Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENTINGNYA PENGENALAN TENTANG ANAK DIDIK DALAM PENDIDIKAN Diah Ratnasari
Al-Akhbar Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Al-Akhbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya pengenalan tentang anak didik. Dalam hakekat islam anak ialah yaitu amanah anak memiliki keterkaitan realitas empiris sensual dan transcendental. Dalam hal ini faktor-faktor yang mendukung dalam berkembangnya pendidikan anak didalam pengenalan anak didik dalam psikologi pendidikan diantaranya yaitu empiris sosial psikologis, empiris transendental, anak pada hakekatnya baik, dan struktur kejiwaan
POLA ASUH ORANGTUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK Diah Ratnasari
Al-Akhbar Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Al-Akhbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter yang utama dan pertama bagi anak adalah lingkungan keluarga. Pendidikan dalam keluarga sangatlah penting dan merupakan pilar pokok pembangunan karakter seorang anak. Keluarga sebagai merupakan lingkungan pendidikan yang paling utama dan bertanggung jawab mendidik anak-anaknya. Pendidikan yang diberikan orangtua seharusnya memberikan dasar bagi pendidikan anak mengenai proses sosialisasi dan kehidupannya di masyarakat. Pola asuh orangtua yang baik akan membawa dampak baik bagi perkembangan anak demikian juga sebaiknya. Keberhasilan pembentukan karakter pada anak ini salah satunya dipengaruhi oleh tipe pola asuh orang tua dalam mendidik anak. Orangtua memegang peranan penting dalam membentuk sistem interaksi yang intim dan berlangsung lama ditandai oleh loyalitas pribadi, cinta kasih dan hubungan yang penuh kasih sayang. Pendidikan merupakan suatu media yang paling jitu dalam mengembangkan potensi dan membentuk karakter anak baik berupa keterampilan maupun wawasan. Oleh karena itu, pendidikan secara terus-menerus dibangun dan dikembangkan agar dari proses pelaksanaannya menghasilkan generasi yang diharapkan. Demikian dengan Indonesia, bangsa kita juga tidak ingin menjadi suatu bangsa yang bodoh dan keterbelakang terutama dalam menghadapi zaman yang terus berkembang di era kecanggihan teknologi dan komunikasi. Setiap anak pada hakikatnya cenderung pada kebaikan. Ada faktor-faktor tertentu yang menyebabkan anak tiba-tiba berperangai buruk, kasar atau bahkan memusuhi orangtuanya. Keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan anak. . Setiap anak pada hakikatnya cenderung pada kebaikan. Ada faktor-faktor tertentu yang menyebabkan anak tiba-tiba berperangai buruk, kasar atau bahkan memusuhi orangtuanya. Keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan anak. Sebagai orang tua sudah seyogyanya dapat memberikan yang terbaik pada anak agar nantinya anak menjadi insan yang bermanfaat dan ber-kualitas. Pada anak usia dini terbukti sangat menentukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya
PERAN KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK Diah Ratnasari
Al-Akhbar Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Al-Akhbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Internalisasi adalah suatu upaya untuk memasukan pengetahuan dan keterampilan untuk melaksanakan pengetahuan yang diberikan ke dalam diri anak, sehingga pengetahuan itu dapat menjadi bagian dari karakternya dalam kehidupan sehari-hari. Ibu, perlu mengajarkan anak untuk memahami nilai-nilai apa saja yang benar dan salah. Walaupun nilai, norma, dan budaya setiap orang berbeda-beda, namun secara keseluruhan nilai kasih sayang, sopan santun, hormat, kebaikan, kemurahan, keadilan, dan tanggung jawab merupakan beberapa nilai baik yang dapat diajarkan kepada anak sejak dini. Ibu bisa mengajarkan anak dengan berdiskusi mengenai nilai-nilai tersebut atau memberi anak beberapa tanggung jawab, seperti membersihkan meja, menghibur teman atau saudara ketika sedang sakit. Selain itu, Ibu juga perlu menjaga anak dari paparan nilai-nilai kurang baik seperti dari membaca atau menonton suatu materi yang tidak sesuai dengan usianya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literature. Merupakan serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengolah bahan penelitian. Studi kepustakaan memiliki tujuan utama yaitu mencari dasar pijakan/pondasi untuk memperoleh dan membangun landasan teori, kerangka berpikir, dan menentukan dugaan sementara atau disebut hipotesis penelitian. Sehingga peneliti dapat mengelompokkan, mengorganisasikan dan menggunakan variasi pustaka dalam bidangnya. Dapat disimpulkan bahwa sebagai orang tua tentunya kita ingin menjadikan anak tumbuh menjadi anak yang baik yang memiliki sikap disiplin dan tanggung jawab di kehidupan sehari-harinya maupun di kegiatan belajarnya, untuk itu sebagai orag tua hendaknya memiliki kesadaran untuk memiliki kerjasama dalam memberikan pengasuhan sejak dini karena anak akan meniru tingkah dan perbuatan kita, dengan adanya sikap disiplin dan tanggungjawab yang ditanamkan oleh orang tua kepada anak sejak dini dalam kegiatan sehari-hari maka anak juga akan memiliki sikap disiplin dan tanggung jawab di setiap kehidupanya baik dalam kehidupan di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, berbangsa dan bernegara.
PERILAKU KONSUMEN TERHADAP LABELISASI HALAL PADA MINUMAN TRADISIONAL diah ratnasari
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 5 No 01 (2023): HERCLIPS VOL 05 NO 1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v5i01.6330

Abstract

Kehalalan suatu produk menjadi sebuah kebutuhan yang wajib bagi umat Islam. Sebagai contoh adalah minuman tradisional yang diproduksi UMKM. Perkembangan pasar memacu UMKM untuk mengembangkan minuman tradisional dan sistem pemasaran yang bervariasi. Hal tersebut mengakibatkan banyaknya minuman tradisional yang beredar tidak memenuhi persyaratan dan ketentuan halal. banyaknya produk minuman tradisional yang tidak halal memicu terjadinya pro dan kontra dalam membuat regulasi yang tepat dalam menangani kasus halal-haram di Indonesia. Mengingat bahwasanya mayoritas penduduk di Gresik adalah muslim, maka informasi dalam produksi minuman tradisional haruslah jelas dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden setuju terhadap pernyataan variabel labelisasi halal dengan nilai rata-rata 4,56. Kata kunci : minuman tradisional, halal
Hubungan Tingkat Kecukupan Asupan Makan, Status Gizi, Dan Perilaku Merokok Terhadap Ketahanan Fisik Pada Atlet Pencak Silat Inseba Cabang Brebes Ady Saputra Firmansyah Ady Saputra Firmansyah; Rifatul Masrikhiyah; Diah Ratnasari
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 5 No 1 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v5i1.1259

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : pencak silat merupakan salah satu olahraga bela diri yang memerlukan ketahanan fisik yang baik. Ketahanan fisik pada atlet adalah faktor penting yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan performa atlet dalam olahraga. Faktor yang mempengaruhi ketahanan fisik pada atlet antara lain adalah asupan makanan, status gizi, dan pola hidup sehat seperti merokok. Tujuan : mengetahui hubungan tingkat kecukupan asupan makan, status gizi perilaku merokok terhadap ketahanan fisik pada atlet pencak silat INSEBA cabang Brebes. Metode : desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi cross-sectional. Penelitian menggunakan teknik total sampel yaitu tidak lebih dari 100 orang. Hasil : menunjukan tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan asupan makan dengan ketahanan fisik (p= 0,742).Tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan ketahanan fisik (p= 0,087).Terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan ketahanan fisik (p= 0,001). Kesimpulan : terdapat hubungan antara perilaku merokok denan ketahanan fisik.
Hubungan Aktivitas Fisik, Frekuensi Latihan Senam dan Asupan Makan dengan Massa Lemak pada Peserta Senam Aerobik Sanggar Senam Poespyta Desa Cigedog Sinta Dewi Mulyani Sinta; Anggray Duvita Wahyani; Diah Ratnasari
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 5 No 1 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v5i1.1262

Abstract

Berat badan ideal umumnya merupakan impian setiap perempuan, nyatanya tidak semua perempuan dapat memiliki berat badan yang ideal. Di Indonesia, sebanyak 13,5% usia 18 tahun keatas dengan status gizi lebih dan 28,7% mengalami kegemukan (IMT ≥ 25). Berdasarkan indikator RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) pada tahun 2015 hingga 2019 mencapai 15,4% mengalami obesitas (IMT ≥ 27). Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik, frekuensi latihan senam dan asupan makan dengan massa lemak pada kelompok senam aerobik Sanggar Senam Poespyta Desa Cigedog. Penelitian ini menggunakan observasional analitik. Hubungan antara 2 variabel yaitu variabel terikat (massa lemak) dan variabel bebas (aktivitas fisik, frekuensi latihan senam dan asupan makan). Metode yang digunakan adalah observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional sampel diambil dengan teknik total sampling dan analisa data menggunakan uji Pearson Correlation. Hasil penelitian menunjukkan Variabel aktivitas fisik terdapat hubungan yang bermakna dengan massa lemak diperoleh nilai p= 0,027. Variabel frekuensi latihan senam terdapat hubungan yang bermakna dengan massa lemak diperoleh nilai p=0,001. Variabel asupan lemak terdapat hubungan yang bermakna dengan massa lemak diperoleh nilai p=0,001. Variabel asupan karbohidrat tidak ada hubungan yang bermakna dengan massa lemak diperoleh nilai p=0,750. Variabel asupan protein tidak ada hubungan yang bermakna dengan massa lemak diperoleh nilai p=0,199. Kata kunci: aktivitas fisik, frekuensi latihan senam, asupan makan, massa lemak, aerobik
Tingkat Kesukaan Dan Kandungan Nilai Gizi Biskuit Tepung Kentang Hitam (Coleus Tuberosus) Alfina Septiani; Wening, Dyah Kartika; Diah Ratnasari
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 6 No 01 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v6i01.1610

Abstract

Biskuit adalah produk bakeri kering dengan memanggang adonan yang terbuat dari tepung terigu. Kandungan gluten dan indeks glikemik yang tinggi pada tepung terigu dapat berdampak buruk pada kesehatan, sehingga kentang hitam sebagai pengganti tepung terigu dan upaya untuk diversifikasi pangan lokal. Mendiskripsikan tingkat kesukaan dan kandungan nilai gizi biskuit tepung kentang hitam (Coleus tuberosus).Penelitian eksperimental menggunakan 3 formulasi dengan perbandingan tepung kentang hitam : tepung daging ayam. F1 (80% : 20%), F2 (70% : 30%) dan F3 (60% : 40%). Uji tingkat kesukaan dilakukan oleh 30 panelis tidak terlatih menggunakan uji deskriptif. Analisis nilai gizi berupa energi dengan metode proksimat, protein dengan kjedhal, lemak dengan soxhlet, karbohidrat dengan metode by difference, kadar air dan kadar abu dengan gravimetri. Analisis nilai gizi dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Unika .Hasil tingkat kesukaan formula 1 (80% : 20%) sebesar 63,5%, formula 2 (70% : 30%) sebesar 64,8%, dan formula 3 (60% : 40%) sebesar 62,2%. Nilai gizi pada biskuit kentang hitam per 100 gram kandungan energi 429,94 gram, protein 14,36 gram, lemak 9,02 gram, karbohidrat 72,83 gram, kadar air 1,3% dan kadar abu 2,2%. Simpulan Formulasi paling tinggi adalah formula 2 (70% : 30%) sebesar 64,8%, dengan kategori kurang diterima oleh konsumen. Kandungan nilai gizi biskuit kentang hitam sudah memenuhi standar SNI 01-7111.2-2005 biskuit MPASI. Biskuit kentang hitam dapat digunakan untuk alternatif MPASI balita dengan klaim tinggi protein.
The Evaluation of The Achievements of Universal Health Coverage Program in Health Facilities in Gresik District Wiwik Widiyawati; Widiharti; Diah Ratnasari; Endah Mulyani; Anik Nur Kholifah; Tomi Indarto
Journal of Ners and Midwifery Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v11i1.ART.p130-138

Abstract

Quality and affordable health services are a government obligation that must be provided to every citizen. Universal Health Coverage (UHC) refers to a health care system that provides quality health care coverage and financial protection to all citizens. In implementing UHC there are various challenges that can hinder the achievement of UHC, especially in Gresik Regency. This research aimed to provide results on the achievement value of the UHC program in Gresik Regency. The type of the research was a mix method, namely a mixture of qualitative and quantitative types of research. The research was carried out at first-level government facilities, namely 32 Community Health Centers in Gresik Regency. The assessment of UHC data in this research was based on several indicators, namely membership, basic service coverage and UHC utilization. The research results showed (1) Total JKN membership meets the Great category (2) JKN membership was based on the membership segment of the majority of APBN Contribution Assistance Recipients (3) UHC basic service coverage was based on (a) Maternal & Child Health Dimensions, the majority was in the good category (b) The majority of Infectious Diseases Dimensions good category (c) The majority of Non-Communicable Diseases dimensions were in the poor category (d) The majority of the dimensions of Capacity & Access to Health Services were in the good category