Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Karakteristik Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka Belajar Di Madrasah Ibtidaiyah Nafi’ah, Jamilatun; Jauhari Faruq, Dukan; Mutmainah, Siti
Auladuna: Jurnal Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 5 No 1 (2023): April
Publisher : Program Studi PGMI, Universitas Al Falah As Sunniyah Kencong Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/ad.v5i1.1248

Abstract

The independent learning curriculum is one of the steps chosen by the government as the restoration of education in Indonesia after the Covid 19 polemic several years ago. As learning development and innovation, the independent learning curriculum offers learning concepts namely independent thinking, independent innovation, independent independent and creative learning. There are three main elements that characterize the independent learning curriculum as will be described in this paper. These three characteristics include; 1) Pancasila character, in its application in the form of project-based learning for the development of soft skills and characters according to the profile of Pancasila students 2) Competency-based, namely focusing on essential material so that there is sufficient time for in-depth learning of basic competencies such as literacy and numeracy. 3) Flexible Learning, meaning flexibility for teachers to carry out differentiated learning according to the abilities of students and make adjustments to the context and local content.
Implementasi Pembelajaran Steam Guna Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Tematik Integratif di Sekolah Dasar Jauhari Faruq, Dukan; Sholihah, Nila Ma’rifatus
Auladuna: Jurnal Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 6 No 01 (2024): APRIL
Publisher : Program Studi PGMI, Universitas Al Falah As Sunniyah Kencong Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/au.v6i01.1742

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang pahamnya banyak siswa terhadap materi pelajaran yang sangat meresahkan bagi pendidik, sebab tanpa pemahaman siswa niscaya tujuan pembelajaran sulit untuk tercapai. Pembelajaran STEAM mampu mengatasi hal ini, sebab STEAM mampu mengintegrasikan komponen STEAM sekaligus subjek, sehingga mampu mempelajari banyak materi hanya dengan sekali pembelajaran. Fokus penelitian ini adalah perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran STEAM dalam meningkatkan pemahaman siswa. Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran STEAM dalam meningkatkan pemahaman siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi sedangkan teknik analisis datanya menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pada pembelajaran STEAM berupa projek yang mampu mengintegrasikan komponen STEAM dengan subject, sehingga siswa akan belajar banyak hal secara tidak langsung. Pelaksanaan pembelajaran STEAM berupa pengintegrasian mata pelajaran dengan komponen STEAM sedangkan sistem evaluasinya berupa evaluasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dari evaluasi ini dapat diketahui bahwa pemahaman dan sebab akibat siswa meningkat akibat pembelajaran STEAM yang diterapkan.
Pengembangan Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa Dipesantren Syaikhu, Ach; Ratu Balqis, Rizqiyah; Jauhari Faruq, Dukan
AS-SUNNIYYAH Vol 2 No 01 (2022): September
Publisher : UAS PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/assunniyyah.v2i01.1175

Abstract

Banyaknya kasus penyimpangan perilaku dikalangan remaja Indonesia adalah tanda bahwa lemahnya peran pendidikan dalam membangun karakter dan budaya bangsa dikalangan remaja. Pengembangan karakter dan budaya bangsa sangat penting untuk membentuk generasi bangsa agar ciri khas sopan santun nusantara tetap tercermin pada diri bangsa Indonesia. dapat dilihat disetiap lembaga pendidikan formal, nilai-nilai karakter budaya bangsa hanya digaungkan tanpa dilaksanakan sesuai dengan tradisi khas bangsa Indonesia. Tidak hanya pada pendidikan formal, pada lembaga pesantren pun sangat penting di adakan pengembangan karakter dan budaya bangsa. Pesantren merupakan salah satu pendidikan alternati yang masih relevan untuk melahirkan genersi yang berbudaya. Karena pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama saja, tetpi juga ilmu-ilmu umum yang bertujuan menyimbangkan kehidupan. Tanpa adanya keseimbangan karakter dan hilangnya nilai budaya maka sebuah bangsa akan terancam. Jurnal ini disusun dengan tujuan menjelaskan tentang pengembangan nilai karakter dan budaya pada pesantren. Metode yang digunakan deskriptif analitis terhadap konsep-konsep kunci. Analisis data dengan tehnik content analisis. Hasil penelitian merumuskan bahwa untuk mengembangkan pendidikan budaya dan karakter bangsa dapat dilakukan apabila mengikuti empat cara, yaitu: 1). Keteraturan interior, 2) koherensi, 3) keteguhan, 4) kesetiaan. Sedangkan untuk mengembangkan pendidikan budaya dan karakter bangsa di pesantren dapat dilakukan jika pesntren tetap konsiste dalam: 1) membentuk manusia rabbani, yakni yang sempurna ilmu dan taqwanya kepada Allah SWT; 2) membina manusia-manusia unggul yang bashthatan fil ‘ilmi wal jismi; dan 3) pesantren mempersiapkan generasi yang tafaquh fiddin.
the implementasi pendidikan seksualitas anak melalui pembelajaran fikih jauhari faruq, dukan
IJIT: Indonesian Journal of Islamic Teaching Vol 2 No 1 (2019): Indonesian Journal of Islamic Teaching
Publisher : Pendidikan Islam Pascasarjana IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

the implementation of sexuality education in schools provides an important role for children's development. with sexuality education through fiqh learning the teacher can provide habituation and instill the value of responsibility to the child by introducing the tasks and functions of the body based on the sex of the child. this study aims to find out (1) how the implementation of child sexuality education through fiqh learning in the thaharah chapter ?, (2) how is the implementation of child sexuality education through the jurisprudence chapter? this study used a qualitative descriptive approach with multi-site study, because it was conducted in two educational institutions namely mima 34 hasyim asy'ari ambulu jember and mi 45 as-sunniyyah kencong jember. techniques for collecting data through interviews (with principals, fiqh maple teachers, homerooms, and students), observations, and study documentation developed through research institutions. the results of the study are as follows (1) the implementation of child sexuality education through fiqh learning in the thaharah chapter is through: (a) menstrual material, circumcision, and baligh boundaries; (b) the method used is lecture, question and answer and story telling; (c) the selected media is a blackboard; (d) the obstacles encountered in this learning are the selection of the right language and class conditions which are still mixed between men and women. the solution taken is to use scientific language or arabic and separate the male and female bench series. (2) implementation of child sexuality education through jurisprudence learning chapter prayer is through: (a) material about genitals and differences between men and women in prayer; (b) the method used is lecture, question and answer, and demonstration; (c) the selected media are three-dimensional visual instruments in the form of artificial objects such as barbie dolls and original objects in the form of the students themselves; (d) barriers encountered in this learning are the condition of students who are still very early in age, a mindset that is still limited / concrete, and knowledge that is still small. so the solution chosen is to explain in a simple language and provide an easy picture by using concrete media such as barbie dolls or from the students themselves.
Pendampingan Pendidikan Anak Usia Dini Pada Wali Murid Paud Al-Kautsar Jauhari Faruq, Dukan; Ratu Balqis, Rizqiyah Ratu Balqis; Rosalindah, Yusi
Pandalungan: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/pandalungan.v1i1.1188

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan Permendikbud No. 136 dan 147 Tahun 2014 tentang kurikulum pendidikan anak usia dini. Penelitian menggunakan Participatory Action Research (PAR) dengan metode riset yang dilaksanakan secara partisipatif yang dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2022. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif sederhana dalam bentuk naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum untuk pendidikan anak usia dini berbeda dengan pendidikan normal lainya, karena di dalam penerapan kurikulum pencapaian yang harus di peroleh meliputi beberapa aspek. Diantaranya aspek moral dan nilai agama, kognitif, sosial emosional, seni dan bahasa. Di dalam penelitian Participatatory Action Research (PAR) kita harus melakukan kegiatan sosialisasi terlebih dahulu guna mencari permasalahan yang ada sehingga memudahkan kita dalam penyelesaian permasalahan.
the implementasi pendidikan seksualitas anak melalui pembelajaran fikih jauhari faruq, dukan
IJIT: Indonesian Journal of Islamic Teaching Vol. 2 No. 1 (2019): Indonesian Journal of Islamic Teaching
Publisher : Pendidikan Islam Pascasarjana IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

the implementation of sexuality education in schools provides an important role for children's development. with sexuality education through fiqh learning the teacher can provide habituation and instill the value of responsibility to the child by introducing the tasks and functions of the body based on the sex of the child. this study aims to find out (1) how the implementation of child sexuality education through fiqh learning in the thaharah chapter ?, (2) how is the implementation of child sexuality education through the jurisprudence chapter? this study used a qualitative descriptive approach with multi-site study, because it was conducted in two educational institutions namely mima 34 hasyim asy'ari ambulu jember and mi 45 as-sunniyyah kencong jember. techniques for collecting data through interviews (with principals, fiqh maple teachers, homerooms, and students), observations, and study documentation developed through research institutions. the results of the study are as follows (1) the implementation of child sexuality education through fiqh learning in the thaharah chapter is through: (a) menstrual material, circumcision, and baligh boundaries; (b) the method used is lecture, question and answer and story telling; (c) the selected media is a blackboard; (d) the obstacles encountered in this learning are the selection of the right language and class conditions which are still mixed between men and women. the solution taken is to use scientific language or arabic and separate the male and female bench series. (2) implementation of child sexuality education through jurisprudence learning chapter prayer is through: (a) material about genitals and differences between men and women in prayer; (b) the method used is lecture, question and answer, and demonstration; (c) the selected media are three-dimensional visual instruments in the form of artificial objects such as barbie dolls and original objects in the form of the students themselves; (d) barriers encountered in this learning are the condition of students who are still very early in age, a mindset that is still limited / concrete, and knowledge that is still small. so the solution chosen is to explain in a simple language and provide an easy picture by using concrete media such as barbie dolls or from the students themselves.