Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI BAGI SANTRIWATI DI PESANTREN YATAMA MANDIRI KABUPATEN GOWA Azis, Andi.Asmawati; Nani Kurnia; Sahribulan
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 2 No. 2 (2022): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v2i2.635

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi. Di Indonesia sendiri, hal ini masih sangat tabu untuk dibahas secara informal, padahal pengetahuan mengenai hal ini sangat penting terutama bagi remaja putri. Salah satu kelompok remaja putri adalah santriwati yang ada di Pondok Pesantren Yatama Mandiri Gowa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan Kesehatan reproduksi kepada para santriwati. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah survey melalui quisioner sebelum kegiatan, ceramah dan quisioner setelah kegiatan. Indicator ketercapaian kegiatan diperoleh melalui quisioner. Hasil kegiatan penyuluhan menunjukkan bahwa santriwati memiliki dampak positif terhadap pengetahuan pengetahuan kesehatan reproduksi santriwati di Pondok Pesantren Yatama Mandiri Gowa.
Kajian Pengaruh Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) Terhadap Sistem Reproduksi Mencit (Mus musculus) Alfian Ramdhan Arsyad; Aswida; Khatimah, Husnul; Neysa Purdriani Illyyina; Ruruk Sanda Pare; Hasanah, Uswatun; Sahribulan
Biology and Biology Education Journal Vol. 2 No. 01 (2025): Volume 02 Nomor 01 (Maret 2025)
Publisher : PT. Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/bioteach.v2i01.126

Abstract

ABSTRAK Masalah kesehatan reproduksi merupakan perhatian utama di dunia saat ini. Andrografolid, senyawa fitokimia yang terkandung dalam daun sambiloto ( Andrographis panikulata ), telah dikenal sebagai senyawa aktif utama dengan potensi antifertilitas pada hewan percobaan. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature untuk mengumpulkan dan menerbitkan artikel-artikel terbaru mengenai pengaruh ekstrak daun sambiloto terhadap sistem reproduksi mencit (Mus musculus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak sambiloto mempunyai dampak negatif pada sistem reproduksi mencit, terutama melalui senyawa andrografolid. Pada pria jantan, ekstrak sambiloto dapat mengurangi jumlah dan motilitas spermatozoa serta merusak epididimis. Sementara pada mencit betina, ekstrak sambiloto dapat memperpanjang siklus estrus, mengurangi implantasi embrio, menyebabkan kematian embrio, dan menimbulkan kelainan pada organ reproduksi. ABSTRAK Masalah kesehatan reproduksi menjadi perhatian utama di dunia saat ini. Andrographolide, senyawa fitokimia yang terkandung dalam daun sambiloto (Andrographis paniculata), telah dikenal sebagai senyawa aktif utama yang berpotensi sebagai antifertilitas pada hewan percobaan. Penelitian ini menggunakan metode Literatur Sistematik untuk mengumpulkan dan mengevaluasi artikel terbaru mengenai pengaruh ekstrak daun sambiloto terhadap sistem reproduksi mencit (Mus musculus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak sambiloto memberikan dampak negatif terhadap sistem reproduksi mencit, terutama melalui senyawa andrographolide. Pada mencit jantan, ekstrak sambiloto dapat menurunkan jumlah dan motilitas spermatozoa serta merusak epididimis. Sementara itu, pada mencit betina, ekstrak sambiloto dapat memperpanjang siklus estrus, menurunkan implantasi embrio, menyebabkan kematian embrio, dan menimbulkan kelainan pada organ reproduksi.
Kajian Efek Ekstrak Tumbuhan terkait Libido Mencit (Mus musculus L). Jantan Ariqah Qatrunada AL; Sahribulan; ., Irhamna Mawarni; Iin Noviyanti Amar; Danty Indryastuti Sulaeman
Biology and Biology Education Journal Vol. 2 No. 01 (2025): Volume 02 Nomor 01 (Maret 2025)
Publisher : PT. Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/bioteach.v2i01.129

Abstract

Libido adalah dorongan produktif yang bertujuan untuk integrasi seksual, dipengaruhi oleh hormonal dan non-hormonal. Afrodisiak meningkatkan testosteron, mempengaruhi libido. Alkaloid dalam bawang putih merangsang libido dengan memengaruhi saraf pusat dan jaringan gonat. Studi di Bali menunjukkan bahwa sapi jantan dengan suplemen daun kelor memiliki libido yang meningkat karena peningkatan testosteron. Faktor psikologis, stres, dan kondisi saraf dan hormonal memengaruhi perilaku seksual mencit (Mus musculus). Hormon testosteron penting untuk spermatogenesis, perilaku seksual, dan karakteristik seksual pria. Afrodisiak herbal dapat meningkatkan libido, mengembalikan fungsi jaringan, dan mengatur neuroendokrin. Antioksidan dan hormon testosteron berperan dalam aktivitas afrodisiak dan fertilitas. Senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid dan alkaloid memengaruhi produksi hormon testosteron. Alkohol, jahe merah, dan saponin dapat meningkatkan libido dengan efek vasodilatasi. Obesitas dapat menyebabkan penurunan testosteron dan libido pada pria. Saponin, flavonoid, alkaloid, dan triterpenoid memiliki mekanisme kerja yang berbeda, meningkatkan sirkulasi darah dan produksi hormon, mempengaruhi libido. Disfungsi seksual, termasuk gangguan hasrat, ereksi, ejakulasi, dan orgasme, memengaruhi banyak orang. Studi literatur menunjukkan pengaruh ekstrak tumbuhan terhadap libido mencit (Mus musculus). Lada hitam, tablet effervescent pare dan bawang putih, dan ekstrak albedo semangka meningkatkan libido, sementara ekstrak biji pinang dan ekstrak etanol 90% daun kelor tidak signifikan. Diperlukan kajian lebih lanjut agar dapat memahami mekanisme kerja dan efek jangka panjang tumbuhan dan ekstraknya terhadap libido mencit(Mus musculus) jantan. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa beberapa tumbuhan dan ekstraknya memiliki pengaruh terhadap libido mencit (Mus musculus) jantan, dan faktor seperti jenis tumbuhan, dosis, dan kondisi mencit (Mus musculus) perlu dipertimbangkan.
PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI BAGI SANTRIWATI DI PESANTREN YATAMA MANDIRI KABUPATEN GOWA Azis, Andi.Asmawati; Nani Kurnia; Sahribulan
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 2 No. 2 (2022): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v2i2.635

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi. Di Indonesia sendiri, hal ini masih sangat tabu untuk dibahas secara informal, padahal pengetahuan mengenai hal ini sangat penting terutama bagi remaja putri. Salah satu kelompok remaja putri adalah santriwati yang ada di Pondok Pesantren Yatama Mandiri Gowa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan Kesehatan reproduksi kepada para santriwati. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah survey melalui quisioner sebelum kegiatan, ceramah dan quisioner setelah kegiatan. Indicator ketercapaian kegiatan diperoleh melalui quisioner. Hasil kegiatan penyuluhan menunjukkan bahwa santriwati memiliki dampak positif terhadap pengetahuan pengetahuan kesehatan reproduksi santriwati di Pondok Pesantren Yatama Mandiri Gowa.
Senyawa Aktif Antikoagulan dalam Rodentisida Jenis dan Aktivitasnya Astisyah, Andi Dian; Syahrul, Muhammad; Sahribulan; Magvira; Nurlinda; Azzura, Nurdannisa; Alwiyana, Nindita
Biology and Biology Education Journal Vol. 2 No. 02 (2025): Volume 02 Nomor 02 (September 2025)
Publisher : PT. Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/bioteach.v2i02.322

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang senyawa aktif yang digunakan dalam rodentisida antikoagulan. Rodentisida antikoagulan merupakan salah satu metode pengendalian populasi tikus yang paling efektif. Senyawa aktif seperti brodifakum, bromadiolon, klorofasinon, difetialon, dan warfarin berperan penting dalam mekanisme kerja rodentisida tersebut. Kajian ini akan membahas secara rinci mekanisme kerja masing-masing senyawa aktif, spektrum aktivitasnya terhadap berbagai spesies tikus, serta kelebihan dan kekurangan penggunaannya. Selain itu, kajian ini juga akan mengulas isu-isu terkini terkait resistensi tikus terhadap rodentisida antikoagulan dan upaya mitigasi yang dapat dilakukan. Dengan demikian, diharapkan kajian ini dapat menjadi acuan bagi para peneliti, praktisi pengendalian hama, dan pembuat kebijakan dalam memilih dan menggunakan rodentisida antikoagulan yang tepat dan efektif.
Pengaruh Formula Pakan terhadap Pertumbuhan Larva Hermetia illucens dalam Biokonversi Limbah Organik Hartati; Oslan Jumadi; Muhammad Junda; Nani Kurnia; Sahribulan; Saparuddin; Yasser Abd Djawad; Fajar Harianto; Christie Novri Yanti
Bionature Vol. 22 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Jurusan Biologi Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The growth rate of Hermetia illucens larvae in the bioconversion of organic waste is influenced by the media and environmental conditions where the BSF lives. This study aims to determine the effect of the feed formula on the growth of Hermetia illucens larvae in the bioconversion of organic waste. This research method was carried out by rearing BSF larvae, making BSF feed formulas, determining larval length, determining the weight and weight of BSF cassava. The results showed that the feeding formula from fish waste, tapioca waste with a chopped diameter of 10,20,30 mm gave a significant effect on the growth of BSF larvae (larval length, larvae weight) and BSF maggots. The provision of 20 and 30 percent fish waste has a higher weight and length with a chopped diameter of 20 and 30 mm.
Pemanfaatan Tepung Cangkang dan Kepala Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) terhadap Penurunan Hiperkolesterolemia secara In Vivo Rosdiana Ngitung; Sahribulan; A. Sri Rahmadani
Bionature Vol. 23 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Jurusan Biologi Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is an experimental study that aims to determine the effect and optimum concentration of shelland head of white shrimp (Litopenaeus vannamei) on reducing hypercholesterolemia in mice (Mus musculus).This study consisted of 4 treatment groups: P0 (hypercholesterol feed mixed with 0% shrimp shell and head flour),P1 (hypercholesterol feed mixed with 5% shrimp shell and head flour), P2 (hypercholesterol feed mixed with 7%shell and shrimp head flour), and P3 (hypercholesterol feed mixed with 9% shell and shrimp head flour). Theresearch method consisted of the manufacture of hypercholesterolemic feed, the manufacture of shell and shrimphead flour, the manufacture of test animal feed, treatment of test animals, and measurement of cholesterol levels.Data were analyzed using One Way ANOVA and Duncan's test. The average value of initial cholesterol levels inthe P3 treatment group was very significantly different from the P0, P1, and P2 treatment groups. The mean valueof final cholesterol levels in the P2 treatment group was significantly different from P0 and significantly differentfrom P1 and P3. The optimum concentration was 7% (P2) which was able to reduce hypercholesterolemia in mice(Mus musculus) by 0.29%.