Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara mendalam berbagai kesulitan yang dialami oleh siswa Sekolah Dasar (SD) dalam menguasai struktur kalimat Bahasa Inggris dasar. Fokus utama penelitian ini diarahkan pada analisis mendalam terhadap kesulitan siswa pada penggunaan to be, verbs, adverb, nouns, subject pronoun, dan possessive adjective melalui metode wawancara kepada guru-guru Bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar. Bahasa Inggris sebagai bahasa asing yang mulai diajarkan sejak dini diharapkan dapat membentuk landasan kompetensi berbahasa yang kuat bagi siswa. Namun dalam kenyataannya, banyak siswa mengalami berbagai hambatan dalam memahami serta menerapkan struktur dasar kalimat Bahasa Inggris secara tepat. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan dengan metode utama wawancara mendalam kepada guru-guru Bahasa Inggris yang mengajar di kelas V Sekolah Dasar. Wawancara dirancang untuk mengungkap pengalaman empiris guru dalam mengidentifikasi jenis kesulitan yang dialami siswa, frekuensi kesalahan yang terjadi, serta respons pedagogis yang mereka lakukan. Hasil wawancara menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengalami kebingungan dalam menentukan bentuk to be yang tepat sesuai subjek, sulit memahami perubahan bentuk kata kerja dalam berbagai tense, serta kesulitan membedakan antara subject pronoun dan possessive adjective. Kesalahan umum juga terjadi pada penempatan adverb serta kekeliruan dalam penggunaan bentuk plural nouns. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain latar belakang siswa yang belum terbiasa dengan tata bahasa asing, kurangnya media pembelajaran yang kontekstual, serta pendekatan mengajar yang masih bersifat tradisional.Penelitian ini memberikan rekomendasi agar guru diberikan pelatihan tambahan dalam menyampaikan materi grammar secara komunikatif dan kontekstual, serta pentingnya pengembangan media pembelajaran yang lebih visual dan interaktif agar siswa dapat lebih mudah memahami konsep abstrak dalam struktur kalimat Bahasa Inggris.