Penerapan tarif ekspor terhadap komoditas unggulan di Nusa Tenggara Barat (NTB), seperti hasil pertanian, perikanan dan tambang, menimbulkan dampak ekonomi dan sosial bagai masyarakat setempat. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisi implikasi kebijkan tarif ekspor dari perpektif islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini seluruh data yang sudah di publish Badan Pusat Statistik di Nusa tenggara Barat adapun sampel dalam penelitian ini yaitu data triwulan I pertama priode Januari-April dan April 2025. Sedangkan analis data yang digunakan dalam penelitian ini berupada data skunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan tarif ekspor di Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak memberikan dampak yang signifikan di daerah hal ini disebabkan pertama, negara tujuan utama ekspor NTB pada kuartal I di dominasi oleh negara tiongkok yang menjadi mitra dagang strategis. kedua, struktur ekonomi NTB yang berbasis sumber daya alam primer seperti pertanian, perikanan dan tambang membuat ekspor daerah kurang responsif terhadap kebijakan tarif. Dalam konteks ekonomi islam para pemangku kebijakan khendaknya memperhatikan kemaslahatan dan fokus dengan pola prinsip maqasid al-syariah dengan selalu, menjaga Harta (hifzh al-mal), menjaga jiwa dan kelangsungan hidup rakyat (hifzh an-nafs) serta mewujudkan keadilan (‘adl).