Salah satu Komoditas tanaman pangan unggulan di Indonesia yakni padi, keutuhannya terus meningkat. Peningkatan produksi gabah dapat dilakukan dengan cara perbaikan lahan, dan teknik budidaya salah satunya melalui sistem tanam SRI (System of Rice Intensification). Selain itu dapat pula mengombinasikan pupuk petroganik dan pupuk anorganik (Urea dan NPK Phonska) agar konsep keberlanjutan tetap terjaga tentunya dari segi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh System of Rice Intensification (SRI) dengan pemberian pupuk semi organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi serta memperoleh kombinasi dosis pupuk semi organik yang terbaik bagi tanaman padi. ??Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang dilakukan dengan menggunakan lima perlakuan dan empat kali ulangan, sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Perlakuan dosis pupuk yang digunakan adalah P1 = 320 gr + 320 gr (Urea + NPK phonska), P2 = 240 gr + 240 gr + 800 gr (Urea + NPK phonska + Petroganik), P3 = 160 gr + 160 gr + 1.600 gr (Urea + NPK phonska + Petroganik), P4 = 80 gr + 80 gr + 2.400 gr (Urea + NPK phonska + Petroganik), P5 = 3.200 gr (Petroganik). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan budidaya padi metode SRI (System of Rice Intensification) dengan aplikasi pupuk Petroganik, Urea, dan NPK Phonska tidak memberikan pengaruh nyata terhadap anakan produktif (20,74), bobot gabah kering giling (1,80 Kg), dan bobot 1000 gabah (25,25 gr). Sebaliknya memberikan pengaruh nyata terhadap panjang akar (29,25 Cm), jumlah anakan (24,59), dan bobot gabah kering panen (2,30 Kg). Berdasarkan hasil penelitian perlakuan P3 (Urea 50%, NPK Phonska 50%, Petroganik 50%) menunjukkan rata-rata pertumbuhan dan produksi tertinggi untuk setiap parameter pengamatan.