Anggestia, Wulan
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Effect of Solvent Type on the Amount of Yield from Maceration of Moringa Plants (Moringa oleifera) Anggestia, Wulan; Utami, Sri P.; Darmawangsa, Darmawangsa; Sari, Widya P.; Dirgantara, Difa
e-GiGi Vol. 12 No. 2 (2024): e-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.v12i2.49571

Abstract

Abstract: The use of herbal plants in the field of dentistry has begun to be widely studied, but it is still not widely developed. One of the uses of herbal plants is to make them as raw materials for mouthwash. Moringa plant (Moringa oleifera/Mo) is an herbal ingredient that qualified as an alternative antibacterial agent. The type of solvent, extraction temperature and extraction duration are some variables that can affect the extraction yield, but the dominant type of solvent for the extraction of herbal plants, especially Mo, is still not specific. This study aimed to determine the effect of solvent types on the amount of yield of the maceration of Mo plants. This was a true experimental study using a factorial complete randomized design with maceration (method of extraction) on Moringa oleifera with variations in solvent types. The Kruskall-Wallis test showed that based on the solvent type treatment group, a significant value of 0.003 (<0.05) was obtained, meaning that there was an influence of the type of solvent on the amount of yield from Moringa oleifera maceration. In conclusion, the type of solvent has a significant effect on the amount of yield resulting from Mo maceration. Keywords: Moringa oleifera; type of solvent; maceration
Augmented reality SMILE Go dalam meningkatkan pengetahuan oral bad habits siswa sekolah dasar: studi eksperimental semu Maharani, Arivi Lathifah; Yandi, Satria; Anggestia, Wulan
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Vol 36, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkg.v36i2.53585

Abstract

Pendahuluan: Oral bad habits merupakan kebiasaan yang terjadi pada rongga mulut yang dapat menyebabkan maloklusi. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan langkah awal dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak-anak dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Augmented reality SMILE Go adalah penggabungan antara objek virtual 3D dengan objek nyata. Augmented reality SMILE Go dapat membantu anak-anak semakin mudah dalam memahami dan mengerti terhadap pengetahuan yang didapatkan dengan animasi yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis augmented reality SMILE Go dalam meningkatkan pengetahuan oral bad habits pada siswa sekolah dasar. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu yang meliputi hanya satu kelompok atau kelas yang diberikan pra dan pasca uji dengan rancangan one-group pretest-posttest design. dimana peneliti melakukan pengukuran pertama (pretest) dengan kuesioner dan melakukan pemberian intervensi dalam bentuk demonstrasi langsung edukasi tentang Oral Bad Habits Anak serta melakukan pengukuran kedua (posttest). Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 104 minimal sampel yang diambil secara simple random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada siswa kelas V SDN 10 Sungai Sapih Padang, analisis data menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian diperoleh rata-rata pengetahuan sebelum dan setelah diberikan intervensi media augmented reality SMILE Go pengetahuan siswa meningkat dari 60,32% menjadi 80,28%. Penggunaan media augmented reality SMILE Go dapat meningkatkan pengetahuan mengenai oral bad habits pada siswa sekolah dasar(p=0,001). Simpulan: Augmented reality SMILE Go dapat meningkatkan pengetahuan mengenai oral bad habits siswa sekolah dasar.Augmented reality SMILE Go in improving knowledge of oral bad habits in elementary students: a cross sectional studyIntroduction: Oral bad habits refer to behaviors affecting the oral cavity that can lead to malocclusion. Dental and oral health education is a crucial first step in enhancing children's knowledge and awareness about maintaining oral health. The augmented reality app SMILE Go integrates 3D virtual objects with real-world elements to make learning more engaging and effective through captivating animations. This study aims to analyze the effectiveness of SMILE Go in improving knowledge about oral bad habits among elementary school students. Methods: This quasi-experimental study employed a one-group pretest-posttest design, involving a single class assessed before and after an educational intervention. An initial knowledge assessment (pretest) was conducted using a questionnaire, followed by a direct educational demonstration on oral bad habits using SMILE Go. A follow-up assessment (posttest) measured knowledge improvement. A minimum of 104 participants was selected via simple random sampling from fifth-grade students at SDN 10 Sungai Sapih, Padang. Data were analyzed using the Wilcoxon test. Results: The findings showed a significant increase in students' knowledge, from an average pretest score of 60.32% to a posttest score of 80.28% after using SMILE Go (p=0.001). Conclusion: The augmented reality app SMILE Go effectively enhances knowledge about oral bad habits among elementary school students.
Uji zona hambat ekstrak metanol teripang pandan (Stichopus variegatus semper) terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis Arma, Utmi; Mailiza, Fitria; Anggestia, Wulan; Azira, Faiza Nur
MKGK (Majalah Kedokteran Gigi Klinik) (Clinical Dental Journal) UGM Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mkgk.93476

Abstract

Oral Squamous Cell Carcinoma (OSCC) adalah jenis kanker yang berasal dari sel epitel skuamosa di mukosa yang seringkali bersifat infiltratif dan metastatik. OSCC dapat terjadi di semua bagian rongga mulut. Etiologi OSCC belum diketahui secara pasti, namun terdapat faktor predisposisi seperti infeksi bakteri, salah satunya adalah Porphyromonas gingivalis. Porphyromonas gingivalis adalah bakteri normal di rongga mulut yang berperan dalam berbagai penyakit, seperti karsinoma dan penyakit periodontal. Pengobatan OSCC sangat bervariasi, termasuk pengobatan herbal yang menggunakan hewan. Salah satu hewan yang sering digunakan dalam pengobatan herbal adalah Stichopus variegatus semper atau teripang pandan. Teripang pandan mengandung senyawa aktif yang dapat berfungsi sebagai agen antikanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan zona hambat ekstrak metanol dari teripang pandan terhadap Porphyromonas gingivalis. Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratoris dengan desain penelitian Post test only control group. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah disk difusi dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan menggunakan konsentrasi 5%, 6%, 7%, serta kontrol positif dan kontrol negatif, yang dianalisis dengan uji One Way Anova. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya zona hambat ekstrak metanol dari teripang pandan terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis dengan nilai p < 0.05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ekstrak metanol dari teripang pandan mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri Porphyromonas gingivalis, dengan ekstrak terbaik pada konsentrasi 7% yang tergolong moderat.
Physical stability test of moringa leaf extract (Moringa oleifera L.) in mouthwash preparation: Uji stabilitas fisik ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) dalam sediaan obat kumur Anggestia, Wulan; Anggraini, Netta; Nuha, Fathinah
Makassar Dental Journal Vol. 14 No. 2 (2025): Volume 14 Issue 2 August 2025
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35856/mdj.v14i2.1270

Abstract

Many mouthwashes in circulation today have the risk of side effects and also not a few synthetic ingredients that have a pungent aroma, so that other alternative mouthwashes made from herbs are needed. This study aims to evaluate the physical stability of moringa leaf extract (MLE) in mouthwash preparations based on pH, viscosity, stability, and organoleptic tests. With the design of post-test only control experimental research using sample of pre-clinical students class 2024 Faculty of Dentistry, Baiturrah-mah University. MLE was prepared using maceration method with 96% ethanol into mouthwash preparations of 0.01%, 0.02%, 0.04%; positive control was chlorhexidine 0.2%, and negative control was aquadest. The physical stability of the mouthwash was evaluated for colour, aroma, taste, and shape. MLE mouthwash 0.01%, 0.02%, and 0.04% had neutral pH values, with good stability test without separation, viscosity met the standard (≤7.25 cPs), organoleptic test was liked by more than 80% of res-pondents. It is concluded that MLE in mouthwash preparation has good physical stability and is most favoured by respondents with a concentration of 0.02%.