ABSTRACT Dysmenorrhea is a condition characterized by cramps, pain, and other discomforts associated with menstruation, caused by dysrhythmic contractions of the myometrium. The highest prevalence of dysmenorrhea is found in adolescent girls. Factors that may contribute to dysmenorrhea include family history, age at menarche, menstrual duration, exercise habits, anemia, stress levels, nutritional status, and fast food consumption. This study aims to determine the relationship between menstrual duration, exercise habits, and anemia with the incidence of primary dysmenorrhea among adolescent at SMA Negeri 9 Mataram. This study employs a quantitative approach with a cross-sectional design. The sampling technique used is stratified random sampling, with a total sample size of 92 respondents. Data were analyzed using univariate and bivariate methods with the Chi-square statistical test. This study shows no statistically significant relationship between menstrual duration and the incidence of primary dysmenorrhea among adolescent girls at SMA Negeri 9 Mataram (p-value = 0.328). However, there is a statistically significant relationship between exercise habits and the incidence of primary dysmenorrhea (p-value = 0.001), as well as between anemia and the incidence of primary dysmenorrhea (p-value < 0.001). There is no significant relationship between menstrual duration and the incidence of primary dysmenorrhea among adolescent girls at SMA Negeri 9 Mataram. However, there is a significant relationship between exercise habits and anemia with the incidence of primary dysmenorrhea in this group. Keywords: Dysmenorrhea, Primary Dysmenorrhea, Menstrual Duration, Exercise Habits, Anemia. ABSTRAK Dismenore merupakan suatu kondisi terjadinya kram, nyeri, dan ketidaknyamanan lainnya yang terkait dengan menstruasi yang timbul karena adanya kontraksi disritmik miometrium. Prevalensi tertinggi kejadian dismenore ditemukan pada remaja putri. faktor yang dapat menyebabkan dismenore adalah riwayat keluarga, usia menarke, durasi menstruasi, kebiasaan olahraga, anemia, tingkat stres, status gizi, dan konsumsi makanan cepat saji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama menstruasi, kebiasaan olahraga, dan anemia dengan kejadian dismenore primer pada remaja putri di SMA Negeri 9 Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling, dengan besar sampel sebanyak 92 responden. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-square. Penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan hubungan yang signifikan secara statistik antara lama menstruasi dengan kejadian dismenore primer pada remaja putri di SMA Negeri 9 Mataram (p-value 0,328), terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara kebiasaan olahraga dan kejadian dismenore primer pada remaja putri di SMA Negeri 9 Mataram (p-value 0,001), dan terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara anemia dan kejadian dismenore primer pada remaja putri di SMA Negeri 9 Mataram (p-value < 0,001). Tidak terdapat hubungan signifikan antara lama menstruasi dengan kejadian dismenore primer pada remaja putri di SMA Negeri 9 Mataram, dan terapat hubungan signifikan antara kebiasaan olahraga dan anemia dengan kejadian dismenore primer pada remaja putri di SMA Negeri 9 Mataram Kata Kunci: Dismenore,Dismenore Primer, Lama Menstruasi, Kebiasaan Olahraga, Anemia.