Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penggunaan Aplikasi Google Classroom Sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Nuriyati, Tuti
Kaisa: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 2 (2021): Kaisa: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56633/kaisa.v1i2.274

Abstract

This is the qualitative study discusses the use of Google Classroom as a learning medium to increase learning motivation. The problem is that face-to-face or offline learning is less effective so the student learning motivation is not increased optimally. The purpose of this study is to determine the increase in learning motivation. All data were collected through observation, interviews, and documentation techniques. The results show that using Google Classroom is very helpful in increasing students' learning motivation. It makes the students more enthusiastic and active in attending lectures and discussions, they are also free to express their opinions and improve their thinking skills to solve some problems related to the material being studied.Ini adalah kajian kualitatif yang membahas tentang penggunaan Google Classroom sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar, permasalahannya karena perkuliahan tatap muka kurang efektif sehingga motivasi belajar mahasiswa tidak maksimal. Tujuan dalam kajian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan Google Classroom sangat membantu dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa, terutama dalam pembelajaran. Motivasi yang meningkat menjadikan mahasiswa semangat dalam mengikuti perkuliahan. Google Classroom memberikan wawasan serta pengalaman dalam proses belajar mengajar. Mahasiswa sangat aktif dan antusias dalam mengikuti perkuliahan dan diskusi, mahasiswa juga bebas menyampaikan pendapat serta mengasah kemampuan berpikir dalam menyelesaikan masalah terkait materi yang dipelajari. 
Pemahaman Moderasi Beragama Dalam Menciptakan Kerukunan Antar Umat Beragama Nuriyati, Tuti; Juliana Hafsah, Siti; Nurfatiha, Nurfatiha
Jurnal Al-Kifayah: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Al-Kifayah: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al- Kifayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53398/ja.v2i2.314

Abstract

Research on how to understand religious moderation in creating harmony in society where previously there were still some people who did not understand religious moderation. This research was conducted using a qualitative approach. This research is descriptive in nature. This study collects data through observation techniques, interviews and documentation review. The results of this study indicate that understanding religious moderation is very important to build or create inter-religious harmony because religious moderation is one of the main indicators as an effort to build culture and national character. Religious moderation can be used as a cultural strategy to care for an Indonesia that is peaceful, tolerant and respects diversity. Religious Moderation is a way of life to get along in harmony, respect, maintain and tolerate without having to cause conflict because of differences. By understanding and strengthening religious moderation, it is hoped that religious people can position themselves appropriately in a multi-religious society, so that social harmonization and balance in social life occur
Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Kegiatan Hadrah Ar-Rasyidin Desa Wonosari Barat Bengkalis Syafrizal, Syafrizal; Syahmi Al-Haziq, Muhammad; Nuriyati, Tuti
Jurnal Al-Kifayah: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Al-Kifayah: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al- Kifayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53398/ja.v2i2.364

Abstract

This study uses a qualitative research method with a qualitative descriptive approach. Data collection techniques using interviews, observation, documentation, observation, and triangulation methods. Based on the results of the data analysis, it was concluded that Hadrah art has existed in Wonosari Tengah village since 2020. Initially, this art was used to spread religion. Along with the changing times, this art has become a spectacle for the entertainment of the local community. In this case, it includes several values such as beauty, morality, and religion. Because the values implied in this Hadrah art are to form people who believe in and fear Allah Subhanahu Wa Ta'ala, who have noble morals according to the example of the Prophet Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, and become good citizens
The Role of Islamic Education Teachers in Shaping Student Character in the Era of Society 5.0 Nuriyati, Tuti
AS-SABIQUN Vol 6 No 6 (2024): NOVEMBER
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/assabiqun.v6i6.5366

Abstract

Character development in children is a crucial aspect that underscores the significant role of teachers. In addition to being educators, teachers must also guide and serve as role models for their students. This study highlights the important role of teachers in shaping students' morals in the Society 5.0 era. The primary objective of this research is to understand how students' morals change in the context of Society 5.0 and the role of teachers in fostering better and more character-driven students. The study employs a qualitative method with a descriptive approach. Data were collected through in-depth interviews and observations to achieve accurate and comprehensive results. The findings indicate that the moral condition of students at Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Bengkalis is generally good. The role of teachers in shaping students' morals in the Society 5.0 era can be divided into three stages: 1). Before the Learning Process: Teachers function as instructional designers, role models, and parental figures. 2). During the Learning Process: Teachers act as organizers, motivators, facilitators, innovators, and mentors. 3). After the Learning Process: Teachers serve as supervisors and evaluators.This research provides insights into how teachers can adapt and innovate in the digital era to enhance students' morals and character, offering practical recommendations for future educational development.
Peran Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Generasi Muslim Moderat dan Berdaya Saing Muhyidin, Muhammad; Shiharudin, Syapik; Maulana, Ikhsan; Nuriyati, Tuti
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): In Process
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v5i2.1099

Abstract

Penelitian ini mengkaji kontribusi mendalam Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam membentuk generasi Muslim yang berpikiran moderat dan siap bersaing di era global. Studi ini bersifat kualitatif deskriptif dengan pendekatan kajian pustaka, memanfaatkan sumber-sumber seperti buku ajar, dokumen kurikulum, hasil riset akademik, serta literatur pendukung lainnya. Analisis dilakukan melalui pendekatan isi untuk memahami bagaimana nilai moderasi dan kompetensi generasi muda dikembangkan melalui pendidikan. Hasilnya menunjukkan bahwa peran guru sebagai teladan, integrasi nilai moderat dalam pembelajaran, serta penggunaan metode inovatif mampu menumbuhkan generasi Islam yang kritis, terbuka, dan kompetitif, tanpa kehilangan jati diri keagamaannya. PAI terbukti efektif dalam membangun karakter unggul, fleksibel terhadap perubahan zaman, serta memiliki semangat kepemimpinan dan kewirausahaan.
Integrasi Sains dan Islam dalam Pembelajaran Chanifudin, Chanifudin; Nuriyati, Tuti
Asatiza: Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2020): Asatiza: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/asatiza.v1i2.77

Abstract

Dalam proses pembelajaran, kualitas atau mutu menjadi suatu hal yang mutlak harus ada. Oleh karenanya, dalam perkembambangan banyak model yang ditawarkan oleh beberapa pakar pendidikan, salah satunya adalah integrasi sains dan agama dalam proses pembelajaran. Pembelajaran pendidikan agama Islam harus mampu mengubah sesuatu yang masih bersifat kognitif menjadi makna dan nilai serta harus di internalisasikan dalam diri perserta didik. Sains dan agama dalam perspektif Islam yaitu memiliki dasar metafisik yang sama, dengan tujuan pengetahuan yang diwahyukan maupun diupayakan adalah mengungkapkan ayat-ayat Tuhan, motivasi dibalik pencarian kealaman matematis-upaya mengetahui ayat-ayat Tuhan di alam semesta. Dengan integrasi pendidikan agama Islam dengan sains dan teknologi diharapkan pembelajaran yangdilaksanakan menjadi lebih bermakna dan mudah dipahami. Sehingga tujuan pendidikan agama Islam dalam mengarahkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya yaitu kitab suci Al- Quran dan Al-Hadits, melalui kegiatan bimbingan pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman dapat terlaksana.
Pendidik Millenial di Era Globalisasi Nuriyati, Tuti; Chanifudin, Chanifudin
Asatiza: Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2020): Asatiza: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/asatiza.v1i3.118

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mendeskripsikan kondisi objektif pendidikan millenial di era globalisasi, (2) untuk mendeskripsikan peran pendidik millennial di era globalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Kemudian metode penelitiannya menggunakan metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah library research (studi pustaka). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) era globalisasi membuat perubahan budaya dalam pendidikan di mana peserta didik dapat dengan cepat mengakses informasi, menjadikan pendidik bukan lagi satu-satunya orang yang paling well-informed terhadap berbagai informasi dan pengetahuan, (2) seorang pendidik untuk melaksanakan perannya dalam pembelajaran di era globalisasi harus berbasis learning to know, learning to do, learning to be, learning to live together