Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Complete Blood Cells Findings Among Covıd-19 In-Patients at Covıd-19 Reference Hospitals, West Nusa Tenggara I Putu Dedy Arjita; Sabariah Sabariah; Ayu Anulus
Medical Laboratory Technology Journal Vol. 6 No. 2 (2020): December
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Analis Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.117 KB) | DOI: 10.31964/mltj.v6i2.339

Abstract

Covid-19 virus still attacks various worldwide sectors, especially health. The current problem is that the Covid-19 vaccine is still in progress, so the best strategy to deal with this problem is to prevent this disease's spread. In the laboratory sector, complete blood cells tend to use as a screening method for disease, especially infectious disease. This study describes the CBCs findings among Covid-19 patients at Covid-19 reference hospitals in West Nusa Tenggara. This study will enhance the data to provide early diagnosis for patients with Covid-19. This was a retrospective study conducted from Mei to July 2020. A total of four hospitals have access to 85 medical records of Covid-19 patients. The patient’s data included in this study should have (1) initials; (2) Gender; (3) Age; (4) Patients' disease other than Covid-19; and (5) The results of the first CBCs examination. Incomplete data excluded from the study. The CBCs data collected from Hospital Management Information Systems (HMIS) and Laboratory Information Systems (LIS). The data were analyzed descriptively. The results showed that 5.88% of patients with comorbidities or another disease reported abnormal CBCs results. In comparison, another 94.12% of patients without another disease than Covid-19 tend to present normal results. In conclusion, most of the CBC's findings among Covid-19 patients in West Nusa Tenggara show normal value among patients with no disease other than Covid-19.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK BATANG KAYU SECANG (Caesalpinia Sappan L.) TERHADAP BAKTERI Escherichia Coli Ni Made Dwi Dharmayanti; I Putu Dedy Arjita
JURNAL KEDOKTERAN Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.304 KB) | DOI: 10.36679/kedokteran.v4i1.60

Abstract

Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang dalam sel tunggal atau berpasangan. Escherichia coli termasuk anggota flora normal dalam usus dan dapat menjadi patogen bila mencapai jaringan di luar jaringan intestinal. Mengingat obat-obatan kimiawi banyak yang menyebabkan resistensi dan efek samping, para ahli farmakologi mulai mengembangkan pengobatan dengan bahan-bahan yang tradisional seperti tanaman secang (Caesalpinia sappan L.) yang bermanfaat sebagai antibakteri (Katno, 2008).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak batang kayu secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap bakteri Escherichia coli. Penelitian ini merupakan jenis penelitian True Experiment dengan rancangan Posttest dengan Kelompok Kontrol (Posttest Only Control Group Design), menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 24 unit percobaan dan 4 kali ulangan. Sampel penelitian adalah ekstrak batang kayu secang (Caesalpinia sappan L) dengan konsentrasi 10%, 20%, 30% dan 40%, 2 kelompok kontrol terdiri dari kontrol positif ciprofloxacin dan kontrol negatif aquades. Daya hambat diperoleh berdasarkan pengukuran zona hambat dan data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One Way Anova.Hasil penelitian zona hambatan untuk Escherichia coli pada konsentrasi 10% (0 mm); 20% (0 mm); 30% (0 mm) dan 40% (0 mm). Hasil uji Kruskal Wallis diperoleh nilai signifikan yakni 1,000 lebih besar dari p value: 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa ekstrak batang kayu secang (Caesalpinia sappan L.) tidak memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli
PENGARUH SENAM KAKI DIABET TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TYPE II Nuraeni Nuraeni; I Putu Dedy Arjita
JURNAL KEDOKTERAN Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.471 KB) | DOI: 10.36679/kedokteran.v3i2.80

Abstract

Konsensus Perkeni 2011 menyatakan bahwa terdapat 4 (empat) pilar penatalaksanaan Diabetes Mellitus (DM), yaitu : edukasi, terapi gizi medis, latihan jasmani, dan terapi farmakologis. Sebagian besar penatalaksanaan penyakit diabetes menggunakan obat, padahal obat bukan merupakan satu-satunya cara yang dapat digunakan untuk penatalaksanaan penyakit DM. Untuk penatalaksanaan penyakit DM yang telah dikenal ada 3 (tiga) cara, yaitu : mengatur makanan, olahraga, dan obat-obatan. Penatalaksaan DM sebaiknya menggunakan olahraga dan disertai dengan mengatur pola makan (Suryanto, 2009).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Senam Kaki terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Type II di wilayah kerja Puskesmas Sape Kabupaten Bima. Penelitan ini menggunakan desain pra eksperimental dengan pendekatan pre test-post test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 26 responden. Analisa Data menggunakan uji one sample t-test dengan nilai alfa 0.05. Berdasarkan uji t-test dengan bantuan program SPSS versi 16 diperoleh t-hitung 16,073 dengan taraf signifikansi 0,05 dan nilai df sebesar 25 masih lebih kecil dengan nilai batas kritis α = 0,05 (0,000 < 0,05). Berdasarkan hasil ini maka dapat dinyatakan bahwa Senam Kaki berpengaruh terhadap penurunan Kadar Gula Darah pada penderita Diabetes Mellitus type II di wilayah kerja Puskesmas Sape Kabupaten Bima. Sesuai dengan hasil penelitian diharapkan penderita mampu melakukan senam kaki secara mandiri untuk membantu mengontrol kadar gula darah selain dengan mengkonsumsi obat maupun dengan diit, sehingga dapat mengurangi komplikasi akibat peredaran darah yang buruk seperti luka lama sembuh yang berujung pada gangren.
PENURUNAN SINTESIS NITRIC OXIDE PADA KULTUR HUVECs DALAM KONDISI HIPERGLIKEMIA AKUT I Putu Dedy Arjita
Biomedika Vol 14, No 1 (2022): Biomedika Februari 2022
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v14i1.13279

Abstract

ABSTRAKDiabetes mellitus merupakan penyakit metabolik dengan hiperglikemia yang cenderung mengakibatkan disfungsi sel endotel, akibat adanya mekanisme sintesis nitric oxide (NO). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur produksi NO dari kultur Human umbilical vein endothelial cell (HUVECs) yang terpapar glukosa pada beberapa variasi kosentrasi dengan menggunakan teknik bioassay. Penelitian ini menggunakan desain Randomized Control Trial (RCT) 3 kelompok. Kultur HUVECs yang dipaparkan glukosa selama 3 hari. Kelompoknya yaitu kelompok normal (glukosa 5 mM), keadaan hiperglikemi akut dengan variasi glukosa 22mM, dan glukosa 33 mM. Produksi NO diukur dengan membandingkan efek relaksasi pemberian larutan HUVECs terpapar glukosa pada aorta marmut pra-kontraksi fenilefrin (10-6 M) dengan efek isosorbid dinitrat pada aorta marmut pra-kontraksi fenilefrin. Kontraktilitas dicatat dengan menggunakan Mc Lab Computer. Penurunan sintesis NO pada kultur HUVECs terendah terjadi pada perlakuan dengan pemaparan konsentrasi glukosa tertinggi (33 mM) dengan nilai rata-rata 0.17 x 10-7 ± 0.09 x 10-7 dengan nilai signifikansi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada keterkaitan antara kondisi hiperglikemia akut dengan penurunan kultur HUVECs untuk mensintesis NO.Kata Kunci: Nitric Oxide, HUVECs, Hiperglikemia Akut  ABSTRACTDiabetes mellitus is a metabolic disease with hyperglycemia that tends to cause endothelial cell dysfunction, due to the mechanism of decreasing nitric oxide (NO) synthesis. This study aimed to measure NO production from human umbilical vein endothelial cell (HUVECs) cultures exposed to glucose at various concentrations using bioassay techniques. This study used a 3 group Randomized Control Trial (RCT) design. Culture of HUVECs exposed to glucose for 3 days. The groups were the normal group (glucose 5 mM), acute hyperglycemia with variations in glucose 22 mM, and glucose 33 mM. NO production was measured by comparing the relaxing effect of glucose-exposed HUVECs solution on the aorta of pre-contracted phenylephrine guinea pigs (10-6 M) with the effect of isosorbide dinitrate on the aorta of pre-contracted phenylephrine guinea pigs. Contractility was recorded using a Mc Lab Computer. The lowest reduction in NO synthesis in HUVECs culture occurred in the treatment with the highest glucose concentration exposure (33 mM) with an average value of 0.17 x 10-7 ± 0.09 x 10-7 with a significance value 0.05. So it can be concluded that there was a relationship between acute hyperglycaemia with decreased NO synthesis in HUVECs culture.Keywords: Nitric Oxide, HUVECs, Acute Hyperglycemia
Kedudukan Keluarga dalam Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe I Putu Dedy Arjita; Fihiruddin Fihiruddin; Fachrudi Hanafi
Bima Nursing Journal Vol 3, No 1 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v3i1.781

Abstract

Anemia gizi besi merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia, yang prevalensi pada ibu hamil masih tinggi yang berkisar antara 50-70%. Angka kejadian anemia gizi besi pada ibu hamil di Indonesia adalah 51%. Keberhasilan pemenuhan zat besi pada ibu hamil dapat terjadi apabila ibu hamil patuh mengkonsumsi tablet Fe sesuai dengan aturan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan keluarga dalam mempengaruhi kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. Jenis penelitian ini adalah observational analitik dengan disain penelitian Cross Sectional. sampel dalam penelitian ini semua ibu hamil trimester I dan II yang berada di lokasi penelitian dan memenuhi kriteria tertentu. Jumlah sampel diambil berdasarkan jumlah ibu hamil trimester I & II sampai bulan januari tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kehamilan privigravida dan multigravida adalah 33.3% dan 66.7%. Persentase yang memberi saran dalam minum Fe adalah bidan (90.4%) dan dokter (9.6%). Peran keluarga terdekat dalam memberi saran minum tablet Fe yaitu suami (88,5) dan orang tua (11,5). Berdasarkan hasil analisis uji chi-square pada tabel di atas didapatkan nilai p-value 0,000 yang berarti terdapat hubungan antara orang yang menyarankan dengan rutinitas minum tablet Fe pada ibu hamil.  Peranan suami sangat besar terhadap konsumsi tablet Fe pada ibu hamil
PENGARUH BAWANG MERAH TERHADAP SUHU TUBUH ANAK USIA TODDLER YANG MENGALAMI FEBRIS DI PUSKESMAS PEMBANTU TEGAL MAJA KABUPATEN LOMBOK UTARA Wayan Artana; I Putu Dedy Arjita
JURNAL KEDOKTERAN Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia toddler adalah usia yang paling rawan dalam pertumbuhan, dikarenakan pada usia tersebut anak mulai berinteraksi dan bereksplorasi dengan lingkungan sehingga meningkatkan risiko terkena paparan beberapa penyakit baik itu dari virus, bakteri ataupun jamur yang bisa menimbulkan gejala demam. Data hasil survei awal menunjukkan bahwa pada tahun 2012, terhitung sejak Januari sampai dengan Maret sebanyak 21 pasien. Berdasarkan data tersebut untuk mengungkap penggunaan bwang merah secara turun temurun secara tradisional untuk menurunkan demam pada anak, maka menarik untuk dikaji pemanfaatan bawang merah tersebut sebagai alternatif dalam menurunkan suhu tubuh anak usia toddler setidaknya untuk mengurangi efek samping dari mengkonsumsi obat yang mengandung bahan kimia. Bawang merah mengandung zat-zat fitokimia atau memiliki efek farmakologis terhadap kesehatan, yaitu memiliki kandungan Alkaloid yang bersifat antipiretik, dan dapat menghasilkan rasa panas serta senyawa tersebut dapat menurunkan demam sekaligus berperan sebagai antibiotik alami terhadap kuman penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui apakah penggunaan baluran bawang merah berpengaruh terhadap penurunan suhu tubuh pada anak usia toddler (1-3 tahun) yang menderita febris di Puskesmas Pembantu Tegal Maja Kabupaten Lombok Utara. Desain peelitian preeksperimen one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia toddler (1-3 tahun) yang mengalami demam atau febris yang berkunjung di Puskesmas Pembantu Tegal Maja dari tanggal 9 Desembar 2012 sampai tanggal 12 januari 2013. Sampling menggunakan Acidental dengan jumlah sampel 5 orang. Variabel independen dalam penelitian ini adalah baluran bawang merah dan variabel dependen adalah suhu tubuh. Pengambilan data responden mengunakan wawancara untuk menggetahui karakteristik responden, serta lembar observasi untuk tindakan. Data di analisis menggunakan paried t-test dengan nilai thiting 9,259 dan ttabel 2,306 (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukan penggunaan baluran bawang merah berpengaruh terhadap penurunan suhu tubuh pada anak usia toddler (1-3 tahun) yang mengalami febris di Puskesmas Pembantu Tegal Maja Kabupaten Lombok Utara
DISTRIBUSI TINGKAT KECEMASAN PENDERITA DIABETES MELLITUS LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN I Putu Dedy Arjita
JURNAL KEDOKTERAN Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya prevalensi Diabetes Mellitus (DM) sebagai salah satu penyakit degeneratif dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup dan pola makan yang tidak seimbang dengan minim aktivitas fisik. DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemi menahun yang terjadi karena kelainan sekresi insulin ataupun kerja insulin. Penderita DM umumnya mengalami perubahan besar dalam hidupnya, seperti : pengaturan pola makan, olahraga teratur, dan kontrol ketat gula darah, sehingga menimbulkan respon psikologis negatif yang bermanifestasi dalam bentuk kecemasan. Kecemasan merupakan keadaan suasana hati yang ditandai oleh efek negatif dengan gejala ketegangan jasmaniah sebagai antisipasi terhadap kemungkinan datangnya bahaya atau kemalangan dimasa yang akan datang dengan perasaan khawatir. Perbedaan jenis kelamin, sebaran usia bahkan pendidikan tentunya menimbulkan distribusi tingkat kecemasan yang beragam pada penderita DM. Tujuan penetilian ini adalah untuk menggambarkan distribusi tingkat kecemasan penderita DM laki-laki dan perempuan dengan sebaran usia dan pendidikannya. Sejumlah 47 responden penderita DM di Poli Penyakit Dalam RSUD Praya yang dijadikan sampel dengan teknik accentidal sampling. Uji Proporsi (p) digunakan dalam penelitian ini dengan cara membandingkan antara frekuensi (f) dengan sampel (n) kali 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi penderita DM laki-laki sebanyak 28 orang (59,57%) dan perempuan 19 orang (40,43%) dengan distribusi tingkat kecemasan penderita laki-laki : ringan 8 orang (28,57%), sedang 3 orang (10,71), berat 1 orang (3,57%), dan tidak cemas 16 orang (57,14%). Selanjutnya distribusi tingkat kecemasan penderita perempuan adalah : ringan 9 orang (47,37%), sedang 3 orang (15,78), berat 1 orang (5,26%), dan tidak cemas 6 orang (31,59%). Berdasarkan distribusi yang beragam tersebut maka secara akumulatif tingkat kecemasan penderita DM perempuan sebanyak 68,41% relatif lebih tinggi dibandingkan dengan penderita laki-laki sebesar 42,85%.
ANALISA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG NAPZA DI PONDOK PESANTREN NURUL HAKIM KEDIRI LOMBOK BARAT Lalu Puad Hasan; I Putu Dedy Arjita
JURNAL KEDOKTERAN Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) merupakan istilah lain narkoba, senyawa yang cukup banyak diperlukan di dalam dunia kesehatan, industri dan rumah tangga serta bersifat mempengaruhi kerja sistem otak. Penyalahgunaan NAPZA oleh pelajar atau anak-anak usia sekolah memang tinggi, bahkan kasusnya sudah tinggi sejak tahun 2001. Salah satu penyebab pemakaian narkoba, umumnya para pengguna narkoba pada awalnya hanya iseng, ingin mencoba tetapi dapat mengakibatkan ketagihan. Banyak remaja yang menggunakan NAPZA tidak lepas dari kurangnya pengetahuan akan dampak dan bahaya NAPZA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan remaja tentang NAPZA di Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Lombok Barat. Desain peelitian deskriptif eksploratif, dimana populasi dalam penelitian ini siswa Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri seluruhnya dipakai sebagai sampel dengan total sampling. Instrumen yang dipergunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan responden adalah kuisioner yang selanjutnya dihitung prosentase tingkat pengetahuannya dengan katagori Baik, Cukup dan Kurang. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan siswa tentang Napza masih kurang dengan persentase (55,65%) dan tingkat pengetahuan responden dengan katagori pengetahuan cukup 23,48 % dan responden dengan pengetahuan baik sebesar 24 orang responden atau 20,87 %. Kenyataan ini terjadi karena faktor minimnya kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya NAPZA, serta faktor internal remaja sendiri yang kurang informasi pengetahuan tentang NAPZA. Untuk mencegah meningkatnya pengguna NAPZA di kalangan remaja sebagai generasi penerus bangsa perlu dilakukan penyuluhan tentang bahaya NAPZA khususnya di lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah dan pondok-pondok pesantren
Gambaran Patogen dan Profil Infeksi Menular Seksual (IMS) Wiwin Mulianingsih; Lysa Mariam; Yudha Permana; Fitriannisa Faradina Zubaidi; Putu Dedy Arjita; Ayu Anulus; Dany Karmila; Fachrudi Hanafi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 2 (2022): Mei 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i2.888

Abstract

Kasus IMS yang terus meningkat merupakan salah satu penyebab utama dari buruknya kesehatan sebuah negara dan dunia dan Kota Mataram merupakan ibu kota Provinsi NTB, salah satu destinasi wisata yang banyak diminati oleh wisatawan. Hal ini menimbulkan dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya, banyaknya wisatawan berkunjung untuk berlibur dan meningkatkan roda perekonomian. Namun dampak negatif yang terjadi, berhubungan dengan kedatangan wisatawan yang kemudian memanfaatkan tempat-tempat hiburan dan secara tidak langsung berkaitan dengan peningkatan aktifitas seksual. Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran Patogen dan Profil Infeksi Menular Seksual (IMS) di 10 Puskesmas se Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015-2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif dengan mengambil data dari catatan rekam medis pasien di seluruh puskesmas di Kota Mataram, dengan total 2.340 orang yang terinfeksi, dan teknik sampling menggunakan teknik total sampling. Berdasarkan hasil penelitian, penyaki infeksi menular seksual di seluruh puskesmas di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat sejak tahun 2015-2019 di dominasi oleh jenis kelamin perempuan, usia dewasa awal, sudah menikah, SMP, tidak bekerja, kelompok risiko pasangan risti. Hasil dari data kasus IMS yang di laporkan di Kota Mataram sejak tahun 2015-2019 cenderung disebabkan oleh bakteri.
Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Status Gizi Anak dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia 0-5 Tahun di Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Putu Shanti Ayudiana Budi; Ananta Fittonia benvenuto; Fahriana Azmi; I Putu Dedy Arjita
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 8 No.2 November 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v8i2.9044

Abstract

ARTI (Acute Respiratory Tract Infection) is an infectious disease of the upper or lower respiratory tract that can cause various spectrums of disease from mild infection to severe and deadly disease, depending on the pathogen causing it. Mother's education level and nutritional status are factors that are indirectly related to the incidence of ARTI in children. Nutritional status has an important role in the child's immune system. Observational analytic quantitative research with a cross sectional study design. The sampling technique used consecutive sampling. The study was conducted at District Hospitals and all Public Health Centers in North Lombok Regency in July 2022. The research sample was 207 respondents . The data obtained were analyzed by Chi Square test. The limit of significance value is (p≤ 0.05). The study showed that from 207 respondents, 155 children (74.90%) who had positive ARTI had middle maternal education. The results of the bivariate analysis showed that the p-value <0.05 (p-value = 0.00). Based on the nutritional status variable, from 207 respondents, 139 people (95.90%) positively experienced ARTI with malnutrition. The results of the bivariate analysis showed that the p-value < 0.00 (p-value = 0.00). The PR value obtained in this study was PR > 1 (PR = 6.76) (95% CI = 2.46 – 18.57). There is a significant relationship between the mother's education level and nutritional status of children incidence of ARI in children aged 0-5 years in North Lombok Regency, NTB Province.