Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KARAKTERISTIK MARSHALL ASPHALT CONCRETE-BINDER COURSE DENGAN BAHAN PENGISI BATU KARANG TAENO Siahaya, Vera Th. C.; Metekohy, Selly; Wabula, Rosmini; Matitaputty, Josephus R.
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v10i1.7642.1-12

Abstract

Abstract The coral rocks on Mount Taeno, Waringin Cap Village, Ambon, have the potential to be used as a filler for asphalt mixtures. In this research, an analysis of the use of filler material, which comes from Mount Taeno coral rocks, was carried out on the Marshall characteristics of asphalt mixtures, with a type of Asphalt Concrete-Binder Course. Asphalt mixtures are made with different asphalt contents, namely 5.0%; 5.5%; and 6.0%, and the filler content given to each mixture is 0%, 1%, 2%, and 3%. Evaluation was carried out on these mixtures using the 2018 General Specifications of the Bina Marga. This research shows that the asphalt content of the mixture influences the value of the optimum filler content added to the mixture. The higher the mixed asphalt content, the higher the optimum filler content that can be added. The optimum filler content for mixtures with asphalt content of 5.0%, 5.5%, and 6.0% is 1.30%, 1.58%, and 1.79%, respectively. The asphalt content in the Asphalt Concrete-Binder Course observed in this study was limited to only 5.0%, 5.5%, and 6.0%. Therefore, further studies are recommended to be carried out, on mixtures with asphalt content higher than 6.0%, with variations in filler content greater than 3.0%. Keywords: asphalt mixture; Marshall characteristics; filler; optimum filler content Abstrak Batu karang di Gunung Taeno, Dusun Waringin Cap, Ambon, berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan pengisi campuran beraspal. Pada penelitian dilakukan analisis penggunaan bahan pengisi, yang berasal dari batu karang Gunung Taeno, terhadap karakteristik Marshall campuran beraspal, jenis Asphalt Concrete-Binder Course. Campuran beraspal dibuat dengan kadar aspal yang berbeda-beda, yaitu 5,0%; 5,5%; dan 6,0%, dan kadar bahan pengisi yang diberikan kepada masing-masin campuran tersebut adalah 0%, 1%, 2%, dan 3%. Evaluasi dilakukan terhadap campuran-campuran tersebut dengan menggunakan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Penelitian ini menunjukkan bahwa kadar aspal campuran berpengaruh terhadap nilai kadar bahan pengisi optimum yang ditambahkan pada campuran. Semakin tinggi nilai kadar aspal campuran, semakin tinggi pula kadar bahan pengisi optimum yang dapat ditambahkan. Kadar bahan pengisi optimum untuk campuran dengan kadar aspal 5,0%, 5,5%, dan 6,0%, berturut-turut adalah 1,30%, 1,58%, dan 1,79%. Kadar aspal pada Asphalt Concrete-Binder Course yang diamati pada studi ini terbatas hanya 5,0%, 5,5%, dan 6,0%. Karena itu, kajian lebih lanjut disarankan untuk dilakukan, pada campuran dengan kadar aspal yang lebih tinggi daripada 6,0%, dengan variasi kadar bahan pengisi yang lebih besar daripada 3,0%. Kata-kata kunci: campuran beraspal; karakteristik Marshall; bahan pengisi; kadar bahan pengisi optimum
ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN LAUNDRY ZEST HOTEL Latuconsina, Zainab; Metekohy, Selly; Langi, Jeffrey Payung
Journal Agregate Vol. 3 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Jurusan Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/ja.v3i1.1929

Abstract

In the world of construction services, labor productivity is one of the determining factors for the success of a development project. It measures the success or failure of a construction project in achieving its objectives. One way to increase worker productivity comes from worker attitudes by increasing worker commitment, satisfaction, and responsibility for work. Therefore, in efforts to analyze labor productivity, variables that might influence the level of productivity must be considered. This research was conducted to find out what factors influence labor productivity and to determine the influence of labor characteristic factors on worker productivity. The research was carried out by observing the productivity level of 15 workers and accompanied by filling out a questionnaire. From the data collection results, both productivity data and questionnaires were processed using the SPSS (Statistical Package for Social Science) version 26 computer program. Based on the results of the analysis of factors that influence productivity, including skill diversity (x1). task identity (x2) variable task significance (x3). Based on the results of hypothesis testing, skill diversity has a positive effect on productivity with a positive T count value of 2.630 > 2.160. Task identification has a positive effect on productivity with a calculated T value of 2.435 > 2.160. Task significance hurts work productivity with a calculated T value of -2.384 < -2.160. Based on the R square test, it can be seen that the characteristics of the workforce consisting of the variables skill diversity, task identity, and task significance simultaneously influence productivity with a multiple determination coefficient values of 84%, and the remaining 8.4% is influenced by other variables not included in this research.
Analisis Produktivitas Tower Crane Type Free Standing Crane Model GHT7032-12 Pada Proyek Pembangunan Pasar Mardika Kota Ambon Huwae, Thomas Fredik; Metekohy, Selly; Marantika, Meyke
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 6 (2024): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i6.85

Abstract

Salah satu alat yang sering digunakan pada proyek bangunan bertingkat adalah Tower Crane. Alat ini digunakan sebagai alat pemindah material (material handling equiptment) dari satu tempat ke tempat yang lain baik secara vertikal maupun horizontal. Dalam proyek konstruksi, produktivitas tower crane adalah salah satu penentu  untuk memenuhi target proyek agar terpenuhi sesuai waktu yang direncanakan. Proyek pembangunan pasar Mardika Kota Ambon dapat mengalami keterlambatan dalam beberapa item pekerjaan yang mengakibatkan  pelaksanaan proyek tidak sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Dengan demikian penting untuk menganalisis produktivitas Tower Crane dan mengetahui factor kondisi alat, kondisi lapangan, manajemen, dan kemampuan operator terhadap produktivitas Tower Crane. Dari hasil penelitian pada Tower crane Type free standing crane model GHT7032-12 dapat diperoleh kesimpulan Produktivitas alat berat Tower Crane, rata-rata pengangkatan material dalam 15 hari pengamatan sebesar 161189,77 (kg/jam) dengan waktu siklus 0,99 jam. Pada pembangunan pasar Mardika Kota Ambon. Faktor – faktor penyebab yang berpengaruh dalam produktivitas alat berat dalam pekerjaan penghamparan material adalah cuac/iklim, dan operator.
Analisis Tingkat Kerusakan Dan Estimasi Biaya Pemeliharaan Gedung (Studi Kasus: Rehabitasi Stadion Mandala) Wattimena, Aprilia; Metekohy, Selly; Apalem, Delvia Rimesye
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 6 (2024): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i6.102

Abstract

Stadium mandala merupakan salah satu bangunan wisma atlet di Kota Ambon yang memerlukan perawatan berkala berdasarkan rekomendasi PERMEN PU NO. 45 2007, karena usia lebih dari 40 tahun,  penentuan tingkat kerusakan gedung menjadi pola utama mengurangi biaya perawatan. Komponen-komponen kerusakan tersebut diperlukan Analisis Harga Satuan Pekerja Cipta Karya Peraturan Menteri NO. 8 2023, metode ini digunakan untuk mengetahui setiap komponen kerusakan dan kesesuaian estimasi biaya perawatan. Dari hasil penelitian ini Berdasarkan perhitungan persentase pemeliharaan dan perawatan gedung Stadium Mandala, Karpan, Kota Ambon. Didapatkan kerusakan yang paling banyak yaitu kerusakan berat, dimana ada 13 Komponen kerusakan dengan rata-rata persentase ≥65% dan dari komponen-komponen kerusakan tersebut hasil perhitungan estimasi biaya perawatan kerusakan bangunan gedung stadium mandala sebesar Rp 2.041.365.313,61 (dua milliard empat puluh lima juta sembilan ratus enam ribu sembilan ratus enam puluh enam Sembilan puluh delapan rupiah).
Evaluasi Kapasitas Ruang Parkir Kampus Politeknik Negeri Ambon Harjimin, Harjimin; Metekohy, Selly; Siahay, Margie Civitaria
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 7 (2024): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i7.127

Abstract

Pada sistem transportasi, kebutuhan prasarana lalu lintas seperti fasilitas parkir menjadi elemen penting guna menunjang aktivitas-aktivitas pada suatu kawasan tertentu. Pemanfaatan fasilitas parkir yang benar dapat menciptakan lalu lintas yang tertib, aman, dan lancar. Dalam melakukan Evaluasi Kapasitas ruang parkir, dilakukan beberapa tahap awal seperti pengumpulan data primer dan data sekunder, setelah data primen dan data sekunder telah di kumpulkan barulah masuk pada tahap pengolahan data dengan mengunakan rumus akumulasi parkir, durasi parkir, volume parkir, tingkat pergantian parkir, ketersediaan parkir, indeks parkir, kapasitas parkir, dan kebutuhan ruang parkir. Kapasitas tempat parkir yang disediakan Kampus Politeknik Negeri Ambon adalah 158 SRP untuk kendaraan sepeda motor dan 8 SRP untuk kendaraan mobil dan hasil perencanaan yang tepat untuk menyediakan kapasitas ruang parkir yang cukup bagi Kampus Politeknik Negeri Ambon adalah 182 SRP dengan total luas areal lahan yang di butuhkan adalah 1,4 X 182 = 254 m2 dengan SRP untuk sepeda motor sebesar 1,4 m2 per SRP dan 18 SRP untuk Kendaraan Mobil dengan total luar areal lahan yang di butuhkan adalah 12,5 X 18 = 225 m2 dengan SRP untuk mobil sebesar 12,5 m2 per SRP.
Analisis Kerusakan Jalan dan Biaya Pemeliharaan pada Ruas Jalan Raya Stain, STA 0+000 – 3+050: Analysis of Road Damage and Maintenance Costs on the Stain Highway Section, STA 0+000 - 3+050 Gunawan, Gunawan; Metekohy, Selly; Marantika, Meyke
LITERA: Jurnal Ilmiah Mutidisiplin Vol. 2 No. 2 (2025): LITERA: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : Litera Academica Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The road is a land transportation infrastructure that is very important in facilitating economic relations activities, both between one city and another, and between cities and villages and between one village and another. Good flexible pavement, must have quality and thickness which will not be damaged due to vehicle loads. Howefer, infrastructure that is burdened by high volumes of traffic and repeatedly will cause a decline in road quality. This study aims to assess the road pavement conditions and the level of road alignment on road sections to determine the type and level of road damage that occurs on the road, find and determine handling or maintenance based on damage. Calculating the value of road damage, to determine the condition of road damage and the level of road flatness is to use the pavement condition index (PCI) and presen serviceability index (PSI) methods. after going through several stages of data collection and data analysis using the pavement condition index (PCI) method and the present serviceability index (PSI), It can be concluded that the condition of the stained highway section with a length of 3050 m has 3 types of damage occurring. The results obtained from data analysis on damage to stained highway sections, obtained a PCI value of 68 with a moderate rating (fair) based on the pavement condition index (PCI) rating, while for the present serviceability index (PSI) the PSI value was 2 categorized as sufficient. In the budget plan for overlay work with a road length of 3050 m, the total work costs are obtained 9.276.317.158 (Four billion six hundred eighty seven million nine hundred and fifty thousand rupiah).
Analisis Produktivitas Penggunaan Alat Berat Excavator dan Dump Truck pada Proyek Pembangunan Jembatan Hutumuri Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon: Analysis of the Productivity of the Use of Excavator and Dump Truck Heavy Equipment in the Hutumuri Bridge Construction Project in Leitimur Selatan District, Ambon City Huliselan, Kevin Michael Boudewin; Metekohy, Selly; Marantika, Meyke
LITERA: Jurnal Ilmiah Mutidisiplin Vol. 2 No. 3 (2025): LITERA: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : Litera Academica Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Hutumuri Bridge Construction Project in Leitimur Selatan District, Ambon City has a budget of 2,333,110,000.00 with a planned implementation time of 120 calendar days in 2022. In the Hutumuri Bridge Construction Project Package II, in its implementation there were problems that arose in the implementation of this project, namely a decrease in heavy equipment work productivity influenced by the condition of the equipment, weather and terrain, ineffective use of heavy equipment, where during excavation work, the heavy equipment used at the project location, namely the excavator, was damaged due to the terrain and weather, as a result the bolts on the heavy equipment rusted and broke. The purpose of this study was to determine the production capacity, determine the time needed, and obtain the rental costs for excavators and dump trucks for the Hutumuri Bridge Construction Project in Leitimur Selatan District, Ambon City. The data collection method used by the author in this study is the Observation Method, the author conducted a field survey on the Project that was the object of the study, to obtain primary data in the form of documentation photos, and secondary data in the form of heavy equipment specifications, work drawings, time schedules. Based on the results of the calculation of the Productivity of the Use of Excavator and Dump Truck Heavy Equipment on the Hutumuri Bridge Construction Project, South Leitimur District, Ambon City, the productivity value of the PC 200 excavator heavy equipment was 14.56 m3 / hour and the dump truck was 5.47 m3 / hour on the Hutumuri Bridge Construction Project, South Leitimur District, Ambon City, the total time required for the excavator heavy equipment was 2.51 m3 / hour and the dump truck was 6.68 m3 / hour, and the rental cost for the excavator heavy equipment was Rp. 126,257.00 / hour and the dump truck was Rp. 566,859.00 / hour.
Penggunaan Serat Buah Pinang Sebagai Bahan Tambah Pada Mutu Beton FC 18 MPA Soumena, Rizki Samad; Metekohy, Selly; Lewakabessy, Godfried
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v2i5.605

Abstract

Beton adalah bahan konstruksi yang sangat penting dan banyak digunakan dalam berbagai struktur bangunan. Beton memiliki daya tarik tersendiri karena kelebihannya, seperti kemudahan proses pengerjaannya dengan mencampur semen, agregat, air, dan bahan tambahan lain sesuai perbandingan yang diperlukan. Beton memiliki kekuatan tekan yang sangat tinggi, namun kekuatan tariknya tergolong rendah. Kelemahan beton dalam menahan gaya tarik menyebabkan beton ini dapat retak atau patah tanpa adanya perubahan bentuk ketika mencapai tegangan maksimum. Maka untuk meningkatkan tegangan terhadap tarikan, di tambah serat buah pinang yang dapat di gunakan sebagai bahan tambah pada mutu beton fc 18 mpa untuk pekerjaan rabat jalan beton. bahan serat yang di gunakan di peroleh dari daerah negeri lima, maluku tengah. Setiap jenis serat memiliki keunggulan dan kelemahan dalam meningkatkan karakteristik beton. Serat dari buah pinang sendiri terdiri dari komponen kimia seperti selulosa, hemiselulosa, lignin, abu, dan lainnya. Berdasarkan hasil pengujian beton normal tanpa serat buah pinang memperoleh nilai kuat tarik belah beton  sebesar 1,91 MPa dan hasil pengujian dengan penambahan serat buah pinang sebagai bahan tambah dengan presentase campuran serat buah pinang sebesar 1,75%, 2,5% dan 3% menghasilkan nilai kuat tarik belah beton sebesar 2,03 MPa, 2,10 MPa dan 2,26 MPa.
Pengaruh Penyuluhan K3 Terhadap Tingkat Kedisiplinan Pekerja Dalam Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) Pada Proyek Pembangunan Ruko Moderen Kebun Cengkeh Kota Ambon Malawau, Sintya; Abdin, Maslan; Metekohy, Selly
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 7: Juni 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i7.4076

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan hal yang wajib dipatuhi dalam melakukan pekerjaan yang memiliki tingkat resiko yang tinggi seperti halnya pekerjaan konstruksi. Begitu banyak aturan yang mengatur terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja, hal ini tidak serta merta tidak ada kecelakaan terjadi dalam bekerja. Faktor manusia juga menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan kerja atau kecenderungan pekerja untuk celaka. Kecelakaan di dalam konstruksi biasanya disebabkan oleh dua hal pokok yaitu perilaku kerja yang berbahaya dan kondisi berbahaya. Jelas betapa pentingnya faktor manusia dalam terjadinya kecelakaan akibat kerja. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan membagikan kuesioner kepada pekerja-pekerja. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis reponden, uji validitas, uji realibilitas, uji t, dan uji f (anova) dengan menggunakan bantuan spss v.26. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan, Pendisiplinan Penggunaan APD memberikan kontribusi sebesar 99% sisanya 1% dipengaruhi oleh variabel lain atau di luar variabel bebas yaitu Pengetahuan K3, Pendidikan dan Pelatihan, Peralatan K3, dan Manajemen K3.
KARAKTERISTIK MARSHALL ASPHALT CONCRETE-BINDER COURSE DENGAN BAHAN PENGISI BATU KARANG TAENO Siahaya, Vera Th. C.; Metekohy, Selly; Wabula, Rosmini; Matitaputty, Josephus R.
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v10i1.7642.1-12

Abstract

Abstract The coral rocks on Mount Taeno, Waringin Cap Village, Ambon, have the potential to be used as a filler for asphalt mixtures. In this research, an analysis of the use of filler material, which comes from Mount Taeno coral rocks, was carried out on the Marshall characteristics of asphalt mixtures, with a type of Asphalt Concrete-Binder Course. Asphalt mixtures are made with different asphalt contents, namely 5.0%; 5.5%; and 6.0%, and the filler content given to each mixture is 0%, 1%, 2%, and 3%. Evaluation was carried out on these mixtures using the 2018 General Specifications of the Bina Marga. This research shows that the asphalt content of the mixture influences the value of the optimum filler content added to the mixture. The higher the mixed asphalt content, the higher the optimum filler content that can be added. The optimum filler content for mixtures with asphalt content of 5.0%, 5.5%, and 6.0% is 1.30%, 1.58%, and 1.79%, respectively. The asphalt content in the Asphalt Concrete-Binder Course observed in this study was limited to only 5.0%, 5.5%, and 6.0%. Therefore, further studies are recommended to be carried out, on mixtures with asphalt content higher than 6.0%, with variations in filler content greater than 3.0%. Keywords: asphalt mixture; Marshall characteristics; filler; optimum filler content Abstrak Batu karang di Gunung Taeno, Dusun Waringin Cap, Ambon, berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan pengisi campuran beraspal. Pada penelitian dilakukan analisis penggunaan bahan pengisi, yang berasal dari batu karang Gunung Taeno, terhadap karakteristik Marshall campuran beraspal, jenis Asphalt Concrete-Binder Course. Campuran beraspal dibuat dengan kadar aspal yang berbeda-beda, yaitu 5,0%; 5,5%; dan 6,0%, dan kadar bahan pengisi yang diberikan kepada masing-masin campuran tersebut adalah 0%, 1%, 2%, dan 3%. Evaluasi dilakukan terhadap campuran-campuran tersebut dengan menggunakan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Penelitian ini menunjukkan bahwa kadar aspal campuran berpengaruh terhadap nilai kadar bahan pengisi optimum yang ditambahkan pada campuran. Semakin tinggi nilai kadar aspal campuran, semakin tinggi pula kadar bahan pengisi optimum yang dapat ditambahkan. Kadar bahan pengisi optimum untuk campuran dengan kadar aspal 5,0%, 5,5%, dan 6,0%, berturut-turut adalah 1,30%, 1,58%, dan 1,79%. Kadar aspal pada Asphalt Concrete-Binder Course yang diamati pada studi ini terbatas hanya 5,0%, 5,5%, dan 6,0%. Karena itu, kajian lebih lanjut disarankan untuk dilakukan, pada campuran dengan kadar aspal yang lebih tinggi daripada 6,0%, dengan variasi kadar bahan pengisi yang lebih besar daripada 3,0%. Kata-kata kunci: campuran beraspal; karakteristik Marshall; bahan pengisi; kadar bahan pengisi optimum