Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Kemandirian Pangan pada Perempuan Aceh Berbasis Kearifan Lokal Guna Menjaga Tradisi dan Penguatan Ekonomi di Desa Dayah Aron Nazirah, Laila; Nilahayati, Nilahayati; Humaira, Mira; Ramadhani, Almuna; Lubis, Uchti Nuzul Qhinanti; Wirda, Zurahmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mentari Vol. 1 No. 10 (2025): Mei
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmm.v1i10.86

Abstract

Pelatihan pengolahan pangan lokal berbasis kearifan lokal dan tradisional menjadi strategi penting dalam mendorong kemandirian pangan dan ekonomi masyarakat, khususnya perempuan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Desa Dayah Aron, Aceh, dengan fokus pada pelatihan pembuatan jagung teukeurabe, yaitu makanan ringan tradisional Aceh yang dibuat dari campuran jagung muda parut dan kelapa parut, lalu dikukus atau dimasak dengan cara sederhana. Pelatihan ini bertujuan menghidupkan kembali tradisi kuliner lokal serta menciptakan peluang ekonomi keluarga. Melalui pendekatan partisipatif, peserta dilatih mulai dari pemilihan bahan, proses pengolahan, penyesuaian rasa, hingga penyajian dan pengemasan sederhana. Hasil pelatihan menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta dan lahirnya produk Kanji Jagong siap saji yang dapat dipasarkan di lingkungan sekitar maupun secara daring. Kegiatan ini membuktikan bahwa satu jenis olahan tradisional dapat menjadi pintu masuk bagi pemberdayaan perempuan, pelestarian budaya, dan peningkatan ekonomi berbasis rumah tangga
Respon Plantlet In Vitro dan Induksi Ketahanan Bibit Phalaenopsis amabilis terhadap Dickeya dadantii Menggunakan Asam Salisilat Sudarsono; Lubis, Uchti Nuzul Qhinanti; Sukma, Dewi
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 48 No. 3 (2020): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.25 KB) | DOI: 10.24831/jai.v48i3.32014

Abstract

Phalaenopsis merupakan salah satu anggrek yang terkenal karena keindahan bunganya dengan variasi warna yang tinggi dan periode pembungaan yang lama. Salah satu masalah dalam budidaya anggrek adalah Penyakit Busuk Lunak (PBL) yang disebabkan oleh bakteri Dickeya dadantii. Induksi resistensi dengan Asam Salisilat (AS) merupakan metode alternatif dalam mengendalikan PBL pada Phalaenopsis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2018 sampai Maret 2019, di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB. Penelitian terdiri dari dua percobaan. Percobaan 1 bertujuan untuk mengevaluasi keragaman respon planlet in vitro asal biji hasil penyerbukan sendiri P. amabilis terhadap D. dadanti dengan inokulasi pada daun terpisah dan menentukan tingkat ketahanannya. Sebanyak 7 dari 158 planlet yang diuji, memiliki respon agak tahan terhadap D. dadantii, sedangkan sisanya rentan atau sangat rentan. Percobaan 2 bertujuan untuk membandingkan respon bibit P. amabilis terhadap D. dadantii pada 1 hari setelah perlakuan asam salisilat (AS) pada konsentrasi 0, 15, 30, 45, 60, 75, dan 90 ppm menggunakan metode inokulasi daun pada bibit yang masih menempel di tanaman. Percobaan 2 menggunakan rancangan acak kelompok lengkap teracak (RKLT). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan AS 75 ppm paling baik dalam menginduksi ketahanan bibit P. amabilis terhadap patogen penyebab busuk lunak D. dadantii. Tanaman pada perlakuan tersebut menghasilkan nilai CFU dan AUPDC lebih rendah dan aktivitas peroksidase lebih tinggi dibanding perlakuan lainnya. Kata kunci: daun terpisah, daun pada tanaman, keparahan penyakit, metode inokulasi, penyakit busuk lunak
EFEKTIVITAS MIKORIZA CAMPURAN (GLOMUS MOSSEAE DAN GIGASPORA SP.) PADA BEBERAPA VARIETAS CABAI DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI CABAI (CAPSICUM ANNUUM L.) Ramadhani, Almuna; Zuliati, Syafruddin Septiarini; Zuliati, Septiarini; Fadila, Nanda; Lubis, Uchti Nuzul Qhinanti; Humaira, Mira
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 4 (2025): November 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i4.4855

Abstract

Abstract: Chili is one of the priority horticultural commodities developed because it has high economic value. However, on the other hand, increased chili production is not followed by increased productivity. Productivity can be increased through the use of mycorrhizal biofertilizers that utilize living organisms to improve soil fertility and several chili varieties that play an important role in determining productivity. The design used in this study was a factorial randomized block design with three replications. The first treatment tested consisted of 4 levels, namely: (M0) 0 g per plant (control), (M1) 5 per plant, (M2) 10 per plant and (M3) 15 per plant, the second treatment was: varieties PM-999 (V1), Lado F1 (V2) and CTH-01 (V3). The parameters observed consisted of fresh weight per plant, dry weight per plant, number of fruits per plant, fruit weight per plant, fresh weight of roots per plant, dry weight of roots per plant and mycorrhizal root infection. The results showed that the mycorrhizal dose treatment significantly affected the parameters of fresh weight per plant, dry weight per plant, fresh root weight and dry root weight per plant. The best treatment was the administration of a mycorrhizal dose (M2) of 10 g per plant which generally increased mycorrhizal root infection and resulted in better chili plant production. The treatment of several chili plant varieties significantly affected the parameters of fresh weight per plant, dry weight per plant and the number of fruits per plant. The CTH-01 variety was the best variety, seen from the parameters of chili plant production. The combination of mycorrhizal dose treatment and several varieties did not show a significant interaction effect on chili production. Keywords: Mixed Mycorrhiza, Biofertilizer, Varieties, Chili Abstrak: Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Namun, peningkatan produksi cabai tidak selalu diikuti oleh kenaikan produktivitas. Upaya untuk meningkatkan produktivitas dapat dilakukan melalui pemanfaatan pupuk hayati mikoriza yang mengandalkan organisme hidup untuk memperbaiki kesuburan tanah, serta pemilihan varietas cabai yang berperan penting dalam menentukan hasil produksi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan tiga ulangan. Perlakuan pertama terdiri atas empat taraf dosis mikoriza, yaitu (M0) 0 g per tanaman (kontrol), (M1) 5 g per tanaman, (M2) 10 g per tanaman, dan (M3) 15 g per tanaman. Perlakuan kedua berupa tiga varietas cabai: PM-999 (V1), Lado F1 (V2), dan CTH-01 (V3). Parameter yang diamati meliputi berat segar per tanaman, berat kering per tanaman, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, berat segar akar, berat kering akar, dan tingkat infeksi akar mikoriza. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis mikoriza berpengaruh nyata terhadap berat segar tanaman, berat kering tanaman, serta berat segar dan kering akar. Dosis 10 g per tanaman (M2) merupakan perlakuan terbaik karena mampu meningkatkan infeksi akar mikoriza dan menghasilkan pertumbuhan serta produksi cabai yang lebih optimal. Perlakuan varietas juga menunjukkan pengaruh nyata terhadap berat segar, berat kering, dan jumlah buah per tanaman, di mana varietas CTH-01 memberikan hasil terbaik pada parameter produksi. Sementara itu, kombinasi antara dosis mikoriza dan varietas cabai belum menunjukkan adanya interaksi yang nyata terhadap produksi tanaman cabai. Kata kunci: mikoriza campuran, pupuk hayati, varietas, cabai