Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DIABETES MELITUS SEBAGAI SALAH SATU PENYULIT PENYEMBUHAN PASIEN COVID19 Wahdana, Wahyu; Rumahorbo, Hotma; Murtiningsih
JURNAL KESEHATAN KARTIKA Vol. 15 No. 3 (2020): Jurnal Kesehatan Kartika
Publisher : Faculty of Health Science and Technology, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkkes.v15i3.60

Abstract

Secara global telah dilaporkan 40,2 juta kasus konfirmasi COVID-19 di 72 negara dengan 13.782 kematian sampai dengan 30 Oktober 2020, termasuk Indonesia. Pandemi virus korona yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 (penyakitnya disebut dengan COVID-19). Data di Indonesia saat ini juga memperlihatkan kecenderungan yang terus meningkat. Penyakit ini relatif baru, memiliki perjalanan penyakit yang cepat dan sangat mudah menular namun sebagian besar sifat-sifatnya masih belum dipahami. Kontak yang erat dengan pasien yang terinfeksi COVID-19 adalah rute penularan utama (Morfi, C. W., 2020). Penyandang DM memiliki risiko tinggi tertular covid 19 dan memilik prognosis yang buruk apabila terinfeksi covid 19. Namun, kebanyakan penyandang DM hanya fokus pada pencegahan covid 19 sehingga mereka lupa untuk mengontrol kadar gula darah. Mereka jarang untuk memeriksa kadar gula darah, jarang minum obat, kurang melakukan aktifitas fisik dan kurang memperhatikan pola makan, Kita tahu bahwa apabila gula darah penyandang DM tidak dikontrol baik, dapat menimbulkan komplikasi seperti Stroke, Penyakit jantung koroner, gagal ginjal dan sebagainya. Penelitian ini untuk mengetahui apakah penderita DM lebih rentan untuk Covid-19, tetapi beberapa penelitian telah melaporkan risiko yang lebih besar Covid-19 parah pada pasien diabetes. Pada penelitian ini, penulis menggunakan literatur review sebagai kerangka yang disusun untuk mengklasifikasikan sumber-sumber data dan informasi umum yang dikaji dalam penelitian. Penulis berusaha untuk menghimpun informasi dari studi terdahulu yang berkaitan dengan variabel bebas, variabel terikat dan korelasi antar kedua variabel tersebut. Dengan adanya literature review, akan memudahkan penulisan karya ilmiah.
Penyegaran Kader Posyandu melalui Edukasi dan Pelatihan Antropometri untuk Mendukung Upaya Pencegahan Stunting Yuliani, Meda; Mulyani, Yanyan; Mulyati, Iceu; Wahyudi, Fikri Mourly; Wahdana, Wahyu
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cv9t3j78

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang membutuhkan perhatian serius. Stunting adalah salah satu masalah kesehatan gizi kronis pada anak, selama masa awal pertumbuhan akibat kurangnya asupan gizi yang diberikan dalam waktu lama dan tidak sesuai dengan kecukupan gizi yang dibutuhkan. Stunting terjadi dari 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan akan muncul saat anak berusia 2 tahun. Kader posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam mendeteksi dini risiko stunting. Metodel pada kegiatan penyegaran kader melalui edukasi dan pelatihan antropometri bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam melakukan pengukuran status gizi balita. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan pendekatan edukasi interaktif dan pelatihan keterampilan praktis terkait pencatatan, pelaporan, dan pengukuran antropometri. Penilaian pengetahuan dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan, dengan Peserta kegiatan adalah kader posyandu dari wilayah binaan dengan jumlah total 18 orang. Hasil dari kegiatan ini, terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan kader setelah diberikan edukasi dan pelatihan, disertai keterampilan yang lebih baik dalam melakukan pengukuran antropometri. Hal ini menunjukkan efektivitas penyegaran kader dalam mendukung upaya pencegahan stunting. Penyegaran kader posyandu melalui edukasi dan pelatihan antropometri terbukti efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader. Kegiatan ini direkomendasikan dilakukan secara berkelanjutan delngan dukungan lintas sektor.
Hubungan Mean Arterial Pressure dengan Insiden Mual Muntah Intra Operatif pada Pasien Sectio Caesarea dengan Anestesi Spinal di RSUD Cibabat Wahdana, Wahyu; Ghufran, Farah Aulia; Valiani, Cici
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan sectio caesarea adalah jenis tindakan pembedahan melalui insisi sayatan dinding perut danrahim untuk mengeluarkan janin. Jenis anestesi regional yang paling sering dipilih untuk melakukanprosedur ini adalah anestesi spinal. Salah satu komplikasi yang paling banyak muncul setelah dilakukananestesi spinal adalah hipotensi. Hipotensi berkaitan dengan penurunan tekanan mean arterial pressureyang melebihi batas normal dan dapat menyebabkan terjadinya mual muntah intra operatif. Penelitian inibertujuan   untuk mengetahui hubungan MAP dengan insiden mual muntah intra operatif pada pasien sectiocaesarea dengan spinal anestesi di RSUD Cibabat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-April2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Jenis penelitian denganobservasional analitik dan desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel dalampenelitian ini adalah seluruh pasien bedah sectio caesarea dengan anestesi spinal sebanyak 35 pasien. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien berada pada kategori nilai mean arterial pressure rendahsebanyak 18 responden (51,4%) dan sebagian besar pasien mengalami mual muntah intra operatif sebanyak18 responden (51,4%). Analisis data menggunakan uji Chi Square, dengan nilai P value yang dihasilkansebesar 0,015<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara mean arterial pressuredengan insiden mual muntah intra operatif pada pasien sectio caesarea dengan anestesi spinal di RSUDCibabat.Kata Kunci : Mean Arterial Pressure, Mual Muntah Intra Operatif, Sectio Caesarea, Anestesi SpinalAbstract
LATIHAN OLAH NAFAS DAN PENGUATAN KADER POSBINDU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN LANSIA Wahyudi, Fikri Mourly; Yuliani, Meda; Mulyan, Yanyan; Mulyati, Iceu; Oktafiani, Hani; Wahdana, Wahyu
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.39665

Abstract

Kota Cimahi merupakan kota terpadat di Jawa Barat. Per tahun 2024, jumlah lansia di Cimahi mencapai 58.509 jiwa atau sekitar 10% dari total penduduk. Persentase yang besar ini tentu membutuhkan pengelolaan program agar kesehatannya tetap terjaga. Upaya kesehatan lansia dan pra lansia oleh masyarakat disebut dengan Posbindu. RW 14 Kelurahan Baros, Kota cimahi memiliki Posbindu Flamboyan yang terbentuk sejak bulan Mei 2024. Sebelum terbentuk, lansia dan pra lansia di wilayah tersebut belum memiliki kegiatan rutin dalam rangka peningkatan derajat kesehatan dan pencegahan penyakit tidak menular. Kader yang menjadi pengurus posbindu belum mendapatkan pelatihan, sehingga masih dalam tahap mengidentifikasi kebutuhan program dan bagaimana program bisa tepat dilaksanakan. Padahal, kader posbindu merupakan agen terdepan dalam promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pada lansia, sehingga penguatan peran kader posbindu menjadi urgensi yang tidak terelakan lagi. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan mencakup kegiatan pemeriksaan kesehatan dengan konsep 5 meja posbindu dan pembekalan kader melalui penyuluhan mengenai penyakit hipertensi dan konsep organisasional posbindu yang disampaikan oleh perwakilan Puskesmas Cigugur Tengah. Sebagai bentuk upaya keberlanjutan program, tim pengmas menyiapkan kader kit berisi buku saku kader yang berisi materi-materi yang dapat digunakan kader saat kegiatan posbindu, alat-alat pemeriksaan kesehatan (tensimeter, timbangan badan digital, set alat pemeriksaan gula darah, alat ukur tinggi badan, dll.), dan KMS lansia sebagai media pencatatan dan pemantauan perubahan kesehatan lansia serta pemberian edukasi terkait olah nafas pada lansia dalam penurunan tekanan darah serta kesimbangan gula dalam darah. Salah satu perubahan yang terjadi setelah kegiatan pengmas adalah adanya peningkatan signifikan dari kunjungan masyarakat ke kegiatan posbindu, yaitu 17 orang di bulan September, menjadi 52 orang di bulan Desember 2024, diharapkan dengan penguatan posbindu ini dapat meningkatkan kepesertaan Lansia dalam kunjungan serta dengan hal tersebut dapat meningkatkan derajat Kesehatan lansia