Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGENALAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MANDIRI KEPADA ANAK USIA BALITA DI KLINIK ERNI KELURAHAN DWIKORA KECAMATAN MEDAN HELVETIA MEDANTAHUN 2020 Ani Deswita Chaniago; Rizky Vita Losi; Agnes Ferusgel
ABDIMAS UNWAHAS Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v6i2.5546

Abstract

Pemerolehan bahasa sebagai alat komunikasi sangat penting untuk di perhatikan. Pada anak balita bahasa telah dapat diajarkan atau dikenalkan agar balita dapat berinteraksi melalui komunikasi. Dari para ahli telah kita dengarkan bahwa manusia itu dapat mengenal suara mulai dari dalam kandungan. Hal ini ternyata bukan dimulai sejak anak itu bisa bicara dapat mengenal suara yang berasal yang merupakan bahasa. Dari sini dapat diketahui bahwa pemerolehan bahasa anak dapat dilakukan sejak dini bahkan sejak usia 0 tahun. Kegiatan yang dilakukan  merupakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat di lingkungan klinik Erni kecamatan Dwikora, yang mana targetnya adalah orangtua yang memiliki anak usia balita. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk memberikan sosialisasi cara dan metode dalam pengenalan kosakata Bahasa Inggris sederhana secara mandiri kepada anak usia balita oleh orangtua di rumah. Kegiatan ini dilakukan dengan mensosialisasikan metode secara langsung dengan cara mencontohkan cara mengenalkan bahasa kepada anak balita baik yang sudah bisa berbicara maupun yang belum mampu berbicara di lingkungan kecamatan Dwikora, bertepatan di klinik Erni. Hasil dari kegaitan ini  meningkatkan pengetahuan orang tua dalam mengajarkan kosakata bahasa inggris pada anak secara dini Para orang tua yang mengikuti kegitan ini terlihat antusias, terlihat dari komunikasi dua arah yang berlangsung aktif, Kata kunci: Kosakata Bahasa Inggris, Balita, Orangtua 
Pengaruh Keterampilan Bahasa Inggris Terhadap Kinerja Apoteker Dalam Pelayanan Farmasi Rudi Purwana; Mariana; Ani Deswita Chaniago; Asrul
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 6 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan berbahasa Inggris yang baik dapat membantu apoteker dalam memberikan pelayanan farmasi yang lebih baik kepada pasien. Namun, masih terdapat perbedaan hasil dalam penelitian-penelitian sebelumnya tentang pengaruh keterampilan berbahasa Inggris terhadap kinerja apoteker dalam memberikan pelayanan farmasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh keterampilan berbahasa Inggris terhadap kinerja apoteker dalam pelayanan farmasi. Metode Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengumpulkan data melalui kuesioner yang diberikan kepada apoteker di beberapa apotek di wilayah Medan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik regresi untuk mengetahui hubungan antara keterampilan berbahasa Inggris dan kinerja apoteker dalam memberikan pelayanan farmasi. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berbahasa Inggris berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja apoteker dalam memberikan pelayanan farmasi. Hal ini terlihat dari peningkatan kemampuan apoteker dalam memberikan konseling obat dan memberikan informasi yang akurat kepada pasien. Selain itu, apoteker yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik juga lebih mampu dalam mengidentifikasi interaksi obat yang tidak sesuai. Kesimpulan Hasil dari penelitian ini memberikan bukti empiris yang kuat tentang pentingnya keterampilan berbahasa Inggris dalam praktik farmasi di Indonesia. Oleh karena itu, para apoteker di Indonesia perlu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka untuk memberikan pelayanan farmasi yang lebih baik kepada pasien. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga memberikan masukan bagi institusi pendidikan di Indonesia dalam menentukan metode pengajaran bahasa Inggris yang lebih efektif dan relevan dengan praktik farmasi di Indonesia.
Hubungan Kualitas Air Sungai dengan Keluhan Kesehatan Di Desa Sitio-Tio Kota Pematang Siantar Linda Hernike Napitupulu; Junita Magdalena Simanjuntak; Ani Deswita Chaniago; Endang Mariati
Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Vol. 3 No. 1 (2025): Januari : Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/termometer.v3i1.4753

Abstract

Water is an important factor in fulfilling the vital needs of living creatures, including drinking water or other household needs. The water used must be free from germs and not contain toxic materials. The results of research by researchers found that 95 people in the Sitio-tio village had cases of 14 people experiencing serious health complaints. Objectives; to determine the relationship between river water quality and health complaints in Sitio-tio village, Siantar Sitalasari sub-district, Pematang Siantar city. This research is an analytical survey with a design using a cross sectional approach, proportional random sampling method. The population of this study was all heads of families in Sitio-tio village, Siantar Sitalasari subdistrict, a population of 95 heads of families with 6 river water samples. Data analysis used bivariate analysis with the chi-square statistical test. The results of the bivariate analysis show that the p value for the variable river water quality and health complaints (p = 0.016) is <0.05, there is a relationship between river water quality and health complaints. The conclusion of this research is that there is a relationship between river water quality and health complaints in Sitio-Tio village, Siantar Sitalasari sub-district, Pematang Siantar city. Recommended to the Sitio-tio village community to maintain the cleanliness of the Sitio-tio river water, reduce careless use of river water and not throw rubbish in the Sitio-tio river flow which pollutes the river so that there is less risk of the Sitio-tio community getting diseases caused by dirty river water.