Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

THE UTILIZATION OF CORN COB´S CRACKER AS ANTICIPATION OF HARVEST FAILURE FOR ECONOMIC IMPROVEMENT FOR FARMER IN NARIGUNUNG 1 VILLAGE, KARO REGENCY Putra, Effendy De Lux; Yuliasmi, Sri; Prasetyo, Bayu Eko; Zebua, Nilsya Febrika
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2018): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.428 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v3i2.4123

Abstract

Narigunung 1 village is one of the villages located in Tiganderket District, Karo Regency, and North Sumatra Province. The community in this village consists of 150 heads of households whereby 90% earn a living by farming. The community manages various kinds of horticulture plants, especially vegetables and fruits, i.e. corn. The Geographic Village, which is located near to (± 8 km) the bottom of Sinabung mount, causes people often get crop failures, since the hot wind released from the Sinabung mount. Especially at the dry season, since the village is far from the source of water, therefore only relies on rain drops both for daily needs and for their agricultural lands. Failure of this harvest can reduce the economic welfare level of the community in the village. This community service activity was carried out, with the aim to stimulate the farmers and the community in Narigunung 1 village to make cracker businesses as a means of improving community welfare. The activity was carried out in the form of lectures, discussions, practice of making crackers from corn cobs, dissemination of food additives that were good for health, and the distribution of modules. After this service activity, the community in Narigunung 1 has been able to make crackers by utilizing corn cob which increases the economic value of the corn cob, using a grinding machine as a transfer knowledge of science and technology in the community and gain comprehensive knowledge about additional ingredients that are good for health.
Education of analgesic Balsam preparation to improve health and family economic revenue for Mabmi Binjai community De Lux Putra, Effendy; Yuliasmi, Sri; Sri Wahyuni, Henny; Eko Prasetyo, Bayu
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2019): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.996 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v4i2.4143

Abstract

The Indonesian Malay Customary Community (MABMI) is one of the Malay communities in Indonesia, and one of them is located in the city of Binjai, North Sumatra. This organization has many members and is active in carrying out various activities. Members of MABMI in Binjai, who are mostly mothers and elderly (over 60 years old), often complain that they often experience health problems, especially joint pain or muscle pain, which sometimes interfere with their daily life activities. The number of MABMI members in Binjai city who work as housewives, so it is very potential if you want to do entrepreneurial activities at each home so that it can help in improving the family economy. This community service is useful in providing one of the solutions and alternatives for mothers to solve joint health problems that they often experience by providing education and training to make anti-pain balm so that the hope can be used alone if needed. In addition, the team also tried to provide stimulation for mothers who want to do business by developing this anti-pain balm preparation. Education about health products that are safe to use and further information about joint and muscle pain will also be provided by the service team.
EDUKASI PEMBUATAN HAND SANITIZER HERBAL UNTUK MENEKAN PENYEBARAN INFEKSI VIRUS CORONA DI DESA SEI RAMPAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Effendy De Lux Putra; Henny Sri Wahyuni; Sri Yuliasmi; Bayu Eko Prasetyo
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i3.1150-1155

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh coronavirus dan sudah menyebar hampir ke seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Desa Sei Rampah merupakan salah satu desa yang bertempat di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai. Lokasi yang berdekatan dengan kota Medan menyebabkan sebaran virus corona juga terjadi di daerah ini. Pengabdian masyarakat ini bermanfaaat dalam memberikan salah satu solusi dan alternatif kepada masyarakat Desa Sei Rampah dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang sedang mewabah. Tim akan melakukan sosialisasi dan edukasi cara pencegahan infeksi Covid-19. Disamping itu, akan disediakan hand sanitizer dengan formula sesuai standar WHO yang disiapkan oleh tim pengabdian sekaligus mengedukasi cara penggunaan dan pembuatannya sehingga dapat menstimulasi para masyarakat di Desa Sei Rampah untuk dapat membuat hand sanitizer sendiri.
Pelatihan Pembuatan Sabun Cair Cuci Tangan di BUMDES Sei Rampah, Serdang Bedagai, Sumatera Utara Bayu Eko Prasetyo; Sri Yuliasmi; Henny Sri Wahyuni; Lia Laila
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i3.5403

Abstract

Kondisi pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan serta ditambah pula kesadaran masyarakat Indonesia untuk mengikuti protokol kesehatan yang masih sangat rendah, menggunggah tim pengabdian untuk turut memberikan kontribusi dalam mencegah penyebaran Covid 19. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di kecamatan Sei Rampah dipilih sebagai mitra pengabdian karena aktivitas perekonomian yang padat dan lokasi yang dekat dengan Kota Medan. Pelatihan pembuatan sabun cair cuci tangan yang merupakan salah satu prosedur yang sangat penting dalam mencegah penularan virus dilakukan dengan cara temu muka dengan jumlah peserta terbatas dan penggunaan protokol kesehatan yang ketat. Pembuatan video pembelajaran, modul pelatihan dan demonstrasi langsung di depan peserta dilakukan sehingga diharapkan transfer teknologi yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif walau dilakukan dengan penuh keterbatasan. Pengabdian masyarakat yang telah dilakukan berjalan dengan lancar dan diharapkan dapat menambah pengetahuan, serta meningkatkan kesadaran untuk mengikuti protokol kesehatan dalam usaha mencegah penularan virus Covid 19 dan diharapkan sabun cuci tangan yang dihasilkan dapat terus dikembangkan menjadi produk usaha BUMDes tersebut.
EDUKASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CAIR HERBAL DI DESA PEMATANG GANJANG KECAMATAN SEI RAMPAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Henny Sri Wahyuni; Bayu Eko Prasetyo; Sri Yuliasmi; Lia Laila
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i4.1457-1462

Abstract

Desa  Pematang   Ganjang   memiliki penduduk   dengan  mata  pencaharian   yang  beraneka ragam    dan   memiliki    mobilitas    yang    cukup   tinggi.   Edukasi masyarakat terkait pencegahan dan pemutusan mata rantai infeksi virus corona menjadi permasalahan dalam  menekan   penyebaran   virus  corona  di  wilayah   Sumatera  Utara khususnya  Desa Pematang  Ganjang. Tim pengabdian  masyarakat memberikan  salah satu solusi dan alternatif dalam  menyelesaikan masalah kesehatan yang sedang mewabah, melakukan kegiatan pelatihan pembuatan  sabun cair berbahan alami, edukasi masyarakat tentang bahaya COVID-19 dan langkah-langkah pencegahan penularan infeksi virus corona. Disamping itu, tim pengabdian mengajarkan  cara mencuci tangan yang baik dan benar untuk menjaga  higienisitas  diri sehingga  dapat  memutus  mata rantai penyebaran  virus  corona  yang  semakin  meluas. Pengabdian masyarakat yang dilakukan berjalan dengan lancar dimana para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti acara dan diskusi yang dilakukan. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan  taraf kesehatan  masyarakat dan juga  menstimulasi  ibu-ibu Desa  Pematang  Ganjang untuk  dapat  membuat  sabun cair  sendiri  sehingga  juga   mampu  memperbaiki   dan  meningkatkan   perekonomian keluarga.
EDUCATION ON THE PROCESSING OF BEETROOT FRUIT THROUGH THE PRODUCTION OF HEALTHY FOOD AND DRINK IN SEMANGAT VILLAGE, MERDEKA DISTRICT, KARO REGENCY Effendy De lux Putra; Henny Sri Wahyuni; Sri Yuliasmi; Emil Salim
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i4.1475-1482

Abstract

Buah bit telah lama dimanfaatkan masyarakat Afrika sebagai obat tradisional untuk meningkatkan stamina dan mengurangi masalah pencernaan karena kandungannya yang kaya akan karbohidrat, beta karoten, protein, serat, kalsium dan vitamin C. Di Indonesia sendiri khususnya di Desa Semangat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, pengolahan buah bit hasil tani masyarakat kurang dapat dioptimalkan karena rasanya yang langu dan baunya yang kurang menyenangkan membuat masyarakat kurang menyenangi buah ini. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan alternatif kepada masyarakat Desa Semangat dalam mengolah buah bit menjadi hidangan minuman dan makanan sehat. Tim telah melakukan sosialisasi, edukasi dan pendampingan dalam mengolah buah bit menjadi minuman dan makanan sehat berupa sirup dan dodol. Sebelum kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan, tingkat pemahaman dan minat masyarakat berada dalam rentang 16-68%, sedangkan setelah kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan, tingkat pemahaman dan minat masyarakat berada dalam rentang 80-100%. Pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan ini telah terbukti meningkatkan minat dan pemahaman masyarakat mengenai pemanfaatan buah bit menjadi olahan produk pangan berupa dodol dan sirup konsentrat. Selain bermanfaat bagi kesehatan, olahan produk ini dapat menjadi produk usaha yang memiliki peluang daya saing yang tinggi ke depannya.
KAJIAN KARAKTERISASI SELULOSA MIKROKRISTALIN DARI KERTAS BEKAS DENGAN VARIASI KONSENTRASI ASAM KLORIDA hafid Syahputra; Sri Yuliasmi; Sumaiyah Sumaiyah
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 2 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i2.3209

Abstract

Kandungan selulosa pada kertas HVS mencapai 90% dari beratnya. Salah satu turunan selulosa adalah selulosa mikrokristalin (MCC), dimanfaatkan sebagai eksipien untuk pencetakan tablet. Pembuatan MCC menggunakan asam klorida (HCl). Tujuan penelitian ialah memberikan informasi terkait proses pembuatan MCC dari kertas bekas dengan pengaruh konsentrasi HCl untuk alternatif lain pembuatan MCC dengan hasil yang optimal dari penggunaan HCl untuk hidrolisis. Metode penelitian ini dimana MCC diperoleh dengan memanaskan kertas dengan campuran NaN  dalam HN 3,5% dan NaOH 2% dalam S  2%. Diputihkan dengan NaOCl 3,5% dalam air. Lalu panaskan dengan NaOH 17,5%, kemudian dihidrolisis dengan HCl konsentrasi 1N; 2,5N; 5N dan 10N. Selulosa mikrokristal ditentukan karakteristiknya. Hasil rendemen MCC terbanyak pada konsentrasi 1 N sebesar 80,82%. Hasil karakterisasi seluruh MCC kertas bekas konsentrasi HCl dan Avicel PH 102 diperoleh adalah uji organoleptik yaitu berwarna putih, tidak berbau, dan tidak berasa. Sifat fiskokimia meliputi pH memenuhi persyaratan; kelarutan dalam air semuanya memenuhi persyaratan. Selanjutnya bobot jenis nyata hanya 10N dan Avicel PH 102 yang memenuhi persyaratan, bobot jenis mampat tidak memenuhi persyaratan. Analisis FT-IR seluruh konsentrasi MCC dan Avicel PH 102 menunjukkan kemiripan spektrum. Kesimpulan didapatkan bahwa seluruh seluruh MCC kertas bekas konsentrasi HCl dan Avicel PH 102 memilki karakteristik yang hampir sama, dan dapat digunakan sebagai alternatif selulosa mikrokristal.
EDUKASI KHASIAT, PEMBUATAN, DAN PENGEMASAN MINYAK KARO DI DESA SEMANGAT KECAMATAN BARUSJAHE KABUPATEN KARO Sri Yuliasmi; Bayu Eko Prasetyo; Henny Sri Wahyuni; Lia Laila
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.123-128

Abstract

Saat ini banyak masyarakat yang lebih memilih penggunaan obat alami karena dianggap memiliki lebih banyak khasiat dengan efek samping yang sedikit. Tanaman berkhasiat telah lama digunakan oleh nenek moyang untuk pengobatan penyakit juga pemeliharaan kesehatan. Pengetahuan ini disampaikan secara turun-temurun dari orang tua atau orang yang dianggap ahli untuk melakukan pengobatan tradisional. Salah satunya adalah minyak karo yang dihasilkan dari mengekstrak berbagai macam tanaman berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit. Minyak karo adalah minyak khas dari Tanah Karo atau dari Kabupaten Karo. Banyak jenis ragam dari minyak karo ini sendiri, tujuan penggunaannya juga berbeda-beda. Ada yang bertujuan menyembuhkan penyakit tulang, menyembuhkan gatal-gatal atau alergi hingga dapat menyembuhkan gigitan hewan berbisa. Desa Semangat yang terletak di Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo adalah salah satu desa yang memproduksi minyak karo. Namun, masih ada minyak karo yang belum terdaftar di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan belum mendapatkan izin UMOT (Usaha Mikro  Obat Tradisional) sehingga peredarannya masih sangat terbatas, padahal produk ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Pengabdian masyarakat ini bermanfaat dalam memberikan solusi dalam usaha membantu masyarakat untuk mengajukan dan mendapatkan izin UMOT, sehingga dapat mengedarkan minyak karo secara luas. Edukasi mengenai cara mendapatkan izin UMOT diharapkan dapat membantu masyarakat yang memiliki usaha pembuatan minyak karo dan dapat dijadikan sebagai salah satu produk usaha yang dapat dikembangkan di masyarakat Karo, khususnya yang berada di Desa Semangat.
THE UTILIZATION OF CORN COB´S CRACKER AS ANTICIPATION OF HARVEST FAILURE FOR ECONOMIC IMPROVEMENT FOR FARMER IN NARIGUNUNG 1 VILLAGE, KARO REGENCY Putra, Effendy De Lux; Yuliasmi, Sri; Prasetyo, Bayu Eko; Zebua, Nilsya Febrika
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2018): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.428 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v3i2.4123

Abstract

Narigunung 1 village is one of the villages located in Tiganderket District, Karo Regency, and North Sumatra Province. The community in this village consists of 150 heads of households whereby 90% earn a living by farming. The community manages various kinds of horticulture plants, especially vegetables and fruits, i.e. corn. The Geographic Village, which is located near to (± 8 km) the bottom of Sinabung mount, causes people often get crop failures, since the hot wind released from the Sinabung mount. Especially at the dry season, since the village is far from the source of water, therefore only relies on rain drops both for daily needs and for their agricultural lands. Failure of this harvest can reduce the economic welfare level of the community in the village. This community service activity was carried out, with the aim to stimulate the farmers and the community in Narigunung 1 village to make cracker businesses as a means of improving community welfare. The activity was carried out in the form of lectures, discussions, practice of making crackers from corn cobs, dissemination of food additives that were good for health, and the distribution of modules. After this service activity, the community in Narigunung 1 has been able to make crackers by utilizing corn cob which increases the economic value of the corn cob, using a grinding machine as a transfer knowledge of science and technology in the community and gain comprehensive knowledge about additional ingredients that are good for health.
Education of analgesic Balsam preparation to improve health and family economic revenue for Mabmi Binjai community De Lux Putra, Effendy; Yuliasmi, Sri; Sri Wahyuni, Henny; Eko Prasetyo, Bayu
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2019): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.996 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v4i2.4143

Abstract

The Indonesian Malay Customary Community (MABMI) is one of the Malay communities in Indonesia, and one of them is located in the city of Binjai, North Sumatra. This organization has many members and is active in carrying out various activities. Members of MABMI in Binjai, who are mostly mothers and elderly (over 60 years old), often complain that they often experience health problems, especially joint pain or muscle pain, which sometimes interfere with their daily life activities. The number of MABMI members in Binjai city who work as housewives, so it is very potential if you want to do entrepreneurial activities at each home so that it can help in improving the family economy. This community service is useful in providing one of the solutions and alternatives for mothers to solve joint health problems that they often experience by providing education and training to make anti-pain balm so that the hope can be used alone if needed. In addition, the team also tried to provide stimulation for mothers who want to do business by developing this anti-pain balm preparation. Education about health products that are safe to use and further information about joint and muscle pain will also be provided by the service team.