Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Hubungan pengetahuan dan tindakan ibu terhadap indeks plak anak Taman Kanak-Kanak Ibnu Akbar Lubuk Begalung Padang Guswan, Ghina; Yandi, Satria
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Vol 29, No 3 (2017): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.432 KB) | DOI: 10.24198/jkg.v29i3.13598

Abstract

 Pendahuluan: Peran ibu terhadap usaha memelihara kebersihan gigi dan mulut anak sangat besar terutama pada anak usia kurang dari 7 tahun agar terbiasa hidup sehat. Perilaku orang tua terutama ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi berpengaruh terhadap perilaku anak. Faktor kebersihan mulut berpengaruh terhadap terjadinya permasalahan gigi dan mulut. Jika seseorang tidak menjaga kebersihan mulut, maka akan terbentuk plak pada gigi, yang merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya karies. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan tindakan ibu terhadap kebersihan gigi dan mulut yang dilihat dari indeks plak pada murid TK Ibnu Akbar di Parak Pegambiran Kecamatan Lubuk Begalung Padang tahun 2017. Metode: Desain penelitian adalah menggunakan cross sectional dengan populasi penelitian adalah ibu dan murid TK Ibnu Akbar di Parak Pegambiran Lubuk Begalung Padang sebanyak 48 orang sampel penelitian dengan menggunakan metode total sampling. Waktu penelitian tanggal 21 April 2017. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan dan tindakan. Analisa data univariat ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi dan analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan derajat kemaknaan α=0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan indeks plak (p=0,006) dan terdapat hubungan yang bermakna antara tindakan dengan indeks plak di TK Ibnu Akbar di Parak Pegambiran Kecamatan Lubuk Begalung Padang tahun 2017 (p=0,011). Simpulan: Pengetahuan dan tindakan ibu yang baik dalam memelihara kesehatan gigi anak berpengaruh terhadap membaiknya indeks plak anak. Relationship of knowledge and practice of mother towards the children’s plaque index in Ibnu Akbar Kindergarten, Lubuk Begalung District, Padang ABSTRACTIntroduction: Mother’s role for assuring sanitization in child’s teeth and mouth is substantial, especially at preschool stage to make sure healthy lives on children. Parent’s behaviors, especially mother’s in terms of keeping the children’s teeth and mouth sanitized, affects the way the children behave. Failing to do so, could lead to problems affecting teeth and mouth. If one does not care for mouth’s sanitization aspect, plaques from on teeth, which could lead to formation of caries. The purpose of this result was to know mother’s knowledge and actions in child’s teeth and mouth’s sanitization that determined from plaque index of Ibnu Akbar Pre school, Parak Pegambiran, Lubuk Begalung, Padang. Method: In which 48 sampels are taken with total sampling method on April 21st 2017 using questionnaire as the media. Univariate data analysis is shown with frequency distribution table and bivariate analysis using chi-square test with meaning degree α=0,05. Results: Results show that there is a meaningful relation between knowledge and plaque index (p=0,006). Moreover, there was also a meaningful relation between action and plaque index of Ibnu Akbar Pre school Parak Pegambiran Lubuk Begalung sub-district Padang, year 2017 (p=0,0). Conclusion: A good knowledge and practice of the mother will improve the children plaque index.Keywords: Plaque index, mothers’ role, knowledge, action.
Efektivitas Topikal Aplikasi Dadih terhadap Inflamasi Gingiva Mulyadi, Vanny Fergiana; Wesha, Nurul Syifa Putri; Yandi, Satria; Ningrum, Valendriyani
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.9110

Abstract

Dadih adalah produk fermentasi susu kerbau dengan menggunakan bambu dan merupakan makanan khas Sumatera Barat. Dadih mengandung Lactobacillus casei yang merupakan probiotik yang memiliki kemampuan untuk menghambat perlekatan bakteri patogen, merusak reseptor toksin dan menghancurkan toksin. Kandungan antioksidan dan probiotik tersebut mampu mengatasi peradangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas topikal aplikasi dadih pada inflamasi gingiva. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan hewan uji tikus wistar. Tiga puluh tiga tikus galur Wistar yang mengalami inflamasi gingiva setelah diinduksi secara traumatik dibagi dalam tiga kelompok. Kelompok 1 diberi perlakuan aplikasi dadih topikal, kelompok 2 kontrol positif dengan aplikasi Kenalog dan kelompok 3 kontrol negatif dengan menggunakan plasebo. Perubahan klinis dievaluasi dengan indeks gingiva Loe dan Silness dengan mengamati penyembuhan inflamasi gingiva selama sebelas hari. Hasil penelitian menunjukkan jumlah gingiva hewan uji yang sembuh pada kelompok topikal aplikasi dadih (8 ekor), kontrol positif (8 ekor) dan kontrol negatif (3 ekor). Hasil uji Kruskal Wallis (p 0,04) secara signifikan menunjukkan adanya perbedaan efektivitas dari ketiga kelompok tersebut dan analisis post hoc dengan uji Mann Whitney (p 1,00) menunjukkan efektivitas yang sama pada kelompok topikal aplikasi dadih dan kontrol positif. Dapat disimpulkan bahwa topikal aplikasi dadih memiliki efek signifikan dalam penyembuhan inflamasi gingiva yang setara dengan kontrol positif.
UJI KOMPOSISI GIPSUM TIPE III PABRIKAN DAN GIPSUM TIPE III DAUR ULANG DENGAN TEKNIK X-RAY FLUORESENCE SPECTROMETER (XRF) DALAM UPAYA PEMANFAATAN LIMBAH GIPSUM KEDOKTERAN GIGI Sari, Widya Puspita; Yandi, Satria; Chairunnisa, Fita
Menara Ilmu Vol 15, No 1 (2021): VOL. XV NO. 1 JANUARI 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i1.2372

Abstract

Dental stone (gipsum tipe III) merupakan gipsum Kedokteran Gigi yang sering digunakan sebagai bahan pembuat model duplikat rongga mulut. Pembuatan model kerja dapat menimbulkan limbah kedokteran gigi. Limbah gipsum akan menyebabkan masalah pencemaran lingkungan karena tidak mudah diuraikan. Diperlukan upaya untuk mengurangi limbah gipsum, dimana salah satunya adalah dengan melakukan daur ulang. Tujuan penelitian ini untuk memeriksa komposisi kimia gipsum tipe III pabrikan dan gipsum tipe III daur ulang sehingga dapat dimanfaatkan serta difungsikan kembali seperti gipsum tipe III pabrikan. Sampel terdiri dari gipsum tipe III pabrikan dan gipsum tipe III daur ulang. Masing-masing sampel dihaluskan, selanjutnya dianalisa menggunakan X-Ray Fluoresence Spectrometer (XRF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan oksida terbesar pada gipsum tipe III pabrikan adalah SO3 (69,29%), CaO (28,11%), Al2O3 (1,018%), SiO2 (0,435%) dan MgO (0,307%). Pada gipsum tipe III daur ulang kandungan oksida terbesar adalah SO3 (66,99%), CaO (29,58%), Al2O3 (1,272%), SiO2 (0,655%) dan MgO (0,149%). Gipsum tipe III daur ulang memiliki komposisi yang hampir sama dengan gipsum tipe III pabrikan dengan beberapa perbedaan konsentrasi. Perbedaan konsentrasi ini nantinya dapat dimodifikasi dengan penambahan zat tertentu. KATA KUNCI : Gipsum tipe III, daur ulang, XRF, limbah dental
Efektivitas Topikal Aplikasi Dadih terhadap Inflamasi Gingiva Mulyadi, Vanny Fergiana; Wesha, Nurul Syifa Putri; Yandi, Satria; Ningrum, Valendriyani
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 9, No 1 (2020): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.9110

Abstract

Dadih adalah produk fermentasi susu kerbau dengan menggunakan bambu dan merupakan makanan khas Sumatera Barat. Dadih mengandung Lactobacillus casei yang merupakan probiotik yang memiliki kemampuan untuk menghambat perlekatan bakteri patogen, merusak reseptor toksin dan menghancurkan toksin. Kandungan antioksidan dan probiotik tersebut mampu mengatasi peradangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas topikal aplikasi dadih pada inflamasi gingiva. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan hewan uji tikus wistar. Tiga puluh tiga tikus galur Wistar yang mengalami inflamasi gingiva setelah diinduksi secara traumatik dibagi dalam tiga kelompok. Kelompok 1 diberi perlakuan aplikasi dadih topikal, kelompok 2 kontrol positif dengan aplikasi Kenalog dan kelompok 3 kontrol negatif dengan menggunakan plasebo. Perubahan klinis dievaluasi dengan indeks gingiva Loe dan Silness dengan mengamati penyembuhan inflamasi gingiva selama sebelas hari. Hasil penelitian menunjukkan jumlah gingiva hewan uji yang sembuh pada kelompok topikal aplikasi dadih (8 ekor), kontrol positif (8 ekor) dan kontrol negatif (3 ekor). Hasil uji Kruskal Wallis (p 0,04) secara signifikan menunjukkan adanya perbedaan efektivitas dari ketiga kelompok tersebut dan analisis post hoc dengan uji Mann Whitney (p 1,00) menunjukkan efektivitas yang sama pada kelompok topikal aplikasi dadih dan kontrol positif. Dapat disimpulkan bahwa topikal aplikasi dadih memiliki efek signifikan dalam penyembuhan inflamasi gingiva yang setara dengan kontrol positif.
Pengaruh penambahan kombinasi zat aditif pada gipsum tipe III daur ulang terhadap kekuatan tekan dan waktu pengerasanThe effect of adding combination of additives to recycled type III gypsum on compressive strength and hardening time Satria Yandi; Widya Puspita Sari; Ihut Hamonangan
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students Vol 5, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjdrs.v5i1.32255

Abstract

Pendahuluan: Limbah gipsum tipe III (dental stone) dapat menimbulkan masalah pencemaran lingkungan karena sulit diuraikan serta dapat bercampur dengan limbah makanan. Permasalahan tersebut diatasi dengan mendaur ulang gipsum dengan cara menambahkan kombinasi zat aditif untuk mempercepat waktu pengerasan dan menambah kekuatan tekan gipsum. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh penambahan kombinasi larutan seng sulfat dan kalium sulfat terhadap kekuatan tekan dan waktu pengerasan pada gipsum tipe III daur ulang. Metode: Desain penelitian adalah eksperimental laboratorium. Penelitian ini dilakukan pengambilan masing-masing 4 sampel pada 3 kelompok perlakuan penambahan kombinasi zat aditif. Penelitian dilakukan di Laboratorium Universitas Baiturrahmah dan Laboratorium Teknik Metalurgi Universitas Andalas. Hasil: Kelompok 1 penambahan K2SO4 1,5% + ZnSO4 4,5% hasil kekuatan tekan 4,68 MPa dan waktu pengerasan 96 jam. Kelompok 2 penambahan K2SO4 2% + ZnSO4 5% hasil kekuatan tekan 3,12 MPa dan waktu pengerasan 91 jam. Kelompok 3 penambahan K2SO4 2,5% + ZnSO4 5,5% hasil kekuatan tekan 1,56 MPa dan waktu pengerasan 88 jam. Simpulan: Terdapat pengaruh penambahan larutan kalium sulfat dan seng sulfat terhadap kekuatan tekan dan waktu pengerasan pada gipsum tipe III daur ulang. Semakin tinggi jumlah penambahan zat aditif K2SO4 dan ZnSO4 pada gipsum daur ulang didapatkan nilai kekuatan tekan semakin rendah dan waktu pengerasan semakin singkat.Kata kunci: Gipsum daur ulang, kombinasi zat aditif, kekuatan tekan, waktu pengerasan. ABSTRACT Introduction: Gypsum waste type III (dental stone) can cause environmental pollution problems due to its difficulty in decomposing and potential mixed with food waste. This problem is overcome by recycling the gypsum by adding additives to speed up the hardening time and increase the compressive strength of the gypsum. The research objective was to analyse the effect of adding a combination of zinc sulfate and potassium sulfate solutions on the compressive strength and hardening time of recycled type III gypsum. Methods: The research design was laboratory experimental. This research was carried out by taking four samples each in 3 treatment groups with a combination of additives. The research was conducted at the Baiturrahmah University Laboratory and the Andalas University Metallurgical Engineering Laboratory. Results: Group 1: the addition of K2SO4 1.5% + ZnSO4 4.5% results in compressive strength of 4.68 MPa and a hardening time of 96 hours. Group 2: the addition of 2% K2SO4 + 5% ZnSO4 resulted in compressive strength of 3.12 MPa and a hardening time of 91 hours. Group 3: the addition of 2.5% K2SO4 + 5.5% ZnSO4 resulted in compressive strength of 1.56 MPa and a hardening time of 88 hours. Conclusion: There is an effect of adding potassium sulfate and zinc sulfate solutions on the compressive strength and hardening time of recycled type III gypsum. The higher the amount of K2SO4 and ZnSO4 additives added to recycled gypsum, the lower the compressive strength value and the shorter the hardening time.Keywords: Recycled gypsum, combination of additives, compressive strength, hardening time.
Kepuasan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) terhadap kualitas dua fasilitas pelayanan kesehatan gigiSatisfaction of Healthcare and Social Security Agency patients on the quality of two dental health services Popy Anggia; Satria Yandi; Intan Batura Endo Mahata; Elen Anggraini
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjdrs.v4i1.25718

Abstract

Pendahuluan: Layanan kesehatan adalah salah satu hak yang diperlukan bagi masyarakat, sehingga perlu disediakan dan diatur oleh pemerintah. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) adalah badan pemerintah yang berfungsi untuk mengatur program kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia. Salah satu indikator untuk mengevaluasi kualitas layanan kesehatan adalah menentukan kepuasan pasien terhadap kualitas layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kepuasan pasien BPJS Kesehatan terhadap kualitas layanan kesehatan gigi di Poli Gigi pada Klinik Zamrud dan Klinik Asyifa Medika Padang. Metode: Desain penelitian adalah cross-sectional dengan populasi pasien BPJS Kesehatan yang memenuhi kriteria inklusi, dan mengunjungi klinik selama Februari 2018. Kuesioner digunakan sebagai alat pengumpulan data. Analisis data univariat disajikan dalam diagram dan tabel. Analisis data bivariat dilakukan menggunakan uji chi-square dengan nilai signifikansi α=0,05. Hasil: Hasil analisis di Klinik Zamrud menunjukkan bahwa dimensi tampilan fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati (p=0,182) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pasien BPJS Kesehatan. Variabel tampilan fisik (p = 0,226) dan jaminan (p=0,118) tidak mempengaruhi kepuasan pasien; variabel kehandalan (p=0,048), daya tanggap (p=0,003), dan empati (p=0,007), mempengaruhi secara signifikan terhadap kepuasan pasien BPJS Kesehatan. Conclusions: Tidak terdapat hubungan antara kepuasan pasien BPJS di klinik pratama Zamrud dengan tampilan fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati dan tidak terdapat hubungan antara tingkat kepuasan pasien BPJS di klinik Assyifa Medika terhadap dimensi pelayanan di poli gigi yaitu tampilan fisik dan jaminan, namun terdapat hubungan pada dimensi  kehandalan, daya tanggap, dan empati.Kata kunci: Kualitas pelayanan, kepuasan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan). ABSTRACTIntroduction: Health services is one of the necessary rights for society, needs to be provided and arranged by the government. Healthcare and Social Security Agency (BPJS Kesehatan) is a government body that functioned to organise health programs for all Indonesians. One indicator to evaluate the quality of health service is to determine the satisfaction of patient on the quality of health services.  This study was aimed to identify the satisfaction of Healthcare and Social Security Agency patients on the quality of dental health service at Dental Polyclinic of Zamrud and Asyifa Medika Clinic Padang. Methods: The research design was cross-sectional with the population of Healthcare and Social Security Agency patient who met the inclusion criteria, and visited the clinic during February 2018. A questionnaire was used for data collection tool. Univariate data analysis was presented with diagrams and tables. Bivariate data analysis was performed using the chi-square test with a significance value of α = 0.05. Results: The results of the analysis in Zamrud Clinic showed a dimension of tangibility, reliability, responsibility, assurance, and empathy (p = 0.182) not affected significantly to the satisfaction of Healthcare and Social Security Agency patients. Variable of tangibility (p = 0.226) and assurance (p = 0.118) was not affected the patients’ satisfaction; variable of reliability (p = 0.048), responsibility (p = 0.003), and empathy (p = 0.007), however, were affected significantly towards the Healthcare and Social Security Agency patients’ satisfaction. Conclusion: There is no relationship between the Healthcare and Social Security Agency patients’ satisfaction in the Zamrud Pratama clinic with tangibility, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. Also, there is no relationship between the level of Healthcare and Social Security Agency patients’ satisfaction in Assyifa Medika clinics to the dimensions of service at the dental clinic, such as tangibility and assurance. Still, there is a relationship to the dimensions of reliability, responsibility, and empathy. Keywords: Service quality, satisfaction, Healthcare and Social Security Agency.
Oral hygiene index-simplified sebelum dan setelah penyuluhan menyikat gigi menggunakan media PowerPoint dan media flip chartOral hygiene index-simplified before and after tooth brushing counselling using PowerPoint and flip chart media Satria Yandi; Intan Batura Endo Mahata; Elen Anggraini
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students Vol 4, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjdrs.v4i2.28882

Abstract

Pendahuluan: Usaha Kesehatan Gigi Sekolah merupakan upaya peningkatan kesehatan gigi mulut anak sekolah. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan dengan berbagai media, diantaranya media power point dan flip chart. Media dalam pendidikan kesehatan merupakan sarana membangun suasana kondusif terhadap perubahan perilaku positif kesehatan. Tujuan penelitian untuk menganalisis perbandingan Oral Hygiene Index-Simplified sebelum dan setelah penyuluhan menyikat gigi menggunakan media power point  dan media flip chart. Metode: Jenis penelitian quasi eksperimental dengan one group pre and post test design, populasi  seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 32 Padang sebanyak 30 orang dan dibagi 3 kelompok dengan metode total sampling, waktu penelitian bulan Agustus 2018. Analisis data yang digunakan uji non parametrik menggunakan mann  whitney dan  wilcoxon sign rank test. Hasil: Rerata nilai Oral Hygiene Index-Simplified kelompok pre-test sebesar 1,64 menurun menjadi 1,06 pada post-test dan terdapat perbedaan Oral Hygiene Index-Simplified sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan menyikat gigi menggunakan media power point 0,007 (p<0,05). Rerata nilai Oral Hygiene Index-Simplified kelompok pre-test sebesar 2,65 menurun menjadi 1,33 pada post-test dan terjadi perbedaan yang bermakna dari pre-test ke nilai post-test. Simpulan: Penyuluhan menyikat gigi menggunakan media power point dan media flip chart mampu menurunkan nilai Oral Hygiene Index-Simplified (OHI-S).Kata kunci: Power point, flip chart, oral hygiene index-simplified. ABSTRACTIntroduction: School Dental Health Programs is an effort to improve oral health for school children. Oral health education can be carried out using various media, including the PowerPoint media and flip charts. Media in health education is a means of building a conducive atmosphere for positive health behaviour changes. The purpose of this study was to analyse the comparison of Oral Hygiene Index-Simplified (OHIS) before and after tooth brushing counselling using PowerPoint and flip chart media. Methods: This study used a quasi-experimental study with one group of pre and post-test design. The populations were as many as 30 class VIII students at Padang Public Junior School 32, which divided into three groups using the total sampling method. The research period was August 2018. Data analysis used was non-parametric test using Mann Whitney and Wilcoxon Sign Rank Test. Results: The mean OHIS value in the pre-test group was 1.64 and decreased to 1.06 in the post-test. There was a difference of the OHIS before and after giving tooth brushing counselling using PowerPoint media 0.007 (p < 0.05). The mean OHIS value in the pre-test group was 2.65 and decreased to 1.33 in the post-test group. There was a significant difference in the score between the pre-test and post-test group. Conclusion: Toothbrushing counselling using PowerPoint and flip chart media was able to reduce the Oral Hygiene Index-Simplified (OHI-S) score.Keywords: PowerPoint, flip chart, Oral Hygiene Index-Simplified, OHIS.
Hubungan pengetahuan dan tindakan ibu terhadap indeks plak anak di Taman Kanak-Kanak Ibnu Akbar Kota PadangRelationship of the mother’s knowledge and practice towards the children’s plaque index in Ibnu Akbar Kindergarten of the city of Padang Ghina Guswan; Satria Yandi
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Vol 29, No 3 (2017): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.432 KB) | DOI: 10.24198/jkg.v29i3.13598

Abstract

Pendahuluan: Peran ibu terhadap usaha memelihara kebersihan gigi dan mulut anak sangat besar terutama pada anak usia kurang dari 7 tahun agar terbiasa hidup sehat. Perilaku orang tua terutama ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi berpengaruh terhadap perilaku anak. Faktor kebersihan mulut berpengaruh terhadap terjadinya permasalahan gigi dan mulut. Jika seseorang tidak menjaga kebersihan mulut, maka akan terbentuk plak pada gigi, yang merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya karies. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan tindakan ibu terhadap kebersihan gigi dan mulut anak yang dilihat dari indeks plak pada Taman Kanak-Kanak (TK) Ibnu Akbar Kota Padang. Metode: Desain penelitian adalah cross sectional, populasi penelitian adalah ibu dan murid TK Ibnu Akbar Kota Padang, dan sampel diambil dengan menggunakan metode total sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan dan tindakan. Analisa data univariat ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi dan analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan derajat kemaknaan α=0,05. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan indeks plak (p=0,006) dan antara tindakan dengan indeks plak (p=0,011) di TK Ibnu Akbar Kota Padang. Simpulan: Pengetahuan dan tindakan ibu dalam memelihara kesehatan gigi anak berpengaruh terhadap indeks plak anak.Kata kunci: Indeks plak, pengetahuan ibu, tindakan ibu. ABSTRACTIntroduction: Mother’s role for assuring their children’s oral health is substantial, especially in children less than 7-years-old, to live a healthy life. Parent’s behaviours, especially mother’s, concerning oral health care, affects the children’s behaviour. Poor oral health care will lead to plaque accumulation, which is one of the caries factors. The purpose of this study was to determine the relationship of the mother’s knowledge and practice towards the children’s plaque index in Ibnu Akbar Kindergarten of the city of Padang. Methods: Research design was cross-sectional; population was mothers and their children which were Ibnu Akbar Kindergarten students; sample was taken with a total sampling method. Instrument used was a questionnaire of knowledge and practice. A Univariate data analysis is presented with a frequency distribution table and bivariate analysis using the chi-square test with the significance of α=0.05. Results: There was a significant relationship between knowledge and plaque index (p=0.006), and between practice and plaque index (p=0.011) in Ibnu Akbar Kindergarten of the city of Padang. Conclusion: Mother’s knowledge and practice in oral health affected their children’s plaque index.Keywords: Plaque index, mothers’ knowledge, mother’s practice.
PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA SEKOLAH DASAR SDN 03 ALAI KOTA PADANG DALAM RANGKA MEMPERINGATI WORLD ORAL HEALTH DAY TAHUN 2017 Nila Kasuma; Haria Fitri; Dedi Sumantri; Firdaus Firdaus; Adriansyah Adriansyah; Satria Yandi; Widya Puspita Sari; Fildzah Nurul Fajrin
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 25 No 2 (2018): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Screening for dental caries and risk for caries in young children prior to school entry couldidentify caries at an earlier and reversible stage, and lead to interventions to treat existing caries,prevent progression of caries, and reduce incidence of future lesions. Screening strategies typicallyinclude oral health risk assessment and visual examination to identify high-risk children, including thosewho already have caries. Primary care clinicians can play an important role in screening for dentalcaries. Therefore, community service activities to prevent dental caries can improve and care for dentaland oral health at the national level. Through this dedication is expected dentists can share knowledgeto the community as a form of community service. The service activities are held in SDN 03 Alai Padang, as the cooperation form with Indonesia Dental Association (PDGI) to celebrate World oral HealthDay .This activity consist counseling and mass toothbrushing.
DISTRIBUSI PENYAKIT GIGI DAN MULUT DALAM PELAKSANAAN BULAN KESEHATAN GIGI NASIONAL (BKGN) FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG 2018 Satria Yandi, Widya Puspita Sari
Menara Ilmu Vol 13, No 10 (2019): Vol. XIII No. 10 Oktober 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v13i10.1626

Abstract

Abstrak: Karies merupakan masalah kesehatan gigi yang paling menonjol di Indonesia. Berbagai faktor dapat menimbulkan karies, diantaranya adalah konsumsi gula yang berlebihan serta belum memadainya kualitas pelayanan kesehatan gigi. Riset Kesehatan Dasar (2013) menunjukkan prevalensi penduduk yang bermasalah gigi dan mulut di Sumatera Barat adalah 22,2 % dan masyarakat yang menerima perawatan dari tenaga medis gigi sebanyak 35,3%. Berbagai program pelayanan kesehatan gigi dan mulut terus ditingkatkan untuk dapat mengurangi permasalahan kesehatan gigi dan mulut, terutama karies gigi. FKG Universitas Baiturrahmah Padang bekerjasama dengan PT Unilever melalui brand perawatan kesehatan gigi dan mulut Pepsodent kembali menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Sumatera Barat dalam rangka memperingati Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN). Bentuk kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut penyuluhan serta edukasi kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan gigi dan mulut, pengobatan gigi gratis (diantaranya; pembersihan karang gigi, penambalan gigi permanen dan desidui, pencabutan gigi permanen dan desidui, aplikasi topikal fluor). Kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) merupakan salah satu program yang dinantikan setiap warga di masing-masing daerah. Perawatan gigi dan mulut masih dinilai mahal oleh warga sehingga mereka agak enggan untuk melakukan pengobatan apabila dinilai masih tidak terlalu parah. Dengan adanya BKGN tidak hanya membantu masyarakat secara ekonomi saja tetapi juga dapat meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat di Indonesia menjadi lebih baik. Terlihat adanya peningkatan jumlah pasien selama pelaksanaan kegiatan ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut, sesuai dengan target Global Goals for Oral Health 2020. Kata Kunci: Kesehatan gigi mulut, Karies, Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN).