Mesin windlass merupakan suatu alat pada kapal yang digunakan untuk menarik dan menurunkan jangkar dan biasannya dipakai juga untuk menambatkan tali pada saat kapal merapat ke dermaga. Mesin windlass juga dapat dioperasikan dengan energi listrik, energi uap, dan energi sistem hydraulic. Mesin windlass ini terdiri dari jangkar, rantai jangkar, windlass, pompa hydraulic, motor listrik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan mendeskripsikan secara terperinci penyebab terjadinya penurunan tekanan hydraulic pada windlass di kapal MT Transko Taurus. Dalam menentukan prioritas masalah untuk diselesaikan, peneliti juga menggunakan suatu alat pendekatan yaitu metode fishbone. Dimana metode fishbone digunakan untuk mencari faktor penyebab permasalahan yang terjadi. Hasil penelitian ini adalah terjadinya penurunan tekanan hydraulic windlass disebabkan oleh kerusakan pada seal o-ring dan kurangnya penguncian pada fitting valve. Selain itu yang membuat anchor kapal pada bagian kanan tidak bisa dinaikan dikarenakan ball valve dalam posisi close yang membuat tekanan minyak hydraulic tidak berjalan dengan semestinya. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan menganti seal 0-ring yang sudah rusak dengan yang baru dan crew harus mengetahui SOP dalam mengoperasiakan sistem hydraulic windlass.