Kualitas pendidikan Indonesia masih jauh dari kata sempurna. Hal itu melihat pemeringkatan dari word population review 2021 yang menempatkan Indonesia. pada peringkat ke-54 dari 78 negara yang masuk dalam pemeringkatan pendidikan dunia. Penelitian yang membahas mengenai perubahan kurikulum banyak menyebutkan berbagai permasalahan diantaranya seperti pengaruh dalam pelaksanaan pembelajaran, pengaruh dari hasil belajar seperti guru kesulitan memahami istilah-istilah baru dalam pendidikan, kemudian guru juga dituntut untuk mampu memanfaatkan teknologi yang sudah berkembang, Salah satu bagian penting dalam kurikulum ini adalah pendidik membuat sendiri tujuan pembelajaran secara mandiri dan bebas dengan mengacu pada capaian pembelajaran yang diarahkan pemerintah. Terdapat beberapa problematika yang ditemukan saat mengimplementasikan kurikulum merdeka disekolah. Problematika yang ditemukan diantaranya minimnya kreatifitas dalam merancang modul ajar, tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Guru juga masih dirasakan sulit untuk menentukan metode dan strategi pembelajaran yang tepat. Dalam penggunaan teknologi, kemampuan yang dimiliki oleh banyak guru bisa dikatakan sangat rendah. Penggunaan teknologi yang rendah, untuk saat ini mempengaruhi variasi dalam penggunaan media pembelajaran. Selain itu permasalahan yang dialami guru yaitu masih kesulitan dalam menentukan metode dan strategi pembelajaran yang tepat bagi anak agar proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan juga siswa ikut aktif dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Zulaiha et al., menemukan bahwa problematika guru dalam menerapkan kurikulum merdeka di sekolah dasar yaitu kesulitan menganalisis capaian pembelajaran (CP), Berbagai problematika guru dalam penyusunan tujuan pembelajaran sangat dirasakan dan menjadi sorotan bagi para pakar pendidikan. Untuk membantu guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Badan Standar Kurikulum dan Assesmen Pendidikan, Oleh karena itu, untuk capaian pembelajaran dalam satu fase, pendidik perlu mengembangkan beberapa tujuan pembelajaran. Tahapan dalam merumuskan tujuan pembelajaran, guru belum mengurutkan tujuan-tujuan tersebut, cukup merancang tujuan-tujuan belajar yang lebih operasional dan konkret saja terlebih dahulu. Penyebabnya karena kurikulum merdeka adalah kurikulum yang baru saja diterapkan. Selain itu, tujuan pembelajaran yang dibuat harus disesuaikan kebutuhan siswa dengan karakteristik yang beragam dari pemaparan latar belakang yang telah diuraikan memberikan gambaran bahwa kompetensi pedagogik guru dalam penyusunan tujuan pembelajaran perlu dicermati lebih dalam, maka peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Studi Analisis Implementasi Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Menyusun Tujuan Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka di SMP N 3 Airgegas”.