Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBERDAYAAN ANAK REMAJA MELALUI EDUKASI TENTANG PENCEGAHAN KEHAMILAN USIA DINI DI PUSKESMAS BESTARI TAHUN 2024 Simanjuntak, Parningotan; Surbakti, Imran; Sembiring, Isyos; Marliani, Marliani; Barus, Emika Berliana Br; Pretty, Clara Maha
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i4.1169

Abstract

Kehamilan di usia yang terlalu dini dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah dan kegawatdaruratan pada ibu dan bayi baru lahir saat melahirkan. Salah satu faktor risiko utama adalah organ reproduksi yang masih dalam tahap awal perkembangan, sehingga belum optimal dalam memenuhi kebutuhan perkembangan janin. Kehamilan remaja sering terjadi karena kurangnya pengetahuan di kalangan remaja tentang dampak yang dapat terjadi akibat kehamilan di usia muda. Tujuan dari penyuluhan edukasi kesehatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan remaja mengenai bahaya dan dampak negatif kehamilan di usia yang terlalu muda, dengan harapan dapat mengurangi kejadian kehamilan di usia remaja. Subjek dari pengabdian ini adalah siswa SMK dan SMA Yayasan Pendidikan Raksana, Medan Petisah. Penyampaian informasi dilakukan melalui metode ceramah, tanya jawab, dan simulasi untuk memastikan pemahaman yang baik di kalangan siswa. Hasil dari sosialisasi ini menunjukkan bahwa para siswa di SMK dan SMA Yayasan Pendidikan Raksana sudah memahami dan menyadari dampak negatif dari kehamilan usia muda. Dengan demikian, kegiatan penyuluhan ini berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan pengetahuan remaja mengenai bahaya kehamilan dini. Kata Kunci : Kehamilan Usia Muda, Edukasi Kesehatan, Pencegahan Kehamilan Remaja, Penyuluhan Remaja, Yayasan Pendidikan Raksana
Risk factors for transient tachypnea of newborns in the NICU room at Sylvani Hospital, Pahlawan Village, North Binjai District, Binjai City in 2024 Damanik, Nopalina Suyanti; Simanjuntak, Parningotan; Manurung, Herna Rinayanti; Sinaga, Ribur; Ginting, Astaria Br; Syahputri, Asry Febrina
Science Midwifery Vol 12 No 5 (2024): December: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v13i2.1783

Abstract

According to WHO estimates, there were 5 million neonatal deaths and 4.5 million infant deaths worldwide in 2020, with 7.5% of these deaths occurring in the first year of life (Novitasari et al, 2020). The global incidence of LBW is 15.5% with a range of 10-50%. Since 2012, there has been a decrease in the number of newborns with low birth weight (LBW) by 29% to 30%, and efforts have been made to reduce the number of LBW babies by 30% by 2025. These statistics are supported by a decrease in LBW from 20 million to 14 million in 2012 to 2019 (Rizka P, 2021). Respiratory distress in newborns, or known as Respiratory Distress in Newborn (RDN), is often characterized by symptoms of tachypnea, namely a respiratory rate of more than 60 times per minute, accompanied by grunting, chest retraction, breathing through the nostrils, and cyanosis. Research conducted by Tochie, Choukem, Langmia, Barla, & Ndombo (2016) in Cameroon showed that RDN is a common emergency condition and has a high prevalence of morbidity and mortality. This statement is based on research findings from Nardello et al. (2017) and Babaei, Dehghan, & Pirkashani (2018), which showed that the most common cause of death in newborns was RDN, with a percentage of 72.2% of 79 babies born. Research Objective Risk Factors of Transient Tachypnea of ​​Newborn in NICU Room at Sylvani Hospital, Pahlawan Village, North Binjai District, Binjai City in 202. Research Method Retrospective survey using Cross Sectional approach. In this study using extensive dataset to see many cases and relationships between variables. The results of statistical analysis using Chi-Square test showed p value (Sign) = 0.001 (p <α = 0.05), there is a significant relationship between maternal age and the risk of Transient Tachypnea of ​​Newborn. significant relationship between KEK nutritional status and Transient Tachypnea of ​​Newborn Chi-Square showed p value (Sig) = 0.027 (p <α = 0.05).
A Pengembangan Program Kesehatan Mental Remaja Berbasis Teknologi Pada Remaja Di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara Tahun 2025: Development of a Technology-Based Mental Health Program for Adolescents in Bangun Rejo Village, Tanjung Morawa District, Deli Serdang Regency, North Sumatra Province in 2025 Simanjuntak, Parningotan; Nopalina Suyanti Damanik; Nur Azizah; Siska Suci Triana Ginting; Roy Saputra Berutu
Jurnal Pengabdian Vol. 4 No. 2 (2025): Juli-Desember
Publisher : Bengkulu Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jp.v4i2.1413

Abstract

Data from the Indonesian Ministry of Health (2023) shows that around 15.6% of adolescents in Indonesia experience symptoms of mental health disorders, but most do not receive adequate treatment. In North Sumatra, the rate of emotional mental disorders in adolescents is also relatively high, influenced by urbanization, promiscuity, and lack of access to youth-friendly counseling services. This community service activity uses a participatory and collaborative approach by involving adolescents, village officials, schools, community health centers, and psychology experts. Location: Bangun Rejo Village Hall & the digital platform developed with the target activity being adolescents aged 13–19 years who live in Bangun Rejo Village, with a target of at least 50 active participants. Target criteria include: Adolescents who have a device (smartphone) and internet access, Willing to participate in all series of activities, Obtaining permission from parents/guardians to participate in the program. The approach is carried out in three stages: Preparation (Initial survey of adolescent mental health conditions, Development of educational modules and materials, Formation of an implementation team), Program Implementation (Face-to-Face Education, Peer Counselor Training, Digital Platform Development, Online Counseling), Evaluation (Pre-test and Post-test, Evaluation of participant engagement, Short interviews). Activity Results: The Technology-Based Youth Mental Health Program Development Program in Bangun Rejo Village was implemented from February to April 2025, with the following results: Initial participants (registration): 50 adolescents, Active participants until the end of the program: 48 adolescents (96%), Average attendance per face-to-face session: 92%. It is hoped that participants will continue to utilize the established digital platform and peer counselors to support each other in maintaining mental health
EFEKTIVITAS PROGRAM KESEHATAN MENTAL BERBASIS APLIKASI DIGITAL TERHADAP TINGKAT STRES REMAJA DI DESA BANGUN REJO KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2025 Simanjuntak, Parningotan; Damanik, Nopalina Suyanti; Sinaga, Ribur; Sari, Febriana; Sinaga, Plora Novita Febrina
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/juvokes.v4i2.1419

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia yang sedang mengalami masa transisi penting dalam berbagai aspek perkembangan, baik fisik, emosional, maupun sosial. Masa ini ditandai dengan berbagai tekanan, mulai dari tuntutan akademik, pergaulan sosial, hingga pencarian jati diri. Jika tekanan tersebut tidak ditangani dengan baik, dapat menimbulkan stres yang berkelanjutan dan berisiko menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Laporan UNICEF dan BKKBN juga mengungkapkan bahwa hampir 50% remaja Indonesia merasa stres berat akibat tekanan sosial, akademik, dan kritik dari lingkungan. Sayangnya, masih rendahnya literasi kesehatan mental dan tingginya stigma menjadi penghalang utama bagi remaja dalam mencari pertolongan yang tepat (IDN Times, 2024). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen menggunakan desain pre-test dan post-test with control group. Sampel penelitian ini remaja usia 13–18 tahun yang berdomisili di Desa Bangun Rejo. total sebanyak 30 responden (15 kelompok intervensi, 15 kelompok kontrol) dengan Uji Paired Sample T-Test. Hasil uji Paired Sample T-Test. Pada kelompok intervensi, nilai p sebesar 0,000 (p < 0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pre-test dan post-test. Sementara itu, kelompok kontrol memiliki nilai p sebesar 0,081 (p > 0,05), menandakan tidak adanya perbedaan yang signifikan. Hasil uji Paired Sample T-Test. Pada kelompok intervensi, nilai p sebesar 0,000 (p < 0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pre-test dan post-test. Sementara itu, kelompok kontrol memiliki nilai p sebesar 0,081 (p > 0,05), menandakan tidak adanya perbedaan yang signifikan. Disarankan untuk menggunakan aplikasi secara konsisten dan disertai refleksi pribadi agar manfaatnya optimal.