Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Aplikasi Eco Enzyme Dan Biochar Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L. var. aggregatum) Zuliati, Septiarini; Ismadi, Ismadi; Humaira, Mira; Ramadhani, Almuna; Nasution, Wahyu Isnanda; Handayani, Turi; Nazaruddin, M.; Br Sitepu, Cindy Cahyani
Agrium Vol 21, No 4 (2024)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v21i4.20676

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran prioritas yang dikembangkan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Sebaliknya peningkatan produksi bawang merah tidak diikuti dengan peningkatan produktivitas. Produktivitas dapat ditingkatkan melalui penggunaan pupuk organik eco enzyme yang banyak mengandung unsur hara penting bagi kesuburan tanah dan biochar sekam padi sebagai bahan amelioran yang dapat memperbaiki karakteristik tanah. Penelitian ini menggunakan bawang merah varietas Sanren dengan susunan rancangan acak kelompok  menggunakan 2 faktor dengan  tiga ulangan. Faktor pertama yaitu pemberian eco enzyme yang terdiri dari 3 taraf yaitu E0: anpa pemberian eco enzyme, E1:pemberian 10 ml/l eco enzyme, dan E2 : pemberian 20 ml/l eco enzyme. Faktor kedua yaitu konsentrasi biochar dengan 3 dosis yaitu B0:tanpa pemberian biochar, B1:pemberian 15 ton/ha biochar, dan B2:pemberian 20 ton/ha biochar. Beberapa variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi per rumpun, jumlah umbi per rumpun, berat basah umbi, dan berat kering umbi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi eco enzyme berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun serta hasil berat kering umbi per rumpun. Aplikasi biochar berpengaruh pada hasil diameter umbi per rumpun, jumlah umbi, berat basah umbi, dan berat kering umbi. Aplikasi eco enzyme dan biochar sekam padi belum menunjukkan pengaruh interaksi yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah.
Pelatihan Kemandirian Pangan pada Perempuan Aceh Berbasis Kearifan Lokal Guna Menjaga Tradisi dan Penguatan Ekonomi di Desa Dayah Aron Nazirah, Laila; Nilahayati, Nilahayati; Humaira, Mira; Ramadhani, Almuna; Lubis, Uchti Nuzul Qhinanti; Wirda, Zurahmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mentari Vol. 1 No. 10 (2025): Mei
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmm.v1i10.86

Abstract

Pelatihan pengolahan pangan lokal berbasis kearifan lokal dan tradisional menjadi strategi penting dalam mendorong kemandirian pangan dan ekonomi masyarakat, khususnya perempuan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Desa Dayah Aron, Aceh, dengan fokus pada pelatihan pembuatan jagung teukeurabe, yaitu makanan ringan tradisional Aceh yang dibuat dari campuran jagung muda parut dan kelapa parut, lalu dikukus atau dimasak dengan cara sederhana. Pelatihan ini bertujuan menghidupkan kembali tradisi kuliner lokal serta menciptakan peluang ekonomi keluarga. Melalui pendekatan partisipatif, peserta dilatih mulai dari pemilihan bahan, proses pengolahan, penyesuaian rasa, hingga penyajian dan pengemasan sederhana. Hasil pelatihan menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta dan lahirnya produk Kanji Jagong siap saji yang dapat dipasarkan di lingkungan sekitar maupun secara daring. Kegiatan ini membuktikan bahwa satu jenis olahan tradisional dapat menjadi pintu masuk bagi pemberdayaan perempuan, pelestarian budaya, dan peningkatan ekonomi berbasis rumah tangga
APLIKASI ECO-ENZYME DAN BIOCHAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa L. var. aggregatum) Zuliati, Septiarini; Sitepu, Cindy Cahyani Br; Ismadi; Nasution, Wahyu Isnanda; Humaira, Mira; Ramadhani, Almuna; Handayani, Turi
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol. 9 No. 2 (2025): Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, 9 (2) Juni 2025
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v9i2.13412

Abstract

The increase in shallot production is not followed by an increase in productivity. In this regard, productivity needs to be increased through fertilization using eco enzyme organic fertilizer and biochar which contain many important nutrients for soil fertility. This research used a Randomized Block Design (RBD) arranged factorially and had three replications. The first factor was the addition of Eco enzyme consisting of 3 levels, namely E0 = without addition of eco-enzyme, E1 = addition of 10 ml/l eco-enzyme, and E2 = addition of 20 ml/l eco-enzyme. The second factor was the concentration of biochar with 3 doses, namely B0 = without addition of biochar, B1 = addition of 15 tons/ha biochar, and B2 = addition of 20 tons/ha biochar. Some of the variables observed were plant height, number of leaves, diameter of tubers per cluster, number of tubers per cluster, wet weight of tubers, and dry weight of tubers. The results showed that the application of eco-enzyme affected the growth parameters of plant height and number of leaves as well as the results of dry weight of tubers per clump. The application of biochar affected the observation parameters of tuber diameter per clump, number of tubers, wet weight of tubers, and dry weight of tubers. The combination of eco-enzyme and rice husk biochar treatments has not shown a significant interaction effect on the growth and yield of shallots.Keywords: Shallots, Eco-enzyme, Biochar, Rice husk
Uji cepat daya berkecambah menggunakan metode radicle emergence pada jagung (Zea mays L.) varietas P.88S Ananda, Zulia; Humaira, Mira; Itawarnemi, Hilmina; Ramadhani, Almuna; Lovita, Andrina
Teknosains Vol 19 No 2 (2025): Mei-Agustus
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v19i2.58431

Abstract

Ketersediaan jagung yang berkualitas tinggi dan dalam jumlah yang mencukupi secara berkelanjutan merupakan prioritas pemerintah di tingkat nasional saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji daya kecambah menggunakan metode radicle (radikula) emergence agar dapat memperoleh kualitas benih yang baik. Informasi mengenai kualitas benih jagung sangat diperlukan oleh para petani agar dapat meningkatkan kualitas dan jumlah hasil panen yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode radikula emergence, yaitu dengan mengamati kecepatan dan keseragaman pertumbuhan benih jagung varietas P.88S. Hasil penelitian pada 400 benih jagung menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemunculan radikula mencapai ≥ 98%, sedangkan rata-rata panjang akar mencapai ≥ 2 mm. Berdasarkan hasil tersebut, benih jagung varietas P.88S dikategorikan memiliki sifat fisiologis dan kemampuan berkecambah yang cukup baik serta seragam. Selain itu kemampuan vigor benih tersebut juga dapat disimpulkan cukup baik.
Respons Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Akibat Pemberian Pupuk NPK dan Biochar Sekam Padi Susilo, Dimas; Usnawiyah, Usnawiyah; Nurdin, Muhammad Yusuf; Nazirah, Laila; Ramadhani, Almuna; Fadhliani, Fadhliani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol. 4 No. 1 (2025): Vol 4, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK) Maret 20
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan kacang tanah dari tahun ke tahun terus meningkat sejalan dengan perkembangan industri pakan dan makanan di Indonesia, namun produksi kacang tanah cenderung belum mampu memenuhi kebutuhan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan tanaman kacang tanah akibat penggunaan pupuk NPK dan biochar sekam padi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu Pupuk NPK (N) terdiri dari 4 taraf yaitu N0: tanpa pemberian pupuk NPK, N1: pemberian 20 g/plot pupuk NPK, N2: pemberian 30 g/plot pupuk NPK dan N3: pemberian 40 g/plot pupuk NPK. Faktor kedua yaitu Biochar Sekam Padi (B) terdiri dari 3 dosis yaitu B0: tanpa pemberian biochar, B1: pemberian 1 kg/plot biochar, dan B2: pemberian 2 kg/plot biochar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada pupuk NPK dengan dosis 40 g/plot (N3) yang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah pada peubah jumlah cabang tripodial, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, dan produksi ton/ha. Kemudian perlakuan biochar sekam padi terbaik terdapat pada B2 dengan dosis 2 kg/plot yang memberikan respon terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah pada peubah jumlah cabang tripodial, jumlah biji pertanaman, jumlah polong per tanaman dan produksi (ton/ha). Pemberian pupuk NPK dan biochar sekam padi belum menunjukkan pengaruh interaksi yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah.