Kerbau Lokal merupakan salah satu unsur penting dari biodiversity di Kawasan Geopark Bayah Dome, Kabupaten Lebak. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan mengidentifikasi penurunan populasi kerbau akibat adanya alih fungsi lahan dan dinamika jumlah peternak yang terjadi di Kecamatan Panggarangan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif eksploratif dengan pengumpulan data primer melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta data sekunder dari UPTD Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan BPS Kabupaten Lebak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi kerbau tersebar di seluruh desa yang ada di Kecamatan Panggarangan dengan jumlah betina sebanyak 370 ekor dan jantan 93 ekor. Selama tahun 2013-2022 telah terjadi penurunan populasi sebesar 226 ekor per tahun yang diiringi oleh aktivitas alih fungsi lahan seperti penurunan fungsi lahan sebesar 5% per tahun, peningkatan fungsi lahan pertanian bukan sawah sebesar 41% per tahun, dan peningkatan fungsi lahan non-pertanian sebesar 12% per tahun. Selain itu, terdapat penurunan jumlah peternak sebesar 28% per tahun. Sehingga dapat disimpulkan bahwasanya alih fungsi lahan di Kecamatan Panggarangan tidak berpengaruh pada penurunan populasi kerbau di Kecamatan Panggarangan karena masih memiliki daya dukung lahan yang besar dan aman untuk budidaya ternak. Namun dinamika jumlah peternak yang ada memiliki pengaruh terhadap penurunan populasi kerbau yang ada di Kecamatan Panggarangan karena penurunan populasi kerbau beriringan dengan menurunnya jumlah peternak yang ada di Kecamatan Panggarangan. Sehingga perlu adanya pemanfaatan lahan yang maksimal untuk memulihkan populasi kerbau yang menurun melalui kontribusi dari masyarakat, pemerintah dan berbagai pihak terkait, serta penambahan kelompok ternak untuk meningkatkan pengawasan.