Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Manipulasi Merk Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Harisa, Harisa; Habibah, Sirna Dewi
Al-Huquq: Journal of Indonesian Islamic Economic Law Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Syariah IAIN madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/alhuquq.v1i2.3105

Abstract

Merek merupakan salah satu kekuatan bagi para pelaku bisnis untuk mendapatkan keuntungan serta menuju kesuksesannya, sehingga dalam praktik bisnis sangat membutuhkan kemampuan hukum ekonomi syariah dalam setiap tindakannya. Namun, dalam menguasai hukum masyarakat membutuhkan wadah atau payung hukum yang jelas termasuk dalam merek, karena wadah hukum menjadi penting bagi masyarakat untuk bisa menghindari manipulasi merek dalam kegiatannya. Dengan demikian penulis mengkaji tentang manipulasi merek dalam pandangan hukum ekonomi syariah. Kajian ini menggunakan metode kualitatif denga teknin kepustakaan. Penelitian ini menemukan bahwa aturan hukum baik secara hukum negara maupun hukum Islam, mengenai tindak pidana Islam tentang pelanggaran merek. Dimana tindak pelanggaran manipulasi merek tersebut dihukumi haram, baik produsen, distributor bahkan konsumen. Serta praktik tersebut dapat dijatuhi hukum pidana Ta’zir dimana hukumannya di putuskan oleh hakim, dan dijatuhi hukuman sesuai dengan tingkat atau kadar tindak pelanggarannya. (Brand is one of the strengths for business people to get profit and to its success, so that in business practice desperately need the ability of sharia economic law in every action. However, in mastering the Law of society requires a clear legal container or umbrella included in the brand, because the legal container becomes important for the community to avoid brand manipulation in its activities. Thus the author examines the manipulation of brand in the view of Sharia economics law. This study uses qualitative methods with the library's teknin. The study found that the rule of law was both law of the State and of Islamic law, concerning the Islamic Criminal Act on brand violations. Where violations of the brand manipulation is unlawful, both producers, distributors and even consumers. And the practice could be sentenced to Ta'zir criminal law whereby the sentence was decided by the judge, and sentenced to the level or rate of the act of offense. (Land pawn with the gold price in Plakpak village occurs with a payment system in which the pledge is obliged to repay the debt by are the gold price exchange rate in effect at the time the debt is repaid.)
Penyuluhan dan Tanggapan Mengenai Tingkat Kusuburan Darmin Dina; Wardawati, Wardawati; Harisa, Harisa
STIKes BBM Mengabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): STIKES BBM Mengabdi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan, Infertilitas memiliki beberapa definisi yang seringkali digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda (Rutstein and Shah, 2004). Definisi infertilitas secara klinis menurut World Health Organization (WHO) adalah ketidakmampuan pasangan untuk memperoleh kehamilan setelah 12 bulan atau lebih melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan kontrasepsi (Zegers-Hochschild et al., 2009). Definisi klinis ini digunakan untuk deteksi dini dan kepentingan terapi pada infertilitas. Definisi tersebut didasarkan pada riwayat medis seseorang sebelumnya dan tes diagnostik yang menunjang secara klinis untuk menentukan terapi sesuai indikasi. Definisi infertilitas secara klinis dapat digunakan untuk memantau kasus infertilitas, tetapi kurang tepat jika digunakan sebagai istilah dalam studi populasi. Oleh karena itu, secara demografis istilah infertilitas diartikan sebagai ketidakmampuan wanita dalam usia reproduksinya untuk memperoleh kelahiran hidup dalam kurun waktu 5 tahun dalam situasi yang mendukung kehamilan (Mascarenhas et al., 2012; „WHO | Infertility definitions and terminology‟, 2016). Pada definisi ini, kelahiran bayi yang hidup menjadi tolak ukur dalam penentuan infertilitas. Periode 5 tahun yang digunakan dalam istilah ini mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan untuk hamil dan melahirkan (Rutstein and Shah, 2004; Mascarenhas et al., 2012). Selain itu juga membantu menyingkirkan halhal yang tidak dilaporkan tetapi memengaruhi infertilitas, seperti periode abstinensia seksual setelah melahirkan, amenorea karena menyusui dan perpisahan sementara antar pasangan (Mascarenhas et al., 2012).Metode yang digunakan adalah Focus Group Discussion (FGD), meliputi pemberian informasi, dan implementasi FGD. Hasil menunjukkan bahwa masih adanya perbedaan pandangan masyarakat kaitan infertilitas yang disertai penyakit keganasan, masih adanya faktor budaya dan gender yang membedakan pendapat masyarakat, masih perlunya pemahaman dan dukungan yang penting dari keluarga dan masyarakat sekitar tentang infertilitas. Simpulan masih perlu sekali peningkatan pemahaman bagi masyarakat dengan sering diberikan pendidikan kesehatan dan edukasi,serta diperlukan media edukasi yang menarik, sehingga masyarakat lebih paham kaitan infertilitas yang disertai penyakit keganasan.
PERAN PUBLIC SPEAKING GURU DALAM PENDEKATAN TEACHER-CENTERED UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN BELAJAR SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH. Febrianti, Sisca Dwi; Harisa, Harisa; Dhaifi, Ach; Umami, Ajie Khidra
Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman Vol 10, No 1 (2025): Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/muaddib.v10i1.143-153

Abstract

Public speaking memiliki peran yang krusial dalam pendekatan teacher-centered untuk meningkatkan pemahaman belajar siswa. Guru yang memiliki keterampilan berbicara yang baik dapat menyampaikan kain lebih sebenarnya, penasaran, dan tanpa masalah dipahami oleh mahasiswa. Dalam pendekatan ini, komunikasi verbal yang efektif memungkinkan guru untuk mengontrol jalannya pembelajaran dan memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pemahaman yang optimal. Studi pustaka ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana keterampilan public speaking guru berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mengenal lingkungan dan meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang materi pelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor seperti artikulasi, intonasi, bahasa tubuh, serta penggunaan teknologi dalam berbicara sangat mempengaruhi efektivitas pembelajaran. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan public speaking guru perlu mendapat perhatian lebih dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Implikasi Penggunaan Chromebook Terhadap Efektivitas Interaksi Dan Manajemen Kelas Di Sekolah Dasar Amalia, Afni Amalia; Harisa, Harisa; Amalia Nur Hayati , Amalia Nur Hayati
Jurnal Mahasiswa: Jurnal Ilmiah Penalaran dan Penelitian Mahasiswa Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Mahasiswa Juni 2025
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/Jurnalmahasiswav7i21098

Abstract

Artikel ini membahas implikasi penggunaan Chromebook terhadap efektivitas interaksi dan manajemen kelas di Sekolah Dasar. Dalam era digital, perangkat teknologi seperti Chromebook menjadi alat bantu pembelajaran yang mampu meningkatkan akses terhadap materi, memfasilitasi pembelajaran interaktif, serta memudahkan pengelolaan kelas secara digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, mengkaji berbagai literatur yang relevan. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa Chromebook berperan positif dalam meningkatkan partisipasi siswa, memperkuat komunikasi guru-siswa, dan memungkinkan pengelolaan kelas yang lebih efisien dan terdokumentasi. Namun, tantangan tetap muncul, terutama dalam hal ketergantungan digital yang dapat mengurangi kedekatan emosional serta kebutuhan akan keterampilan digital guru. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan pelatihan yang memadai, Chromebook dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat pendidikan dasar.