Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisis Faktor Penyebab Penurunan Terhadap Timbunan Oprit Pada Jembatan Beton Negeri Luhu Kabupaten Seram Bagian Barat Kaliky, Isnain Sah; Hamkah, Hamkah; Lewakabessy, Godfried
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i3.40

Abstract

Jembatan beton negeri Luhu Kabupaten seram bagian barat yang menghubungkan jalan lintas seram menuju negeri Luhu dengan panjang bentangan 25 meter, dan lebar 7,81 meter. Salah satu kefatalan yang terjadi pada jembatan ini yaitu terjadinya penurunan terhadap timbunan oprit,dan kerusakan terhadap dinding penahan tanah yang melindungi timbunan oprit dengan panjang kerusakan 3 meter lebar 1 meter dan kedalaman 5 meter yang terjadi dibelakang abutment. Permasalahan yang terjadi pada timbunan untuk oprit jembatan menjadi lebih kompleks karena pengaruh perilaku sungai yang perlu diperhitungkan dengan seksama dan teliti karena beberapa kejadian yang terjadi pada oprit jembatan diakibatkan oleh permasalahan yang disebabkan oleh perilaku sungainya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk Mengindentifikasi faktor-faktor penyebab, Mendesain penanganan penurunan timbunan oprit dan  Mendapatkan dimensi kerusakan pada timbunan dan dinding pelindung timbunan oprit dengan menggunakan metode pengukuran topografi. Dengan metode  pengukuran topografi mengdapatkan hasil perhitungan sebagai berikut, Bronjong = 210 m3, timbunan pada Segmen Arah Luhu STA. 0 + 25 = 352.47 m3,  STA. 0 + 50 = 421.63 m3, STA. 0 + 75 = 481.14 m3, sekmen arah hulung STA. 0 + 50 = 261.20 m3,  STA. 0 + 75 = 323.49 m3, dan pasangan batu  arah luhu STA. 0 + 030 - 0 + 035 = 45.66 m3, untuk arah hulung Sta 0+095 -  Sta 0+100 = 45.57 m3
Karakteristik Campuran Beton Menggunakan Agregat Sungai Air Besar Desa Hatu Kota Ambon Sahertian, Tommy Agustinus; Lewakabessy, Godfried; Tuanakotta, Abraham
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 7 (2024): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i7.128

Abstract

Beton adalah bahan yang sering digunakan untuk struktur atas jembatan karena tahan lama dan dapat menahan beban yang berat. Pemakaian beton sebagai bahan bangunan konstruksi telah lama digunakan karena penggunaan beton dinilai relatif murah dari segi biaya. Selain murah dalam segi pembuatannya, beton juga tidak memerlukan biaya perawatan. Kelebihan lainnya adalah dalam segi kekuatan yaitu mampu menahan gaya tekan dengan baik. Beton tidak akan mengalami korosi karena matrialnya yang dibuat oleh bahan-bahan alami sehingga jika melihat kelebihan dari segi umur, beton mampu bertahan dengan lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara agregat yang tidak dicuci dan agregat yang dicuci dalam uji kuat tekan. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, didapatkan hasil pengujian kadar lumpur dari agregat halus dan kasar, agregat halus yang tidak dicuci memiliki kadar lumpur sebesar 0,34%, sedangkan agregat halus yang dicuci memiliki kadar lumpur sebesar 0,19%. Dan untuk agregat kasar yang tidak dicuci memiliki kadar lumpur sebesar 0,81%, sedangkan agregat kasar yang dicuci memiliki kadar lumpur sebesar 0,18%. Dari hasil uji kuat tekan didapatkan hasil yang tidak jauh berbeda uji kuat tekan untuk agregat yang tidak dicuci memiliki nilai kuat tekan rata-rata sebesar 14,6 Mpa, sedangkan untuk agregat yang dicuci memiliki nilai kuat tekan rata-rata sebesar 14,5 Mpa.
Tinjauan Perhitungan Pondasi Tiang Pancang Pada Jembatan Wai Poka Kota Ambon Lawalata, Alexander Biondy; Hamkah, Hamkah; Lewakabessy, Godfried
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.226

Abstract

Jembatan Wai Poka yang sudah lebih dari 20 tahun dan sudah mengalami kerusakan pada dinding penahan tanah  dan masalah utamanya, yakni penggantian struktur baja ke struktur beton. Hal ini didasarkan pada struktur jembatan yang yang sudah mengalami kerusakan serta terjadi penyempitan pada ruas jalan sehingga kurang maksimal melayani kebutuhan transportasi, oleh karena itu jembatan beton dipilih karena dimensi penampang nya lebih ramping kemudian lebih tahan terhadap korosi, kedap air, tahan terhadap geser dan beton prategang hampir tidak membutuhkan biaya khusus untuk pemeliharaan. Selain itu juga dengan meningkatnya jumlah penduduk sehingga membuat jumlah pengendara makin bertambah volumenya, kendaraan ringan maupun kendaraan berat yang melewati jembatan tersebut. Dari hasil Total Akibat Berat Sendiri (MS) pada Struktur Bagian Bawah Jembatan Pms = 6999,68 dan MMS = -2152,79 sedangkan beban pada abutmen akibat beban mati tambahan PMA = ½ * WMA = 210,6 Kn.Dari hasil tekanan tanah (TA) nilai TTA = 1674,36 dan nilai MTA = 3381,07 sedangkan nilai letak titik tangkap gempa pada abutmen adalah 4,504461 Dari hasil perhitungan pada fondasi tiang pancang nilai Wabutmen yang diperoleh adalah 4832,0832 Kn = 492,74 Ton Daya dukung ultimate tiang (Qult) = 175,396 Ton , Daya dukung allowable tiang (Qall) = 58,465 Ton , Beban netto yang diijinkan (Qtiang) = 58,341 Ton , Cek kekuatan bahan tiang (Ptiang) = 58,341 Ton.
ANALISIS PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN HONIMUASAPARUA TIMUR KABUPATEN MALUKU TENGAH Sahupala, Azani Subhi; Siahaya, Vera Th. C.; Lewakabessy, Godfried
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 1 No. 5 (2024): Oktober
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v1i5.3310

Abstract

The Honimua-East Saparua Road section is a road section located in East Saparua District, Central Maluku Regency, Maluku Province. This road section was completed in 2015. With a total road length of 3 km and a road width of 4 m. Meanwhile, currently the condition of the Honimua–East Saparua road section is experiencing quite serious damage, the causes include, among other things, flooding on the road section, coupled with the absence of road preservation carried out by the government on the Honimua–East Saparua road section, resulting in damage to This section of road is increasingly worrying. Based on the priority order value of the road, the Honimua road is included in the periodic maintenance program. The remaining life of the road plan uses the AASTHO method with a percentage reduction in the remaining life of the plan of 6.60%. Based on the results of planning the thickness of the road pavement for resurfacing the road surface for the condition of the Honimua - East Saparua Road, Central Maluku Regency with a design age of 10 years, the following are obtained: AC – WC = 40 mm, AC – BC = 60 mm, AC – Base = 0 mm, LPA Class A = 400 mm.
Analisis Kerusakan Permukaan Aspal pada Ruas Jalan Akuila Raya Wayame Kota Ambon Mataheru, Afreldo Benjamin; Siahaya, Vera Th. C.; Lewakabessy, Godfried
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Nusantara
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v2i1.4023

Abstract

The Akuila Raya Wayame Road section in Ambon City, which is in Ambon Bay, Maluku Province, with a road length of 820 m, a road width of 12.6 m, the condition of the road on this section was several types of damage encountered, such as holes, surface roughness, loose grain, sagging, peeling of the surface layer, wear and tear. This results in complex problems and many losses, especially for road users. The purpose of this writing is to analyze and determine road damage on the Jalan Akuila Raya Wayame section, Ambon City and plan the cost budget for the Jalan Akuila Raya Wayame section, Ambon City. To determine the value of road conditions, the efforts that can be made and the Draft Budget (RAB) to improve road conditions are carried out using the Binamarga method to assess road conditions. The research results show that the percentage of LHR on road sections is that motorbikes (Group 1) dominate daily traffic, namely 2,073 vehicles or 82.68%, followed by private cars (Group 3), namely 390 vehicles or 15.55%. each point is 39.02%.
Analisis Perbandingan Biaya dan Waktu Pekerjaan Antara Box Culver Convensional dan Box Culver Pra Cetak Pada Proyek Pembangunan Jalan Oma – Wassu Pulau Haruku Hattu, Glen Michell; Lewakabessy, Godfried; Kakaly, Sulastri
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Nusantara
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v2i1.4107

Abstract

In the thesis research analysis of the comparative cost and time of work between conventional box culverts and precast box culverts in the Oma – Wassu Road Construction Project, Haruku Island, there are two concrete work methods used, namely the conventional method and the precast method. If it is in the field, printing or casting area is needed, but if it is done in a factory, it does not require land, but requires transportation, transportation. For precast construction, the implementation is faster than conventional construction because the production process can be carried out simultaneously with the implementation of the structure.Through this study, an analysis of the cost and time required for Box Culvert work will be carried out to determine the level of efficiency and effectiveness between the conventional method and the precast method, as a reference for consideration and input for companies in making decisions related to project implementation methods. Through this study, an analysis of the cost and time required for Box Culvert work will be carried out to determine the level of efficiency and effectiveness between the conventional method and the precast method, as a reference for consideration and input for companies in making decisions related to project implementation methods. From the results of the research on the cost budget comparison plan that has been carried out, it can be concluded, first, that the cost for the implementation of conventional box culvert work is Rp. 200,154,452,000, while for the implementation of precast box culvert work is Rp. 1,520,908,000. The second is for the implementation time of conventional concrete box culvert work on the Oma – Wassu Road Construction Project for mobilization for 9 weeks plus Divisions 3 and 7 for 2 weeks, then the total is 11 weeks of work and the implementation of pre-cast box culverts is 15 weeks of work.
Stabilisasi Tanah dengan Abu Serbuk Kayu pada Ruas Jalan Dusun Ani – Olas Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat Sopacua, Michael Edwin; Latar, Sjafrudin; Lewakabessy, Godfried
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 10 (2025): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i10.355

Abstract

Ruas jalan dusun Dusun Ani – Olas kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan jalan Kabupaten dengan Panjang 2,920 km dan lebar 4,5 m, mengalami penurunan dan kerusakan lapis permukaan pada STA 00 + 300 sampai STA 01 + 300. Solusi masalah ini dilakukan stabilisasi tanah dengan pengujian CBR laboratorium untuk mengetahui daya dukung tanah dasar dan bahan tambah serbuk kayu dan abu serbuk kayu sebagai bahan stabilisasi. Tujuan penulisan dalam penelitian ini yaitu Menganalisis klasifikasi tanah, Menganalisis  nilai CBR tanah yang sudah ditambahkan  serbuk kayu terhadap tanah asli, Menganalisis nilai CBR tanah yang sudah ditambahkan abu serbuk kayu terhadap tanah asli pada jalan Dusun Ani – Olas, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan SNI untuk pengujian kadar air, pengujian bobot isi, pengujian berat jenis, pengujian analisa saringan, pengujian atterberg limit, pengujian pemadatan, pengujian CBR dengan penambahan serbuk kayu dan abu serbuk kayu sebgai bahan tambah dan untuk mengetahui klasifikasi tanah menggunakan metode USCS dan AASTHO. Hasil pengujian didapatkan klasifikasi tanah pada jalan dusun Ani – Olas kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat pada klasifikasi USCS yaitu tanah berbutir halus (OL) dan klasifikasi AASTHO termasuk kelompok A-2-6. Untuk nilai CBR tanah dasar tertinggi berada pada Pemeraman 14 hari sebesar 0,1 = 3,24% dan 0,2 = 3,35%. Untuk penambahan serbuk kayu didapatkan nilai CBR pada Pemeraman 14 hari sebesar 0,1 = 1,54% dan 0,2 = 1,75%. Nilai CBR bahan tambah abu serbuk kayu diperoleh pada pemeraman 14 hari sebesar 0,1 = 5,20% dan 0,2 = 6,30%.
Perencanaan Box Culvert Dan Estimasi Anggaran Biaya Pada Ruas Jalan Oma – Wassu Kabupaten Maluku Tengah Paunno, Dionisius David; Lewakabessy, Godfried; Maitimu, Nexsien R
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 2 No. 4 (2025): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v2i4.599

Abstract

Penelitian ini bertujuan merencanakan pembangunan struktur box culvert pada ruas jalan Oma–Wassu, Kabupaten Maluku Tengah, untuk meningkatkan konektivitas wilayah dan mengatasi gangguan akibat aliran sungai. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan studi kasus. Sampel berupa data curah hujan maksimum sepuluh tahun terakhir yang dipilih secara purposive, dengan data diperoleh melalui dokumentasi dan survei lapangan. Variabel penelitian meliputi debit aliran rencana, dimensi box culvert, dan estimasi biaya konstruksi, sedangkan analisis dilakukan dengan distribusi probabilitas, uji kesesuaian, serta perencanaan struktur sesuai beban lalu lintas. Hasil penelitian menunjukkan debit rencana 0,561 m³/detik pada periode ulang 10 tahun dapat dialirkan dengan box culvert berdimensi tinggi 1,50 m, lebar 2,00 m, dan tinggi jagaan 1,37 m. Struktur direncanakan menggunakan plat dinding dan lantai setebal 0,25 m dengan tulangan baja yang memenuhi syarat kekuatan menahan beban kendaraan. Estimasi biaya konstruksi sebesar Rp759.375.000,00. Kesimpulannya, perencanaan box culvert ini mampu menjadi solusi infrastruktur yang kuat, aman, dan berkelanjutan untuk mendukung konektivitas wilayah Desa Oma–Wassu.
Penggunaan Serat Buah Pinang Sebagai Bahan Tambah Pada Mutu Beton FC 18 MPA Soumena, Rizki Samad; Metekohy, Selly; Lewakabessy, Godfried
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v2i5.605

Abstract

Beton adalah bahan konstruksi yang sangat penting dan banyak digunakan dalam berbagai struktur bangunan. Beton memiliki daya tarik tersendiri karena kelebihannya, seperti kemudahan proses pengerjaannya dengan mencampur semen, agregat, air, dan bahan tambahan lain sesuai perbandingan yang diperlukan. Beton memiliki kekuatan tekan yang sangat tinggi, namun kekuatan tariknya tergolong rendah. Kelemahan beton dalam menahan gaya tarik menyebabkan beton ini dapat retak atau patah tanpa adanya perubahan bentuk ketika mencapai tegangan maksimum. Maka untuk meningkatkan tegangan terhadap tarikan, di tambah serat buah pinang yang dapat di gunakan sebagai bahan tambah pada mutu beton fc 18 mpa untuk pekerjaan rabat jalan beton. bahan serat yang di gunakan di peroleh dari daerah negeri lima, maluku tengah. Setiap jenis serat memiliki keunggulan dan kelemahan dalam meningkatkan karakteristik beton. Serat dari buah pinang sendiri terdiri dari komponen kimia seperti selulosa, hemiselulosa, lignin, abu, dan lainnya. Berdasarkan hasil pengujian beton normal tanpa serat buah pinang memperoleh nilai kuat tarik belah beton  sebesar 1,91 MPa dan hasil pengujian dengan penambahan serat buah pinang sebagai bahan tambah dengan presentase campuran serat buah pinang sebesar 1,75%, 2,5% dan 3% menghasilkan nilai kuat tarik belah beton sebesar 2,03 MPa, 2,10 MPa dan 2,26 MPa.