Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemanfaatan Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) dalam Formulasi Sediaan Lip Balm Nazliniwaty; Lia Laila; Mega Wahyuni
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 4 No. 3 (2019): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.376 KB) | DOI: 10.29244/jji.v4i3.153

Abstract

Lip balm merupakan pelembab yang berfungsi untuk melembabkan bibir agar tidak mudah kering dan pecah-pecah. Kulit delima kaya akan flavonoid, asam fenolat, dan tanin yang berkhasiat sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasi sediaan pelembab bibir menggunakan ekstrak kulit buah delima dan menentukan waktu yang dibutuhkan untuk memberikan efek melembabkan. Kulit buah delima dimaserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan dipekatkan dengan rotary evaporator. Ekstrak kulit buah delima dengan konsentrasi 2,5; 5; 7,5; dan 10%, diformulasikan dalam dasar lip balm. Pengujian terhadap sediaan lip balm meliputi uji homogenitas, pengukuran pH, uji iritasi dan uji stabilitas sediaan dengan parameter seperti bau, warna dan pH selama penyimpanan 12 minggu. Pengujian kemampuan sediaan untuk melembabkan menggunakan alat pemeriksa kelembaban dalam perangkat skin analyzer selama perawatan 4 minggu. Hasil penelitian diperoleh bahwa semua sediaan lip balm homogen, memiliki pH 5,6-6,1 stabil selama penyimpanan 12 minggu, dan tidak mengiritasi. Sediaan lip balm ekstrak kulit buah delima dengan konsentrasi 10% dapat memberikan efek melembabkan bibir paling baik yang mampu memulihkan kulit bibir setelah 4 minggu pemakaian.
Pelatihan Pembuatan Sabun Cair Cuci Tangan di BUMDES Sei Rampah, Serdang Bedagai, Sumatera Utara Bayu Eko Prasetyo; Sri Yuliasmi; Henny Sri Wahyuni; Lia Laila
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i3.5403

Abstract

Kondisi pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan serta ditambah pula kesadaran masyarakat Indonesia untuk mengikuti protokol kesehatan yang masih sangat rendah, menggunggah tim pengabdian untuk turut memberikan kontribusi dalam mencegah penyebaran Covid 19. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di kecamatan Sei Rampah dipilih sebagai mitra pengabdian karena aktivitas perekonomian yang padat dan lokasi yang dekat dengan Kota Medan. Pelatihan pembuatan sabun cair cuci tangan yang merupakan salah satu prosedur yang sangat penting dalam mencegah penularan virus dilakukan dengan cara temu muka dengan jumlah peserta terbatas dan penggunaan protokol kesehatan yang ketat. Pembuatan video pembelajaran, modul pelatihan dan demonstrasi langsung di depan peserta dilakukan sehingga diharapkan transfer teknologi yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif walau dilakukan dengan penuh keterbatasan. Pengabdian masyarakat yang telah dilakukan berjalan dengan lancar dan diharapkan dapat menambah pengetahuan, serta meningkatkan kesadaran untuk mengikuti protokol kesehatan dalam usaha mencegah penularan virus Covid 19 dan diharapkan sabun cuci tangan yang dihasilkan dapat terus dikembangkan menjadi produk usaha BUMDes tersebut.
EDUKASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CAIR HERBAL DI DESA PEMATANG GANJANG KECAMATAN SEI RAMPAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Henny Sri Wahyuni; Bayu Eko Prasetyo; Sri Yuliasmi; Lia Laila
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i4.1457-1462

Abstract

Desa  Pematang   Ganjang   memiliki penduduk   dengan  mata  pencaharian   yang  beraneka ragam    dan   memiliki    mobilitas    yang    cukup   tinggi.   Edukasi masyarakat terkait pencegahan dan pemutusan mata rantai infeksi virus corona menjadi permasalahan dalam  menekan   penyebaran   virus  corona  di  wilayah   Sumatera  Utara khususnya  Desa Pematang  Ganjang. Tim pengabdian  masyarakat memberikan  salah satu solusi dan alternatif dalam  menyelesaikan masalah kesehatan yang sedang mewabah, melakukan kegiatan pelatihan pembuatan  sabun cair berbahan alami, edukasi masyarakat tentang bahaya COVID-19 dan langkah-langkah pencegahan penularan infeksi virus corona. Disamping itu, tim pengabdian mengajarkan  cara mencuci tangan yang baik dan benar untuk menjaga  higienisitas  diri sehingga  dapat  memutus  mata rantai penyebaran  virus  corona  yang  semakin  meluas. Pengabdian masyarakat yang dilakukan berjalan dengan lancar dimana para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti acara dan diskusi yang dilakukan. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan  taraf kesehatan  masyarakat dan juga  menstimulasi  ibu-ibu Desa  Pematang  Ganjang untuk  dapat  membuat  sabun cair  sendiri  sehingga  juga   mampu  memperbaiki   dan  meningkatkan   perekonomian keluarga.
PENINGKATAN KEMAMPUAN WIRAUSAHA SISWA SMK MELALUI PEMBUATAN SEDIAAN GEL SAMPO ANTI KETOMBE MENGGUNAKAN BAHAN ALAM DARI MINYAK ATSIRI Anayanti Arianto; Nazliniwaty Nazliniwaty; Lia Laila; Bayu Eko Prasetyo; Widya Sari Madina Hasibuan; Vanessa Angkasa
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 8 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i8.2612-2618

Abstract

Saat ini serapan tenaga kerja dari lulusan Sekolah  Menengah Kejuruan (SMK) sangat minim, termasuk lulusan dari SMK Farmasi. Oleh karena itu, diperlukan solusi dalam mengurangi jumlah pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja sendiri atau berwirausaha.  Wirausaha memiliki peranan penting dalam kehidupan bernegara, salah satunya adalah dalam sektor ketenagakerjaan. Wirausaha yang sesuai dengan keahlian dan keilmuan di SMK Farmasi adalah pembuatan produk atau sediaan yang terkait dengan kefarmasian. Salah satu produk yang dapat dikembangkan adalah produk sampo anti ketombe yang menggunakan zat aktif alami sehingga dapat menarik perhatian pasar karena tingginya minat masyarakat terhadap produk berbahan dasar alami.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan dengan memberikan edukasi dan pelatihan pembuatan sampo anti ketombe dalam bentuk sediaan gel serta materi tentang kewirausahaan kepada para siswa SMK Farmasi YPFSU Medan. Hasil analisa angket menunjukkan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di SMK Farmasi YPFSU Medan memberikan manfaat dan meningkatkan 72.15% pengetahuan siswa terkait pembuatan sampo anti ketombe dan kewirausahaan.
EDUKASI KHASIAT, PEMBUATAN, DAN PENGEMASAN MINYAK KARO DI DESA SEMANGAT KECAMATAN BARUSJAHE KABUPATEN KARO Sri Yuliasmi; Bayu Eko Prasetyo; Henny Sri Wahyuni; Lia Laila
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.123-128

Abstract

Saat ini banyak masyarakat yang lebih memilih penggunaan obat alami karena dianggap memiliki lebih banyak khasiat dengan efek samping yang sedikit. Tanaman berkhasiat telah lama digunakan oleh nenek moyang untuk pengobatan penyakit juga pemeliharaan kesehatan. Pengetahuan ini disampaikan secara turun-temurun dari orang tua atau orang yang dianggap ahli untuk melakukan pengobatan tradisional. Salah satunya adalah minyak karo yang dihasilkan dari mengekstrak berbagai macam tanaman berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit. Minyak karo adalah minyak khas dari Tanah Karo atau dari Kabupaten Karo. Banyak jenis ragam dari minyak karo ini sendiri, tujuan penggunaannya juga berbeda-beda. Ada yang bertujuan menyembuhkan penyakit tulang, menyembuhkan gatal-gatal atau alergi hingga dapat menyembuhkan gigitan hewan berbisa. Desa Semangat yang terletak di Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo adalah salah satu desa yang memproduksi minyak karo. Namun, masih ada minyak karo yang belum terdaftar di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan belum mendapatkan izin UMOT (Usaha Mikro  Obat Tradisional) sehingga peredarannya masih sangat terbatas, padahal produk ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Pengabdian masyarakat ini bermanfaat dalam memberikan solusi dalam usaha membantu masyarakat untuk mengajukan dan mendapatkan izin UMOT, sehingga dapat mengedarkan minyak karo secara luas. Edukasi mengenai cara mendapatkan izin UMOT diharapkan dapat membantu masyarakat yang memiliki usaha pembuatan minyak karo dan dapat dijadikan sebagai salah satu produk usaha yang dapat dikembangkan di masyarakat Karo, khususnya yang berada di Desa Semangat.
KARAKTERISASI GELATIN SISIK IKAN NILA HITAM (Oreochromis niloticus) DENGAN KOMBINASI METODE ASAM DAN ULTRASONIK SEBAGAI BAHAN PANGAN Bayu Eko Prasetyo; Mariadi; Yade Metri Permata; Lia Laila; Vivian Victoria; Lainy Rafiqah; Diah Nuky Rahani
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63071/jj996z84

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi gelatin yang dihasilkan dari sisik ikan nila hitam yang diekstraksi dengan menggunakan kombinasi metode asam dan ultrasonik. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental yang terdiri dari 2 perlakuan yaitu penggunaan asam asetat 3 dan 7%. Perendaman asam dilakukan selama 72 jam dan ultrasonikasi dilakukan dengan suhu 60oC selama 3 jam. Gelatin dengan rendemen terbanyak dilakukan karakterisasi berupa uji organoleptik, kadar air, kadar abu, uji pH, viskositas, kekuatan gel dan analisis menggunakan FTIR. Data dianalisis menggunakan analisis of variance (ANOVA) dengan uji t pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan asam asetat 7% menghasilkan gelatin dengan rendemen yang lebih tinggi yaitu 5,02% (p<0,05). Gelatin yang dihasilkan berupa serbuk halus, berwarna putih kekuningan, dan bau khas ikan, dengan kadar air 6,62±1,15%, kadar abu 3,10±0,33%, pH 6,36±0,01, viskositas 1,85±0,2 cP, dan kekuatan gel sebesar 50,83 bloom. Hasil profil FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi Amida A, B, I, II, dan III dan sesuai dengan gelatin komersial. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pembuatan gelatin menggunakan metode asam kombinasi ultrasonik menghasilkan gelatin yang memiliki karakteristik yang baik dan berpotensi dikembangkan sebagai salah satu alternatif sumber gelatin.