Penatalaksaan inflamasi di Indonesia saat ini menggunakan obat golongan AINS (Antiinflamasi Non Steroid) maupun AIS (Antiinflamasi Steroid). Mekanisme kerja obat tersebut berhubungan dengan biosintesis prostaglandin, yaitu menghambat kerja enzim siklooksigense yang menyebabkan penurunan sintesa prostaglandin. Akan tetapi, penggunaan obat-obatan tersebut menunjukkan berbagai efek samping seperti tukak lambung, dispepsia, cushing, osteoporosis dan immunosuppresif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental secara in silico pada daun papaya (Carica papaya L.) yang mengandung flavonoid diduga sebagai senyawa antiinflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui interaksi senyawa flavonoid dengan COX-2 secara in silico. Hasil penelitian menunjukkan senyawa flavonoid diduga sebagai antiinflamasi dengan menghasilkan nilai ∆G antara COX-2 dengan flavonoid sebesar -44,92 kcal/mol. Interaksi yang terjadi antara reseptor COX-2 dengan flavonoid, yaitu terjadinya ikatan hidrogen antara atom O dari flavonoid dengan beberapa residu asam amino dari COX-2, yaitu Aspargarin 39, Lisin 469 dan Sistein 47.