 No. 1 (2022): Januari 202`2
Publisher : Al Birru: Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently, Islamic banking in Indonesia is able to show good performance. The impact of covid19 has also caused a decrease in demand for sharia business products and a slowdown in the realization of investment. During the covid19 pandemic, the government is trying to implement policies that can help the growth of assets, financing, and deposits for Islamic banking. Several real sectors that have been affected by Covid-19 in the halal industry include Halal value chain and Fyshen Muslim. Vaccination promoted by the government is a tangible form of returning people's activities to normal. Through the vaccination program carried out by the government, it is hoped that it will be able to increase economic growth which was hampered by the Covid-19 pandemic. Keywords : Sharia economy, development of sharia finance, halal industry, and vaccination programs for economic recovery Abstrak Saat ini Perbankan Syariah di Indonesia mampu menunjukan kinerja yang baik.Dampak dari covid19 juga menyebabkan penurunan permintaan produk bisnis syariah dan perlambatan realisasi penanaman modal.pandemi covid19, pemerintah berupaya menerapkan kebijakan yang dapat membantu Pertumbuhan aset, pembiayaan, dan DPK perbankan syariah. Beberapa sektor riil yang terkena dampak covid-19 pada industri halal diantarnaya Halal value chain dan Fyshen Muslim. Vaksinisasi yang digalakkan pemerintah menjadi wujud nyata mengembalikan aktivitas masyarakat kembali normal. Lewat program vaksinisasi yang dilakukan pemerintah diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang sempat terkendala akibat covid-19. Kata Kunci : Ekonomi syariah, perkembangan keuangan syariah, industri halal, dan program vaksinisasi untuk pemulihan ekonomi
PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERKEMBANGAN MARKET SHARE PERBANKAN SYARI’AH DI INDONESIA PERIODE 2014-2021 Muhammad Masruron; Mar'atun Sholihah
Al Birru: Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah Vol. 2 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Al Birru: Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh pertumbuhan market share perbankan syariah yang masih dikategorikan lambat dan cenderung stagnan. Perkembangan perbankan syariah yang signifikan dari tahun ke tahun ternyata belum mampu menciptakan nilai market share yang tinggi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif asosiatif, kemudian sumber data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu laporan tahunan (annual report) yang dipublikasikan pada website resmi masing-masing BUS di Indonesia dari tahun 2014-2021. Penelitian yang digunakan menggunakan teknik analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukan bahwa Return On Asset (ROA) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap market share dengan nilai probabilitas sebesar 0,2749. Capital Adequency Ratio (CAR), memiliki pengaruh signifikan terhadap market share dengan nilai probabilitas sebesar 0,0465. Non Performing Financing (NPF) memiliki pengaruh terhadap market share dengan nilai probabilitas sebesar 0,0031. Return On Asset (ROA), Capital Adequency Ratio (CAR) dan Non Performing Financing (NPF) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap market share dengan nilai probabilitas sebesar 0,026100. Kata Kunci: Market Share, Perbankan Syariah, Return On Asset (ROA), Capital Adequancy Ratio (CAR), dan Non Performing Finance (NPF).
ANALISIS PENGARUH KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2011-2020 Muhammad Masruron
Al-Qardhu Vol. 1 No. 01 (2022): (September) Jurnal Al-Qardhu
Publisher : Fakultas Syariah IAI Hamzanwadi Pancor, Lombok Timur, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/alqardhu.v1i01.621

Abstract

This study aims to determine the effect of poverty and unemployment on the level of the human development index in West Nusa Tenggara Province in 2011-2020. The method used in this research is descriptive quantitative with multiple regression analysis with the help of SPSS Ver. 20. Multiple regression can be seen from the partial, simultaneous and determination tests. The results of this study indicate that the poverty variable has a negative and significant effect on the level of the human development index in the Province of NTB in 2011-2020, while the unemployment variable has a negative and significant effect on the level of the human development index in the Province of NTB in 2011-2020. The results of the F test prove that all independent variables (poverty and unemployment) have a negative and significant effect on the level of the human development index in NTB. It is proven that the value of Fcount is greater than the value of Ftable (185.229 > 3,288) by using a significance limit of 0.05 (5%). Islam gives views on unemployment, including awareness of every Muslim, seeking opportunities, availability of public facilities, facilitating licensing, eradicating mafia, utilizing resources and establishing friendship. Likewise with poverty, Islam advises not to be lazy, not stingy, always give charity, infaq and zakat, be frugal.