Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Implementasi Pendekatan Pembelajaran Saintifik Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X SMAN Palangka Raya Hutomo Mandala Putra; Muder, I Ketut; Eriawaty
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol. 7 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 7, Nomor 1, Juni, Tahu
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di SMA Negeri 1 Palangka Raya pembelajaran ekonomi menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik. Dengan pendekatan pembelajaran saintifik siswa akan terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan dapat mengekspresikan ide-idenya. Siswa diarahkan berpikir lebih kreatif untuk dapat menerapkan suatu konsep dan diberikan kebebasan untuk mencari informasi melalui berbagai sumber untuk menjawab soal. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan aktivitas guru selama selama implementasi pendekatan pembelajaran saintifik pada mata pelajaran Ekonomi berlangsung, 2) Mendeskripsikan aktivitas siswa selama implementasi pendekatan pembelajaran saintifik pada mata pelajaran Ekonomi berlangsung, 3) Mengetahui respon siswa dengan penerapan pendekatan pembelajaran saintifik pada mata pelajaran Ekonomi. Penelitian ini dilaksanakan pada pertengahan bulan Januari di kelas X SMA Negeri 1 Palangka Raya tahun ajaran 2016/2017 pada materi Bank, Lembaga Keuangan bukan Bank, dan Otoritas Jasa Keuangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Subjek penelitian yaitu siswa kelas X-4 SMA Negeri 1 Palangka Raya yang berjumlah 39 orang dan 1 orang guru ekonomi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa. Selama penerapan pendekatan pembelajaran saintifik berlangsung, pembelajaran diamati oleh peneliti. Dari hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut bahwa aktivitas guru telah dilaksanakan sesuai dengan proses pendekatan pembelajaran saintifik dan aktivitas siswa juga telah dilaksanakan sesuai dengan proses pendekatan pembelajaran saintifik. Sedangkan rata-rata presentase respon siswa yaitu 82,56% atau rata-rata jawaban siswa kelas X-4 terletak pada kategori sedang terhadap pendekatan pembelajaran saintifik pada mata pelajaran ekonomi. Siswa yang kurang kreatif dalam mencari informasi, dapat mencari informasi dari berbagai sumber yang sesuai baik dari buku ekonomi maupun dari internet.
Analisis Kualitas Tes Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Di SMA Swasta Kota Palangka Raya Sri Maryati; Jairi; Eriawaty
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol. 7 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 7, Nomor 1, Juni, Tahu
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas tes ulangan akhir semester mata pelajaran ekonomi untuk kelas X di SMA Swasta kota Palangka Raya tahun 2016.Soal tes ulangan akhir semester kelas X mata pelajaran ekonomi di SMA Swasta kota Palangka Raya dibuat oleh guru mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, karena analisis data atau informasi yang diperoleh datanya diolah dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka yang dapat dilihat melalui taraf kesukaran soal, daya pembeda soal, validitas tes, reliabilitas tes, efektifitas distraktor, dan juga omit. Subyek dalam penelitian ini adalah soal ulangan semester mata pelajaran ekonomi dalam bentuk tes objektif pilihan ganda tahun 2016 kelas X di seluruh SMA Swasta kota Palangka Raya yang menggunakan kurikulum KTSP yaitu SMA PGRI 1, SMA Perintis, SMA Garuda, SMA Nahdhalatul Ulama, SMA Karya, SMA Nusantara, SMA Isen Mulang, SMA Muhammadiyah 2, SMA Panantiring dan SMA Purnama. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi yaitu berupa soal-soal tes ulangan semester mata pelajaran ekonomi kelas X beserta kunci jawaban soal tes, dan lembar jawaban ulangan siswa. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan menunjukkan kualitas tes ulangan semester mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Swasta kota Palangka Raya, yaitu: (1) Taraf kesukaran soal dinyatakan baik, karena persentase soal dalam kategori sedang besar yaitu 59,28%, sedangkan soal mudah 13,60% dan soal sukar 27,13%. (2) Daya pembeda soal dinyatakan kurang baik, karena persentase soal dengan daya pembeda jelek tinggi yaitu 61,33%, soal dengan daya pembeda sedang 22,78%, dan soal dengan daya pembeda baik 15,90%. (3) Validitas tes dinyatakan tidak baik, karena persentase soal tidak valid sebesar 91,73, sedangkan soal valid hanya 8,28%. (4) Reliabilitas tes dinyatakan memiliki reliabilitas rendah (un-reliable) yaitu 0,165. (5) Efektifitas distraktor soal dinyatakan cukup baik, dengan persentase distraktor baik 55,63%, distraktor cukup baik 29,30%, dan distraktor tidak baik 15,08%. (6) Omit soal dinyatakan baik yaitu 9,75%.
Implementasi Buku Ajar IPS Di SMK Se-Kota Palangka Raya Selmi; Jairi; Eriawaty
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol. 7 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 7, Nomor 1, Juni, Tahu
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan ajar atau materi ajar adalah bahan atau materi yang harus dipelajari siswa dalam satu kesatuan waktu tertentu. Bahan ini dapat berupa konsep, teori, dan rumus-rumus keilmuan; cara, tata cara, dan langkah-langkah untuk mengerjakan sesuatu; dan norma-norma, kaidah-kaidah, atau nilai-nilai. Berdasarkan wawancara awal atau amatan awal yang peneliti lakukan kepada guru IPS di SMK Se-Kota Palangka Raya, terlihat jelas bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran IPS di SMK Se-Kota Palangka Raya sering mengalami masalah seperti terjadinya perubahan kurikulum, perubahan ini sengaja diciptakan oleh atasan (Depdiknas) sebagai usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan atau pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan, ataupun sebagai usaha untuk meningkatkan efisiensi dan sebagainya. Kemudian ketersediaan buku paket juga masih terbatas, sehingga guru IPS harus mengembangkan buku ajar dengan mencari bahan lain dari internet, supaya dapat digunakan sebagaimana yang diharapkan, serta dapat bermanfaat bagi peserta didik dan guru IPS itu sendiri dalam menunjang pelaksanaan pembelajaran yang baik. Dan masalah yang juga sering guru alami adalah sukarnya mengelola kelas, sehingga akibat kegagalan guru menggelola kelas, tujuan pengajaran pun sukar untuk dicapai. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi buku ajar IPS di SMK Se-Kota Palangka Raya. Metode pengumpulan data menggunakan lembar angket.Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif. Data diperoleh dari Guru IPS yang bertugas di SMK Se-Kota Palangka Raya, dengan jumlah populasi sebanyak 20 (dua puluh), dan jumlah sampel adalah jumlah keseluruhan dari populasi, jadi seluruh anggota populasi yang diteliti. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan penyebaran angket. Berdasarkan penelitian dari hasil penelitian diperoleh bahwa implementasi buku ajar IPS di SMK Se-Kota Palangka Raya yang dilakukan dan diajukan dengan menganalisa data yang di dapat, maka yaitu; sebesar 82.46% dikategorikan sangat baik.
Kesesuaian Butir Soal Buatan Guru Dengan Tujuan Pembelajaran Ekonomi Di SMAN 1 Katingan Tengah Erlin Diana Noor; Jairi; Eriawaty
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol. 6 No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 6, Nomor 2, Desember,
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Subjek penelitiannya adalah Guru mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Katingan Tengah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa butir soal sudah mampu mengukur kesesuaian butir soal dengan tujuan pembelajaran. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil penelitian dengan ditemukan sebanyak 26 butir soal telah sesuai dengan tujuan pembelajaran pada kurikulum yang berlaku, 3 butir soal tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran dan 1 butir soal yang tidak disebutkan dalam rumusan tujuan pembelajaran. Dan dalam aspek kognitif terdapat penyebaran soal belum sesuai dengan proporsi penyebaran soal yang baik, karena jumlah persentase yang sesuai proporsi hanya sebaran soal penerapan (C3) yaitu dengan persentase 30%, sedangkan untuk sebaran soal pengetahuan (C1) melewati batas proporsi penyebaran soal yang baik yaitu dengan persentase 36,67% dan sebaran soal pemahaman (C2) dengan persentase 33,33% masih jauh dari proporsi kriteria penyebaran soal yang baik.
Analisis Partisipasi Perempuan Dalam Pekerjaan Sektor Informal Di Kompleks Punton Palangka Raya Eriawaty; Emy Artuti
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol. 3 No. 1 (2015): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 3, Nomor 1, Juni, Tahu
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community in Punton Complex, Pahandut District of Palangka Raya Municipality, is known as group of people who tend to work in informal sectors, including all family members from parents to children. Women’s involvement in informal sector occupations is further elaborated in this research, to be specific on reasons why they chose jobs in informal sectors. From the results of this research, it is found out that (1) Women’s participation in informal sector occupations in Punton Complex is relatively high, almost all housewives and female teenagers work in this sector. (2) Women work in informal sector in Punton Complex are motivated by unemployed husbands because of illnesses or other causes, low household income yet high outcome, as an activity during spare time, to earn money, and to gain experiences. (3) The type of informal sector occupations mostly performed by women in Punton Complex is trading, either trading groceries or being street vendors in the market area and shops in Palangka Raya Municipality.
Hubungan Antara Sertifikasi Dan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Guru SD Negeri Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya Sri Astuti; Uda, Tonich; Alexandro, Rinto; Oktobery, Revnussa; Sri Rohaetin; Eriawaty; Kuwing Baboe; Dehen Erang; Eko Riady
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol. 3 No. 1 (2015): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 3, Nomor 1, Juni, Tahu
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik korelasional, yang bermaksud mendeskripsikan hubungan antara Sertifikasi (X1), Motivasi Kerja (X2) sebagai variabel bebas, dan Kinerja GUru (Y) sebgai variabel terikat. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling dengan jumlah populasi 110 orang dengan mengambil sampel 84 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner motivasi kerja yang dibagikan kepada guru dan Lembar Kinerja Guru diisi Kepala Sekolah, sedangkan nilai hasil uji sertifikasi diperoleh dari Panitia Sertifikasi Guru Rayon 18 Universitas Palangka Raya. Untuk mengetahui Kevalidan instrumen digunakan uji validitas dan reliabilitas dan uji persyaratan analisis data menggunakan uji normalitas dan homogenitas. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa: (1) Nilai Portofolio guru SD Negeri Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya yang mengikuti seleksi sertifikasi kuota 2008 dan 2009 tergolong pada klasifikasi sedang, (2) Motivasi kerja guru SD Negeri Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya tergolong tinggi, (3) Kinerja Guru SD Negeri kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya tergolong tinggi, (4) Ada hubungan positif dan signifikan antara sertifikasi dengan kinerja guru SD Negeri Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya, (5) Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja guru SD Negeri Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya, (6) Ada hubungan positif dan signifikan antara sertifikasi dan motivasi kerja dengan kinerja guru SD Negeri Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya. Berdasarkan hasil diatas maka disarankan kepada Kepala Sekolah SD Negeri Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya, memberikan pembinaan, bimbingan, dan pengarahan kepada guru-guru yang sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi untuk lebih profesional dalam melaksanakan tugas profesinya dengan mengikuti pelatihan, penataran, work shop, Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran Negeri Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya yang sudah lulus sertifikasi hendaknya meningkatkan penguasaan terhadap empat kompetensi guru yakni kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial, meningkatkan motivasi kerja, dan kinerjanya dalam rangka melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawab yang diembannya. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Palangka Raya hendaknya tetap mendukung pelaksanaan sertifikasi dengan terus sosialisasi kepada guru-guru.
EKSISTENSI PENGRAJIN GETAH NYATU MELESTARIKAN KEARIFAN LOKAL SUKU DAYAK NGAJU KALIMANTAN TENGAH Eriawaty
Jurnal Paris Langkis Vol 5 No 1 (2024): Edisi Agustus 2024
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v5i1.15650

Abstract

Kerajinan getah nyatu merupakan salah satu kerajinan yang menonjolkan nilai-nilai budaya yang ada di Kalimantan Tengah dalam beragam bentuk produknya. Produk kerajinan berawal dari sejarah panjang yang diwariskan turun temurun dari sang penemu awal sebagai maha karya untuk mengingatkan, mengajarkan dan melestarikan budaya asli Suku Dayak Ngaju melalui kerajinan tangan sebagai souvenir. Artikel ini merupakan kajian yang mengulas secara teoritis dan konseptual eksistensi pengrajin melestarikan kearifan lokal dalam produk kerajinan getah nyatu sebagai bagian dari produk ekonomi kreatif yang bersumber dari kehidupan masyarakat Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi. Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan cara observasi dan wawancara terhadap para pengrajin kerajinan getah nyatu, tokoh adat, pemerhati budaya, tokoh masyarakat, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah serta Dinas Perindustrian Perdagangan UMKM dan Koperasi Kabupaten Kapuas dan Provinsi Kalimantan Tengah serta penelusuran sumber data lain dari dokumentasi dan literatur yang relevan. Hasil penelitian mengungkapkan tentang sejarah penemuan awal kerajinan getah nyatu, sumber inspirasi, proses pembuatan kerajinan, bentuk-bentuk kreasi produk, keberadaan kerajinan di masa kini dan harapan para pengrajin. Keberadaan kerajinan ini terancam eksistensinya karena kelangkaan bahan baku dan belum ada upaya pembudidayaan tanaman getah, namun berbagai solusi dan alternatif kebijakan bagi pemerintah daerah, pengrajin dan pihak terkait lainnya ditawarkan dalam artikel ini antara lain: pembudidayaan tanaman dengan cara reboisasi hutan, penanaman dengan teknik perlakuan khusus, peminjaman lahan khusus untuk pembudidayaan, perubahan cara pemanenan tanaman tanpa di tebang dan penerapan beragam kebijakan pemasaran (media promosi).
Peran Ekonomi Publik dalam Peningkatan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Lingkungan Ekowisata Nyaru Menteng Hariatama, Fendy; Alexandro, Rinto; Buji, Grace Evelina; Rohaetin, Sri; Eriawaty
Jurnal Penelitian UPR Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Penelitian UPR: Kaharati
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jptupr.v4i2.15756

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran ekonomi publik dalam peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat di lingkungan ekowisata Nyaru Menteng melalui pendekatan SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Ekowisata Nyaru Menteng memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata alam yang dikelola oleh masyarakat lokal melalui kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Namun pengembangan ekowisata ini masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya infrastruktur dan terbatasnya akses informasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara, dan studi dokumen dari pemangku kepentingan, termasuk Dinas Kehutanan dan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah. Hasil analisis menunjukkan bahwa kekuatan utama dari pengelolaan ekowisata ini adalah keberadaan sumber daya alam yang melimpah serta dukungan dari masyarakat lokal yang aktif terlibat dalam pengelolaan wisata. Namun, kelemahan utama yang dihadapi adalah kurangnya infrastruktur pendukung serta akses informasi yang masih terbatas. Di sisi lain, terdapat peluang yang signifikan, termasuk meningkatnya minat wisatawan terhadap destinasi ekowisata dan kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan pariwisata lokal. Namun, ancaman berupa persaingan dengan destinasi wisata lain dan dampak perubahan iklim tetap menjadi tantangan yang harus dihadapi. Penelitian ini menyarankan beberapa rekomendasi kebijakan, seperti peningkatan infrastruktur, akses informasi, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Kesimpulannya, peran ekonomi publik melalui pengelolaan ekowisata Nyaru Menteng memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat jika didukung oleh kebijakan yang tepat dan strategi pengelolaan yang berkelanjutan.
Independent Learning Curriculum in Creative Products and Entrepreneurship Subjects in Vocational High Schools Tonich; Sundari; Sri Rohaetin; Eriawaty
Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 8 No. 3 (2024): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jipp.v8i3.92681

Abstract

Creative Products and Entrepreneurship (PKK) is designated as a subject with five lesson hours per week, taught by all general subject teachers, so in practice this subject is used for uncertified teachers to obtain certification. This risks lowering the quality of teaching if teachers' main focus is on certification rather than improving students' competencies. This research aims to comprehensively analyze the implementation of the PKK independent learning curriculum. This type of research uses a field research method with a qualitative approach. The research informants were six PKK subject teachers. Data collection procedures through observation, interviews, and documentation. The data analysis technique uses qualitative descriptive analysis. The results showed that the implementation of Merdeka Belajar Curriculum has been carried out in stages, including the preparation of teaching modules, teaching materials, learning tools, evaluations, and reports on student learning outcomes. The preparation of PKK teaching modules has also been carried out with supervision from the school and the Education Office. The implications of this study indicate that the implementation of Merdeka Belajar Curriculum has been carried out systematically, but still faces challenges. The research results can be the basis for policy makers to provide further support, such as providing training for teachers in preparing teaching modules, improving IT skills, and fulfilling facilities and infrastructure. The routine evaluations carried out can be further developed to increase the effectiveness of learning and ensure the achievement of student competencies according to curriculum objectives.