Unilateral vocal fold paralisis merupakan salah satu penyebab terjadinya gangguan suara. Di RSPAD Gatot Soebroto, prevalensi terjadinya unilateral vocal fold paralysis sekitar 86% dari jumlah total pasien disfonia. Kondisi ini terjadi ketika posisi pita suara terbuka selama fonasi, sehingga udara yang dialirkan tidak dapat menggetarkan pita suara, menyebabkan suara serak dan terengah-engah, terjadinya penurunan durasi fonasi dan penurunan kenyaringan (Boone et al., 2020). Respiration training adalah salah satu latihan yang dapat membantu seseorang dengan gangguan suara untuk dapat meningkatkan kemampuan pernafasan yang kuat dalam berfonasi, sehingga dapat meringankan ketegangan yang terjadi pada pita suara dan memperbaiki pola pernafasan yang salah saat digunakan untuk mengkompensasi disfungsi laring (Desjardins & Bonilha, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian respiration training dalam meningkatkan kemampuan berfonasi bagi pasien suara  unilateral vocal fold paralysis di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Penulis menggunakan  pre- Experimental Designs (non design) yang merupakan desain penelitian tanpa adanya variable kontrol dan sampel tidak dipilih secara random sebanyak 10 responden. Bentuk desain yang digunakan yaitu “One Groups Pretest-Posttest Design". Hasil uji hipotesis dengan Paired T test dengan nilai ρvalue adalah 0.006 yang artinya jika ρvalue < dari 0.05 maka disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima. Terdapat pengaruh respiration training terhadap kemampuan fonasi pasien dengan unilateral vocal fold paralysis di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat.