Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian

Penggunaan Calon Bayangan Sebagai Strategi Pemenangan dalam Pilkades Mustajib, Mustajib; Muhibbin, Moh.; Parmono, Budi; Isnaeni, Diyan
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 5 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian & Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i5.4096

Abstract

Pemerintah memandang pilkades sebagai suatu hal yang sangat urgen dalam dinamika kehidupan demokrasi di desa, sehingga pemerintah mengatur pelaksanaan pilkades dalam beberapa peraturan perundang-undangan. Namun di sisi lain, ada beberapa norma yang justru menjadi pemantik munculnya strategi pemenangan Pilkades yang mencederai dan melukai nurani politik masyarakat desa. Salah satu strategi pemenangan Pilkades yang tidak lazim itu adalah pembentukan calon bayangan. Ada fenomena seorang calon kepala desa yang sebenarnya memiliki tingkat elektabilitas sangat dominan, gagal sebelum mencapai tahapan pemungutan suara karena sudah tereliminasi lebih awal. Fenomena ini terjadi ketika jumlah calon yang memenuhi persyaratan melebihi 5 (lima) orang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemenangan Pilkades melalui penggunaan calon bayangan dan sekaligus menganalisis faktor-faktor yang menjadi pendukung adanya calon bayangan. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris menggunakan pendekatan perundang-undangan. Penelitian dilakukan di Desa Tempeh Tengah Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang dengan studi kasus pada pelaksanaan Pilkades pada Tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan adanya strategi pemenangan calon kepala desa melalui pembentukan para calon bayangan yang didesain sedemikian rupa untuk mengalahkan calon kepala desa yang memiliki tingkat elektabilitas sangat dominan melalui seleksi tambahan. Pemerintah wajib hadir untuk mereduksi dan menghilangkan praktek-praktek pembentukan calon bayangan ini dengan cara menetapkan norma-norma aturan yang dapat menutup peluang terjadinya rekayasa pembentukan calon bayangan melalui revisi peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Pilkades.
Euthanasia From the Perspective of Criminal Law and Human Rights Arthawidjaja, I Gusti Lanang; Muhibbin, Moh.; Parmono, Budi
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 10 (2025): : JURNAL LOCUS: Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i10.4791

Abstract

With the development of technology and science in the medical field, death does not always occur suddenly; instead, it can occur according to plan. Such an act, defined as the killing of a person at a predetermined time and place, is called euthanasia. This practice remains controversial and has not been adequately resolved by various parties. This study aims to analyze euthanasia from the perspective of human rights and criminal law applicable in Indonesia. The research method employed is a normative theoretical approach, encompassing primary, secondary, and tertiary legal materials. The findings of this study indicate that euthanasia, as regulated in Indonesian society, disregards an individual's right to life and is, therefore, not permitted. Although euthanasia is not explicitly recognized in Indonesian law, several provisions could potentially criminalize it, such as Articles 344 and 345 of the old Criminal Code or Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) and Articles 461 and 462 of the new KUHP. The process of legislation and legal reform, particularly concerning euthanasia, must continue to be guided by Pancasila and the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, while also considering the religious and cultural norms prevailing in Indonesian society.