Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

The Role of Caregivers in Elder Care during Coronavirus Disease-2019 Outbreaks Agustin, Dinni; Apriyan, Nur; Susanti, Fajar; Tafrizi, Tafrizi; Aprillia, Yuna Trisuci; Cahyono, Sigit; H, Putri Tresna A; Agustina, Lisna; Endah, Dwi; Suratmi, Tri; Indrawati, Lili; Erwanto, Rizky; Nurminingsih, Nurminingsih; Rosa, Tina; Irawaty, Dian Kristiani; Rahardjo, Tri Budi W
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v17i1.26134

Abstract

The elderly and their caregivers are at higher risk from Coronavirus Disease-2019, particularly for elderly with chronic health conditions. To prevent the transmission of the virus, those elderly issued strict physical distance, restricting most interactions between the elderly and their caregivers. On the other side, caregivers can serve as crucial and trusted partners in the elderly’s care to curb the spread of the COVID-19 virus. Hence, this study aims to analyze the knowledge, attitudes, practices (KAP), and the role of caregivers in providing services to the elderly during the outbreaks. A descriptive quantitative study was conducted from May to June 2020. The survey was utilizing Google Forms in four cities in Indonesia. A total of 317 out of 400 participants had completed the survey. The knowledge of the COVID-19 score was 79.50%, attitude 92.11%, and practice 90.54%. The caregivers’ role in protecting the elderly from COVID’s infection was about 98.42%. They could continue their routine activities during physical distancing 84.54%, treated elderly by not going to the hospital (60.04%), not visited any crowded place, wore masks and washed their hand after activity (87.38%). They agreed that government would finally successfully control COVID-19 (90.22%). This study concluded that the knowledge, attitude, practice and role of caregivers on COVID-19 effectively prevents the caregivers neglecting the elderly during the COVID-19 outbreak. Future information on elderly care need to consider not just the risks of the virus, but also the healthy lifestyle.
Hubungan Penerapan Komunikasi Terapeutik dengan Kepatuhan Diet Rendah Garam Pada Penderita Hipertensi Dewasa Akhir Usia (40-60) Tahun di Puskesmas Mustika Jaya Tahun 2023 Hervina, Hervina; Simamora, Rotua Suriany; Agustina, Lisna
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 14, No 1 (2024): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v14i1.3289

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi adalah salah satu penyakit kronis yang menyerang sistem pembuluh darah dengan ditandai adanya peningkatan tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg atau tekanan darah diastolik lebih besar 90 mmHg. Hipertensi merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Hipertensi sering disebut Silent Killer karena seringkali tidak menimbulkan gejala tetapi dapat menimbulkan gejala lebih serius jika tidak segera diobati. Salah satu cara untuk mengendalikan hipertensi yaitu dengan diet rendah garam. Perawat perlu memberikan pelayanan yang dapat mendukung proses penyembuhan pasien dengan penerapan komunikasi terapeutik. Komunikasi perawat sangatlah penting untuk memotivasi pasien menghadapi penyakit yang dideritanya khususnya pada penderita hipertensi yang melakukan pengobatan di pelayanan kesehatan. Jika penderita hipertensi tidak mendapatkan informasi atau instruksi mengenai diet rendah garam yang harus diterapkan akan membuat pasien tidak dapat mendendalikan tekanan darahnya. Tujuan Peneliti: Mengetahui hubungan penerapan komunikasi terapeutik perawat dengan kepatuhan diet rendah garam pada penderita hipertensi dewasa akhir usia (40-60) tahun di Puskesmas Mustika Jaya tahun 2023. Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian analitik cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi di Puskesmas Mustika Jaya tahun 2023 berjumlah 164 orang. Teknik pengambilan data dengan menggunakan simple random sampling. Hasil Penelitian: Didapatkan hasil dengan tingkat signifikan 95% atau nilai α 5% (0,05) diperoleh p value (0,00) < nilai α (0,05) sehingga dapat disimpulkan dari hasil tersebut H0 ditolak. Kesimpulan: Ada hubungan penerapan komunikasi terapeutik dengan kepatuhan diet rendah garam pada penderita hipertensi dewasa akhir usia (40-60) tahun di Puskesmas Mustika Jaya tahun 2023. Kata Kunci: Komunikasi Terapeutik, Kepatuhan Diet Rendah Garam, Hipertensi, Dewasa Akhir.
PENYULUHAN HIPERTENSI DENGAN RENDAM AIR HANGAT DAN TERAPI TAWA SERTA MENERAPKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA MASYARAKAT RT.05 RW.01 SEPANJANG JAYA Husna, Rosidatul; Agustina, Lisna; Simamora, Rotua Suriany; Wati, Puri Kresna; Evma, Feronika; Yanti, Dharma
PROFICIO Vol. 5 No. 1 (2024): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i1.2866

Abstract

Hipertensi menjadi masalah kesehatan utama warga rt.005/rw.001, Sepanjang Jaya. Sebagian masyarakat menganggap bahwa hipertensi dapat di atasi sendiri tanpa penanganan dokter. Pada kenyataannya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit khususnya hipertensi masih minim, hal ini ditinjau dari masyarakat menangani hipertensi hanya dengan obat seadanya tanpa mengetahui dosis yang seharusnya diberikan, pemilihan jenis bahan makanan yang kurang tepat, dan kurang memantau tanda dan gejala penyakit. Masyarakat membeli obat-obatan tanpa resep dokter memiliki risiko terjadi kesalahan dalam penggunaan obat, penyimpanan, sampai cara membuang obat yang tidak sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan. Selain itu kebersihan lingkungan masyarakat masih kurang dan kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Masyarakat yang memiliki hewan ternak jarak kandang dengan rumah <5 meter. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada penderita hipertensi di masyarakat, pengetahuan tentang bahaya pembelian obat tanpa resep dokter. Adanya program kerja yang akan dilakukan seperti edukasi, pengecekan tekanan darah, terapi rendam air hangat, terapi tertawa, dagusibu, penanaman toga, dan kerja bakti lingkungan. Metode yang digunakan yaitu observasi dan wawancara dengan masyarakat rt.005/rw.001, Sepanjang Jaya. Hasil menunjukkan masyarakat di rt.005/rw.001, Sepanjang Jaya memiliki masyarakat dengan hipertensi cukup banyak. Peningkatan kasus ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kurangnya pengetahuan, pola hidup yang kurang baik seperti mengonsumsi garam berlebih dari makanan cepat saji sehingga masyarakat memiliki perilaku yang rendah dalam melakukan pencegahan.
PEMANFAATAN PUDING DAUN KELOR UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI KELURAHAN SEPANJANG JAYA KOTA BEKASI Simamora, Rotua Suriany; Agustina, Lisna; Wati, Puri Kresna; Rahayu , Feronika Evma; Nurhayati, Nunung; Anggriani, Ani
PROFICIO Vol. 6 No. 1 (2025): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v6i1.3900

Abstract

Kekurangan nutrisi selama kehamilan dapat menghambat pertumbuhan janin dan berlanjut setelah kelahiran. Pemenuhan kebutuhan nutrisi ini penting untuk mendukung pertumbuhan optimal janin dan mencegah risiko stunting pada anak yang akan dilahirkan. Pemberian ASI eksklusif pada 6 bulan pertama dan dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI yang tepat sangat penting. Dalam upaya pencegahan stunting, inovasi makanan berbasis bahan lokal yang kaya nutrisi menjadi salah satu strategi yang potensial. Salah satunya adalah penggunaan daun kelor dalam bentuk puding sebagai makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat tentang gizi ibu hamil dan bayi balita serta pencegahan stunting di masyarakat. Metode yang digunakan adalah Pemeriksaan kesehatan (tinggi badan dan berat badan) bayi dan balita, dan ibu hamil. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita, serta meningkatkan kesadaran akan bahaya stunting. Pelatihan pembuatan puding kelor sebagai alternatif makanan bergizi tinggi telah memberdayakan masyarakat, terutama ibu-ibu. Antusiasme dan partisipasi aktif masyarakat menunjukkan bahwa program ini diterima dengan baik dan berpotensi untuk dilanjutkan secara mandiri oleh masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan status gizi ibu hamil dan balita, serta mendukung upaya pencegahan stunting di desa tersebut.
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE APPLICATION OF THERAPEUTIC COMMUNICATION AND THE QUALITY OF NURSING SERVICES AT THE PRATAMA RESTU PIRNAWAT CLINIC, WAY PANJI LAMPUNG SELATAN DISTRICT IN 2022 Christyana, Valencia Clara; Simamora, Rotua Suriany; Agustina, Lisna
Soscience: Jurnal Ilmu Sosial Science Vol 1 No 1 (2023): JULY 2023
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/therapy.v1i1.12

Abstract

Nursing communication is the basis and key for a nurse in carrying out nursing care. Communication carried out by nurses serves to listen to patient complaints and can explain the planned nursing action procedures. Nurses are required to be able to communicate well with patients. If it is not applied, it will interfere with the therapeutic relationship which will have an impact on the quality of nurse service quality. Research objective to find out the relationship between the application of therapeutic communication with the quality of nurse services at the Pratama Restu Pirnawat Clinic, Way Panji Lampung Selatan District in 2022. Research the method used by researchers is quantitative. The design in this study used observational analytic using a cross sectional approach. Research result It was found that the p-value is (0.00) < (0.05). This shows that Ho is rejected and Ha is accepted. Based on the results of the study, there is a significant relationship between the application of therapeutic communication with the quality of nurse services at the Pratama Restu Pirnawat Clinic, Way Panji Lampuung Selatan District in 2022.
FACTORS RELATED TO THERAPEUTIC COMMUNICATION ABILITY IN THE PROFESSIONAL STUDENTS OF INDONESIAN MEDICAL NERS STIKES IN 2022 Sinta, Sinta Nuriyah; Meriyandah, Hilda; Agustina, Lisna
Soscience: Jurnal Ilmu Sosial Science Vol 1 No 2 (2024): JANUARY 2024
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/therapy.v1i2.25

Abstract

Communication in a nursing setting is called therapeutic communication. Therapeutic communication is the basic foundation of all nurse interactions with clients and is the main method of implementing the nursing process. The stages of therapeutic communication include the pre-interaction phase, the orientation phase, the work phase, the termination phase. Factors influencing therapeutic communication include perception, emotion, value, level of knowledge, age, gender and cultural background. The research used is quantitative by using Descriptive Analytics with a cross sectional approach. The population in this study was 91 students of the Indonesian Ners STIKes Medistra Profession in 2022, the sample of this study was 91 students. Data collection method using non probability sampling with purposive sampling technique. Data collection is carried out with questionnaire sheets. The research analysis was carried out by means of univariate and bivariate statistical tests with the Fisher's Exact test and the Chi-Square test. Based on the results of the study, there was no sex relationship with p-value therapeutic communication ability (0.087), there was no age relationship with p-value therapeutic communication ability (0.297), no tribal relationship with p-value therapeutic communication ability (0.326). And there is a relationship of knowledge with the therapeutic communication ability of the p-value (0.000).
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK MAHASISWA KEPERAWATAN DENGAN PENILAIAN SIKAP PADA MATA KULIAH PKK MAHASISWA SEMESTER VIII STIKES MEDISTRA INDONESIA: THE RELATIONSHIP BETWEEN NURSING STUDENTS' THERAPEUTIC COMMUNICATION KNOWLEDGE LEVELS WITH ATTITUDE ASSESSMENT IN THE VIII SEMESTER STUDENT PKK COURSE STIKES MEDISTRA INDONESIA IN 2022 Nurali, Eva Julianti; Agustina, Lisna; Dedu, Baltasar S.S
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v5i1.59

Abstract

Attitude in nursing is called an important determinant of behavior, the attitude that exists in a person will give a picture of a person by knowing a person's attitude will be able to predict how the response or action will be taken by the person to a problem. So that this attitude is important for communication in nursing is called therapeutic communication. The existence of a communication in nursing can minimize the occurrence of errors or misunderstandings in the nursing process. Attitude assessment needs to be based on the knowledge of therapeutic communication, obtained since becoming a nursing student. But in fact nursing students are still found to have poor therapeutic communication attitudes.Research purposes : This study aims to determine the relationship between the level of knowledge of nursing students' therapeutic communication with attitude assessment in the VIII semester student PKK course of STIKes Medistra Indonesia.Research methods : The research used is quantitative, analytical observational research design and using a cross sectional approach. The population is nursing students in the VIII semester PKK course STIkes Medistra Indonesia in 2022 totaling 133 students with a sample of 100 respondents. Data collection technique using simple random sampling.Research result : It was found that with a significant level or value of , p value was 0.000 < value 0.05, there was a correlation between Therapeutic Communication Knowledge and attitude assessment in the PKK course for Nursing Students in Semester VIII STIKes Medistra Indonesia in 2022.Conclusion : There is a Relationship between Knowledge of Therapeutic Communication and attitude assessment in the PKK course by Nursing Students in Semester VIII of STIKes Medistra Indonesia in 2022.
THE RELATIONSHIP OF PARENTS' THERAPEUTIC COMMUNICATION WITH SOCIAL DEVELOPMENT OF PRESCHOOL AGE CHILDREN 3-6 YEARS OLD IN PULOKALAPA VILLAGE IN 2022.: HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH 3-6 TAHUN DI DESA PULOKALAPA TAHUN 2022 Kusmawati, Sisfa; Agustina, Lisna; Gea, Nurti Yunika Kristina
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v5i2.68

Abstract

Communication is the delivery of messages to other people to inform or change behavior, opinions, or attitudes, either directly or indirectly through the media. Parental communication, namely communication with children, can be called interpersonal communication, communication as a process of exchanging meaning between people who communicate with each other. In this study, parents and children indirectly carry out interpersonal communication considering the importance of communicating with children to know what the child's development feels like. Development is a process that never stops (never ending process), meaning that humans are continuously developing, influenced by experience or learning.
Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Jalan Kelinci Rw 015 Kaliabang Tengah Bekasi Utara Tahun 2022: The Relationship Between Nutritional Status and the Incidence of Anemia in Adolescent Girls on Jalan Kelinci RW 015 Kaliabang Tengah, North Bekasi in 2022 Resi, Octaviani Elpa; Agustina, Lisna; Simamora, Rotua Suriany
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v6i2.71

Abstract

Latar Belakang : Status gizi merupakan suatu inti dari kehidupan remaja putri. Gizi yang tidak seimbang merupakan penyebab anemia. Remaja putri membutuhkan zat gizi yang baik untuk mengatasi pertumbuhan yang baik dan risiko kesehatan yang lain yang dapat meningkatkan kebutuhan gizi remaja. Anemia adalah suatu kondisi berkurangnya jumlah hemoglobin dari normal. Dampak anemia pada remaja putri adalah terhambatnya masa pertumbuhan pada remaja putri, mudah terinfeksi, dan menurunkan konsentrasi dalam belajar. Menurut WHO tahun 2015 membuktikan prevalensi di dunia berkisar 40-88 persen. Dampak anemia pada remaja putri yaitu terhambatnya pertumbuhan, mudah terinfeksi , dan mengganggu prestasi belajar pada remaja putri. Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di Jalan Kelinci RW 015 Kaliabang Tengah Bekasi Utara Tahun 2022. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah jenis kuantitatif yang bersifat observasi analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah remaja putri di Jalan Kelinci RW 015 Kaliabang Tengah Bekasi Utara menggunakan teknik Probability Sampling jenis Simple Random Sampling. Hasil Penelitian : Analisis secara bivariat dengan menggunakan uji statistic Chi-square test. Diperoleh nilai p-value 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak. Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di Jalan Kelinci RW 015 Kaliabang Tengah Bekasi Utara tahun 2022. Kesimpulan : Ada hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di Jalan Kelinci RW 015 Kaliabang Tengah Bekasi Utara tahun 2022.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Pencegahan Gastritis Pada Remaja di Dusun Mayasuta RT. 14 Desa Rancamulya Tahun 2022: The Relationship between Knowledge Level and Gastritis Prevention Behavior in Adolescents in Mayasuta Hamlet, RT. 14 Rancamulya Villages in 2022 Aminah, Mia Dewi; Agustina, Lisna; Simamora, Rotua Suriany
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v6i2.72

Abstract

Pengetahuan merupakan hasil dari mengerti dan terjadi seseorang melihat objek tertentu. Gastritis merupakan peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung yang disebabkan oleh faktor iritasi, infeksi dan ketidakteraturan dalam pola makan. Gastritis umumnya bisa terjadi pada semua usia, namun banyak terjadi pada kalangan remaja karena kebanyakan remaja memiliki perilaku hidup yang tidak sehat dan stress, diakibatkan tidak perduli serta kecenderungan mengangap remeh terhadap penyakit gastritis ini. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) 2018 menyatakan bahwa insiden penderita gastritis sekitar 1,8-2,1 juta penduduk setiap tahun. Dampak penyakit gastritis apabila tidak ditangani dengan baik dapat mengganggu aktifitas shari-hari karena munculnya berbagai keluhan seperti rasa sakit di ulu hati, mual, muntah, lemas, kembung, tidak nafsu makan. Bila penyakit ini tidak ditangani secara optimal dan di biarkan hingga kronis dapat mengakibatkan komplikasi yang serius seperti kanker lambung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan gastritis pada remaja di Dusun Mayasuta RT.14 desa Rancamulya. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah remaja di Dusun Mayasuta RT.14 Desa Rancamulya menggunakan teknik Probability jenis simple random sampling. Analisis secara bivariat dengan menggunakan uji statistic chi-square diperoleh nilai p-value 0,002 < 0,005. Hal ini menunjukan bahwa H0 ditolak. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Gastritis Pada Remaja di Dusun Mayasuta RT. 14 Desa Rancamulya Tahun 2022.