Liubana, Debora Victoria
Department Of Aquaculture, Faculty Of Fisheries And Marine Science, IPB University, Bogor, West Java, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN BARANG BEKAS MENJADI AKUARIUM DIKALANGAN MAHASISWA POLITEKNIK PERTAHANAN UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA Liubana, Debora Victoria
Jurnal Aquatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v6i1.9891

Abstract

Barang bekas adalah barang yang tidak terpakai sehingga seringkali dibiarkan begitu saja di rumah dan menumpuk di gudang ataupun sudut-sudut rumah sehingga dapat mengganggu pemandangan dan kesehatan. Barang bekas tersebut diantaranya paralon, kipas angin, pot bunga plastik, sendal dan botol. Pemanfataan dan pengelolaan sampah rumah tangga ataupun barang bekas adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah rumah tangga. Kegiatan daur ulang dengan sentuhan kreativitas bisa dilakukan dengan memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang memiliki nilai estetika dan ekonomis. Tujuan utama dari kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen yaitu memanfaatkan barang - barang bekas menjadi akuarium untuk budidaya ikan dan bernilai ekonomis. Kata kunci : Akuarium, barang bekas, daur ulang, ekonomis, gudang
The addition of calcium oxide with different doses in the recirculation system to improve the abalone Haliotis squamata seed production Supriyono, Eddy; Liubana, Debora Victoria; Budiardi, Tatag; Effendi, Irzal
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 19 No. 2 (2020): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19027/jai.19.2.199-206

Abstract

Information about abalone growth is necessary to overcome the abalone culture sustainability. Water quality parameters are aspects that need to be reviewed, one of which is the calcium level in the water. The aim of this study was to determine the optimal calcium dose in recirculation system for abalone (Haliotis squamata) growth. The study was conducted with an experimental method with four treatments (calcium oxide with doses of 0, 15, 30, 45 mg/L) and three times replications. Abalone with 2.3 g body weight, 2.3 cm shell length, and 1.2 cm shell width was reared for 60 days in recirculation system and fed with Gracilaria verrucosa. The results showed that the best abalone treatment medium with the addition of calcium oxide to increase the abalone seed production was 15 mg/L CaO with 100% survival rate, 31.57±2.82% feed efficiency, and 0.56±0.06%/day specific growth rate. Keywords: Abalone, calcium, organ composition, production, recirculation ABSTRAK Informasi tentang pertumbuhan abalon diperlukan untuk mengatasi keberlanjutan budidaya abalon. Parameter kualitas air merupakan aspek yang perlu ditinjau. Kadar kalsium dalam air menjadi salah satu aspek yang dapat ditinjau.Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan dosis kalsium optimal melalui sistem resirkulasi untuk pertumbuhan abalon Haliotis squamata. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan empat perlakuan 3 ulangan penambahan CaO dengan dosis 0, 15, 30, dan 45 mg/L. Secara singkat, abalon dengan bobot badan 2,3 g, panjang cangkang 2,3 cm dan lebar cangkang 1,2 cm dipelihara selama 60 hari dengan sistem resirkulasi dan diberi makan dengan Gracilaria verrucosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media perlakuan abalon dengan penambahan kalsium oksida terbaik untuk meningkatkan produksi abalon adalah CaO 15 mg/L dengan tingkat kelangsungan hidup 100%, efisiensi pakan 31,57 ± 2,82 %, dan laju pertumbuhan spesifik harian 0.56 ± 0.06%/hari. Kata kunci: Abalon, kalsium, komposisi organ, produksi, resirkulasi
Karakteristik Kualitas Air dan Pengaruhnya pada Pertumbuhan Benih Udang Vaname di Tambak Utara Instalasi Gelung Situbondo Riyadi, Bagus Slamet; Liubana, Debora Victoria
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 5, No 2 (2024): April 2025
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v5i2.7400

Abstract

Kualitas air merupakan faktor kunci yang memengaruhi keberhasilan budidaya perikanan. Parameter kualitas air untuk budidaya air payau seperti suhu, pH, salinitas dan alkalinitas harus dijaga dalam kondisi optimal untuk mendukung pertumbuhan, reproduksi, dan kelangsungan hidup benih udang Vaname. Udang vaname memiliki banyak keunggulan mulai dari harganya yang tinggi, cepat tumbuh dan tahan penyakit. Pakan merupakan faktor yang sangat penting dalam budidaya udang vaname karena menyerap 60-70% dari total biaya operasional, sehingga pemberian pakan perlu diperhatikan terutama efisiensinya.  Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan daya dukung dan potensi produksi udang vaname dalam rangka pengembangan perikanan dengan evaluasi dari aspek kualitas air yaitu faktor fisika dan kimia perairan. Pengambilan sampel dilakukan secara langsung (in situ) pada kolam pembesaran, dengan parameter yang diukur meliputi suhu, kesadahan, pH, dan salinitas. Pemeliharaan benih menunjukkan tingkat kelangsungan hidup tertinggi mencapai 95%. Hal ini menunjukkan pengaruh kualitas perairan di Tambak Utara Instalasi Gelung Situbondo berperan penting dalam mendukung keberhasilan pemijahan dan menghasilkan produk budidaya berkualitas unggul. Lebih lanjut, kegiatan observasi yang dilakukan memberikan wawasan penting bagi pengelola tambak dan industri akuakultur di Indonesia dalam meningkatkan efisiensi budidaya udang vaname. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk pengembangan pedoman teknis mengenai kualitas air yang efektif dan ramah lingkungan.Kata kunci: Benih, Fisika, Kimia, Kualitas air, Reproduksi, Sampel
Karakteristik kualitas air dan pengaruhnya pada pertumbuhan benih ikan nila jatimbulan Tilapia (Oreochromis sp) di IPB Kepanjen, Malang Pelu, Anselmus Mau; Liubana, Debora Victoria
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 10, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/akuakultur.v10i1.239

Abstract

Water quality is a key factor that influences the success of Jatimbulan tilapia (Oreochromis sp) hatchery. Water quality parameters such as temperature, pH and dissolved oxygen must be maintained in optimal conditions to support the growth, reproduction and survival of seeds. Jatimbulan tilapia (Oreochromis sp) is one of the superior strains of tilapia which has the advantage of growing faster than other strains. The sustainability of the cultivation business, especially at the tilapia rearing stage, is very dependent on a stable seed supply and good water quality management, because water quality has a direct influence on the results of fish cultivation.This research aims to estimate the carrying capacity and production potential of Jatimbulan tilapia in the context of developing fisheries using traditional methods, by evaluating water quality aspects, namely physical and chemical factors. Sampling was carried out directly (in situ) in the spawning pond, with parameters measured including temperature, brightness, pH and dissolved oxygen (DO). Spawning is carried out to preserve the jatimbulan fish (Oreochromis sp) as well as produce superior seeds. Seed rearing shows a survival rate of up to 100%, a daily specific growth rate of 1.84 ± 0.06%/day. This shows that the quality of the waters at the Kepanjen Aquaculture Installation plays an important role in supporting successful spawning and producing superior quality aquaculture products.