Lukita Permanasari
STAI Al-Azhar Menganti Gresik

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Saluran Distribusi dalam Perspektif Ekonomi Islam di Supermarket Sakinah Surabaya Lukita Permanasari
Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syariah Vol 1 No 2 (2018): Maret
Publisher : el Hakim Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Distribusi merupakan salah satu aktivitas perekonomian manusia, di samping produksi dan konsumsi. Dorongan al-Qur?an pada sektor distribusi telah dijelaskan secara eksplisit. Ajaran Islam menuntun kepada manusia untuk menyebarkan hartanya agar kekayaan tidak menumpuk pada segolongan kecil masyarakat saja. Pendistribusian harta yang tidak adil dan merata akan membuat orang yang kaya bertambah kaya dan yang miskin semakin miskin. Sebagai salah satu aktivitas perekonomian, distribusi menjadi bidang kajian terpenting dalam perekonomian. Distribusi menjadi posisi penting dari teori mikro Islam sebab pembahasan dalam bidang distribusi ini tidak berkaitan dengan aspek ekonomi belaka tetapi juga aspek sosial dan politik sehingga menjadi perhatian bagi aliran pemikir ekonomi Islam dan konvensional sampai saat ini.[1] Sistem ekonomi Islam menghendaki bahwa dalam hal penditribusian harus didasarkan pada dua sendi, yaitu kebebasan dan keadilan.[2]  Kebebasan di sini adalah kebebasan yang dibingkai oleh nilai-nilai tauhid dan keadilan, tidak seperti pemahaman kaum kapitalis, yang menyatakannya sebagai tindakan membebaskan manusia untuk berbuat dan bertindak tanpa campur tangan pihak mana pun, tetapi sebagai keseimbangan antara individu dengan unsur materi dan spiritual yang dimilikinya, keseimbangan antara individu dan masyarakat serta antara suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya   [1] Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam, Suatu Pengantar (Yogyakarta: Ekonisia, 2002), 216. [2] Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, penerjemah Zainal Arifin  (Jakarta: Gema Insani Press, 1997), 201.
Analisis Biaya Produksi Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Produksi Kecambah Di Home Industri Kecambah Rama Hulaan Gresik permanasari, lukita; virdayani, ayu dwi
AL IQTISHOD: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam Vol 9 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Prodi Ekonomi Syariah STAI Al-Azhar Menganti Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian field reseach dengan menggunakan pendekatan kwalitatif. Data di humpun dengan menggunakan teknik wawancara kepada pelaku usaha Home Industri Kecambah. Data yang telah dikumpulkan kemudian di olah dan di analisis dengan cara membuat perhitungan dengan menggunakan metode MOS (margin of safety). Hasil penelitian menunjukkan adanya keuntungan yang terjadi pada produksi kecambah yang disebabkan meningkatnya penjualan dan jumlah produksi menjadikan Home Industri Kecambah Rama Hulaan mengambil keputusan antara menambah jumlah produksi kecambah atau menetapkan jumlah produksi. Diantara dua alternatif tersebut harus dipilih salah satu yang menguntungkan bagi perusahaan. Bila perusahaan memutuskan untuk menambah jumlah produksi maka akan bertambah pula biaya produksi dan semakin meningkatnya laba yang akan diperoleh oleh perusahaan. Jika perusahaan menetapkan jumlah produksi maka tidak ada kenaikan biaya produksi begitu pula tidak ada kenaikan laba di tahun yang akan datang. Dari analisa perbandingan antara menambah atau menetapkan jumlah produksi sebaiknya perusahaan mengambil keputusan untuk menambah jumlah kecambah yang di produksi.
Analisis Biaya Produksi Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Produksi Kecambah Di Home Industri Kecambah Rama Hulaan Gresik permanasari, lukita; virdayani, ayu dwi
Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam Vol 9 No 1 (2021): Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam
Publisher : Prodi Ekonomi Syariah STAI Al-Azhar Menganti Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37812/aliqtishod.v9i1.230

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian field reseach dengan menggunakan pendekatan kwalitatif. Data di humpun dengan menggunakan teknik wawancara kepada pelaku usaha Home Industri Kecambah. Data yang telah dikumpulkan kemudian di olah dan di analisis dengan cara membuat perhitungan dengan menggunakan metode MOS (margin of safety). Hasil penelitian menunjukkan adanya keuntungan yang terjadi pada produksi kecambah yang disebabkan meningkatnya penjualan dan jumlah produksi menjadikan Home Industri Kecambah Rama Hulaan mengambil keputusan antara menambah jumlah produksi kecambah atau menetapkan jumlah produksi. Diantara dua alternatif tersebut harus dipilih salah satu yang menguntungkan bagi perusahaan. Bila perusahaan memutuskan untuk menambah jumlah produksi maka akan bertambah pula biaya produksi dan semakin meningkatnya laba yang akan diperoleh oleh perusahaan. Jika perusahaan menetapkan jumlah produksi maka tidak ada kenaikan biaya produksi begitu pula tidak ada kenaikan laba di tahun yang akan datang. Dari analisa perbandingan antara menambah atau menetapkan jumlah produksi sebaiknya perusahaan mengambil keputusan untuk menambah jumlah kecambah yang di produksi.
Analisis Biaya Produksi Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Produksi Kecambah Di Home Industri Kecambah Rama Hulaan Gresik lukita permanasari; ayu dwi virdayani
Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam Vol. 9 No. 1 (2021): Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam
Publisher : Prodi Ekonomi Syariah STAI Al-Azhar Menganti Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37812/aliqtishod.v9i1.230

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian field reseach dengan menggunakan pendekatan kwalitatif. Data di humpun dengan menggunakan teknik wawancara kepada pelaku usaha Home Industri Kecambah. Data yang telah dikumpulkan kemudian di olah dan di analisis dengan cara membuat perhitungan dengan menggunakan metode MOS (margin of safety). Hasil penelitian menunjukkan adanya keuntungan yang terjadi pada produksi kecambah yang disebabkan meningkatnya penjualan dan jumlah produksi menjadikan Home Industri Kecambah Rama Hulaan mengambil keputusan antara menambah jumlah produksi kecambah atau menetapkan jumlah produksi. Diantara dua alternatif tersebut harus dipilih salah satu yang menguntungkan bagi perusahaan. Bila perusahaan memutuskan untuk menambah jumlah produksi maka akan bertambah pula biaya produksi dan semakin meningkatnya laba yang akan diperoleh oleh perusahaan. Jika perusahaan menetapkan jumlah produksi maka tidak ada kenaikan biaya produksi begitu pula tidak ada kenaikan laba di tahun yang akan datang. Dari analisa perbandingan antara menambah atau menetapkan jumlah produksi sebaiknya perusahaan mengambil keputusan untuk menambah jumlah kecambah yang di produksi.
SOSIALISASI CARA MENJAGA KEBERSIHAN DAN KESUCIAN MASJID DI ERA PANDEMI COVID-19 DAN PENYALURAN PENERIMA MANFAAT PERLINDUNGAN SOSIAL BAGI MARBOT MASJID Robbah Khunaifih; Nasruddin Nasruddin; Abdul Ghofur; Duta Bintan Fitriyah; M. Masrur Huda Asjhadi; Lukita Permanasari; Nur Sifa Ulida
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 1 No. 2 (2021): Juni : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v1i2.574

Abstract

Kebersihan dan kesucian Masjid menjadi hal yang sangat penting di era pandemi seperti ini, karena salah satu penyebaran virus covid-19 ini bisa melalui rumah ibadah yang didalamnya terdapat aktifitas peribadatan secara berjama’ah (berkelompok) yakni ; Ibadah Sholat, Pengajian, Majelis Taklim ataupun Majelis Dzikir dan Sholawat. Tujuan dari kegiatan adalah untuk memahamkan metode atau cara seorang Marbot Masjid (Baca: Petugas Masjid) memiliki pengetahuan dan skill (keahlian) dalam membersihkan dan menyucikan Masjid secara khusus sehingga benar-benar terjaga dengan baik dan benar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab langsung dengan pemateri disampaikan melalui dialog interaktif dan simulasi penggunaan alat-alat kebersihan yang diberikan. Jumlah sasaran pada kegiatan ini adalah seluruh Marbot Masjid yang terdaftar pada Dewan Masjid Indonesia yang berada di kecamatan-kecamatan di kabupaten Gresik. Hasil dari kegiatan ini masih ada saja seorang Marbot yang tidak mengetahui tata cara membersihkan dan mensucikan Masjid dengan baik dan benar, setelah diberikan edukasi diharapkan terjadi peningkatan pemahaman dan pengetahuan akan pentingnya teknik atau metode membersihkan dan mensucikan Masjid. Selanjutnya diadakan penyaluran bantuan perlindungan sosial bagi Marbot Masjid sebagai bentuk kepedulian sosial pemerintah terhadap Marbot masjid sebagai dampak adanya pandemi covid-19.  
Analisis Biaya Produksi Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Produksi Kecambah Di Home Industri Kecambah Rama Hulaan Gresik lukita permanasari; ayu dwi virdayani
Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam Vol. 9 No. 1 (2021): Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam
Publisher : Prodi Ekonomi Syariah STAI Al-Azhar Menganti Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37812/aliqtishod.v9i1.230

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian field reseach dengan menggunakan pendekatan kwalitatif. Data di humpun dengan menggunakan teknik wawancara kepada pelaku usaha Home Industri Kecambah. Data yang telah dikumpulkan kemudian di olah dan di analisis dengan cara membuat perhitungan dengan menggunakan metode MOS (margin of safety). Hasil penelitian menunjukkan adanya keuntungan yang terjadi pada produksi kecambah yang disebabkan meningkatnya penjualan dan jumlah produksi menjadikan Home Industri Kecambah Rama Hulaan mengambil keputusan antara menambah jumlah produksi kecambah atau menetapkan jumlah produksi. Diantara dua alternatif tersebut harus dipilih salah satu yang menguntungkan bagi perusahaan. Bila perusahaan memutuskan untuk menambah jumlah produksi maka akan bertambah pula biaya produksi dan semakin meningkatnya laba yang akan diperoleh oleh perusahaan. Jika perusahaan menetapkan jumlah produksi maka tidak ada kenaikan biaya produksi begitu pula tidak ada kenaikan laba di tahun yang akan datang. Dari analisa perbandingan antara menambah atau menetapkan jumlah produksi sebaiknya perusahaan mengambil keputusan untuk menambah jumlah kecambah yang di produksi.
ANALISIS IMBAL HASIL TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJERIAL BANK ISLAM DI INDONESIA Muhlis; Permanasari, Lukita
Jurnal Tabarru': Islamic Banking and Finance Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Tabarru' : Islamic Banking and Finance
Publisher : Department of Islamic Banking, Faculty of Islamic Studies, Islamic University of Riau (UIR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jtb.2024.vol7(1).16458

Abstract

Perbankan Islam dalam kegiatannya tidak menggunakan bunga tetapi bagi hasil, dimana pemakaian produknya berdasarkan asas syariat Islam. Jadi, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh imbal hasil pada efektivitas manajerial (NOM, NPF, CAR, BOPO, FDR, ROA) di bank Islam Indonesia. Penelitian ini memakai penelitian kuantitatif. Dengan data yang dipakai pada penelitian adalah data sekunder dengan mengakses pada website resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan mengambil data keuangan Bank Umum Syariah dari Oktober 2021 sampai November 2023. Hasil penelitian ini bisa disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara imbal hasil pada efektivitas manajerial sedangkan  imbal hasil berpengaruh positif dan signifikan pada ROA. Untuk imbal hasil tidak terdapat pengaruh terhadap NOM, NPF, CAR, BOPO dan FDR.
KONTRIBUSI BANK SYARIAH INDONESIA KCP MENGANTI PADA PEMBIAYAAN UMKM DI KECAMATAN MENGANTI Lukita Permanasari; Dina Irawati
Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syariah Vol 7 No 1 (2023): September
Publisher : el Hakim Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61088/dinar.v7i1.646

Abstract

Dengan banyaknya umkm yang kurangnya modal, BSI KCP Menganti dalam mengembangkan UMKM mengutamakan pelayanan dalam menunjang peningkatan ekonomi masyarakat sehingga berkembang dengan pesat baik dari sisi asset, perolehan dana pihak ketiga dan jumlah pembiayaan. Salah satu peran dalam pembiayaan mikro syariah terhadap perkembangan ekonomi masyarakat adalah dengan cara pemberian modal pembiayaan kepada nasabah untuk mengembangkan usaha yang telah ada atau membuka cabang usaha baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi bank syariah indonesia KCP Menganti pada pembiayaan UMKM di Kecamatan Menganti. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang objeknya mengenai gejala atau peristiwa yang terjadi pada kelompok masyarakat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai kurangnya modal bagi pelaku umkm. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dari data primer yang diperoleh dari hasil wawancara kepada 2 karyawan BSI dan 3 pelaku UMKM. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa dengan adanya pemberian modal dan kebijakan restrukturisasi kredit yang dilakukan BSI KCP Menganti sangat membantu masyarakat untuk mengembangkan usaha mereka dan mampu mengurangi kemiskinan serta membantu menambah pendapatan dan membuka peluang bagi masyarakat yang ingin memulai usaha.
Pengaruh Program Sertifikasi Halal terhadap Penjualan Produk Umkm Bidang Pangan di Kabupaten Gresik Nila, Nila Salsabila Aufa; Kambali, Muhammad; Permanasari, Lukita
Al-Maqashid: Journal of Economics and Islamic Business Vol. 4 No. 2 (2024): Oktober: Al Maqashid Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/maqashid.v4i2.1046

Abstract

This study aims to determine the effect of the halal certification program on the sales of MSMEs in the food sector in Gresik Regency. The halal certification program itself is a form of government effort to protect its citizens who are predominantly Muslim from food and drinks that are forbidden by God for consumption by Muslims. The halal certification program is mandatory for MSME actors, especially in the food sector, including in Gresik Regency. The research method uses a quantitative approach. The population in this study were MSME actors in the food sector who had been halal certified in Gresik Regency. While the sample in this study was determined by the slovin method from the population. The problems that are sought to be answered through this study are: a) How is the halal certification program for MSME products in the food sector in Gresik Regency? b) How are the sales of MSME products in the food sector in Gresik Regency? and c) Is there an effect of the halal certification program on the sales of MSME products in the food sector in Gresik Regency? Data were collected through distributing questionnaires using the non-probability sampling technique, purposive technique. The results of the study showed that the halal certification program had an effect on product sales.
THE PRICE CONTROVERSY OF MINYAKITA: MEDIA, POLICY, AND PUBLIC OPINION PERSPECTIVES Retno Dewi Zulaikah; Samsudin; Lukita Permanasari
Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syariah Vol 8 No 1 (2024): September
Publisher : el Hakim Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61088/dinar.v8i1.796

Abstract

The price controversy surrounding Minyakita has remained a persistent public concern. As a subsidized cooking oil product designed to assist low-income communities, Minyakita is often unavailable at the government-set Maximum Retail Price (MRP). This situation raises significant questions about the effectiveness of distribution policies and food governance in Indonesia. Various factors, including long distribution chains and limited inter-agency coordination, serve as major obstacles to maintaining price stability and product availability in the market. This study aims to analyze the roles of mass media, government policies, and public opinion in shaping the dynamics of the controversy. Using a qualitative approach with descriptive and case study methods, the research draws on primary data from in-depth interviews, field observations, and secondary data from news articles and policy documents. The findings indicate that media coverage tends to be fragmented and focused on sensational aspects, reinforcing negative public perceptions of the government. The implementation of the Maximum Retail Price (MRP) policy is hindered by the lengthy distribution chain and inadequate logistics infrastructure. Additionally, the allocation of export levy funds for CPO prioritizes biodiesel subsidies over Minyakita production subsidies, leading to supply instability. Public opinion, influenced by policy inconsistencies, has eroded trust in the government, while market stability is particularly disrupted in rural areas. The study concludes that reforms in distribution policies, optimization of producer incentives, increased transparency, and improvement in the media's role in delivering data-driven information are essential to resolving this controversy. Recommendations include optimizing distribution infrastructure, reallocating export levy funds, and developing consistent public communication strategies. This research is expected to contribute to strengthening the national food system and enhancing public trust in the government.