Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

UJI PREFERENSI BEBERAPA JENIS BAHAN UNTUK DIJADIKAN UMPAN TIKUS SAWAH ( Rattus argentiventer ) Dedi, Dedi; Sarbino, Sarbino; Hendarti, Indri
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 2: Agustus 2013
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tikus sawah (Rattus argentiventer Rob & Kloss) merupakan hama utama padi di Indonesia. Pemilihan jenis umpan yang tepat merupakan salah satu keefektifan dalam pengendalian tikus secara kimiawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi tikus sawah terhadap jenis-jenis bahan untuk pembuatan umpan tikus sawah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cendrawasih Kecamatan Kakap Kabupaten Kubu Raya, mulai tanggal 4 September 2012 sampai 4 Desember 2012. Penelitian ini menggunakan metode survey, yaitu dengan pemasangan umpan-umpan pada lahan sawah yang terserang tikus. Umpan dipasang sebanyak 15 unit, setiap unit terdiri atas 9 macam umpan yaitu : ikan teri, ubi kayu,mie instant, kelapa sangrai, kelapa bakar, beras, gabah, rebon dan jagung pipil, jarak antar unit umpan 50 m. Preferensi ditentukan berdasarkan nilai SDR dari masing-masing bahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan teri merukan jenis umpan yang paling disukai dengan nilai SDR 19,54 yang kemudian disusul mie instan 13,69 %, kelapa sangrai 12,38 %, jagung 11,73 %, rebon 11,08 %, kelapa bakar 9,12 %, ubi kayu dan gabah 7,82 % serta beras 6,84 %. Kata kunci : Preferensi, Tikus sawah, Umpan.
UJI BERBAGAI TINGKAT KETINGGIAN PERANGKAP FEROMON TERHADAP KETERTARIKAN KUMBANG KELAPA oryctes rhinoceros L PADA TANAMAN KELAPA SAWIT parno, parno; hendarti, indri; sarbino, sarbino
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TEST OF VARIOUS ALTITUDE LEVEL OF PHEROMONES TRAP TOWARDS RHINOCEROS BEETLES’ Oryctes rhinoceros LINTEREST TO THE PALM PLANT Parno1) Indri Hendarti2) Sarbino2) 1) College Student of Agriculture Faculty , 2) Lecturer of Agriculture Faculty Tanjungpura University Pontianak     ABSTRACT Oryctes rhinoceros L (Coleoptera) or a rhinoceros beetle is one of the important pests in oil palm plantations. These pests can reduce the production of fresh fruit bunches (FFB) in the first year to produce up to 69%, and even it causes the death of young plants up to 25%. The purpose of this study was to find the altitude level of appropriate pheromone traps for the rhinoceros beetles. This Research was conducted at the Oil Palm Plantation of PT. Rajawali Jaya Perkasa, Tanjungwangi Village, Rasau Jaya district, Kubu Raya Regency. The study was conducted for approximately 4 months. The research included 5 treatments with 5 repititions, the tested treatments are: High-trapping 1, 2, 3, 4 and 5 meters. The observed variable was the number of O.rhinoceros trapped, the number of males and females O. rhinoceros trapped, and the intensity of the attacks. The results showed that the number of beetles are mostly trapped at a height of 3 meters in amount of 103 rhinoceros beetles/month and at least 53 rhinoceros beetles/month at a height of 5 meters. Female beetle quantities were caught more than the male beetles. At the beginning of treatment, there was no difference in the intensity of the attacks and at the end of the treatment, the average intensity of the attacks which reached 30.8% was classified as medium criteria.     Keywords: Oryctes rhinoceros, Palm, Pheromones.
POPULASI WALANG SANGIT (Leptocorisa oratorius F) DAN TINGKAT PARASITASI TELURNYA PADA BEBERAPA VARIETAS PADI DI LAHAN TADAH HUJAN ANDI, ANDI; RAMADHAN, TRIS HARIS; HENDARTI, INDRI
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 2 (2018): April 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.413 KB)

Abstract

POPULASI WALANG SANGIT (Leptocorisa oratorius F) DAN TINGKAT PARASITASI TELURNYA PADA BEBERAPA VARIETAS PADI DI LAHAN TADAH HUJANAndi(1), Tris Haris Ramadhan(2), Indri Hendarti(2)(1) Mahasiswa dan (2) Staf PengajarProgram Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas TanjungpuraABSTRAKWalang sangit (Leptocorisa Oratorius F) merupakan hama utama yang menyerang tanaman padi. Kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan walang sangit mengakibatkan penurunan hasil dan gabah menjadi hampa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari serangan walang sangit pada beberapa varietas padi serta jenis dan potensi parasitoid yang menyerang telur walang sangit. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan BPP Tekarang dengan tahapan pembibitan, penanaman dengan jarak 20 cm X 10 cm sistem jarwo, pemeliharaan tanaman meliputi penyiangan gulma dan penyulaman, pengambilan sampel, dan panen. Pengambilan sampel dimulai setelah tanaman padi berumur satu bulan setelah tanam kemudian diamati setiap seminggu sekali, setiap telur yang didapat dimasukkan ke dalam kantong plastik. Selain pengamatan telur dilakukan juga perhitungan populasi walang sangit pada tiap-tiap petak contoh, sampai padi mendekati panen. Telur yang telah diambil dari lapangan kemudian dipelihara di Petridish, Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Populasi walang sangit mulai muncul pada saat masa primordia dan populasi tertingggi pada varietas Situ Bagendit serta pada varietas Inpara 2 mengalami lonjakan populasi pada minggu terakhir. Jumlah telur walang sangit tertinggi pada varietas Inpara 2 dan pada varietas Situ Bagendit tidak ditemukan telur walang sangit. Persentase rerata bulir hampa tertinggi pada varietas Situ Bagendit dan terendah varietas Inpago 8. Rerata Berat 1000 biji tertinggi pada varietas Inpago 8 dan terendah varietas Situ Bagendit. Hasil panen tertinggi pada varietas Inpara 2 dan terendah pada varietas Situ Bagendit.Kata kunci : Lahan Tadah Hujan, padi, Parasitoid Telur, Walang Sangit.
KERAGAMAN ULAT PEMAKAN DAUN PADA PERTANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI HARTONO PLANTATION INDONESIA (HPI)-AGRO, PT. PENITI SUNGAI PURUN -, Iska; Hendarti, Indri; Ramadan, Tris Haris
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 2: Agustus 2013
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ulat pemakan daun kelapa sawit adalah hama utama atau hama kunci di perkebunan kelapa sawit karena dapat menyerang sawit hampir setiap waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui keragaman jenis ulat pemakan daun pada perkebunan kelapa sawit di Hartono Plantation Indonesia (HPI)-Agro PT. Peniti Sungai Purun (PSP). Penelitian ini bersifat deskriptif dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan. Hasil pengamatan menunjukan bahwa terdapat 19 jenis ulat pemakan daun kelapa sawit yaitu: Setora nitens, Darna trima, Darna (Ploneta) diducta, Thosea vetusta, Birthosea bisura, Hidari irava, Mahasena corbetti, Clania sp., Amathusia phidippus, Orgyia antiqua, Dasychira inclusa, Spilosoma libericipeda, Calliteara horsfieldii, Elymnias panthera, Artornis sp., Euproctis virgunncula, Euproctis flexuosa serta terdapat 2 jenis yang belum diketahui secara pasti spesiesnya dari famili Lymantriidae. Spesies yang ditemukan termasuk dalam 6 famili, yaitu 5 spesies dari famili Limacocididae, 2 spesies dari famili Psychidae, 8 spesies dari famili Lymantriidae, 2 spesies dari famili Nymphalidae, 1 spesies dari famili Hesperiidae dan 1 spesies dari famili Arctiidae. Spesies yang paling dominan adalah Clania sp. sekitar 49% kemudian disusul oleh Setora nitens 30.97% dan spesies lainnya dibawah 10%. Kata Kunci : Kelapa Sawit, Keragaman, Ulat Pemakan Daun
Study of Fruit Fly Parasitoid diversity in Papaya (Carica papaya L) in farming at Siantan Hulu Pontianak. Umaiyanah, Siti; Sarbino, Sarbino; Hendarti, Indri
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 3, No 1: April 2014
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pepaya merupakan salah satu komoditi unggulan di Kalimantan Barat. Serangan lalat buah menyebabkan penurunan produksi pepaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan keragaman parasitoid dan cara mengusir lalat buah pada pertanaman pepaya di Siantan Hulu. Buah yang terserang lalat buah di lapangan, dibawa ke Laboratorium Hama Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Larva instar III lalat buah yang berada pada buah diambil dan dipelihara pada wadah plastik berdiameter 8 cm dengan tinggi 13 cm. Parasitoid yang muncul diidentifikasi berdasarkan morfologi. Jenis parasitoid yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu spesies Psyttalia incisi Silv. dan Psyttalia flectcheri Silv. termasuk Family Braconidae, dan satu termasuk spesies Stenomesius rufescens famili Eulophidae, keduanya termasuk dalam ordo Hymenoptera. Indeks keragaman dari semua lokasi kebun pengambilan sampel memiliki tingkat keragaman tergolong rendah (H’= 1,05), Eulophidae sebagai parasitoid yang dominan. Kata kunci; Keragaman, Lalat buah, Parasitoid, Pepaya
TINGKAT KETERTARIKAN WALANG SANGIT (Leptocorisa sp) PADA BERBAGAI JENIS UMPAN DI PERTANAMAN PADI (Oryza sativa) Saputra, Ari; Hendarti, Indri; Sarbino, Sarbino
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 10, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Walang Sangit merupakan salah satu hama penting tanaman padi yang tertarik pada aroma bangkai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketertarikan walang sangit terhadap berbagai jenis umpan pada tanaman padi. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2019 hingga Maret 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu P1 (Telur ayam busuk), P2 (Bangkai keongmas), P3 (Pekasam ikan), P4 (Cincalok), P5 (Pekasam Kelampai) dengan berat masing-masing perlakuan 250 g. Setiap perlakuan terdiri dari 5 ulangan (blok sebagai ulangan). Variabel pengamatan dalam penelitian meliputi: Jumlah walang sangit terperangkap, jumlah telur walang sangit, serangga lain yang terperangkap, intensitas serangan walang sangit, jumlah populasi walang sangit yang terdapat pada lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang sangat nyata antar tiap perlakuan pada uji duncan taraf 1 dan 5 %. Walang sangit terperangkap paling tinggi terdapat pada perlakuan P2 (Bangkai keongmas) dengan rata-rata 22,23 ekor pada fase berbunga, 48,3 ekor pada fase masak susu, 34,3 ekor pada fase masak penuh dan 28,6 ekor pada fase masak kuning dengan total walang sangit terperangkap 1.561 ekor.
Pemanfaatan Tanaman Toga Untuk Pengendalian Hama Tanaman Hidroponik Hendarti, Indri; Apindiati, Rita Kurnia
Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 02 (2024): Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Peneliian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Madura (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/darmabakti.2024.5.02.254-261

Abstract

Pemanfaatan TOGA sebagai bahan dasar biopestisida nabati dapat mengendalikan hama hidroponik. Karang Taruna Anugerah Maju berada di Jl Parit Haji Muksin, RT 004, RW 009, Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat yang berpotensi dalam mengembangkan tanaman hortikultura secara hidroponik. Metode yang digunakan adalah deskriptif observasional dari kelompok tani mitra kemudian dilakukan persiapan, sosialisasi, diseminasi teknologi (simulasi), evaluasi, dan montoring. Pemanfataan tanaman TOGA dari ekstrak jahe, serai, dan daun pepaya sebagai bahan pestisida nabati dapat untuk mengendalikan hama tanaman hidroponik. Selain itu, dapat untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia sintetis dan meminimalisir pencemaran lingkungan. Peserta PKM mendapat informasi tambahan terkait manfaat tanaman TOGA juga menjadi bahan baku pembuatan pestisida nabati untuk mengendalikan hama tanaman. Sehingga serangan hama menjadi berkurang pada tanaman hidroponik.
BAKTERI RHIZOSFER PADI DAN POTENSINYA SEBAGAI AGENS HAYATI TERHADAP PATOGEN PENYAKIT HAWAR MALAI BAKTERI Wahyuni, Elsa; Rianto, Fadjar; Hendarti, Indri
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i1.63060

Abstract

Salah satu   penyakit yang menyerang tanaman padi adalah penyakit hawar malai yang disebabkan oleh patogen bakteri Burkholderia glumae yang menyebabkan produksi   menurun. Akibat dari serangan patogen ini dapat menyebabkan kehilangan hasil mencapai 40%. Upaya pengendalian dengan menggunakan pestisida sintetik bukan merupakan alternatif terbaik untuk melindungi tanaman dari kerusakan penyakit tanaman. Perlu adanya strategi dan inovasi baru untuk menciptakan pengendalian yang aman terhadap lingkungan dan kesehatan manusia dengan cara menggunakan agens hayati yang tepat dan efektif .Salah satu alternatif bakteri antagonis pada tanaman padi yaitu bakteri rhizosfer. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri yang berpotensi sebagai agens hayati dari rhizosfer dan yang bersifat antagonis terhadap patogen penyakit busuk bulir bakteri secara in vitro bisa menghasilkan senyawa yang bersifat antimikroba. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura, Pontianak. Penelitian terbagi menjadi beberapa tahap yaitu pengambilan sampel, isolasi bakteri rhizosfer, pengujian aktibakteri mikroba rhizosfer dan uji respons hipersensitivitas. Hasil isolasi diperoleh 7 isolat bakteri rhizosfer, diantaranya 4 isolat memiliki kemampuan menekan pertumbuhan patogen B. glumae diatas 50% yaitu R1; R3; R4; dam R5;, bakteri terrendah dan tertinggi berkisar   41,52%.hingga 87,58%, 4 isolat memiliki aktivitas antibakteri pada uji filtrat yaitu isolat R1; R3; R4 dan R6. Ada 4 isolat yang terpilih bisa digunakan sebagai agens hayati, tetapi 1 diantaranya bersifat patogen bagi tanaman.
PENGARUH PEMBERIAN ARANG SEKAM PADI DAN PUPUK GUANO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA DI TANAH PODSOLIK MERAH KUNING Fitriani, Nur; Sulistyowati, Henny; Hendarti, Indri
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i2.89268

Abstract

Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) merupakan salah satu tanaman sayuran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan dan nutrisi manusia. Tanah podsolik merah kuning (PMK) sebagai media tumbuh okra dihadapkan pada beberapa kendala diantaranya kandungan bahan organik rendah, strukturnya pejal, pH rendah, serta unsur hara rendah. Upaya dalam mengatasi permasalahan tanah tersebut adalah dengan menambahkan arang sekam padi dan pupuk guano, arang sekam padi bertujuan untuk memperbaiki sifat fisik tanah,  pupuk guano bertujuan untuk menyediakan unsur hara. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis terbaik dan mengetahui interaksi dari pemberian arang sekam padi dan pupuk guano terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra di tanah podsolik merah kuning. Penelitian dilaksanakan di lahan Asrama Mahasiswa Bengkayang, Bansir Darat, Pontianak Tenggara dan dilaksanakan pada bulan april-juni 2024. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah arang sekam padi (a) yang terdiri dari 3 taraf a1= 5 ton/ha, a2= 10 ton/ha, a3= 15 ton/ha dan faktor kedua pupuk guano (g) yang terdiri dari 3 taraf g1= 5 ton/ha, g2= 10 ton/ha, g3= 15 ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara pemberian arang sekam padi dan pupuk guano terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra di tanah podsolik merah kuning. Arang sekam padi dosis 15 ton/ha merupakan dosis terbaik variabel jumlah cabang dan pupuk guano 15 ton/ha merupakan dosis terbaik variabel tinggi tanaman, diameter batang, volume akar, berat kering, jumlah cabang dan jumlah buah.  
KAJIAN KERUSAKAN BEBERAPA JENIS BERAS LOKAL KABUPATEN KAPUAS HULU TERHADAP SERANGAN Sitophilus oryzae (L.): THE STUDY OF DAMAGE TO SEVERAL LOCAL RICE TYPES OF KAPUAS HULU REGENCY AGAINST Sitophilus oryzae (L.) ATTACKS Gilang, Kornelius; Ramadhan, Tris Haris; Hendarti, Indri
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2025.013.1.4

Abstract

Kumbang beras (Sitophilus oryzae (L.)) merupakan hama gudang yang menyebabkan beras mengalami penurunan kualitas dan kuantitas selama penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan beberapa jenis beras lokal Kabupaten Kapuas Hulu akibat serangan hama S. oryzae. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura selama empat bulan. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan enam ulangan. Imago hasil perbanyakan diinfestasikan ke dalam 20 g beras uji masing-masing sebanyak 5 pasang. Beras yang digunakan adalah jenis Nyanyikh, Pului Mansau, Gulung Kertas dan Buyan.  Beras jenis Nyanyikh, Pului Mansau dan Buyan tergolong beras yang sangat peka sedangkan beras Gulung Kertas tergolong beras yang peka. Kerusakan paling besar terjadi pada beras Nyanyikh dan Pului Mansau, sedangkan yang paling kecil terjadi pada beras Gulung Kertas.