Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Personal Hygiene Para Pekerja Seks Dengan Kejadian Keputihan di Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi Tahun 2023 Astuti, Gita Amelia; Simanjuntak, Farida Mentalina; wati, Puri kresna
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i2.2068

Abstract

Latar Belakang: Keadaan vagina yang mengeluarkan cairan atau lendir yang disebabkan oleh mikroorganisme yang terkadang dapat menimbulkan rasa kesemutan disebut dengan Keputihan atau flour albus kondisi ini kadang menimbulkan bau tidak sedap dan warna kehijauan. Organisasi WHO juga berpendapat tahun 2018 dalam aldriana & haryanti (2018) sekitar 75% perempuan  pasti mengalami keputihan paling tidak sekali seumur hidupnya, dan 45% akan mengalami dua kali bahkan lebih.Tujuan Penelitian: untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Personal hygiene Para Pekerja Seks dengan kejadian keputihan di Cikarang selatan tahun 2023.Metode penelitian: Menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian:  Berdasarkan hasil uji statistik chi square  dari 70 responden  nilai p-Value 0,001 (p< 0,05).Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara Pengetahuan  Personal Hygiene para Pekerja seks dengan kejadian keputihan.Kata Kunci : Pengetahuan, Personal Hygiene, Keputihan 
The Effect of Hypnobreastfeeding Techniques on the Process of Breast Milk Expulsion in Postpartum Mothers Wati, Puri Kresna; Maghfira, Aisha Tamara; Nisa, Hainun
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 14 No 1 (2022): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v14i1.1658

Abstract

Background: Exclusive breastfeeding for infants is important for their growth and development. Maternal and psychological factors in breastfeeding greatly influence the breastfeeding process and milk production. Feelings of stress, anxiety and pressure experienced by a mother can inhibit milk production. Several methods have been developed including the Hypnobreastfeeding technique. Hypnobreastfeeding helps mothers to ensure that they can continue to provide breast milk to the baby.Research Objective: To determine the effect of Hypnobreastfeeding technique on the process of breast milk production in postpartum women.Research Methods: Pre-experimental type of experimental analytics with a pretest- posttest one group design approach, namely in this paradigm there is a pretest before being given treatment so that the treatment results can be known more accurately.Research Results: Before being given the Hypnobreastfeeding Technique, the average breast milk volume was 60.50 ml and after being given the Hypnobreastfeeding Technique, the average breast milk volume was 98.40 ml.Conclusion: The results of the paired t-test conducted on the treatment group showed that the p value was 0.0001 (p<a), so there was a significant difference between the volume of breast milk before and after the Hypnobreastfeeding Technique treatment.Suggestion: It is hoped that it can make the latest innovation program about the world of Hypnosis not only Hypnobreastfeeding, it can also be used during the process of hecting anesthesia, infusion installation, and others.
PENYULUHAN HIPERTENSI DENGAN RENDAM AIR HANGAT DAN TERAPI TAWA SERTA MENERAPKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA MASYARAKAT RT.05 RW.01 SEPANJANG JAYA Husna, Rosidatul; Agustina, Lisna; Simamora, Rotua Suriany; Wati, Puri Kresna; Evma, Feronika; Yanti, Dharma
PROFICIO Vol. 5 No. 1 (2024): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i1.2866

Abstract

Hipertensi menjadi masalah kesehatan utama warga rt.005/rw.001, Sepanjang Jaya. Sebagian masyarakat menganggap bahwa hipertensi dapat di atasi sendiri tanpa penanganan dokter. Pada kenyataannya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit khususnya hipertensi masih minim, hal ini ditinjau dari masyarakat menangani hipertensi hanya dengan obat seadanya tanpa mengetahui dosis yang seharusnya diberikan, pemilihan jenis bahan makanan yang kurang tepat, dan kurang memantau tanda dan gejala penyakit. Masyarakat membeli obat-obatan tanpa resep dokter memiliki risiko terjadi kesalahan dalam penggunaan obat, penyimpanan, sampai cara membuang obat yang tidak sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan. Selain itu kebersihan lingkungan masyarakat masih kurang dan kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Masyarakat yang memiliki hewan ternak jarak kandang dengan rumah <5 meter. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada penderita hipertensi di masyarakat, pengetahuan tentang bahaya pembelian obat tanpa resep dokter. Adanya program kerja yang akan dilakukan seperti edukasi, pengecekan tekanan darah, terapi rendam air hangat, terapi tertawa, dagusibu, penanaman toga, dan kerja bakti lingkungan. Metode yang digunakan yaitu observasi dan wawancara dengan masyarakat rt.005/rw.001, Sepanjang Jaya. Hasil menunjukkan masyarakat di rt.005/rw.001, Sepanjang Jaya memiliki masyarakat dengan hipertensi cukup banyak. Peningkatan kasus ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kurangnya pengetahuan, pola hidup yang kurang baik seperti mengonsumsi garam berlebih dari makanan cepat saji sehingga masyarakat memiliki perilaku yang rendah dalam melakukan pencegahan.
PEMANFAATAN PUDING DAUN KELOR UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI KELURAHAN SEPANJANG JAYA KOTA BEKASI Simamora, Rotua Suriany; Agustina, Lisna; Wati, Puri Kresna; Rahayu , Feronika Evma; Nurhayati, Nunung; Anggriani, Ani
PROFICIO Vol. 6 No. 1 (2025): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v6i1.3900

Abstract

Kekurangan nutrisi selama kehamilan dapat menghambat pertumbuhan janin dan berlanjut setelah kelahiran. Pemenuhan kebutuhan nutrisi ini penting untuk mendukung pertumbuhan optimal janin dan mencegah risiko stunting pada anak yang akan dilahirkan. Pemberian ASI eksklusif pada 6 bulan pertama dan dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI yang tepat sangat penting. Dalam upaya pencegahan stunting, inovasi makanan berbasis bahan lokal yang kaya nutrisi menjadi salah satu strategi yang potensial. Salah satunya adalah penggunaan daun kelor dalam bentuk puding sebagai makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat tentang gizi ibu hamil dan bayi balita serta pencegahan stunting di masyarakat. Metode yang digunakan adalah Pemeriksaan kesehatan (tinggi badan dan berat badan) bayi dan balita, dan ibu hamil. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita, serta meningkatkan kesadaran akan bahaya stunting. Pelatihan pembuatan puding kelor sebagai alternatif makanan bergizi tinggi telah memberdayakan masyarakat, terutama ibu-ibu. Antusiasme dan partisipasi aktif masyarakat menunjukkan bahwa program ini diterima dengan baik dan berpotensi untuk dilanjutkan secara mandiri oleh masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan status gizi ibu hamil dan balita, serta mendukung upaya pencegahan stunting di desa tersebut.
HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN KEJADIAN PERSALINAN LAMA KALA I PADA IBU BERSALIN DI KLINIK PRATAMA RATNA KOMALA BEKASI Wati, Puri Kresna
Jurnal Ayurveda Medistra Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Ayurveda Medistra
Publisher : STIKes Medistra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51690/medistra-jurnal123.v3i2.45

Abstract

The prolonged first stage is labor in which the latent phase lasts more than 8 hours and in the active phase the rate of dilatation is inadequate or variable, less than 1 cm every hour for at least 2 hours after the progress of labor. Pregnancy exercise is a fitness program intended for pregnant women. Exercises in pregnancy exercise are specifically designed to make pregnant women healthy and fit, reduce complaints that arise during pregnancy, and prepare physically and psychologically for mothers to face childbirth. This study aims to determine the relationship between pregnancy exercise and the incidence of prolonged labor in the first stage of childbirth at the Ratna Komala Primary Clinic Bekasi in 2019. This study is a quantitative type of research using a cross sectional research design. The results showed that most of the respondents whose labor was not long were 22 (66.7%) respondents compared to 11 (33.3%) respondents whose labor was long. There is a relationship between pregnancy exercise and the incidence of prolonged labor in the 1st stage of maternity at the Pratama Ratna Komala Clinic, Bekasi in 2019. Researchers suggest that pregnancy exercise should be performed on pregnant women with the third trimester of gestation around 28-30 weeks of gestation with a regular frequency of 3 times per week. a week, and perform the movements correctly according to the instructions that have been given.
The Relationship Between The Role of Husband's Accompaniment To The Success of Exclusive Breastfeeding in Children Aged 6-23 Months Handayani, Tiara Wuri; Wati, Puri Kresna; Karo, Marni Br
JURNAL KEBIDANAN Vol. 13 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v13i2.10117

Abstract

Slow growth and death experienced by infants are caused by breastfeeding problems. Exclusive breastfeeding is an important factor in preventing infectious diseases, malnutrition, and infant mortality. Breast milk is a liquid that is removed directly from the mother's breast for the baby. Breast milk contains the nutrients and fluids that babies need in their first 6 months. The husband plays a role in the success of exclusive breastfeeding, namely as a breastfeeding father. The role of the husband in the process of exclusive breastfeeding makes it easy for the mother because the husband can create peace and comfort when the mother breastfeeds her baby. This study aims to determine whether there is a relationship between the role of the husband's assistance and the success of exclusive breastfeeding in children aged 6-23 months at the Sriamur Health Center in 2023. The research method used is analytic observational with a cross-sectional approach. The population of this study were fathers who had children aged 6-23 months at the Sriamur Health Center. This research has gone through an ethical review process. A sampling of this study used an accidental sampling technique with a total sample of 191 respondents. The data analysis used is SPSS with the Chi-Square test. The results of this study found that 131 respondents (68.58%) gave exclusive breastfeeding and received a positive husband's mentoring role. Conclusion: The results of the statistical test showed a p-value = 0.001 <0.05, which means there is a relationship between the husband's accompanying role on the success of exclusive breastfeeding.
Hubungan Pengetahuan Personal Hygiene Para Pekerja Seks Dengan Kejadian Keputihan di Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi Tahun 2023 Astuti, Gita Amelia; Simanjuntak, Farida Mentalina; wati, Puri kresna
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i2.2068

Abstract

Latar Belakang: Keadaan vagina yang mengeluarkan cairan atau lendir yang disebabkan oleh mikroorganisme yang terkadang dapat menimbulkan rasa kesemutan disebut dengan Keputihan atau flour albus kondisi ini kadang menimbulkan bau tidak sedap dan warna kehijauan. Organisasi WHO juga berpendapat tahun 2018 dalam aldriana & haryanti (2018) sekitar 75% perempuan  pasti mengalami keputihan paling tidak sekali seumur hidupnya, dan 45% akan mengalami dua kali bahkan lebih.Tujuan Penelitian: untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Personal hygiene Para Pekerja Seks dengan kejadian keputihan di Cikarang selatan tahun 2023.Metode penelitian: Menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian:  Berdasarkan hasil uji statistik chi square  dari 70 responden  nilai p-Value 0,001 (p< 0,05).Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara Pengetahuan  Personal Hygiene para Pekerja seks dengan kejadian keputihan.Kata Kunci : Pengetahuan, Personal Hygiene, Keputihan 
Exploring the impact of meditation therapy on CD4 levels in HIV/AIDS patients at Karawang hospital Dea, Dea; Karo, Marni Br; Wati, Puri Kresna
Svāsthya: Trends in General Medicine and Public Health Vol. 1 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : PT. Mega Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70347/svsthya.v1i2.20

Abstract

The HIV/AIDS epidemic remains a significant global health concern, with increasing prevalence in Indonesia's Karawang Regency. People living with HIV/AIDS face numerous challenges, including a decline in immune function and CD4 T-cell depletion. While antiretroviral therapy (ART) is the primary treatment, there is a growing interest in complementary therapies to support immune function and overall well-being. This study aimed to investigate the effect of meditation therapy on CD4 levels in HIV/AIDS patients at Karawang Regional General Hospital. A quasiexperimental study with a prepost design was conducted on 15 HIV/AIDS patients with CD4 levels ranging from 200–500 cells/mm3. The participants engaged in meditation sessions twice a week, twice daily, for one month. CD4 levels were measured before and after the intervention. Demographic data were collected, and statistical analyses were performed via paired t tests (p<0.05). Most of the participants were male (80%), aged 31-37 years (46.7%), and had a vocational high school education (40%). Preintervention CD4 levels ranged from 226 to 459 cells/mm3 (mean: 334.87±57.583), whereas postintervention levels ranged from 220 to 467 cells/mm3 (mean: 340.93±62.721). A paired t test revealed no statistically significant effect of meditation therapy on CD4 levels (p=0.150). This study revealed no significant increase in CD4 levels following a one-month meditation intervention in HIV/AIDS patients. While this research does not support the use of short-term meditation therapy to increase CD4 levels in HIV/AIDS patients, it underscores the need for further investigation of complementary therapies for this population.