Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BAKTERI RHIZOSFER PADI DAN POTENSINYA SEBAGAI AGENS HAYATI TERHADAP PATOGEN PENYAKIT HAWAR MALAI BAKTERI Wahyuni, Elsa; Rianto, Fadjar; Hendarti, Indri
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i1.63060

Abstract

Salah satu  penyakit yang menyerang tanaman padi adalah penyakit hawar malai yang disebabkan oleh patogen bakteri Burkholderia glumae yang menyebabkan produksi  menurun. Akibat dari serangan patogen ini dapat menyebabkan kehilangan hasil mencapai 40%. Upaya pengendalian dengan menggunakan pestisida sintetik bukan merupakan alternatif terbaik untuk melindungi tanaman dari kerusakan penyakit tanaman. Perlu adanya strategi dan inovasi baru untuk menciptakan pengendalian yang aman terhadap lingkungan dan kesehatan manusia dengan cara menggunakan agens hayati yang tepat dan efektif .Salah satu alternatif bakteri antagonis pada tanaman padi yaitu bakteri rhizosfer. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri yang berpotensi sebagai agens hayati dari rhizosfer dan yang bersifat antagonis terhadap patogen penyakit busuk bulir bakteri secara in vitro bisa menghasilkan senyawa yang bersifat antimikroba. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura, Pontianak. Penelitian terbagi menjadi beberapa tahap yaitu pengambilan sampel, isolasi bakteri rhizosfer, pengujian aktibakteri mikroba rhizosfer dan uji respons hipersensitivitas. Hasil isolasi diperoleh 7 isolat bakteri rhizosfer, diantaranya 4 isolat memiliki kemampuan menekan pertumbuhan patogen B. glumae diatas 50% yaitu R1; R3; R4; dam R5;, bakteri terrendah dan tertinggi berkisar  41,52%.hingga 87,58%, 4 isolat memiliki aktivitas antibakteri pada uji filtrat yaitu isolat R1; R3; R4 dan R6. Ada 4 isolat yang terpilih bisa digunakan sebagai agens hayati, tetapi 1 diantaranya bersifat patogen bagi tanaman.
Perbandingan Bacitracin Zinc, Ekstrak Daun Ketapang, dan Ekstrak Rimpang Temulawak dalam Pakan terhadap Performa, Karkas, dan Organ Dalam Ayam Broiler Harahap, Rakhmad Perkasa; Gunawan, Syahrul; Wahyuni, Elsa; Lestari, Indah
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.2.185-193.2023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis pengaruh pemberian aditif pakan yang berbeda terhadap perfoma, karkas, dan organ dalam ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 160 ekor ayam broiler yang ditempatkan dalam petakan kandang litter ukuran 100x100 cm sebanyak 16 unit. Ayam broiler diberi pakan starter (CP11) dan selanjutnya diberi pakan finisher (CP12) sampai umur 28 hari. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 (kontrol), P1 (Penambahan 0,003 gram bacitracin zinc/kg pakan), P2 (Penambahan 25 mL ekstrak rebus daun ketapang/kg pakan) dan P3 (Penambahan 25 mL ekstrak rebus rimpang temulawak/kg pakan). Peubah yang diamati yaitu konsumsi pakan, bobot hidup, pertambahan bobot badan, konversi pakan, karkas, serta organ dalam berupa ampela, hati dan jantung. Data dianalisa dengan analisis ragam (ANOVA). Apabila terdapat perbedaan yang nyata pada perlakuan, maka dilakukan uji lanjut Duncant’s Multiple Range Test pada α=0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap bobot hidup minggu ke-3 dan 4 (P<0,05), pertambahan bobot badan minggu ke-2, 3 dan 4 (P<0,05), rasio konversi pakan (P<0,05) dan bobot karkas (P<0,05). Namun, perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap konsumsi pakan (P>0,05) serta bobot organ dalam berupa ampela, hati, dan jantung ayam broiler (P>0,05). Ekstrak daun ketapang dan rimpang temulawak pada dosis 2,5% dapat digunakan sebagai pengganti bacitracin zinc