Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

A Comparison of Pain Scale on Neonates in a Top Refferal Hospital in Indonesia Septiana, Nenty; Rustina, Yeni; Efendi, Defi
Journal Of Nursing Practice Vol. 5 No. 1 (2021): Journal Of Nursing Practice
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jnp.v5i1.163

Abstract

Background: Pain assessment scale in neonates is the cornerstones of pain management so that the impact of pain can be prevented to maximize neonatal growth and development.Purpose: This study aimed to identify the most appropriate pain assessment scale used for neonates in Indonesia.Methods: A cross sectional study design was used in 30 neonates hospitalized using Neonatal Infant Pain Scale (NIPS), Neonatal infant Acute Pain Assessment Scale (NIAPAS) and Pain Assessment Tool (PAT). Pain assessment was performed by nurses (n=30) and expert nurses (n=5) participated in the validation of scales. Statistical analysis using validity (content, construct and concurrent validity) and reliability (inter-rater reliability and internal consistency) test.Results: NIPS instrument have excellent validity, reliability, and feasibility value compared with NIAPAS and PAT.Conclusion: NIPS was shown a valid, reliable, and practical scale for assessing pain in neonates. It allows nurses to identifying pain and help to provide of appropriate pain management
SUHAN KEPERAWATAN POST OP TUMOR PINEAL PADA ANAK DI RUANG PICU : STUDI KASUS Azlinasari, Cut Yulia; Sufriani, Sufriani; Septiana, Nenty
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tumor pineal adalah tumor yang ditemukan di daerah pineal berupa tumor primer yang berasal dari germ cell dan sel pineal dan tumor sekunder yang berupa astrositoma, meningioma, ependimoma, maupun metastasis. Gejala hidrosefalik pada anak dengan tumor pineal diantaranya kerusakan kognitif, gangguan gaya berjalan, ketidakseimbangan atau ataksia, dan inkontinensia urin yang dapat berkembang dengan cepat menjadi fotofobia dan penurunan kesadaran serta dapat menyebabkan sindrom tumor neuroendokrin seperti defisiensi sirkulasi, iskemia miokard, bronkokonstriksi, trombosis vena, dan edema anasarka. Tujuan dari karya ilmiah ini untuk mengetahui asuhan keperawatan pada Anak R dengan post op craniotomy tumor pineal di ruang Pediatric Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainal Abidin Banda Aceh. Diagnosis keperawatan yang muncul pada Anak R adalah peningkatan kapasitas intrakranial, gangguan pertukaran gas, bersihan jalan napas tidak efektif, hipervolemia, gangguan integritas kulit,  risiko aspirasi dan risiko infeksi. Implementasi yang dilakukan diantaranya pemantauan tanda-tanda vital, pemeriksaan neurologis, pemantauan ventilator, perubahan posisi, pemantauan infeksi, pemantauan intake dan output cairan dan pengisapan jalan napas. Hasil evaluasi menunjukkan dari 7 diagnosa yang diangkat 6 diantaranya teratasi sebagian yaitu gangguan peningkatan kapasitas intrakranial, pertukaran gas, bersihan jalan napas tidak efektif, gangguan integritas kulit,  risiko aspirasi dan risiko infeksi. Diharapkan asuhan keperawatan tetap memperhatikan dan melibatkan keluarga terutama dalam kebutuhan psiko-sosio-spiritual anak. 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN GAGAL GINJAL AKUT DI RUANG PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT : STUDI KASUS Mudhmainnah, Nurul; Harahap, Inda Mariana; Septiana, Nenty
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagal ginjal merupakan salah satu masalah kesehatan dengan prevelensi tertinggi dan menduduki urutan ke 10 penyebab kematian terbesar didunia. Tujuan dari studi kasus ini adalah memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan gagal ginjal akut di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami sesak nafas dan udema anasarka grade II. Masalah keperawatan yang muncul pada kasus ini meliputi gangguan pertukaran gas, bersihan jalan nafas tidak efektif, hipervolemia, perfusi perifer tidak efektif, dan hipertermia. Adapun tindakan yang dilakukan yaitu pemantauan respirasi, terapi okseigen, dukungan ventilasi, manajemen ventilasi mekanik, manajemen jalan nafas, manajemen hipervolemia, pemantauan cairan, manajemen cairan, manajemen hemodialisa, pemantauan sirkulasi, dan manajemen hipertermia. Hasil evaluasi terdapat perbaikan kondisi pasien yang ditandai dengan tekanan darah 138/85 mmHg , nadi 94 kali/menit, mean arterial pressure 102 mmHg, natrium 137 mmol/l, Ht 31 %, BUN 167 mg/dl, kreatinin 2,1 mg/dl, kalium 5,4 mmol/l, albumin 2,9 gr/dl, Intake: 1.379 cc, output: 1800 cc, balance cairan: -421 cc selama 24 jam, CRT 3 detik, akral teraba hangat, edema grade I, suara paru vesikuler, SpO2 99%, frekuensi nafas 28 kali/menit. PH 7,37 mmHg, PCO2 51,8 mmHg, HCO3 30,8 mmol/L, PO2 43 mmHg, trombosit masih 41.000 /mm3temperatur tubuh 36, 7 C.
PEMBERDAYAAN IBU DALAM MENANGANI ISPA PADA ANAK DENGAN PEMANFAATAN TERAPI KOMPLEMENTER: EMPOWERMENT OF MOTHERS IN HANDLING CHILDREN WITH ACUTE RESPIRATORY INFECTION USING COMPLEMENTARY THERAPY Septiana, Nenty; Maulina; , Ardhia, , Dara
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 5 (2023): Oktober
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v1i5.135

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) mejadi permasalahan kesehatan yang umum terjadi pada anak-anak usia di bawah lima tahun. Salah satu penanganan ISPA yaitu pemanfaatan terapi komplementer secara mandiri untuk mengurangi dampak kejadian ISPA. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dengan balita dalam memberikan perawatan pada penyakit ISPA secara mandiri dirumah dengan pemanfaatan terapi komplementer. Tahapan kegiatan berupa edukasi tentang ISPA, demontrasi terapi komplementer (minuman jahe madu dan terapi uap minyak kayu putih) serta kunjungan rumah. Kegiatan dihadiri oleh 15 ibu dan anak dengan ISPA yang berada di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam penanganan anak dengan ISPA dengan menggunakan terapi komplementer di Gampong Rumpet Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar (89,3%; 66,7%). Hasil analisis uji paired t test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan ibu antara sebelun dan sesudah diberikan penyuluhan penanganan ISPA dengan nilai p 0,000 (<0,05). Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan adanya perubahan perilaku ibu dengan balita dalam menangani masalah ISPA secara mandiri di rumah
PEMBERDAYAAN VILLAGE STUNTING-GROUP COUNSELOR (VScC) SEBAGAI STRATEGI EFEKTIF PENCEGAHAN STUNTING DAN WASTING MELALUI PEMANFAATAN PANGAN LOKAL DI ACEH BESAR Rizkia, Mira; Sufriani, Sufriani; Martina, Martina; Agustina, Sri; Septiana, Nenty
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 1 (2024): Februari
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i1.289

Abstract

Stunting dan Wasting merupakan permasalahan kesehatan utama pada balita di Indonesia termasuk Aceh. Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu wilayah dengan prevalensi tinggi stunting dan wasting yang dapat berdampak buruk bagi masa depan anak seperti gangguan intelektual, penurunan kecerdasan, bahkan risiko terserang penyakit kronis. Sangat dibutuhkan perhatian bersama dalam penanggulangan permasalahan tersebut melalui kegiatan Pengabidan Kepada Masyarakat Berbasis Produk (PKMBP) dengan tema Pemberdayaan Village Stunting-group Counselor (VSgC) Sebagai Strategi Efektif Pencegahan Stunting dan Wasting Melalui Pemanfaatan Pangan Lokal di Aceh Besar. Proses awal rencana pengabdian kepada masyarakat telah melalui koordinasi dengan pihak Puskesmas dan Penanggung Jawab Gizi sehingga ditunjuk Desa Kayee Lee Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar sebagai Desa sasaran karena tingginya angka stunting dan risiko wasting. Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat terfokus kepada kader kesehatan desa, ibu hamil dan balita. Program utama yaitu pembentukan dan pemberdayaan VSgC yaitu konselor stunting level desa yang menjadi media dan sarana masyarakat untuk dapat melakukan konseling dasar, kegiatan dimulai dengan windshield survey untuk perolehan gambaran dasar langsung dari masyarakat untuk mengidentifikasi sumber daya yang terdapat dikomunitas tersebut, dilanjut dengan Focus Group Discussion (FGD), pelatihan konselor VSgC oleh Perawat Maternitas, Spesialis Keperawatan Anak dan Jiwa, skrining dan interpretasi stunting dan wasting, penyusunan buku panduan, penyuluhan nutrisi ibu dan balita, penyusunan table menu sehat balita, pemeriksaan ibu hamil dan balita serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT), serta peningkatan kreativitas masyarakat dalam pengolahan pangan lokal untuk pemenuhan nutrisi bahkan dapat dijadikan produk dengan daya jual bernilai ekonomis. Capaian akhir dari seluruh rangkaian kegiatan PKMBP ini adalah adanya peningkatan kesejahteraan dan Kesehatan masyarakat serta luaran yang akan dipublikasikan sesuai dengan sehingga dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan masayarakat.
MENTAL HEALTH PROBLEMS AMONG ADOLESCENT IN BANDA ACEH Septiana, Nenty; Liza, Suci Zahratul; Kamaly, Nurul
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.4884

Abstract

Mental health in adolescents is a problem that continues to increase every year and is increasingly concerning. Mental health problems that often occur in adolescents are depression, anxiety, and stress. This condition will have an impact on how well adolescents learn. This study aims to determine the prevalence of mental health problems in adolescents. This study uses a descriptive approach with  94 respondents selected using purposive sampling techniques. Data was collected using a CERDAS application containing the DASS-21 questionnaire. Data analysis used descriptive analysis. The results showed that the level of adolescent depression, anxiety, and stress was in the moderate category with a percentage of 39.4%, 52.1%, and 36.2%. We find that girls scored higher than boys in mental health problems. It is hoped that adolescents can improve mental health literacy and get the right intervention, so that adolescents are more productive in learning and everyday life
The The CERDAS App for Screening Adolescent Mental Health Problems: A Usability Test septiana, Nenty; Zahratul LIza, Suci; Kamaly, Nurul
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v10i1.877

Abstract

Adolescent mental health is becoming increasingly serious, affecting adolescents' ability to learn. One of the areas that need special emphasis is the use of an innovative website-based CERDAS app as an initial screening of adolescent mental health. The purpose of this study is to determine the CERDAS app usability as an initial screening tool for adolescent mental health. The study's design is descriptive with a cross-sectional approach. Simple random sampling was used to pick 94 respondents for the study. mental health of adolescents. Evaluate the usability of the CERDAS app using a website user satisfaction questionnaire developed by Handayani (2014). It contains 15 question items divided into four aspects: ease of use, customized, download delay, and content. This questionnaire has been valid and reliable. Data analysis used frequency distribution and percentage to describe the usability of the CERDAS app. The results showed that the CERDAS app was very useful, with with 84.4% ease-of-use, 89.3% customized, 86.9% download delay, and 89.9% content.The CERDAS app is a very useful tool for screening the mental health of adolescenst. The development of features for techniques for managing mental health problems will likely improve adolescent mental health.
HUBUNGAN RESILIENSI AKADEMIK DENGAN TINGKAT ANSIETAS, STRES AKADEMIK, DEPRESI REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS BANDA ACEH Balqis, Dinda; Septiana, Nenty; Harahap, Inda Mariana
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.4749

Abstract

Latar Belakang Masalah: remaja merupakan periode penuh tantangan, terutama dalam bidang akademik. Tekanan untuk berprestasi sering menyebabkan ansietas, stres, dan depresi pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan resiliensi akademik dengan tingkat ansietas, stres akademik, dan depresi remaja di Sekolah Menengah Atas (SMA). Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas XII di SMA 5 Banda Aceh dan sampel penelitian berjumlah 80 orang dipilih secara randomized sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner ARS-30 dan DASS-21. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara resiliensi akademik dengan tingkat ansietas, stress, dan depresi (p-value 0,021), (p-value 0,000), dan (p-value 0,000) pada remaja di SMA 5 Banda Aceh. Resiliensi akademik yang baik memungkinkan remaja mengatasi tekanan akademik dengan lebih baik dan mengurangi risiko gangguan psikologis. Oleh karena itu, dukungan dari guru, orang tua, serta program sekolah sangat penting dalam memperkuat ketahanan mereka. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi tenaga pendidik, orang tua, dan profesional kesehatan mental dalam mendukung kesejahteraan psikologis remaja.
Pengetahuan Petugas Lembaga Pemasyarakatan Di Banda Aceh Tentang Bantuan Hidup Dasar Syarif, Hilman; Oktaviana Monicha, Ecy; Septiana, Nenty
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 4 No. 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v4i2.806

Abstract

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian terbesar di dunia dan setengah dari penderitanya berpotensi mengalami cardiact arrest. Cardiact arrest dapat terjadi dimana saja salah satunya di Lembaga Pemasyarakatan. Upaya yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan warga binaan yang mengalami cardiact arrest adalah dengan melakukan BHD. Bukan hanya tenaga kesehatan Lapas, petugas Lapas juga perlu mengetahui tentang BHD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan petugas Lapas di Banda Aceh tentang BHD. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh petugas Lapas di Lapas Kelas II A Banda Aceh dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling pada 97 orang. Alat pengumpulan data berupa kuesioner pengetahuan BHD dengan 15 item pertanyaan dan data dianalisis menggunakan analisis data univariat. Hasil penelitian diperoleh yaitu pengetahuan petugas Lapas tentang BHD dalam kategori baik sebesar 37,1%, 41,2% dalam kategori cukup, dan 21,6% dalam kategori kurang. Kesimpulan penelitian ini pengetahuan petugas lembaga pemasyarakatan tentang BHD berada pada kategori cukup. Oleh karena itu, Petugas Lapas harus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan BHD dari lembaga sertifikasi.